Tag Archives: unmanned aerial vehicle

Drone HexH20 Pro v2 Bisa Terbang Saat Hujan dan Mendarat di Air

Performa videography mumpuni, kemudahan penggunaan dan desain yang ringkas merupakan fokus produsen dalam merancang drone kelas konsumen. Masing-masing brand turut menawarkan fitur unggulan, contohnya ialah struktur foldable. Namun umumnya mereka semua masih menyimpan kekurangan serupa: drone belum siap jika harus berhadapan dengan hujan.

Memusatkan perhatiannya pada aspek itu, tim QuadH20 asal Inggris memperkenalkan drone kedap air paling canggih kreasi mereka: HexH20 Pro v2. Unmanned aerial vehicle ini tak hanya bisa bermanuver di udara saat hujan, tapi juga sanggup merekan dan mendarat di air. Selain konstruksi waterproof, ia dapat terbang sejauh 3,5-kilometer dan merekam video 4K.

HexH20 Pro V2 3

HexH20 Pro v2 mengusung sistem propulsi enam-rotor (atau hexa-copter). Lengannya itu bisa dilipat sehingga mudah di bawa-bawa, lalu tubuhnya disegel sempurna sehingga Anda tak perlu khawatir saat hujan mulai turun atau ketika menerbangkannya tak jauh dari permukaan air. Daya angkatnya tentu saja lebih besar dari UAV quad-copter, HexH20 Pro V2 mampu membopong beban hingga 2-kilogram.

HexH20 Pro V2 4

Dalam meramu HexH20 Pro v2, QuadH2O bilang bahwa mereka memanfaatkan teknologi-teknologi tercanggih di industri drone. Dan melihat secara lebih seksama, ternyata sang produsen bersandar pada beragam solusi kreasi DJI, dari mulai flight controller, sistem baling-baling, software, sampai elemen kamera dan gimbal.

HexH20 Pro V2 2

Sebagai jantung dari HexH20 Pro v2, sang produsen menggunakan flight controller DJI N3. Ia menyimpan algoritma canggih yang mampu memastikan drone terbang stabil, dan bisa membaca kerusakan IMU saat beroperasi dan segera mengalihkannya ke unit cadangan. Untuk bergerak, HexH20 Pro v2 ditenagai motor DJI E800; dan Anda dipersilakan memasang lima device lain dan mengendalikannya dari jarak jauh – termasuk sistem payload (buat membawa muatan).

HexH20 Pro V2 1

Lalu untuk mengendalikannya, Anda disuguhkan DJI Lightbridge 2. Controller ini dapat menjangkau jarak sangat jauh (5km) dan menerima stream video full-HD rendah latency. Berkat fitur ini, pengguna bisa menerbangkan drone dari sudut pandang first-person – seolah-olah ikut terbang bersama HexH20 Pro v2.

HexH20 Pro v2 mengandalkan gimbal beserta kamera dengan sensor CMOS 1/2.3-inci DJI Zenmuse X3, memungkinkannya merekam video di resolusi 4K di 30FPS atau resolusi full-HD di 60FPS, serta memotret foto 12-megapixel.

QuadH2O rencananya akan meluncurkan HexH20 Pro v2 di tanggal 31 Maret nanti, dan membanderolnya di harga yang tidak murah: US$ 6.450.

Sumber: QuadH20.

DJI Buka DJI Authorized Retail Store di Indonesia, Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Dà-Jiāng Innovations Science and Technology memulai bisnis penyediaan UAV, aksesori helikopter, dan unit kendali penerbangan sejak tahun 2006. Namanya jadi kian terkenal di tengah maraknya penggunaan drone oleh konsumen umum. Dan tak mau kalah dari kompetitornya yang sudah hadir di Indonesia lebih dulu, DJI berniat memantapkan cengkeramannya di pasar yang penuh potensi ini.

DJI Store Indonesia 1

Terhitung di tanggal 23 Februari 2017 kemarin, DJI melangsungkan acara pembukaan DJI Authorized Retail Store di Indonesia, dan kabarnya juga menjadi toko retail terbesar di kawasan Asia Tenggara. Inaugurasi tersebut dilakukan secara kolaboratif bersama Hasco MagicSky, agen yang diberi kepercayaan oleh sang produsen asal Shenzhen itu untuk mendistribusikan produk mereka di tanah air.

