Tag Archives: upah

Kompensasi Adalah: Pengertian, Dampak, Jenis-Jenis dan Tujuan

Apakah kamu sering mendengar kata kompensasi? Ketika sesuatu ditawarkan, terkadang muncul pertanyaan tentang remunerasi untuk pekerjaan yang dilakukan.

Kompensasi menurut KBBI adalah tunjangan tunai atau nontunai yang diberikan kepada karyawan suatu perusahaan atau organisasi. Definisi kompensasi biasanya adalah item yang ditentukan kecuali sumbernya adalah pajak penghasilan.

Kompensasi biasanya mengacu pada imbalan finansial dalam perusahaan atau imbalan finansial yang diberikan kepada karyawan. Nah, kompensasi finansial ini diberikan berdasarkan biaya finansial yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Untuk lebih jelasnya simak penjelasan menurut DailySocial.id berikut ini!

Pengertian Kompensasi

Secara umum, konsep kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima seseorang, baik fisik maupun tidak, yang harus diperhitungkan untuk kemudian diberikan kepada seseorang.

Kompensasi merupakan hal yang wajar yang biasa terjadi di sebuah perusahaan untuk memberikan penghargaan kepada karyawan. Kompensasi sebanding dengan hadiah. Namun dalam dunia kerja atau bisnis, kompensasi lebih sering dilihat dalam bentuk gaji dan/atau tunjangan.

Biasanya dipadukan dengan apresiasi kepada karyawan yang mendukung perkembangan bisnis secara positif dan berkelanjutan. Misalnya, ketika kamu mencari informasi di situs pencari kerja, perekrut perusahaan menawarkan banyak keuntungan kepada calon karyawannya jika nantinya diterima bekerja.

Kompensasi dapat berupa hal-hal di luar gaji pokok, seperti parkir gratis, asuransi kesehatan atau lainnya.

Kompensasi ini merupakan insentif yang ditekankan perusahaan saat mencari pelamar kerja baru untuk menarik pelamar kerja yang berkualitas.

Jenis-Jenis Kompensasi

Ada beberapa jenis kompensasi yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawan atau anggotanya.  Berikut ini jenis kompensasi yang dikenal dan bisa diberikan kepada karyawan.

Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung adalah segala bentuk kompensasi moneter seperti gaji, kompensasi lain, komisi, bonus, THR, insentif, opsi saham, dan bagi hasil perusahaan.

Selain itu, semua penghasilan yang meningkatkan penghasilan bruto tahunan karyawan dikenakan Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21).

Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung jenis ini juga dapat berupa uang yang diberikan kepada karyawan, namun tidak secara langsung melainkan melalui pihak ketiga.

Contohnya adalah ketika perusahaan mendaftarkan dan mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan sosial dan kesehatan.

Perusahaan adalah pihak yang bertanggung jawab atas asuransi karyawannya, seperti asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan atau asuransi jiwa, agar karyawan dapat menikmati manfaat dari program tersebut.

Kompensasi lain mungkin termasuk akses internet, keanggotaan gym, voucher belanja, atau kendaraan dinas dan sebagainya.

Kompensasi Non-Finansial

Imbalan non-finansial tidak terkait dengan uang, tetapi bentuk lain bagi karyawan dengan cara yang positif dan berharga.

Misalnya, karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut yang diselenggarakan oleh perusahaan, tim kerja yang solid dan suportif, supervisor yang profesional dan kompeten, lingkungan kerja yang menyenangkan, jam kerja yang fleksibel, waktu luang yang lebih banyak dan penghargaan atas kinerja karyawan.

Dampak Kompensasi

Adanya kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu atau seluruhnya oleh perusahaan tentu saja menimbulkan dampak positif hingga bisa memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.

  • Dapat menjadi daya tarik bagi para pencari kerja
  • Perusahaan mendapatkan pekerja berkualitas
  • Membuat karyawan terpacu terus berprestasi dan bekerja dengan giat
  • Citra perusahaan tampak lebih baik dibandingkan kompetitor
  • Memudahkan proses administrasi dan aspek hukum yang ada

Tujuan Kompensasi

Performa pekerja

Ketika seorang karyawan puas dengan kompensasi yang mereka terima dari perusahaan tempat mereka bekerja, mereka bekerja lebih baik. Adanya kompensasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang sportif dan kompetitif dalam pekerjaan sehari-hari.

