Tag Archives: uv sanitizer

Samsung Ikut Ramaikan Tren Perangkat UV Sterilizer Sekaligus Wireless Charger

Meski sudah eksis sejak lama, perangkat UV sterilizer atau sanitizer bisa dibilang merupakan salah satu “gadget new normal“. Belakangan ini mulai banyak yang menciptakannya khusus untuk smartphone, dan di media sosial saya ramai yang membicarakan mengenai produk serupa dari beragam merek.

Bahkan brand sekelas Samsung pun juga ikut meramaikan tren ini. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah wireless charger yang juga merangkap peran sebagai UV sterilizer. Tentunya kategori perangkat seperti ini juga bukan barang baru, apalagi mengingat saya belum lama ini juga menuliskan perangkat serupa besutan Mophie.

Namun yang membedakan punya Samsung ini adalah, proses sterilisasi dan wireless charging-nya dapat berlangsung secara bersamaan. Cukup masukkan smartphone yang mendukung Qi wireless charging ke dalamnya, maka ia akan dibersihkan sekaligus diisi ulang baterainya. Tidak seperti bikinan Mophie, yang ternyata hanya bisa mengisi ulang baterai perangkat yang diletakkan di atasnya, bukan di dalam.

Menggunakan UV sterilizer buatan Samsung ini, smartphone akan dibersihkan selama 10 menit, lalu setelahnya proses sterilisasinya akan berhenti sendiri dan wireless charging masih terus dilanjutkan. Samsung bilang perangkat ini mampu mengakomodasi ponsel hingga yang sebesar Galaxy S20 Ultra, dengan volume bilik persisnya di angka 196 x 96 x 33 mm.

Samsung UV Sterilizer with Wireless Charging

Selain smartphone, tentu saja konsumen juga dapat meletakkan perangkat lain seperti kacamata atau TWS. Sepasang bohlam ultraviolet di dalam kompartemennya diklaim mampu membersihkan baik permukaan atas maupun bawah perangkat yang diletakkan.

Sama seperti Mophie, Samsung memang tidak punya bukti bahwa perangkat ini efektif membunuh virus SARS-CoV-2, tapi setidaknya ia efektif membasmi hingga 99% kuman dan bakteri yang melekat di permukaan macam E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans berdasarkan tes yang dilakukan badan pengujian independen Intertek dan SGS.

Samsung berniat memasarkannya melalui sejumlah toko fisik dan online-nya, namun sejauh ini belum ada kepastian negara mana saja yang bakal kebagian. Harganya sendiri juga belum diketahui, akan tetapi Samsung Thailand menjualnya seharga 1.590 baht, atau setara dengan Rp 700 ribuan.

Sumber: Samsung.

Mophie Luncurkan UV Sanitizer Sekaligus Wireless Charger

Sejumlah studi menunjukkan bahwa smartphone kerap menjadi sarang bakteri, dan di tengah pandemi seperti ini, fakta tersebut memicu kekhawatiran bahwa smartphone juga dapat menjadi medium penyebaran virus.

Sejumlah tindakan preventif tentu bisa kita lancarkan, dimulai dari yang paling gampang, yakni rajin mencuci tangan. Untuk perangkatnya sendiri, sejumlah orang (termasuk saya) bahkan nekat menyemprotkan cairan anti-bakteri. Sebagian lain memilih jalur yang lebih canggih dan aman, yaitu dengan menggunakan perangkat UV sanitizer.

Produsen aksesori kenamaan macam Mophie pada akhirnya juga tertarik mencicipi peruntungan di kategori produk ini. Namun sebagai perusahaan yang portofolio produknya meliputi banyak power bank, tentu saja Mophie telah menyematkan sesuatu yang cukup spesial pada UV sanitizer bikinannya, yakni integrasi teknologi wireless charging 10 W.

Sayang sekali dugaan saya salah. Wireless charging pad di perangkat ini ternyata cuma terdapat di permukaan atasnya saja. Cukup mengecewakan mengingat awalnya saya berpikiran bahwa smartphone yang mendukung wireless charging juga akan otomatis di-charge selagi dibersihkan di dalam menggunakan sinar ultraviolet.

Perangkat ini rupanya belum secanggih itu, tapi setidaknya proses sanitasinya hanya memerlukan waktu sekitar lima menit, sehingga setelahnya pengguna tinggal memindah ponselnya dari dalam ke luar untuk lanjut mengisi ulang baterainya. Alternatifnya, selagi ponsel dibersihkan di dalam, permukaan atasnya bisa dipakai untuk mengisi ulang perangkat lain yang mendukung wireless charging, true wireless earphone misalnya.

Ilustrasi penggunaan Mophie UV Sanitizer: membersihkan barang seperti kunci dan AirPods selagi smartphone di-charge di atasnya / Zagg
Ilustrasi penggunaan Mophie UV Sanitizer: membersihkan barang seperti kunci dan AirPods selagi smartphone di-charge di atasnya / Zagg

Bicara soal true wireless earphone, LG baru-baru ini merilis Tone Free HBS-FN6, pesaing AirPods yang charging case-nya dibekali teknologi UV sanitizer terintegrasi. Perangkat ini pada dasarnya membuktikan bahwa sanitasi dan charging sebenarnya bisa dilakukan secara bersamaan.

