Tag Archives: USB 3.0

[Review] Synology DS218+: NAS Lengkap untuk Usaha Kecil dan Rumahan

Beberapa dari para pembaca DS bisa jadi masih asing atau tidak mengenal lebih dalam dengan istilah NAS. NAS merupakan kependekan dari Network Attached Storage. NAS memiliki fungsi sebagai sebuah media penyimpanan eksternal yang terhubung dengan kabel jaringan RJ45. Nantinya, jika dihubungkan dengan sebuah router, perangkat penyimpan ini bisa diakses melalui WiFi dan oleh beberapa pengguna sekaligus.

Synology DSM218+

Perkembangan NAS tidak berhenti sampai disitu saja. Saat ini, NAS sudah dilengkapi dengan fasilitas cloud, sehingga pengguna dapat mengakses data mereka dari mana pun, asal ada koneksi internet. NAS pun sudah mampu menggantikan sebuah server. Contohnya adalah NAS buatan Synology yang bernama DS218+.

DailySocial kedatangan Synology DS218+. Tidak seperti kebanyakan NAS, DS218+ sudah tertanam sistem operasi buatan mereka sendiri yang memudahkan pengguna untuk melakukan setting NAS mereka. Synology pun juga memiliki sebuah toko aplikasi sendiri yang dapat melakukan instalasi aplikasi buatan mereka sendiri. Aplikasi yang umum digunakan bisa diunduh secara gratis.

Synology DSM218+ - Spec

NAS yang satu ini menggunakan prosesor Intel Celeron J3355 dengan kecepatan 2 GHz dan memiliki kecepatan Turbo 2.5 GHz. RAM DDR 3 yang terpasang memiliki kapasitas 2 GB dan dapat ditingkatkan sampai 6 GB. Ruang yang tersedia untuk memasang hard disk ada dua buah. Untuk tambahannya, DS218+ juga menyediakan tiga buah port USB 3.0 dan sebuah eSATA.

Unboxing

Seperti inilah isi dari paket penjualan Synology DS218+:

Synology DSM218+ - Unboxing

Desain

NAS Synology DS218+ ini menggunakan casing dengan bahan plastik berwarna hitam. Namun, rangka dalamnya menggunakan bahan metal sehingga mampu menahan dua hard disk secara bersamaan. Di sisi depannya pun tersedia penutup dengan bahan plastik pula.

Synology DSM218+ - Bay

Pada bagian belakangnya terdapat sebuah kipas dengan dimensi 92 x 92 mm yang dapat membuat dua hard disk yang berada di dalam NAS ini tidak kepanasan. Bunyi dari kipasnya sendiri juga tidak mengganggu dan cukup sunyi. Pada bagian bawahnya terdapat kaki-kaki yang terbuat dari bahan karet yang membuat tidak licin saat NAS ini ditaruh di atas meja.

Synology DSM218+ - Port Belakang

Pada bagian depannya, terdapat tombol power untuk menyalakan NAS, tombol Copy untuk menyalin isi flash disk ke NAS, sebuah port USB 3.0, dan empat buah lampu indikator LED. Pada bagian belakangnya terdapat dua port USB 3.0, sebuah slot eSATA, tombol resetport LAN RJ45, dan port daya.

Software

Tidak lengkap rasanya jika kami tidak membahas mengenai software yang ada didalam DS218+ ini. Setiap NAS yang dikeluarkan oleh Synology sudah dilengkapi dengan OS dan desktop buatan sendiri yang dinamakan DiskStation Manager. Sistem operasi ini pun berbasis Linux yang saat ini sudah dipakai di semua perangkat, termasuk smartphone dan tablet.

Synology DSM218+ - Desktop

Sistem operasi ini pun juga sudah dilengkapi menu-menu yang dapat membantu pengguna awam untuk mengatur DS218+nya. Selain itu, ada Control Panel yang mampu melakukan setting apa pun yang ada pada NAS ini. Akan tetapi, mari kita tuju pada Package Center, sebuah toko aplikasi yang ada untuk Synology.

Synology DSM218+ - Package Center

Sama seperti Google Play atau Apple App Store, Package Center membutuhkan sebuah koneksi internet untuk melakukan pengunduhan paket untuk dipasang pada NAS. Jadi tanpa internet, pengguna pun tidak bisa mendapatkan aplikasi-aplikasi yang ada pada NAS ini.

