Tag Archives: urbanears

Urbanears Luma dan Alby Ramaikan Segmen True Wireless Earphone Berharga Terjangkau

Cukup terlambat dibanding yang lain, brand audio asal Swedia, Urbanears, akhirnya meluncurkan true wireless earphone pertamanya. Bukan cuma satu, melainkan dua sekaligus, yakni Urbanears Luma dan Urbanears Alby.

Keduanya mengadopsi rancangan ala Apple AirPods dengan bagian tangkai yang memanjang, namun tentu dengan sentuhan desain Skandinavia yang minimalis khas Urbanears selama ini. Luma sebagai model yang lebih superior adalah yang paling mirip bentuknya dengan AirPods, sedangkan Alby sedikit berbeda berkat eartip silikon dalam tiga variasi ukuran.

Baik Luma dan Alby sama-sama tidak dilengkapi fitur active noise cancelling (ANC), tapi saya menduga Alby justru lebih unggul perihal isolasi suara secara pasif berkat eartip silikonnya tersebut. Sebagai referensi, AirPods Pro yang menawarkan ANC turut dibekali eartip silikon demi semakin menyempurnakan kemampuannya mengeliminasi suara luar.

Urbanears Luma

Lalu apa yang membuat Luma lebih mahal? Yang pertama adalah fitur auto-play dan auto-pause, yang mengandalkan sensor untuk mendeteksi apakah perangkat sedang dipasangkan ke telinga atau dilepas. Kedua, Luma punya mikrofon lebih banyak daripada Alby, sehingga suara yang ditangkap tentu akan terdengar lebih jernih oleh lawan bicara maupun asisten virtual.

Terakhir, baterai Luma lebih awet; 5 jam per charge, dengan case yang mampu mengisi ulang sampai empat kali (total 25 jam). Alby di sisi lain cuma tahan 3 jam per charge, dan case-nya pun hanya mampu menyuplai 12 jam daya ekstra (total 15 jam). Beruntung keduanya sama-sama sudah menggunakan sambungan USB-C.

Urbanears Alby

Selebihnya, Luma dan Alby cukup identik. Keduanya sama-sama tahan terhadap cipratan air dengan sertifikasi IPX4, dan keduanya juga sama-sama mengandalkan kontrol sentuh sekaligus konektivitas Bluetooth 5.0.

Urbanears berencana memasarkan kedua perangkat ini mulai musim panas mendatang dengan harga yang cukup terjangkau. Di Amerika Serikat, Luma dibanderol $99, sedangkan Alby dihargai $69. Keduanya sama-sama ditawarkan dalam empat pilihan warna.

Sumber: SlashGear.

Urbanears Jakan Adalah Earphone Bluetooth Super-Ringkas dengan Ketahanan Baterai Hingga 12 Jam

Belum lama ini Urbanears memperkenalkan speaker wireless terbaru sekaligus terkecilnya, Lotsen. Sekarang, pabrikan asal Swedia itu kembali menyentuh segmen earphone Bluetooth lewat perangkat baru bernama Urbanears Jakan.

Jakan memang bukan true wireless earphone, tapi desainnya yang ringkas sekaligus simpel setidaknya masih bisa menarik perhatian konsumen. Jakan pada dasarnya merupakan alternatif dari earphone Bluetooth bergaya neckband yang mereka luncurkan tahun lalu, yakni Stadion.

Berhubung tidak mengadopsi gaya neckband, Jakan lebih cocok dipakai untuk kegiatan sehari-hari, bukan selagi berolahraga seperti Stadion. Tidak ada bagian yang menggantung di belakang leher kecuali kabel tipis yang menyambungkan kedua earpiece. Saat sedang tidak digunakan, cukup lekatkan kedua earpiece magnetiknya, dan pakai Jakan layaknya sebuah kalung.

Urbanears Jakan

Tidak ketinggalan adalah remote control dan mikrofon yang menggantung di sisi kanan. Secara keseluruhan, bobot Jakan cuma 19 gram, akan tetapi daya tahan baterainya bisa mencapai 12 jam nonstop dalam satu kali pengisian. Versi Bluetooth yang digunakan sendiri adalah Bluetooth 4.2.