DJI Store Indonesia 7

DJI Authorized Retail Store Indonesia berlokasi di area pelataran Mall Alam Sutera, terpisah dari bangunan utama, didirikan di area seluas lebih dari 200-meter persegi. Desainnya berkiblat pada DJI Authorized Retail Store yang berada di lokasi-lokasi lain, dengan jendela-jendela kaca memenuhi tiga sisi toko untuk memberikan pencahayaan natural dan sensasi ruang terbuka bagi pelanggan. Di tengah-tengahnya terdapat ‘kandang penerbangan’, yaitu tempat pelanggan melihat langsung bagaimana drone DJI beraksi.

DJI Store Indonesia 6

Kabarnya, semua produk yang dipajang di sana siap untuk Anda pinang. Koleksinya sangat banyak, dari mulai perangkat konsumen, profesional, produk solusi imaging, hingga drone kelas enterprise dan agrikultur. Anda bisa menemukan keluarga Inspire, kamera Zenmuse, platform udara Matrice, hingga deretan stabilisator kamera Ronin. Buat end-user sendiri, ada tiga kategori device yang jadi andalan DJI di Indonesia: Osmo ( termasuk + dan Mobile), Phantom 4 (Pro dan Pro +), dan Mavic Pro.

DJI Store Indonesia 8

DJI Store Indonesia 9

Osmo adalah kamera handheld portable yang mengombinasikan gimbal tiga poros Zenmuse dan unit handle ergonomis, memungkinkan Anda merekam video beresolusi (4K) tinggi tanpa dinodai blur akibat kurang stabilnya pegangan tangan. Perbedaan antara tipe Osmo biasa dengan Osmo+ terletak pada jenis gimbalnya. Osmo+ menyimpan Zenmuse X3 Zoom, memungkinkannya melakukan zoom hingga tujuh kali. Osmo Mobile sendiri tidak memiliki kamera, mengandalkan smartphone Anda untuk merekam, dibantu oleh gimbal Zenmuse M1 buat menstabilkannya.

DJI Store Indonesia 10

DJI Store Indonesia 12

Keluarga Phantom 4 terdiri dari versi biasa, 4 Pro serta 4 Pro+, dan mereka merupakan pilihan populer di kalangan pecinta drone. Phantom 4 memperoleh banyak upgrade dari generasi ketiga, terutama pada kemampuan menghindar serta melacak pergerakan berkat dukungan sensor – sonar, lima kamera terpisah, gyroscope, GPS, GLONASS dan lain-lain. Versi 4 Pro sendiri dipersenjatai kamera 20-Mp sebesar 1-inci, plus kapabilitas deteksi penghalang ‘lima-arah’, lalu 4 Pro+ dilengkapi unit remote control dengan layar built-in, dirancang khusus buat pemakaian outdoor.

DJI Store Indonesia 13

DJI Store Indonesia 14

DJI Mavic Pro sendiri boleh jadi adalah tipe drone yang paling menarik bagi user pemula. Mengusung kemampuan yang tidak kalah canggih dari Phantom (memanfaatkan spesifikasi kamera serupa Phantom 4), keunggulan utama dari Mavic Pro ialah desain portable dengan struktur foldable. Saat dilipat, drone hanya memakan tempat 83x83x198mm, sehingga bisa mudah dimasukkan dalam tas serta dibawa-bawa.

DJI Store Indonesia 4

DJI Store Indonesia 15

DJI Store Indonesia 16

Di bawah ini adalah beberapa produk yang telah dikonfirmasi harganya:

  • Osmo – mulai Rp 4,32 juta
  • Phantom 4 – mulai 18,14 juta
  • Phantom 4 Pro – Rp 21 juta
  • Phantom 4 Pro+ – Rp 25 juta
  • Mavic Pro – mulai Rp 14 juta

“Entah apakah Anda seorang profesional yang tertarik pada teknologi aerial imaging terkini atau konsumen biasa yang mencari drone pertama, penting sekali untuk mendapatkan pengalaman buat memahami mudahnya menerbangkan UAV atau menemukan sudut sinematik,” tutur Associate Director of Communication DJI Kevon On di lembar rilis pers. “Kami sangat bersemangat melakukan ekspansi retail di Indonesia dan menyediakan tempat di mana orang bisa belajar serta menemukan platform aerial DJI.”

DJI Store Indonesia 2

DJI Store Indonesia 20

Meski kalangan media sudah diperkenankan mengunjungi DJI Authorized Retail Store terlebih dulu, toko baru dibuka bagi pelanggan pada hari Sabtu tanggal 25 Februari besok, tepatnya pada pukul 10:00.

Khusus untuk 20 pembeli pertama, Anda berhak mendapatkan diskon hingga 15 persen buat produk Inspire 1. Lalu para konsumen Phantom 4 Pro serta Osmo Mobile juga akan memperoleh aksesori gratis selama persediaan masih ada.

