Tag Archives: universitas indonesia

ILUNI UI Akan Menggelar Turnamen Mobile Legends Berhadiah 150 Juta Rupiah

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) melalui Millennial and Business Center mengajak gamers di seluruh Indonesia untuk bertanding dalam kompetisi Mobile Legends pertama kali diselenggarakan Ikatan Alumni UI.  Ajang yang bertajuk ILUNI UI Esports Championship ini akan memperebutkan total hadiah senilai 150 juta Rupiah.

ILUNI UI Esports Championship hadir sebagai bentuk dukungan ILUNI UI terhadap industri digital kreatif esports di Indonesia. “Industri esports terus berkembang setiap tahunnya, untuk itu Millennial and Business Center ILUNI UI menggagas kompetisi esport pertama dari Alumni UI untuk dapat mendukung perkembangan ekosistem digital kreatif. Kompetisi ini diharapkan dapat turut mengembangkan potensi para alumni muda khususnya melalui berbagai acara yang memberikan wadah dan wawasan akan tren industri saat ini,” papar Ketua Millennial and Business Center ILUNI UI, Muhammad Pradana Indraputra, dalam sesi konferensi pers virtual, Sabtu (24/10).

ILUNI UI Esports Championship
ILUNI UI Esports Championship

Sementara itu, Ketua Pelaksana ILUNI UI Esports Championship, Rob Clinton, menyebut menyatakan, “saat ini sudah ada empat tim besar dari Woman Star League yang akan bergabung yaitu Siren Moon, Belletron Battle Angels, EVOS Esports, dan Alter Ego Aphrodite. Sementara itu masih ada empat tim besar lain yang akan bergabung, salah satunya dari MDL. Moonton selaku developer dari Mobile Legends: Bang Bang pun telah memberikan dukungan penuh untuk ajang ini.”

Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) turut mendukung pelaksanaan ILUNI UI Esports Championship. Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka, mengapresiasi inisiasi ILUNI UI dalam menghadirkan kompetisi esports yang bergengsi. “AVGI mendukung penuh pelaksanaan ILUNI UI Esports Championship yang dapat turut mengembangkan industri esports di Indonesia. Dukungan kami wujudkan melalui kolaborasi AVGI dengan ILUNI UI dalam menghadirkan ajang pertandingan esport bergengsi menggunakan sistem National Open Qualifier yang mengundang hingga 10,000 pemain dari 2,000 tim di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Rob Clinton saat memberikan sambutannya. Dokumentasi: Hybrid
Rob Clinton selaku ketua pelaksana ILUNI UI Esports Championship. Dokumentasi: Hybrid

Menurut Angki, industri esports memberikan peluang yang menjanjikan bagi Indonesia, salah satunya game Mobile Legends yang akan dipertandingkan kali ini, telah memiliki penggemar yang luas di Indonesia. Bahkan, tim Mobile Legends dari Indonesia telah mengukir prestasi dan cukup dikenal di kancah internasional. Ia berharap industri esports dapat semakin berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak dan makin banyak lagi pihak yang mengikuti jejak ILUNI UI mengadakan kompetisi esports di Indonesia.

ILUNI UI Esports Championship ini akan hadir dengan empat babak kualifikasi yang akan berlangsung selama 28 November – 13 Desember 2020. Setiap babak tim yang terdaftar akan dibagi ke dalam empat grup kualifikasi. Untuk informasi lebih lanjut juga tersedia di akun Instagram ILUNI UI Esports Championship, sedangkan pendaftaran bisa dilakukan melalui tautan ini.

Para pecinta esports dapat menyaksikan live streaming setiap babak final kualifikasi serta babak playoff dan final yang akan berlangsung pada tanggal 18 – 20 Desember 2020 melalui kanal Youtube ILUNI UI. Hadir pula  shoutcaster Mobile Legend ternama Indonesia seperti Iius Andre, Clara Mongstar, Riyan Batitstuta “KB”, Momo Chan, Fauzianska Ramadhan “Ranger Emas”, dan Ferry Ferdiansyah “Pak Pulung” yang akan meramaikan jalannya pertandingan.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara ini. 

