Tag Archives: V11

[Hands On] Dere V11: Laptop Tirai Bambu dengan RAM Besar dan Intel Core i7

Sekitar satu bulan yang lalu, tepatnya awal bulan Oktober 2020, saya cukup dikejutkan dengan datangnya sebuah laptop yang namanya belum pernah didengar sama sekali. Merek dari laptop tersebut adalah Dere. Laptop yang datang ke meja pengujian DailySocial adalah Dere V11 yang saat ini sudah hadir pada berbagai ecommerce di Indonesia.

Dere sendiri merupakan perusahaan asal Tiongkok yang dibuat oleh perusahaan yang bernama Shenzhen Chuangruixin Technology Co., Ltd. Perusahaan ini memang berfokus pada penjualan laptop dan tablet. Hal tersebut bisa Anda lihat sendiri pada situs resmi mereka.

DERE V11

Dere V11 yang datang ke meja pengujian Dailysocial ternyata berbeda dengan yang dijual pada beberapa ecommerce ternama di Indonesia. Saya pun sempat menghubungi salah satu representasinya. Mereka mengatakan bahwa spesifikasi yang dijual memang berbeda, namun saat Dere V11 yang dijual pada ecommerce sudah habis, maka model yang saya dapatkan ini akan menggantikan dengan harga yang sama.

Spesifikasi Dere V11 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 3667u 2C4T 2 GHz Turbo 3,2 GHz
GPU Intel HD 4000
RAM 16 GB LPDDR3
Storage Kingfast SSD 512 GB
Layar 15,6 inci 1920×1080 IPS
WiFi 802.11 ac atau WiFi 5
Bobot 1,5 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 359 x 235 x 24.5 mm
Baterai 5000 mAh

Spesifikasi yang dideteksi oleh CPU-Z adalah sebagai berikut

Seperti yang dilihat pada tabel spesifikasi di atas, laptop yang satu ini masih menggunakan Intel Core i7 3667U Ivy Bridge dan generasi ke 3. Prosesor ini sendiri diperkenalkan pertama kali pada kuartal kedua tahun 2012 silam. Proses pabrikasi yang digunakan pada prosesornya masih menggunakan 22 nm.

RAM merupakan satu hal yang mengagumkan pada laptop ini. Dere memberikan dua keping LPDDR3 8 GB dengan total 16 GB pada V11. Mengapa menggunakan LPDDR3? Karena kontroler memori pada i7 3667U hanya mendukung RAM DDR 3 saja.

DERE V11 - WebCam

Pada sisi penyimpanan internal, Dere juga memberikan ruang yang cukup besar. V11 yang saya dapatkan menggunakan SSD SATA 3 dari KingFast dengan kapasitas 512 GB. Dengan besar penyimpanan seperti ini, tentu saja sudah memenuhi kebutuhan pengguna saat bekerja.

Dere V11 yang dijual pada ecommerce Lazada memiliki harga Rp. 7.792.000 dengan spesifikasi Intel Core i7 3537U. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Dere akan menggantikan seri 3537U dengan 3667U setelah stok tersebut habis. Jadi, secara tidak langsung Dere mengatakan bahwa model yang saya uji saat ini akan dijual pada ecommerce tersebut.

Dimensinya besar, tipis, namun kinerjanya…

Di masa pandemi seperti ini, sebuah PC dan laptop sangat dibutuhkan saat bekerja di rumah. Laptop mungkin menjadi pilihan tersendiri dibandingkan dengan PC karena tingkat mobilitasnya yang tinggi. Tentu saja, kita tidak mungkin bekerja di sebuah kafe dengan membawa desktop dan monitor, bukan?

Dere menawarkan sebuah solusi melalui penjualan laptop V11. Laptop yang satu ini memang sepertinya ditujukan untuk mereka yang bekerja di rumah. Oleh karena itu, Dere juga memberikan bonus berupa mouse padmouse, dan USB hub. Ketiga aksesoris ini tentu saja sangat diperlukan saat kita bekerja di rumah.

DERE V11 - Bonus

Saat saya menyalakan laptop untuk pertama kalinya, tidak ada masalah yang ditemukan. Booting pertama juga begitu mulus, yang tentunya karena laptop ini menggunakan SSD dari KingFast. Tidak sampai satu menit, saya sudah masuk ke dalam homescreen Windows 10 yang sudah memiliki versi 2004 ini.