Soal harga, Jakan rupanya juga lebih terjangkau ketimbang Stadion. Urbanears mematok harga $79, sedangkan pilihan warna yang tersedia ada lima: hitam, abu-abu, biru, merah dan hijau.

Sumber: Urbanears.

Urbanears Kembali Luncurkan Speaker Wireless, Kali Ini Jauh Lebih Kecil dan Terjangkau

Urbanears memperkenalkan speaker perdananya tahun lalu. Tidak tanggung-tanggung, Urbanears kala itu langsung merilis dua speaker wireless sekaligus. Keduanya memiliki desain dan fitur yang identik, hanya saja ukuran dan performanya berbeda.

Tahun ini, pabrikan asal Swedia itu kembali meluncurkan speaker wireless baru bernama Lotsen. Masih tergabung dalam lini Urbanears Connected Speaker, Lotsen adalah yang terkecil dari ketiganya, dengan dimensi 172 x 115 x 193 mm dan bobot 1,86 kilogram, serta gaya desain yang sangat mirip.

Urbanears Lotsen

Meski mungil, Lotsen menawarkan fitur yang sama persis seperti kedua kakaknya. Utamanya adalah konektivitas Wi-Fi di samping Bluetooth 4.2 (dan jack 3,5 mm), sehingga perangkat bisa langsung disambungkan ke Spotify, atau memutar lagu via Chromecast maupun AirPlay. Lotsen pun turut mendukung sistem multi-room, sehingga ia bisa menjadi pelengkap yang ideal untuk kedua kakaknya yang lebih besar.

Wujudnya yang amat ringkas menjadikannya pas untuk ditempatkan di dalam ruangan seperti dapur, namun sayangnya Lotsen bukanlah smart speaker – ia tidak bisa dioperasikan via perintah suara. Sebaliknya, perangkat harus dioperasikan via aplikasi ponsel, atau menggunakan dua kenop di bagian atasnya, yang berfungsi untuk mengganti mode serta mengatur volume.

Lotsen bisa dimasukkan ke dalam setup multi-room bersama kedua kakaknya / Urbanears
Lotsen (biru) bisa disandingkan bersama kedua kakaknya dalam setup multi-room / Urbanears

Soal performa, suaranya jelas kalah lantang jika dibandingkan kedua kakaknya. Kalau Stammen (yang berukuran sedang) mengemas dua tweeter, Lotsen hanya mengusung satu tweeter berdiameter 1 inci saja, plus satu woofer 4 inci. Unit driver tersebut ditenagai oleh dua amplifier Class-D, dengan output maksimum sebesar 20 watt.

Bagian terbaiknya, Urbanears Lotsen adalah yang paling terjangkau di angka $200 – meski ini masih tergolong mahal untuk sebuah speaker wireless kecil yang tidak portable. Konsumen bisa memilih satu dari lima variasi warna yang berbeda.

Sumber: Urbanears.

Urbanears Luncurkan Headset Bluetooth Berdesain Cantik Sekaligus Fungsional

Produsen headphone asal Swedia, Urbanears, kembali memperkenalkan produk terbarunya. Kali ini berupa earphone untuk kategori sport dan berkonektivitas Bluetooth. Perangkat bernama Stadion ini sekaligus melengkapi lini Urbanears Active yang ditujukan buat para penggemar olahraga.

Stadion menganut gaya desain neckband yang memang populer untuk kategori sport, mirip seperti yang ditawarkan V-MODA baru-baru ini. Pun begitu, Urbanears telah menyematkan sejumlah aspek fungsional pada desain neckband yang tahan keringat ini.

Kabel berbentuk koilnya yang fleksibel dilengkapi garis-garis reflektif supaya pengguna tetap mudah dipantau di malam hari / Urbanears
Kabel berbentuk koilnya yang fleksibel dilengkapi garis-garis reflektif supaya pengguna tetap mudah dipantau di malam hari / Urbanears

Utamanya adalah kabel berwujud koil yang fleksibel yang dapat diadaptasikan dengan bentuk kepala pengguna; tidak terlalu kencang, tapi juga tidak terlalu longgar. Prinsip ergonomis ini turut didukung oleh earpiece yang dilengkapi semacam penjepit supaya tidak mudah terlepas meski pengguna sedang beraktivitas secara intensif.