Terbentuk Ikatan Kerja

Perusahaan memberikan bonus kepada karyawannya agar karyawan memiliki hubungan yang baik dan profesional dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Motivasi

Ketika lingkungan kerja sportif dan kompetitif, karyawan ini lebih termotivasi dan antusias dalam bekerja. Ia juga berusaha untuk menjadi lebih baik lagi di masa mendatang, sehingga meningkatkan nilai perusahaan bagi masyarakat luas.

Kepuasan Kerja

Perusahaan yang membayar karyawannya akan menimbulkan kesenangan. Karena perusahaan puas dengan kinerja dan komitmen karyawannya. Karyawan merasa puas karena mereka dihargai di tempat kerja mereka.

Mendorong Pertumbuhan Perusahaan

Kepuasan karyawan terhadap remunerasi yang diterimanya dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi perusahaan. Terakhir, menawarkan kompensasi ini dapat meningkatkan stabilitas di perusahaan.

Disiplin Kerja

Jika gaji karyawan sesuai dengan kepuasan mereka atau bahkan melebihi itu, motivasi tidak hanya meningkat di antara karyawan. Disiplin kerja juga meningkat. Karyawan akan terus bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga hak-hak yang diterimanya lebih sesuai.

Faktor Penyusun Kompensasi

Kemampuan Perusahaan

Kemampuan perusahaan untuk membayar kompensasi karyawannya tergantung pada beberapa faktor, seperti laba, penjualan dan hal-hal lain yang diterima perusahaan.

Tingkat Hidup

Standar hidup orang-orang yang tinggal di perusahaan merupakan faktor dalam menentukan gaji dan kompensasi. Perusahaan membayar kompensasi sesuai dengan lingkungan di mana perusahaan beroperasi.

Umumnya perusahaan menggunakan upah minimum regional (UMR) atau istilah resmi terbaru adalah UMP (upah minimum provinsi) dan UMK (upah minimum kabupaten/kota).

Nilai upah minimum regional sangat berpengaruh dan menentukan bagaimana suatu perusahaan menghitung gaji, upah dan bonus bagi karyawannya.

Harga Pekerjaan

Kompensasi karyawan dibedakan sesuai dengan harga aktivitas perusahaan. Kerja keras tentu dihargai berbeda dengan kerja ringan.

Perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa uang yang dikeluarkan untuk kompensasi karyawan sepadan dengan kerja keras atau upaya yang dilakukan oleh karyawan tersebut untuk melakukan semua pekerjaan mereka.

Sistem Kompensasi

Perusahaan menciptakan sistem kompensasi terperinci berdasarkan kinerja dan waktu. Indikator kinerja ini berguna untuk memotivasi pegawai lainnya untuk meningkatkan prestasi kerja seluruh pegawai.

Karyawan diberikan sistem waktu jika bekerja di luar jam kerja yang ditetapkan. Biasanya dibayar sebagai kompensasi lembur.

Tingkat Kompensasi di Perusahaan Lain

Perusahaan juga dapat membandingkan kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan lain untuk jenis pekerjaan yang sama untuk menentukan tingkat kompensasi bagi karyawan mereka sendiri.

Selain gaji, prestasi kerja yang sama di beberapa perusahaan juga menentukan besaran kompensasi yang diterima karyawan.

Perundangan-Undangan yang Berlaku

Perusahaan juga akan membayar kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara umum, klausul upah, gaji dan kompensasi diatur oleh undang-undang yang berlaku dan harus dipenuhi untuk semua perusahaan pekerja. Jika perusahaan melanggar undang-undang yang ditentukan, sanksi harus diperhatikan.

Remunerasi

Remunerasi: Pengertian, Tujuan dan Elemennya

Apakah kamu pernah mendengar istilah remunerasi? Remunerasi merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Mungkin istilah remunerasi sudah tidak asing bagi kamu yang bekerja sebagai PNS.

Namun, jika kamu masih belum mengenal istilah ini, DailySocial.id akan menjelaskannya melalui artikel ini.

Pengertian Remunerasi

Remunerasi adalah jenis kompensasi yang diterima oleh karyawan ataupun eksekutif perusahaan sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah diselesaikan. Remunerasi juga dapat diartikan sebagai penghargaan yang diterima karyawan atas jasa yang telah dilakukan untuk perusahaan.

Remunerasi ini merupakan hasil dari bentuk imbal balik dari perusahaan dan karyawannya. Dalam hal ini, kedua pihak sama-sama saling membutuhkan dan menguntungkan satu sama lain. Pekerja menawarkan jasanya untuk menerima upah, sementara perusahaan memberikan upah atas tenaga yang diberikan oleh pekerjanya.