Compfest 2020

Compfest 2020 Masuki Acara Puncak, Hadirkan Puluhan Sesi Webinar Bahas Tren Bisnis Teknologi

Compfest adalah acara TI tahunan yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Dalam rangkaiannya termasuk kegiatan berbagi pengetahuan terkini, kompetisi teknologi, hingga job fair. Di tengah pandemi, seluruh agenda Compfest ke-12 ini dieksekusi secara daring.

Setelah dilaksanakan sejak beberapa minggu lalu, akhirnya acara puncak akan segera digelar. Bertajuk “Compfest Talks”, acara puncak ini akan menghadirkan sesi talkshow menghadirkan pembicara ternama dari Indonesia. Pelaksanaannya pada tanggal 3-4 Oktober 2020.

Berbagai topik akan dibahas oleh para pemateri yang mendalami bidang terkait, mulai dari industri kreatif, blockchain, kecerdasan buatan, startup, big data, dan lain sebagainya. Total ada 20 sesi yang akan diikuti sekitar 50 pemateri.

Beberapa nama yang sudah dikonfirmasi akan hadir adalah Johnny G. Plate, Sandiaga Uno, Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak), Alfatih Timur (CEO Kitabisa), Pangeran Siahaan (CEO Asumsi), Dayu Dara Permata (CEO Pinhome), dan lain-lain.

Saat ini pendaftaran peserta masih dibuka. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi Compfest melalui tautan: https://compfest.id.

Compfest 2020

DailySocial merupakan media partner Compfest

Grab Expands GrabWheels to Universitas Indonesia

Grab expands the electric scooter GrabWheels coverage to the Engineer Faculty of Universitas Indonesia. This is the following step of the strategic partnership between Grab and UI in May 2019 at the UI Works accelerator program.

Grab Indonesia’s President, Ridzki Kramadibrata said, UI’s Engineer Faculty becomes the second place for GrabWheels business after The Breeze, BSD. He expects this mode can be used by lecturers, students, and all UI’s academic communities daily.

In addition, with a strong background in engineering, students and lecturers can give advice, in terms of technology and user experience for better GrabWheels.

“Feedback is very important to us for GrabWheels can keep expanding to other locations,” he said on Wed (7/17).

UI’s Dean of Engineer Faculty, Hendri D.S. Budiono added, based on area, Engineer Faculty is the second largest in UI that’s quite necessary for mobility vehicles in daily activity. The road infrastructure is getting better for the electric scooter around campus area.

In fact, GrabWheels shared the same vision with the faculty in developing IT-based environment. He also expects this collaboration can build-up student’s research and innovation spirit to bring this country on top through technology.

Grab is currently providing 45 units for GrabWheels to use around UI’s Engineer Faculty area. The cost hasn’t been set, it’s free. Only, there will be market education for security behavior through direct message in GrabWheels app.

Users are required to use the helmet for a safety standard. During the trial, Grab provides a special team to help the users for technical issues.

Ridzki said their team is to add up more units, based on demand. Furthermore, GrabWheels is to be available in all over UI. It is soon to be launched in Grab’s main app.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Grab memperluas layanan skuter elektrik GrabWheels di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, setelah pertama kali hadir di The Breeze BSD

Grab Perluas Kehadiran GrabWheels di Universitas Indonesia

Grab memperluas layanan skuter elektrik GrabWheels di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Kehadirannya ini merupakan kelanjutan dari kerja sama strategis antara Grab dan UI pada Mei 2019 dalam program akselerator UI Works.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menerangkan, Fakultas Teknik UI menjadi lokasi kedua untuk kehadiran GrabWheels, setelah The Breeze, BSD. Dia berharap moda transportasi ini bisa dimanfaatkan untuk keseharian dosen, mahasiswa, dan seluruh sivitas akamedika UI.

Tak hanya itu, dengan latar belakang yang kuat di bidang engineering, para mahasiswa dan dosen bisa memberikan masukan, baik dari segi teknologi dan user experience agar GrabWheels lebih baik ke depannya.

“Masukan dari pengguna itu sangat penting buat kami karena inginnya GrabWheels bisa terus diperluas ke lokasi lainnya,” katanya, Rabu (17/7).

Dekan Fakultas Teknik UI Hendri D.S. Budiono menambahkan, dilihat dari luas wilayahnya, Fakultas Teknik merupakan terluas kedua di UI sehingga ada kebutuhan perangkat mobilitas dalam aktivitas sehari-hari. Infrastruktur jalan juga sudah mendukung untuk menggunakan skuter elektrik dalam area kampus.