Menarik juga untuk diperhatikan adalah garis-garis reflektif pada kabel koil itu tadi yang dimaksudkan supaya pengguna tetap mudah dipantau oleh pengguna jalan saat jogging di malam hari misalnya. Awalnya mungkin terlihat sebagai elemen kosmetik semata, tapi ternyata ada aspek fungsionalnya juga.

Tiga tombol pengoperasian di belakang neckband dapat dipakai untuk mengatur volume atau menerima panggilan telepon / Urbanears
Tiga tombol pengoperasian di belakang neckband dapat dipakai untuk mengatur volume atau menerima panggilan telepon / Urbanears

Pengoperasiannya mengandalkan tiga tombol yang tertanam di belakang neckband, baik untuk membesar-kecilkan volume atau menerima panggilan telepon. Koneksinya sendiri mengandalkan Bluetooth 4.0, dengan daya tahan baterai hingga 7 jam nonstop.

Seperti produk Urbanears lainnya, Urbanears Stadion juga tersedia dalam berbagai pilihan warna: biru, peach, hitam dan putih. Ia sekarang sudah dipasarkan seharga $99.

Sumber: Digital Trends.

Urbanears Ramaikan Pasar Speaker Wireless Lewat Sepasang Speaker Berteknologi Multi-Room

Pabrikan headphone asal Swedia, Urbanears, mulai berani keluar dari zona nyamannya dengan memperluas portofolio produknya ke segmen speaker wireless. Hal ini tampaknya sedang ngetren di kalangan produsen headphone, dimana V-MODA belum lama ini juga memperkenalkan speaker Bluetooth perdananya.

Berbeda dari V-MODA, Urbanears memilih untuk memperkenalkan dua speaker sekaligus, yakni Stammen dan Baggen. Keduanya cukup identik soal desain – simpel namun tetap stylish – hanya saja Baggen memiliki ukuran yang lebih besar.

Keduanya merupakan bagian dari lini Urbanears Connected Speakers, yang sejatinya bisa menjadi indikator terkait konektivitasnya yang melimpah. Tidak hanya Bluetooth, Urbanears juga telah mengintegrasikan dukungan AirPlay, Chromecast dan Spotify Connect pada kedua speaker ini. Lebih lanjut, teknologi multi-room memungkinkan pengguna untuk menghubungkan hingga lima speaker Stammen atau Baggen.

Baik Urbanears Stammen maupun Baggen sama-sama memiliki sepasang kenop fisik yang terinspirasi radio lawas / Urbanears
Baik Urbanears Stammen maupun Baggen sama-sama memiliki sepasang kenop fisik yang terinspirasi radio lawas / Urbanears

Pengoperasiannya sendiri mengandalkan sepasang kenop yang terinspirasi oleh radio lawas. Kenop yang pertama untuk menyesuaikan volume, sedangkan kenop yang kedua untuk mengganti mode antara Bluetooth, Wi-Fi atau aux 3,5 mm. Kenop yang kedua ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengakses hingga tujuh playlist Spotify Connect.

Meski luarnya mirip, jeroan Stammen dan Baggen cukup berbeda. Stammen mengemas sepasang tweeter dan subwoofer, sedangkan Baggen yang berukuran lebih besar menukar tweeter tersebut dengan sepasang driver full-range. Keduanya dikembangkan dengan bantuan dari Marshall, yang bisa dibilang masih ‘berbau’ saudara dengan Urbanears di bawah perusahaan induk Zound Industries.

Urbanears Stammen dan Baggen bakal dipasarkan mulai tanggal 30 Maret, masing-masing seharga $350 dan $450. Keduanya sama-sama ditawarkan dalam enam pilihan warna: pink, hitam, hijau, abu-abu, oranye dan biru.

Sumber: The Verge dan Urbanears.