Tujuan Remunerasi

Meskipun karyawan terlihat lebih diuntungkan, namun sebenarnya pemberian remunerasi juga bertujuan untuk menguntungkan perusahaan dengan meningkatkan kualitas pekerjanya. Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan tujuan remunerasi:

1. Meningkatkan Kualitas Karyawan

Remunerasi bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. SDM yang berkualitas merupakan aset yang berharga bagi perusahaan, karena dapat mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya.

2. Meningkatkan Motivasi Karyawan

Adanya remunerasi diharapkan dapat memicu karyawan untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kompetisi sehat antar karyawan yang tentunya akan memudahkan perusahaan untuk menyeleksi karyawan mana yang memiliki kinerja yang baik.

3. Mensejahterakan Karyawan

Tentunya, remunerasi juga memiliki dampak positif dalam hal mensejahterakan karyawan. Salah satu ciri perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memperhatikan hak dan kesejahteraan karyawannya.

Elemen-Elemen dalam Remunerasi

Remunerasi digolongkan menjadi dua elemen, yakni elemen remunerasi langsung dan tidak langsung. Remunerasi langsung adalah semua jenis remunerasi yang secara langsung diterima oleh karyawan setelah menyelesaikan pekerjaannya. Sementara remunerasi tak langsung adalah semua jenis remunerasi yang tidak secara langsung diterima atau dinikmati karyawan. Nah, berikut penjelasan tentang jenis-jenis remunerasi langsung:

1. Gaji

Gaji merupakan salah satu jenis remunerasi yang paling familiar bagi orang-orang. Gaji sendiri sebenarnya diberikan kepada pekerja dengan hitungan tahun. Namun pada praktiknya, mayoritas perusahaan memberikan gaji untuk pekerjanya setiap sebulan sekali.

2. Upah

Upah merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya yang telah menyelesaikan pekerjaannya. Berbeda dengan gaji, biasanya upah dibayarkan dalam tarif per jam atau hanya untuk jam kerja efektif saja.

3. Komisi

Biasanya, pekerjaan yang berhubungan dengan penjualan dibayar berdasarkan komisi. Umumnya, komisi dihitung berdasarkan hasil penjualan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.

4. Bonus atau insentif

Bonus biasanya diberikan sebagai imbalan di akhir proyek besar atau periode tertentu. Sementara insentif merupakan hasil yang diberikan untuk memotivasi karyawan, baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai.

Sementara untuk remunerasi tidak langsung biasanya membutuhkan syarat atau kondisi khusus dalam penerimaannya, seperti ketika sakit, mengalami kecelakaan, pensiun, mengundurkan diri, cuti, karyawan atau anggota keluarga karyawan meninggal dunia.

Beberapa bentuk remunerasi tidak langsung antara lain, seperti:

  1. Upah yang dibayarkan saat cuti
  2. Asuransi kesehatan
  3. Uang santunan ketika mengalami musibah
  4. Bantuan dana pendidikan
  5. Iuran untuk jaminan dana pensiun

Demikian penjelasan mengenai remunerasi beserta tujuan dan elemennya. Pada intinya, remunerasi merupakan hak yang dimiliki karyawan atas tenaga yang sudah diberikan ke perusahaan. Jadi, jangan sampai salah mengartikan, ya!

Dapatkan Berita dan Artikel lain diĀ Google News

[Simply Business] Pabrik Foxconn: Sebuah Reality Check tentang upah di Indonesia

Ada banyak kehebohan tentang bagaimana Apple memperlakukan mitra pabrik mereka, Foxconn, di Cina, tentang rendahnya upah yang dibayarkan kepada karyawan Foxconn, $1.78 per jam untuk membuat perangkat iPhone dan iPad yang harganya mahal.

Ini mengusik saya, apakah $1.78 per jam termasuk murah? Para karyawan bekerja 12 jam sehari, mari kita asumsikan mereka bekerja 5 hari dalam satu minggu. Maka mereka akan mendapatkan $1.78 x 12 jam x 20 hari sama dengan $427.2. Itu adalah jumlah upah yang lebih besar dari gaji pertama saya di sebuah perusahaan TI di tahun 2004! Belum lagi jumlah itu tetap masih lebih besar dari kebanyakan gaji perusahaan kecil di tahun 2011.

Continue reading [Simply Business] Pabrik Foxconn: Sebuah Reality Check tentang upah di Indonesia