Pertama kali yang saya lakukan adalah melakukan instalasi software Office yaitu WPS. Laptop ini pun saya gunakan untuk berbagai kegiatan seperti mengetik artikel, melakukan rapat secara daring dengan Zoom dan juga Google Meet, dan melakukan editing gambar kecil-kecilan dengan menggunakan Microsoft Picture.

DERE V11 - Charger

Dere V11 membawa keyboard dengan desain penuh. Hal ini berarti pada bagian sebelah kanannya akan terdapat tombol angka yang bisa dikunci dengan Numlock. Tombol ini sendiri sering digunakan oleh mereka yang suka menghitung cepat. Hal ini tentu saja menjadi sebuah kenyamanan tersendiri.

DERE V11 - Keyboard

Hal yang cukup mengganggu yang ditemukan adalah bidang touch pad yang terlalu besar. Tombol pada keyboard yang ada memiliki dimensi yang cukup besar sehingga telapak tangan saya harus menempel pada bagian palm rest. Namun, yang terjadi adalah tangan berada pada bagian touch pad sehingga mengganggu pengetikan. Touch pad-nya sendiri tidak terletak ditengah tombol-tombol huruf.

Masalah lain timbul pula pada saat ingin mencoba melakukan editing gambar dengan menggunakan Photoshop. Terus terang, laptop ini cukup berat saat melakukan editing beberapa layer. Hal yang sama juga terjadi pada saat melakukan editing video yang rendering-nya cukup memakan waktu yang lebih lama. Menggunakan Quick Sync memang membuatnya menjadi lebih cepat, namun hasilnya tidak sebaik menggunakan core prosesornya.

Lalu bagaimana dengan bermain game pada laptop ini? Jangan terlalu berharap banyak. Intel HD 4000 sejak dulu dikenal dapat memainkan beberapa emulator Super Nintendo serta game olah raga seperti Pro Evolution Soccer versi lama. Jadi, sepertinya saya tidak akan membahas game pada laptop yang satu ini.

DERE V11 - Kanan

Untuk slot ekspansi pada laptop Dere V11 dapat ditemukan pada kedua sisinya. Pada sisi sebelah kanan dapat ditemukan port USB-C, mini HDMI, USB 3.0, serta untuk melakukan pengisian baterai. Pada sisi sebelah kirinya dapat ditemukan slot pembaca kartu SD, USB 3.0, audio 3.5 mm, dan LAN RJ-45. Jadi untuk masalah konektivitas, Dere V11 bisa diacungi jempol.DERE V11 - Kiri

Untuk koneksi WiFi, laptop ini juga patut diacungi jempol. Saat ini yang sangat diperlukan adalah koneksi pada WiFi 5 GHz, sehingga transfer file secara nirkabel dapat berjalan dengan baik. Dere V11 juga sudah mendukung koneksi tersebut sehingga saya bisa mentransfer data dari laptop ke NAS dengan cukup cepat.

Akhir kata, saya hanya bisa menyarankan laptop yang satu ini bagi mereka yang melakukan pekerjaan Office saja. Selain itu, Anda yang suka blogging juga bisa menggunakan Dere V11. Namun bagi Youtuber yang sering melakukan editing video, saya rasa Anda bisa membeli laptop yang memiliki processing power lebih tinggi. Untuk membeli Dere V11, Anda bisa langsung klik  https://bit.ly/3iLjvZH

5 Hal yang Penting-penting Tentang Desain dan Kamera Vivo V11 Pro

Tak terasa, sudah dua bulan lebih sedikit sejak smartphone Vivo V11 Pro resmi hadir di Indonesia. Menurut saya, penerus dari Vivo V9 ini adalah salah satu mid-range smartphone terbaik di Tanah Air pada tahun 2018.

Bahkan Vivo V11 Pro masih merupakan satu-satunya smartphone di Indonesia yang memiliki fitur inovatif bernama Screen Touch ID, yakni sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED. Nah di artikel ini, saya akan membahas lima hal yang penting-penting tentang desain dan kamera Vivo V11 Pro.

1. Notch Mungil dan Desain Warna Bergradasi

vivo-v11-pro-1

Vivo V11 Pro hadir dengan desain notch mungil yang menyerupai tetesan air. Dengan warna bergradasi yang terinspirasi dari alam semesta yakni Nebula Purple. Serta, keindahan malam bertabur bintang – Starry Night.

