Salah satu bursa crypto asset asal Korea Selatan yang meresmikan kehadirannya di Indonesia adalah Upbit. Didirikan oleh Dunamu Inc. pada tahun 2017, Upbit mengklaim sebagai bursa pertukaran crypto asset terbesar di Korea Selatan dengan teknologi blockchain kelas dunia dan bisa diakses melalui melalui situs dan aplikasi Android dan iOS.
“Selama ini perusahaan Korea Selatan selalu mencari pasar baru untuk mengembangkan bisnis. Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi besar untuk berkembangnya crypto asset, menjadi ideal untuk ekspansi bisnis kami,” kata CEO Upbit APAC Alex Kim.
Upbit muncul sebagai salah satu bursa crypto asset yang memperdagangkan transaksi berbasis IDR secara real time untuk lebih dari 150 crypto asset.
“Saat ini Upbit merupakan satu-satunya platform crypto asset digital yang meluncurkan aplikasi dalam versi iOS. Di Korea Selatan sendiri hampir 80% transaksi dilakukan melalui aplikasi,” klaim Alex.
Berkonsultasi dengan BAPPEBTI
Di Indonesia industri blockchain dan cryptocurrency sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah. BAPPEBTI menyatakan bahwa bitcoin merupakan sebuah komoditas digital dan bukan sebagai alat pembayaran. BAPPEBTI bertugas untuk mengawasi, namun belum ada aturan yang pasti terkait dengan bursa kripto dan hal-hal terkait di dalamnya.
Selain Upbit, pelaku usaha crypto asset asing mulai berdatangan ke Indonesia, termasuk GoPax dan Liqnet. Dengan jaringan yang dimilikinya, kehadiran Upbit di Indonesia diharapkan bisa menjembatani pemain kripto di Indonesia untuk berkiprah secara global.
Disinggung tentang target pengguna platform-nya, Alex menegaskan Upbit menerima semua kalangan masyarakat.
“Memang jika dilihat industri kripto saat ini masih dalam early stage. Namun saya melihat ke depannya bursa pertukaran crypto asset akan menjadi relevan di kalangan mainstream sehingga pengguna dan industrinya bisa tumbuh bersama,” kata Alex.