Tag Archives: V15 Pro

[Review] Vivo V15 Pro; Perekam Video Mumpuni, Performa Cekatan

Kalau ada versi ‘Pro’, kenapa harus memilih yang ‘standar’? Utamanya buat Anda yang merasa memiliki kebutuhan ber-smartphone yang sudah sangat tinggi.

Ya, setelah mengulas Vivo V15 – kali ini Dailysocial akan lanjut me-review Vivo V15 Pro. Versi Pro ini memiliki kemampuan kamera yang lebih bisa diandalkan, performa jauh lebih superior, dan dilengkapi beberapa fitur premium yang tidak ada di versi biasa.

Vivo V15 Pro sendiri dijual dengan harga Rp5.699.000, sementara Vivo V15 dibanderol Rp4.399.000. Dengan selisih harga Rp1,3 juta, apa yang membuat Vivo V15 Pro begitu worth untuk dibeli?

AI Triple Camera

Vivo V15 Pro mengemas tiga kamera belakang, kamera utamanya menggunakan sensor berukuran 1/2,25 inci, resolusinya 48 MP dengan pixel berukuran 0,8μm, dan aperture f/1.8. Vivo mengadopsi teknologi ‘Quad Pixel‘ yang menggabungkan empat piksel menjadi satu pixel.

Kita diperbolehkan memilih, memotret pada resolusi tinggi 48 MP tapi dengan pixel berukuran 0,8μm atau membidik pada resolusi 12 MP dengan ukuran pixel 1,6μm yang lebih besar dan lebih peka terhadap cahaya.

Bandingkan dengan Vivo V15, jepretan 12 MP yang dihasilkan menggunakan pixel berukuran 1,12µm. Kalau ukuran pixel-nya lebih besar, artinya cahaya yang masuk lebih banyak dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas foto terutama di kondisi minim cahaya.

Dengan aperture f/1.8 yang cukup besar dan AI Super Night mode, Anda bisa mengabadikan keindahan malam hari. Pastikan pegang smartphone dengan stabil, karena kamera akan menggunakan shutter speed rendah (beberapa detik).

Review-Vivo-V15-Pro-18

Beralih ke kamera kedua, resolusinya 8 MP dengan aperture f/2.2 dan lensa ultrawide 13mm yang menyuguhkan sudut pandang yang ekstra lebar hingga 120 derajat. Anda dapat memasukkan area yang luas dalam foto dan berguna saat foto grup dengan banyak orang yang berjejer. Bila tidak menyukai efek distorsi yang dihasilkan, Anda bisa mengaktifkan fitur ultra wide-angle correction untuk mendapatkan foto yang minim distori.

Satu kamera lagi 5 MP dengan aperture f/2.4 sebagai depth sensor. Kamera pada V15 Pro juga dilengkapi fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Scene Identification, AI Portrait Framing, AI Beauty, dan AI Body Shaping.

Bila AI Scene Identification diaktifkan, kamera akan mengidentifikasi subjek foto dan situasi, lalu secara otomatis menyesuaikan pengaturan. Sementara, AI Portrait Framing akan membantu memberikan komposisi foto yang menarik. Berikut beberapa hasil bidikan Vivo V15 Pro:

Perekam Video 4K dan 1080p 60 fps

Review-Vivo-V15-Pro-10

Kalau Anda berminat bikin konten video, V15 Pro dapat menjadi peralatan yang tepat. Smartphone ini punya capability video yang tergolong mumpuni, pertama karena mampu merekam video 4K 30 fps.

Artinya Anda bisa memproduksi footage yang berkualitas, footage 4K sendiri merupakan aset yang bernilai tinggi. Tentu saja, karena keterbatasan sensor kamera smartphone yang kecil – V15 Pro lebih optimal bila digunakan di luar ruangan dengan cahaya yang ideal.

Lalu untuk mendapatkan gerakan yang smooth, Anda bisa berinvestasi dengan membeli gimbal smartphone. Sebut saja seperti DJI Osmo Mobile 2, Zhiyun Smooth 4, dan Moza Mini – harganya tidak terlalu mahal.

Fitur video yang kedua, 1080p pada 60 fps. Selain menyuguhkan gerakan yang lebih nyata, merekam video dengan frame rate tinggi memiliki banyak keuntungan. Seperti untuk slow motion dan fleksibilitas dalam mengedit video, karena pada 60 fps – satu detik dapat bernilai dua detik.

Wide-angle view sangat penting dalam video dan mode wide-angle pada kamera belakang V15 Pro tersedia untuk foto maupun video. Sudut pandangnya di mode video memang tidak seluas pada mode foto, tapi sudah cukup lebar dan ideal untuk bikin konten.

Satu lagi, fitur ini mungkin bakal sangat disukai oleh vlogger cewek yaitu AI Beauty dan AI Body Shaping yang bekerja pada mode video. Bisa untuk membuat wajar tampak sedikit lebih cerah dan membuat bentuk tubuh terlihat proporsional di depan kamera, Anda dapat mengatur preferensi secara manual.