Bagian belakang smartphone ini berlapis material polycarbonate dengan konsep 3D design, punya ketebalan 7,9 mm yang tergolong tipis, dan bobot 156 gram. Sudut-sudut yang agak membulat dan agak melengkung di kedua sisi punggungnya, membuat V11 Pro ergonomis untuk digenggam seharian.

2. Ultra All Screen

vivo-v11-pro-3

Vivo V11 Pro mengadopsi desain Ultra All Screen dengan layar berukuran lapang 6,41 inci, dengan bezel samping yang amat tipis yakni 1,76mm, serta sekitar 3mm untuk bagian dagu dan dahi yang menghasilkan screen-to-body ratio 91,27 persen.

Panel yang digunakan berjenis Super AMOLED, beresolusi Full HD+ (1080×2340 piksel), dalam aspek rasio 19.5:9, dan sudah mendukung standar warna DCI-P3 yang menyuguhkan rentang warna yang lebih lebar.

3. Screen Touch ID

vivo-v11-pro-2

Panel Super AMOLED merupakan komponen wajib untuk mendukung teknologi Screen Touch ID yang dikembangkan Vivo bersama Synaptics. Teknologi ini merupakan pengembangan fingerprint dalam layar generasi ke-4.

Adapun untuk cara kerjanya, Super AMOLED akan menyinari layar untuk memindai dan mendapatkan sidik jari pengguna. Ruas garis pada sidik jari akan memproyeksikan bayangan ke sensor fingerprint, bayangan tersebut yang menjadi identifikasi.

Bila logo fingerprint tidak muncul, cukup gerakkan sedikit V11 Pro dan logo fingerprint akan kembali muncul. Sebagai alternatif, Vivo juga menyediakan metode Face Access dengan dukungan sensor infrared sehingga face unlock bisa bekerja di kondisi cahaya temaram.

4. AI Dual Rear Camera

vivo-v11-pro-4

Vivo V11 Pro sudah mengusung konfigurasi dual camera yang disebut ‘AI dual rear camera‘, serta sudah dilengkapi Google Lens yang mampu mengenali obyek dan mengambil informasi dari foto.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel dengan sensor Dual Pixel dan aperture besar f/1.8. Sedangkan, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4.

Fitur baru yang diunggulkan Vivo V11 Pro ialah Anti-Backlight AI HDR. Misalnya kita memotret seseorang dengan pada situasi backlight, sistem kamera tidak hanya akan membuat muka objek kita terlihat jelas tapi sekaligus memperbaiki warna latar belakangnya.

Yang baru lagi ialah AI Portrait Framing, di mana sistem kamera akan merekomendasikan komposisi foto. Akan muncul ikon bulat, lalu kita gerakkan smartphone agar ke ikon tersebut – setelah itu kamera akan menjepret otomatis dalam waktu 2 detik.

Tak lupa AI Bokeh mode atau effect bokeh, untuk memotret foto dengan efek bokeh. Intensitas bokeh-nya juga dapat diatur, baik itu sebelum ataupun sesudah foto diambil.

5. Perfect Selfie

vivo-v11-pro-5

Smartphone Vivo memang telah dikenal memiliki kemampuan selfie yang mumpuni. Termasuk Vivo V11 Pro yang telah dibekali dengan kamera depan beresolusi besar yakni 25-megapixel dengan aperture f/2.0. Untuk menghasilkan foto selfie yang sempurna, sejumlah fitur telah disiapkan mulai dari AI Selfie Lighting, Face Beauty, dan AI Face Shaping.

AI Selfie Lighting membuat pengguna Vivo V11 Pro bisa membuat foto portrait dengan berbagai efek pencahayaan ala studio yang berbeda. Contohnya Natural Light, Studio Light, Stereo Light, Loop Light, Rainbow Light, dan Monochrome background.

Fitur Face Beauty tidak hanya untuk memperhalus kulit dan memutihkan wajah – sekarang tersematnya fitur AI Face Shaping juga bisa mengubah bentukan wajah menjadi lebih tirus, mengecilkan pipi yang tembem, membuat dagu lebih lancip, membuat hidung tampak lebih mancung atau tirus, dan mengecilkan atau memperbesar bibir – semua efek itu bisa didapatkan secara real-time.

Verdict

Persaingan di industri smartphone Indonesia sangat dinamis, bermodalkan spesifikasi tinggi dan harga terjangkau saja itu sudah tidak lagi cukup. Smartphone juga harus mengandung elemen kekinian dan tentu saja inovasi baru. Saya senang, Vivo mencoba menembus batas dengan menghadirkan fitur inovatif seperti Screen Touch ID pada V11 Pro.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Vivo.