Alhasil, kehadiran GrabWheels sejalan dengan visi fakultas dalam mengembangkan IT-based environment. Hendri pun berharap, kolaborasi ini dapat terus memupuk semangat riset dan inovasi para mahasiswa untuk memajukan bangsa melalui inovasi teknologi.

Sementara ini, Grab menyediakan sekitar 45 unit GrabWheels yang bisa langsung dipakai dalam area Fakultas Teknik UI. Belum ada biaya yang dikenakan, alias gratis. Hanya saja, sebelum menggunakannya ada edukasi perilaku berkendara aman melalui pesan langsung di aplikasi GrabWheels.

Pengguna diwajibkan menggunakan helm sebagai kelengkapan berkendara. Selama masa uji coba berlangsung, Grab menyediakan tim khusus untuk bantu pengguna jika mengalami kendala teknis.

Ridzki menyebut pihaknya akan terus menambah unit skuter, tergantung tingkat permintaan nantinya. Terlebih, rencananya GrabWheels akan segera bisa digunakan untuk seluruh kawasan UI. Juga, dalam waktu dekat bakal hadir dalam aplikasi utama Grab.

Application Information Will Show Up Here
Kolaborasi Grab dan UI dalam UI Works bertujuan memperkuat kemampuan talenta agar dapat berinovasi sesuai kebutuhan industri

Grab Perluas Pengembangan Startup Binaan dengan Program Akselerator UI Works

Beberapa waktu lalu Grab melalui Grab Ventures Velocity (GVV) baru membuka program tahapan keduanya yang fokus pada inovasi dan penyelesaian masalah di bidang agrikultur dan pemberdayaan usaha mikro.

Kali ini, GVV melebarkan program pengembangan startup binaannya ke komunitas akademik. Grab resmi berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) sebagai mitra strategis Grab untuk program akselerator “UI Works”.

Program ini diperuntukkan bagi sivitas akademika UI serta anak muda di luar kampus UI. Kriteria yang dicari adalah startup berstatus tahap awal (early stage), khususnya di bidang teknologi, medis, dan sosial. Selain itu, startup wajib memiliki prototype atau versi beta pada produknya.

Ditemui di acara peluncurannya, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan pengembangan teknologi tidak harus menjadi yang terdepan, tetapi mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini menyasar akademisi dengan tujuan untuk mempersiapkan para talenta terbaik dan ke depannya mereka mampu menciptakan inovasi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Sayang sekali kalau mereka bikin startup atau solusi canggih tapi tidak sesuai dengan masalah yang ada di lapangan dan industri. Nanti malah [startup-nya] bakal underfunded,” tutur Ridzki di acara yang digelar di Perpustakaan Pusat UI., Depok.

Sementara Rektor UI Muhammad Anis mengakui bahwa perguruan tinggi menjadi tempat lahirya banyak startup dan inovator. Maka itu, ia menilai perlunya permutakhiran kurikulum agar ekosistem dapat adaptif dengan perkembangan teknologi.

“Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah persiapan penting menuju era teknologi Industri 4.0. Kami gencar mendukung para mahasiswa untuk menciptakan startup sehingga setelah lulus dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, program UI Works ini terbagi dalam tiga tahapan antara lain (1) Pra-Akselerator, (2) Akselerator, dan (3) Demo Day. Grab turut menggaet Code Margonda sebagai mitra penyelenggara program ini.

Program “jemput bola”

Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan yang turut hadir di acara ini, menambahkan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi ini sebetulnya merupakan refleksi dari pengalaman program pendahulunya, yakni GVV angkatan pertama.

Menurutnya, saat program tersebut dibuka, ada banyak sekali peserta yang tidak memenuhi kriteria. Berkaca dari pengalaman tersebut, perusahaan berinisiasi untuk “jemput bola” dengan ke anak-anak muda.

“Jadi setelah mereka selesai dengan program UI Works, mereka bisa lebih siap [untuk mengembangkan produk],” ucap Ongki.

Rangkaian program UI Works berlangsung selama dua bulan. Setelah program ini usai, para mahasiswa dapat tetap terhubung Grab dengan bekerja off site/remote tanpa meninggalkan bangku kuliah selama enam bulan.

Menurut Ridzki, pihaknya juga tengah mempertimbangkan agar para mahasiswa yang melaksanakan program off site selama enam bulan bisa mendapatan kredit yang dikonversi ke Satuan Kredit Semester (SKS).