32 MP Pop-up Camera

Fitur andalan V15 yaitu 32 MP Pop-up camera juga hadir pada V15 Pro. Harus diakui, kamera depan dengan mekanisme ‘pop-up‘ ini terasa futuristis dan smartphone dengan notch sudah ada di titik jenuh.

Sejauh ini kinerja kamera depan sangat lancar, saya tidak menemukan kasus kamera depan yang macet atau tidak muncul saat dibutuhkan. Menurut Vivo, sistem pop-up ini sudah teruji dan mampu bertahan hingga 300.000 kali.

Kamera depannya ini beresolusi 32 MP dengan ukuran pixel 0.8µm, dan aperture f/2.0. Lengkap dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan seperti AI Beauty, AI Body Shaping, dan AI Portrait Lighting.

Tidak ada mode wide-angle di kamera depan, tapi sudut pandangnya sudah lumayan luas mencakup kepala sampai dada atas. Video yang direkam bisa disimpan pada 1080p 30fps, fitur AI Beauty, AI Body Shaping, dan sejumlah efek juga tersedia.

Hardware & Performa

Review-Vivo-V15-Pro-9

Pusat dari V15 Pro mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 675 AIE dengan pengolah grafis Adreno 612. Daya tempurnya ditopang RAM sebesar 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB.

Snapdragon 675 AIE sendiri dibangun berdasarkan proses fabrikasi 11 nm. SoC ini terdiri dari CPU octa-core yang meliputi dual-core 2.0 GHz Kryo 460 Gold dan hexa-core 1.7 GHz Kryo 460 Silver.

Seberapa kencang bila dibandingkan chipset MediaTek Helio P70 yang ada pada Vivo V15? Sebagai gambaran, biarlah hasil benchmark dari aplikasi AnTuTu yang bicara. V15 yang saya review sebelumnya memperoleh nilai 141.022 poin, sementara V15 Pro mendapatkan 175.339 poin.

Sementara, di PC Work 2.0 performance – V15 Pro mendapatkan nilai 7.616 poin, 3DMark Sling Shot 1.744 poin, 3DMark Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1 1.075 poin, 3DMark Sling Shot Extreme – Vulkan 1.164 poin, Geekbench 4 single-core 2.394 poin, dan multi-core 6.542 poin.

Berdasarkan pengujian, smartphone Android 9.0 Pie dengan Funtouch 9 ini sangat cekatan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Pergerakan antarmuka dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya juga responsif.

Sampai batas tertentu, Snapdragon 675 ialah chipset yang benar-benar powerful. Kecuali bila Anda memiliki kebutuhan khusus, misalnya untuk mengedit video di smartphone atau bermain game dengan grafis tinggi – maka saya sarankan memilih smartphone dengan Snapdragon 845.

Fitur-fitur Premium

Vivo V15 Pro adalah smartphone yang penuh dengan elemen kekinian dan dilengkapi beberapa fitur premium. Dari luar, smartphone juga cukup modis dengan pilihan warna topaz blue atau coral red.

Berkat mekanisme kamera depan pop-up, Vivo mengemas desain Ultimate All Screen pada V15 Pro – layar berukuran 6,39 inci Full HD+ tampil nyaris tanpa bezel. Panel yang digunakan ialah Super AMOLED untuk mengakomodasi fitur Screen Touch ID dan Always On Display.

Review-Vivo-V15-Pro-14

Fingerprint sensor bekerja cukup cepat, tak perlu menekan tombol power untuk membuka kunci layar. Screen Touch ID pada V15 Pro masih berbasis optical dan belum ultrasonic, hanya ada satu area saja – tapi pada unit V15 Pro yang saya review sepertinya ada sedikit bug.

Ketika menambahkan sidik jari jempol kanan, saya kombinasikan dengan jempol kiri di fase tertentu. Proses pendaftarkan berhasil dan ternyata kedua jempol tangan kanan dan kiri saya bisa membuka kunci layar smartphone, padahal hanya satu jempol kanan yang saya daftarkan. Semoga saja, celah ini segera diperbaiki oleh Vivo.

Selain sidik jari, V15 Pro dapat mengenali pemiliknya dengan wajah. Fitur face unlock yang sempat absen pada V15, tetap dimiliki V15 Pro. Ada dua metode yang disediakan, pertama saat menekan tombol power maka kamera depan akan langsung nongol. Cara ini sangat instan, tapi juga cukup riskan – bagaimana bila tombol power tidak sengaja kita tekan?

Saran saya, pilih metode face unlock yang kedua. Di mana ketika menekan tombol power, Anda harus usap ke atas agar kamera depan muncul. Proses pengenalannya terbilang cepat dan kinerjanya konsisten.