Vivo Resmi Meluncurkan Duo Smartphone Android Seri V Terbaru, V11 dan V11 Pro

Setelah merilis smartphone dengan notch yang cukup besar, kini Vivo kembali dengan desain barunya. Kali ini, notch yang dimiliki oleh Vivo jauh lebih kecil dari sebelumnya. Smartphone dengan notch kecil ini diluncurkan pada 12 September 2018 lalu.

Tidak hanya satu, Vivo ternyata meluncurkan dua buah smartphone. Keduanya adalah Vivo V11 Pro dan Vivo V11. Namun, pada peluncurannya, Vivo hanya memamerkan V11 Pro saja yang sudah memiliki Screen Touch ID, yaitu sebuah sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED.

Vivo V11 Pro - Launch

Dengan menggunakan Super AMOLED, Vivo mengatakan bahwa teknologi ini tidak dapat dicapai oleh perangkat dengan layar IPS. AMOLED dibutuhkan untuk menyinari sidik jari yang menempel serta memiliki fungsi menyala selalu tanpa harus memboroskan baterai.

Layar Vivo saat ini memiliki notch yang hanya memuat satu buah kamera saja. Dengan Ultra All Screen, Vivo V11 Pro memiliki rasio layar terhadap badan depan perangkat ini 91,27%.

Vivo V11 Pro

Kedua smartphone memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Smartphone Vivo V11 Pro Vivo V11
SoC Snapdragon 660 MediaTek P60
CPU 4x Kryo 260 2,2 GHz + 4x Kryo 260 1,8 GHz 4x 2 GHz Cortex-A73 + 4x 2 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 512 Mali-G72 MP3
RAM/Storage Internal 6 GB / 64 GB 6 GB / 64 GB
Layar Super AMOLED 6,41″ 2340×1080 19,5:9 IPS 6,3” 2280×1080 19:9
Kamera utama / depan 12 MP + 5 MP / 25 MP 16 MP + 5 MP / 25 MP
Baterai 3400 mAh 3315 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5 Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5
Dimensi 157.9 x 75 x 7.9 mm 155.9 x 75.6 x 8.1 mm
Bobot 156 gram 163 gram
Harga Rp. 4.999.000 Rp. 4.499.000

Pada kedua perangkatnya kali ini, Vivo memperkenalkan teknologi terbaru mereka yang bernama Jovi. Jovi merupakan sebuah aplikasi asisten buatan Vivo yang mirip dengan Google Assistant. Selain itu, aplikasi bawaan Vivo ini pun juga telah mendukung Google Lens.

Vivo juga memperkenalkan Backlight AI HDR. Teknologi ini juga bakal meningkatkan cahaya pada obyek yang menjadi fokus, namun tidak membuat latar belakangnya menjadi terlalu terang.

Vivo V11 Pro - Jason Fanjaya

Kedua perangkat tersebut sudah dapat dipesan melalui toko Vivo dan beberapa ecommerce yang telah bekerja sama dengan Vivo. Melalui skema pre-order yang diadakan dari tanggal 12-19 September 2018, pengguna bisa mendapatkan perangkatnya pada tanggal 20 September 2018.

Hands On

Selesai acara peluncuran, kami pun langsung mencoba smartphone yang satu ini. Hal pertama yang kami coba adalah kemampuan kameranya pada ruang yang kurang cahaya. Kamera yang ada pada Vivo V11 Pro (V11 tidak tersedia pada saat acara peluncuran) memang memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan generasi sebelumnya.

Kamera depan pun juga menghadirkan peningkatan untuk perangkat smartphone Vivo. Gambarnya lebih tajam dibandingkan dengan Vivo V9 yang pernah kami uji.

Vivo mengatakan bahwa V11 Pro menggunakan infra merah untuk mendeteksi wajah. Dengan menggunakan 1024 titik yang ada, Vivo mengklaim bahwa feature Face Access dapat membuka smartphone dengan cepat.

Vivo V11 Pro - Belakang

Saat kami coba, ternyata hal tersebut cukup terbukti. Saat menyalakan smartphoneFace Access langsung membuka perangkat dengan cepat. Bahkan kami tidak melihat adanya lockscreen.

Selanjutnya, kami akan melakukan review pada smartphone yang satu ini. Kami juga menunggu Vivo untuk mengirimkan V11 untuk kami uji. Jadi, tunggu saja review-nya di DailySocial.