Application Information Will Show Up Here
Kolaborasi pelaku industri dan akademik, seperti Tokopedia dan UI, dibutuhkan untuk mendorong pengembangan riset teknologi yang lebih baik dan aplikatif

Tokopedia-UI Berkolaborasi, Percepat Adopsi Teknologi Lewat Pusat Pengembangan AI

Indonesia masih berada di fase awal jika bicara implementasi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Namun, bukan berarti ekosistemnya saat ini masih nol.

Sudah banyak pelaku industri di bidang AI. Sejumlah perusahaan juga sudah mulai mengadopsi teknologi ini untuk peningkatan layanan. Menurut riset IDC, adopsi AI telah mencapai 14 persen di Indonesia, itupun untuk pebisnis.

Kemarin kolaborasi terjadi antara Tokopedia dan Universitas Indonesia (UI) untuk mengakselerasi adopsi AI di Tanah Air. Kolaborasi ini menghasilkan AI Center of Excellence yang diresmikan langsung, Kamis (28/3) di Fakultas Ilmu Komputer UI.

AI Center of Excellence menjadi pusat pengembangan AI yang menggunakan teknologi super-komputer deep learning dari NVIDIA, yakni NVIDIA® DGX-1. Pusat ini akan mempertemukan para peneliti dan akademisi dalam merancang solusi untuk menyelesaikan beragam masalah.

“Teknologi AI menjadi jalan untuk rujukan akademisi di internasional. Maka itu, kami bekerja sama dengan mitra industri, Tokopedia, supaya ke depan kami dapat menghasilkan solusi AI yang teoritas dan aplikatif,” tutur Rektor UI Muhammad Anis di acara peluncuran.

Pada kesempatan sama Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan bahwa bentuk kerja sama semacam ini dapat direalisasikan secara masif untuk pengembangan riset di masa depan.

Tidak hanya UI, kerja sama dapat berlaku untuk semua perguruan tinggi. Sebelumnya sudah ada kerja sama untuk pusat pengembangan AI dan cloud computing di Indonesia, hasil kerja sama Bukalapak dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Dulu riset itu hasilnya hanya dicetak dan ditinggal di perpustakan. Saya pikir ini semua perlu diaplikasikan ke industri. Makanya, nanti riset seharusnya on-demand dan market driven,” ucapnya.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyebutkan bahwa kolaborasi ini bisa terjadi karena Indonesia sangat minim terhadap talenta di bidang teknologi dan teknologi lebih lanjut (advanced).

“Kolaborasi perlu dari akademisi, praktisi, sehingga bisa mencari jalan keluar. Kami pun mostly gunakan investasi untuk sumber daya manusia. Nantinya AI bakal jadi nadi perubahan teknologi di masa depan, tidak hanya untuk sektor tertentu, tetapi untuk semua.”

Pengembangan AI untuk mendorong pemerataan ekonomi

William menekankan pentingnya teknologi dalam memudahkan pengguna saat bertransaksi di platform jual-belinya. Hingga Januari 2019, transaksi di Tokopedia telah terjadi di 93 persen kecamatan di seluruh Indonesia.

Kehadiran teknologi AI diharapkan menjadi salah satu moda untuk mendorong pemerataan ekonomi yang selama ini menjadi mimpi besar Tokopedia. Saat ini, ungkap William, pihaknya tengah melakukan riset untuk pengembangan merchant on-demand.

“Kami terus lakukan riset AI untuk prediksi demand pada merchant dengan membangun smart warehouse. Nantinya, setiap pebisnis dapat melayani ke semua provinsi dengan mengikuti di mana pasarnya tanpa harus membangun warehouse. Makanya, ke depan tren urbanisasi tak perlu dilakukan,” jelas William dalam sambutannya.

Tokopedia juga mengembangkan AI yang dikemas dalam sebuah fitur yang sederhana di dalam platform-nya. Fitur ini diperagakan langsung saat Demo Session usai peluncuran resmi AI Center of Excellence.

Head of Research Scientist Tokopedia Irvan Bastian Arief mengungkapkan, fitur “Image Search” dirancang sedemikian rupa agar dapat langsung dipakai dengan mudah oleh seluruh penggunanya.