Selain smartphone, tentu saja Mophie UV Sanitizer sebenarnya juga bisa mengakomodasi barang lain seperti kunci, kartu kredit, dan lain sebagainya selama panjangnya tidak melebihi 6,9 inci. Meski tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung bahwa perangkat ini efektif membunuh virus SARS-CoV-2, setidaknya perangkat ini terbukti mematikan buat 99,99% bakteri yang kerap menghuni smartphone macam E. coli atau staph.

Perlu dicatat juga bahwa perangkat ini bukanlah perangkat yang portable. Ia harus selalu dicolokkan ke sambungan listrik untuk bisa beroperasi. Lagi-lagi saya kecewa kenapa Mophie tidak memanfaatkan pengalaman panjangnya sebagai produsen power bank untuk menyulap perangkat ini menjadi perangkat portable.

Di Amerika Serikat, Mophie UV Sanitizer sudah dipasarkan seharga $80. Induk perusahaan Mophie, Zagg, turut menawarkan alternatif yang lebih terjangkau di bawah branding InvisibleShield. Perbedaan utamanya, alternatif seharga $60 itu tidak dilengkapi wireless charging pad.

Sumber: Engadget dan Zagg.

LG Luncurkan Pesaing AirPods dengan Teknologi Anti-Bakteri

Pandemi COVID-19 secara langsung mengingatkan kita kembali soal pentingnya menjaga kebersihan. Cara yang paling mudah tentu saja adalah dengan rutin mencuci tangan, tapi di saat yang sama kita juga tidak boleh lupa akan kebersihan objek-objek di sekitar.

Objek yang saya maksud juga termasuk gadget, dan itu menjelaskan mengapa produsen power bank Mophie baru saja meluncurkan perangkat UV Sanitizer untuk smartphone. Selain smartphone, gadget apa lagi yang kira-kira harus dijaga kebersihannya? Kalau Anda tanyakan hal itu kepada LG, maka jawaban mereka adalah earphone.

Merujuk pada sebuah studi, LG bilang bahwa jumlah bakteri yang terdapat pada earphone terkadang bisa lebih banyak ketimbang sebuah talenan, dan skenario terburuknya dapat berujung pada kasus infeksi telinga. Berangkat dari kesimpulan tersebut, LG pun mencoba menyematkan fitur unik pada true wireless earphone terbarunya, yakni sebuah charging case yang dilengkapi teknologi sanitasi ultraviolet terintegrasi.

LG Tone Free HBS-FN6

Ini merupakan kedua kalinya LG menawarkan konsep serupa. Namun kali ini, LG memberikan pilihan kepada konsumennya. Mereka yang membutuhkan fitur pembersih berbasis sinar UV tersebut bisa meminang Tone Free HBS-FN6, sedangkan yang tidak memerlukannya bisa memilih Tone Free HBS-FN4.

Perbedaan antara kedua earphone tersebut hanya terletak pada charging case-nya. Case milik FN6 diklaim mampu membunuh 99,9% bakteri E. coli dan S. aureus dari eartip silikonnya selagi perangkat sedang di-charge, sedangkan case milik FN4 tidak menawarkannya sama sekali. Namun yang perlu diingat adalah, kotoran kuping yang menempel pada eartip tetap harus dibersihkan secara manual.

Secara fisik, FN6 dan FN4 berbeda dari pendahulunya yang berbentuk seperti silinder pipih. Wujudnya sekarang mirip AirPods Pro, dengan tangkai yang menjulur ke bagian bawah dan sertifikasi ketahanan air IPX4. Sayangnya, meski mirip AirPods Pro, FN6 dan FN4 sama-sama tidak dilengkapi fitur active noise cancelling (ANC). Yang ada hanya sebatas mode ambient atau mode transparan untuk membiarkan suara luar masuk seandainya diperlukan.

LG Tone Free HBS-FN6

Pengoperasiannya mengandalkan panel sentuh di sisi luar masing-masing unit, baik untuk mengontrol playback, mengatur volume, maupun memanggil Google Assistant atau Siri. Dalam sekali pengisian, kedua perangkat diklaim punya daya tahan baterai sampai 6 jam pemakaian, sedangkan charging case-nya siap menyuplai 12 jam daya ekstra (total 18 jam).

Juga menarik adalah integrasi teknologi spatial audio racikan Meridian Audio, yang diklaim mampu menyimulasikan soundstage seperti ketika pengguna sedang dikitari speaker di dalam ruangan. Meridian sendiri bukanlah nama asing di industri audio dan sudah menekuni bisnis hi-fi sejak didirikan di Inggris pada tahun 1977.

LG Tone Free HBS-FN6 dan HBS-FN4 kabarnya akan dijual di dataran Eropa dan Amerika mulai bulan depan. Harganya di Inggris dipatok £150 untuk FN6 dan £100 untuk FN4. Sayang belum ada informasi terkait ketersediaannya di pasar Asia.

Sumber: Engadget dan LG.