Dengan aplikasi yang ada, NAS ini pun akan memiliki fungsi lebih dari sebuah perangkat penyimpan data. Misalnya saja jika pengguna melakukan instalasi Office pada NAS ini. Dengan begitu, semua perangkat yang menggunakan NAS ini tidak lagi harus menginstall aplikasi sejenis seperti Microsoft Office atau WPS lagi pada perangkatnya.

Synology DSM218+ - Office

Selain itu, Anda yang memiliki koneksi internet kencang juga bisa menggunakan fasilitas dari NAS ini untuk membuat server email pribadi, sehingga lebih aman dan lebih mudah saat diakses. Semua email akan disimpan pada hard disk yang terpasang pada NAS ini.

Pengguna yang sering melakukan download juga bisa melakukan instalasi aplikasi untuk mengunduh otomatis. Dan masih banyak lagi aplikasi yang bisa diinstal pada NAS ini. Akan tetapi, beberapa aplikasi memang masih ada yang berbayar, namun tidak semua orang membutuhkannya.

Performa

Menguji kinerja sebuah NAS memang selalu akan terbatas pada koneksi yang digunakan. Pada saat terhubung langsung ke PC, tentu saja kinerjanya akan semakin baik karena keduanya menggunakan 1 Gbit LAN. Namun saat terhubung pada router WiFi, akan sangat tergantung pada tipe jaringan yang digunakan.

Kami pun menguji dengan menggunakan NASPT yang sampai saat ini masih belum tergantikan. Walaupun Intel, sang pemilik software sudah menghentikan dukungannya, tetapi saat ini belum ada satu pun yang memiliki fungsi sama. Selain itu, kami juga menggunakan Crystal Disk Mark saat terhubung dengan LAN dan Router agar tergambar dengan baik kinerja dari NAS ini.

Sebagai informasi, dua hard disk yang terpasang pada NAS ini adalah Seagate IronWolf 10 TB yang tergabung pada mode RAID-0. Kami ingin mengetahui seberapa kencang transfer data yang mampu dilakukan oleh NAS ini. Ternyata, terbukti bahwa NAS ini mampu mengirimkan data dengan bandwidth penuh sebuah Gigabit LAN.

Kesimpulan

Dalam memilih sebuah perangkat penyimpanan yang dapat menyala selama 24 jam memang terdapat banyak alternatif. Tentu saja, perangkat seperti ini sangat dibutuhkan untuk sebuah UKM maupun pengguna rumahan yang selalu menyimpan banyak data. Akan tetapi, sebuah NAS yang lengkap dan mampu dibuat sebuah perangkat dengan banyak fungsi tidaklah banyak, seperti Synology DS218+.

Package Center dari Synology merupakan salah satu kunci penjualan dari setiap NAS yang mereka jual. Oleh karena itu, kemudahan pengoperasian memang menjadi sebuah keharusan. Walaupun orang awam harus sedikit belajar, tetapi pengguna mainstream dengan sangat mudah melakukan setting pada NAS ini.

Kinerja yang dimiliki NAS ini memang sangat baik. Namun semua itu tergantung hard disk yang ada pada bay tersebut, apakah mampu menerima perintah dari banyak pengguna. Pada saat menggunakan mode RAID-0, tentu saja kinerjanya akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pastikan menggunakan hard disk yang khusus ditujukan untuk NAS.

Dengan harga Rp. 4.999.000 tanpa hard disk di dalamnya, tentu saja terlihat cukup mahal. Namun, dengan kemampuan yang dimiliki oleh DS218+, harga tersebut memang terasa pantas. NAS lainnya pun ada yang memiliki harga sama namun tidak memiliki sistem operasi tersendiri dan yang pasti, toko aplikasi gratis.

Sparks

  • Kinerja baik
  • Fasilitas lengkap
  • Pengoperasian mudah
  • Port dan slot ekspansi lengkap
  • Pemasangan mudah tanpa obeng

Slacks

  • Harga memang cukup tinggi
  • Casing masih terbuat dari plastik
  • Beberapa aplikasi masih berbayar