“Fitur ini sudah tersedia di aplikasi pada bagian kolom pencarian. Pengguna bisa langsung mencari produk yang diinginkannya tanpa perlu menuliskan teks, hanya dengan gambar,” ujar Irvan.

Fitur ini sendiri juga dengan dirancang dengan sejumlah variabel, salah satunya memperhitungkan lokasi penjual produk yang dicari pembeli dengan lokasi pembeli dari hasil pencarian.

Selain itu, Demo Session juga menampilkan Vehicle Recognition dan Emotion Recognition yang merupakan hasil pengembangan riset akademisi di UI.

Application Information Will Show Up Here
UI Career & Scholarship Expo

UI Career & Scholarship Expo 2019 Kembali Diadakan, Hadirkan Lebih dari 70 Perusahaan

Dalam rangka memfasilitasi para lulusan yang akan memasuki dunia kerja dan lulusan yang akan melanjutkan pendidikan, Career Development Center Universitas Indonesia (CDC-UI) sebagai pusat pengembangan karier dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni UI akan mengadakan expo bertajuk “UI Career & Scholarship Expo XXVII 2019”. Kegiatan akan dilaksanakan hari Kamis-Sabtu, 21-23 Februari 2019 di Balairung Kampus UI, Depok.

Kegiatan ini mengundang lebih dari 70 perusahaan/instansi yang sedang mencari tenaga kerja untuk berpartisipasi dengan melakukan pameran, presentasi perusahaan, rekrutmen dan wawancara. Selain itu, terdapat 15 lembaga/universitas pemberi dana beasiswa serta 15 tenant entrepreneurship.

Acara ini terbuka untuk seluruh lulusan universitas, termasuk dari luar UI. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu para job seeker untuk mendapatkan informasi pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat mereka, serta membantu perusahaan untuk mendapatkan pelamar yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Pada kegiatan ini, para job seeker akan bertemu langsung dengan pihak perusahaan, mulai dari proses lamaran hingga seleksi diadakan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resminya: http://cdc.ui.ac.id/uiexpo.

UI Career & Scholarship Expo XXVII 2019

Disclosure: DailySocial merupakan media partner UI Career & Scholarship Expo XXVII 2019

ICMSS FEB UI

FEB UI Akan Adakan Seminar dan Pelatihan Mengenai Pasar Modal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) akan kembali mengadakan The 18th Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS). Acara tersebut bertajuk seminar dan pelatihan mengenai pasar modal. Secara berturut-turut, acara ini telah diadakan sejak 17 tahun lalu, mengundang para pakar dan investor berpengalaman.

ICMSS FEB UI tahun ini adakan membawa tema besar “Market Resilience: Sustaining Financial Growth Amidst Global Tensions”. Akan dibahas mengenai dampak ancaman global dan domestik terhadap pertumbuhan keuangan Indonesia. Acara akan berlangsung selama tiga hari.

Sesi seminar akan berlangsung pada tanggal 21-22 Februari 2019. Sementara sesi  pelatihan akan berlangsung pada tanggal 23 Februari 2019. Acara akan dilaksanakan di Auditorium Soeria Atmadja FEB UI. Sementara pelatihan akan dilaksanakan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Beberapa pemateri yang akan dihadirkan dalam sesi seminar meliputi Ralph Van Doorn (Lead Country Economist of World Bank) Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2011 – 2014), Aidil Zulkifli (CEO Uang Teman), dan masih banyak lagi. Sementara pelatihan akan difokuskan tentang kiat mengembangkan portofolio keuangan dan penilaian saham di BEI.

Untuk informasi lebih lanjut seputar acara ini, kunjungi: www.icmssfebui.com/buy-tickets.

ICMSS FEB UI

Disclosure: DailySocial merupakan media partner The 18th Indonesia Capital Market Student Studies

Sajikan berbagai kesempatan karier dari berbagai perusahaan / Pixabay

Universitas Indonesia Kembali Adakan Pameran Karier dan Beasiswa

Career Development Center Universitas Indonesia (CDC UI), pusat pengembangan karir dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni Universitas Indonesia mengadakan pameran karier dan beasiswa bertajuk “UI Career & Scholarship Expo XXVI 2018”.

Kegiatan ini mengundang lebih dari 70 perusahaan/instansi yang sedang mencari tenaga kerja untuk berpartisipasi dengan melakukan pameran, presentasi perusahaan, rekrutmen dan wawancara. Selain itu, terdapat 15 lembaga/universitas pemberi dana beasiswa dan 15 tenant entrepreneurship.