DJI Store Indonesia 17

DJI Store Indonesia 18

DJI Authorized Retail Store berlokasi di Mall Alam Sutera, unit G-ISO-02, jalan Jalur Sutera Barat Kav. 16, kecamatan Serpong Utara Pakulonan, Tangerang, Indonesia; dibuka dari jam 10:00 sampai 22:00.

DJI Store Indonesia 3

Ekspedisi Menembus Langit Bakal Kirimkan Pesawat Tanpa Awak ke Stratosfer

Ekspedisi luar angkasa kerap menjadi ajang pembuktian kemajuan dunia IPTEK, dan rakyat Indonesia sebentar lagi akan menjadi saksi pencatatan sejarah baru di bidang ini. Bertajuk “Menembus Langit”, ini merupakan ekspedisi menuju lapisan stratosfer dengan menggunakan unmanned aerial vehicle (UAV) alias pesawat tanpa awak.

Oke, stratosfer mungkin belum bisa disebut luar angkasa, tapi setidaknya ini merupakan langkah awal untuk benar-benar menembus langit Bumi bagi para ahli aeronautika tanah air. Pun demikian, ekspedisi Menembus Langit ini dilakukan bukan semata untuk pamer saja, tetapi juga untuk mengembangkan riset aeronautika dan memacu percepatan teknologi keantariksaan nasional.

Pesawat tanpa awak yang digunakan dalam ekspedisi Menembus Langit adalah model Ai-X1 buatan AeroTerrascan yang bermarkas di Bandung. UAV produksi dalam negeri ini akan ditarik menggunakan balon cuaca hingga ketinggian 30 km, sebelum akhirnya melepaskan diri dan mengaktifkan sistem autopilot.

Pesawat tanpa awak Ai-X1 buatan AeroTerrascan yang akan diluncurkan untuk ekspedisi Menembus Langit / AeroTerrascan
Pesawat tanpa awak Ai-X1 buatan AeroTerrascan yang akan diluncurkan untuk ekspedisi Menembus Langit / AeroTerrascan

Ai-X1 mempunyai daya angkut beban hingga 600 gram, cukup untuk membawa sejumlah sensor yang diperlukan untuk mengumpulkan data meteorologi dan aeronautika. Fitur anti-icing turut disematkan guna mengantisipasi suhu yang bisa mencapai -70 derajat Celsius di atas sana.

Fokus Menembus Langit yang difasilitasi oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam konteks sains dan penelitian atmosfer adalah mengembangkan wahana ulang alik yang dilengkapi kemampuan return-to-home dan dapat digunakan kembali. Selama ini, kita memang sudah bisa mengirimkan probe untuk melakukan penelitian atmosfer, tapi tidak bisa kembali ke titik awal peluncurannya.

Tampak depan dari UAV Ai-X1 / AeroTerrascan
Tampak depan dari UAV Ai-X1 / AeroTerrascan

Uji coba penerbangan sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 27 Agustus kemarin. Dalam percobaan tersebut, UAV Ai-X1 lepas dari balon cuaca di ketinggian 12,9 km dan berhasil menstabilkan diri dengan bantuan autopilot. Selagi di udara, Ai-X1 secara konstan melakukan komunikasi dengan unit di darat, menerima sinyal telemetri dan mengirim data yang dikumpulkan.

Peluncuran final Menembus Langit sendiri rencananya akan dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2016 mendatang dengan Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN di Garut sebagai lokasinya.

Berbentuk Aneh, Drone Ini Portabel, Tahan Banting dan Modular

Sebagian besar drone yang kita kenal juga sering disebut dengan istilah quadcopter. Istilah tersebut datang dari wujud fisik sang drone sendiri, dimana biasanya terdapat empat lengan yang menjadi penumpu baling-baling. Continue reading Berbentuk Aneh, Drone Ini Portabel, Tahan Banting dan Modular

Drone Modular dan Canggih X8+ Dapat Membopong Kamera Mirrorless

Apa yang kita sering kenal sebagai drone sebenarnya mempunyai istilah universal UAV atau unmanned aerial vehicle. Pada dasarnya, mereka ialah robot terbang meskipun masih membutuhkan bantuan input kontrol manusia. Belakangan, banyak sekali produk drone diperkenalkan. Tapi hebatnya, selalu masih ada ruang untuk terobosan baru. Continue reading Drone Modular dan Canggih X8+ Dapat Membopong Kamera Mirrorless