Kegiatan diharapkan dapat membantu para job seeker untuk mendapatkan informasi pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat mereka serta membantu perusahaan untuk mendapatkan pelamar yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Pada kegiatan ini, para job seeker akan bertemu langsung dengan pihak perusahaan, mulai dari proses lamaran hingga seleksi diadakan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 22 September 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Langsung datang dan registrasi di tempat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website: http://cdc.ui.ac.id/uiexpo.

Pameran Karier dan Beasiswa
UI Career & Scholarship Expo XXVI 2018

Disclosure: DailySocial merupakan media partner UI Career & Scholarship Expo XXVI 2018

Salah satu sudut kemeriahan Konferensi Big Data kedua / idBigData

Konferensi Big Data Kembali Diselenggarakan, Angkat Tema Potensi “Artificial Intelligence”

Komunitas Big Data Indonesia (idBigData) akan kembali menyelenggarakan konferensi tahunannya untuk kali keempat. Konferensi Big Data Indonesia 2018 (KBI2018) akan dilaksanakan di Balai Kartini Jakarta pada 12-13 Mei mendatang. Secara eksklusif acara ini didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI).

Tema konferensi tahun ini adalah “Big Data dan Artificial Intelligence: Menggali Potensi, Memperkuat Inovasi”. Tujuannya untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat mengenai kondisi terkini, peluang dan tantangan big data di berbagai sektor.

Topik-topik yang akan disajikan mulai dari perkembangan teknologi Big Data dan AI secara praktis maupun ilmiah, berbagai inisiatif data nasional seperti Satu Data Indonesia dan Satu Peta Indonesia, pemanfaatannya dalam bisnis perbankan, e-commerce dan transportasi, dan lain sebagainya.

Keynote speaker KBI2018 hari pertama akan dibawakan oleh Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ricky Joseph Pesik dan Prof. J. Sutanto dari Lancaster University. Keynote hari kedua adalah walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Prof. S. Bressan dari National University of Singapore.

Beberapa pembicara dari unsur bisnis yang dijadwalkan hadir adalah dari Bukalapak, GO-JEK, BCA, Labs247, Bang Joni/BJTech, Media Kernels Indonesia, dan lain-lain. Sedangkan dari pemerintahan adalah Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Biro Pusat Statistik (BPS).

Pentingnya pemahaman tentang data dan pengolahan

Dunia sedang bergerak ke arah revolusi industri keempat yang dicirikan oleh perpaduan teknologi yang mengaburkan batas antara fisik, digital, dan biologis. Hal ini ditandai dengan munculnya terobosan teknologi di sejumlah bidang, termasuk robotika, kecerdasan buatan, blockchain, IoT, dan lain sebagainya. Salah satu hal penting yang melandasi terobosan teknologi tersebut adalah pengolahan dan pemanfaatan data yang masif.

Data bukan lagi sekedar faktor pelengkap, namun telah menjadi sebuah senjata yang ampuh. Persaingan di berbagai bidang dimenangkan dengan data. Kita menyaksikan perubahan peta bisnis di banyak sektor, misalnya gonjang-ganjingnya bisnis ritel di tengah semakin maraknya penyedia layanan belanja online, beralihnya pengguna transportasi tradisional ke layanan online, merupakan contoh keunggulan kompetitif teknologi dan data. Bahkan sebuah skandal besar yang melibatkan Facebook baru-baru ini menunjukkan bahwa pertarungan politik pun ternyata dimenangkan dengan data.

Indonesia sebagai negara yang besar memiliki potensi sebagai penghasil dan pengguna data yang sangat besar pula. Dari sisi wilayah dan sumber daya alam, pengawasan dan pengelolaan yang efektif memerlukan dukungan teknologi dan pengelolaan data yang kuat. Dari sisi ekonomi, penduduk Indonesia yang besar menjadi pasar strategis bagi berbagai produk dunia, maupun produk dalam negeri sendiri. Di samping itu banyak industri baru atau startup yang berbasis data maupun teknologi big data serta artificial intelligence yang bermunculan.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat dilakukan di situs resmi KBI2018: https://kbi2018.idbigdata.com/


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Konferensi Big Data Indonesia 2018