Review-Vivo-V15-Pro-12

Melihat apa yang ditawarkan V15 Pro, kapasitas baterai 3.700 mAh yang dimilikinya tidak akan mampu mengimbangi kehebatannya. Tapi itu bukan masalah besar, karena smartphone ini sudah dibekali dengan teknologi dual engine fast charging yang mempersingkat proses isi ulang. Satu-satunya elemen jadul pada V15 Pro adalah port microUSB yang digunakan.

Satu lagi yang harus diketahui, bentuk SIM card pada V15 Pro bertipe hybrid. Artinya Anda harus merelakan slot kartu SIM kedua dan tidak bisa menggunakan fungsi dual SIM jika ingin menambah kapasitas memori lewat penggunaan microSD.

Verdict

Review-Vivo-V15-Pro-13

Kebutuhan ber-smartphone tiap orang memang berbeda-beda, tapi buat Anda yang sedang mencari smartphone premium dengan cita rasa flagship – Vivo V15 Pro jelas salah satunya.

Dibanderol Rp5.699.000, memang bukanlah uang yang sedikit. Namun menurut saya harganya worth it karena menimbang fitur premium dan kelengkapan elemen kekiniannya.

Berbekal konfigurasi yang ada, smartphone ini memberikan respon yang cekatan dan mampu menjalankan semua aplikasi serta tugas yang diterima tanpa masalah sedikit pun sampai pada batas tertentu.

Sparks

  • Kamera depan pop-up yang futuristis
  • Panel Super AMOLED
  • Ada fitur face unlock
  • Ada fitur Screen Touch ID
  • Snapdragon 675 yang kencang

Slacks

  • Port micro USB
  • Slot SIM hybrid
  • Ada bug pada fitur Screen Touch ID

[Review] Vivo V15; Bertumpu Pada Fitur 32MP Pop-up Camera

Dulu kalau saya mau ganti smartphone paling cepat itu setahun saat penerusnya sudah keluar. Kadang juga harus nunggu setahun lagi (jadi dua tahun) biar harganya turun.

Bagaimana kalau sekarang? Nggak ganti dalam kurun waktu setahun saja, smartphone yang kita gunakan sudah terasa ‘kedaluwarsa’. Karena siklus peluncuran smartphone baru terjadi lebih cepat, bulanan.

Kita ambil contoh Vivo V15, cuma berselang kurang lebih enam bulan saja sejak Vivo meluncurkan V11 pada bulan September 2018. Saya tekankan lagi, Vivo V15 adalah penerus dari Vivo V11, bukan yang versi Pro-nya. Jadi, Anda tidak akan menemukan sensor fingerprint di bawah layar. Langsung saja kita mulai review Vivo V15.

32MP Pop-up Selfie Camera

Review-Vivo-V15

Fitur utama yang paling menonjol adalah kamera depannya, bukan hanya tentang resolusinya yang tinggi mencapai 32MP – tapi karena inovasi mekanisme pop-up nya yang diturunkan langsung dari flagship Vivo NEX.

Efek suara turut menyertai saat kamera depan ini muncul, ada empat efek suara yang bisa Anda temukan di pengaturan kamera yaitu mute, sci-fi, machine, dan rhythm. Namun meski Anda memilih mode mute, motor penggerak kamera depan yang terletak di sisi kanan atas smartphone tersebut masih menimbulkan suara saat bekerja.

Review-Vivo-V15

Saya penasaran, bagaimana bila kita dengan sengaja menaik dan turunkan kamera depan dengan cepat? Tenyata muncul peringatan seperti ini; “Untuk melindungi kamera depan Anda, jangan terlalu sering melakukan tindakan ini.

Review-Vivo-V15

Sekarang kita masuk ke antarmuka kameranya, ada lima mode pengambilan gambar yang bisa digunakan kamera depan yaitu Photo, Video, AI Beauty, Pano, dan AI Stickers. Pada mode Photo, Anda juga bisa menemukan fitur HDR, Live Photo, dan filter.

Tentu saja, dua kunci yang akan membantu Anda mendapatkan foto selfie yang memukau adalah AI Beauty dan Portrait light effect. Dengan AI Beauty, Anda bisa mendapatkan makeover secara virtual – mulai dari warna kulit, memutihkan, membuat wajah tirus, merampingkan hidung, hingga menyesuaikan bentuk mulut.

Sementara dengan Portrait light effect, Anda bisa menambahkan efek pencahayaan yang menawan berkualitas studio ke selfie Anda. Mulai dari natural light, studio light, stereo light, loop light, rainbow light, dan monochrome backgroud untuk mendapatkan background hitam dan putih yang klasik.

Ada satu fitur yang bagi sebagian orang sangat penting dikorbankan Vivo yakni face unlock. Dari Vivo V7, V9, hingga V11 – fitur face unlock selalu menjadi salah satu fitur unggulan smartphone Vivo dan terakhir mencoba di V11 performanya sangat cepat dan konsisten.

Semoga saja, Vivo menemukan cara untuk mengembalikan fitur face unlock kembali di update firmware masa mendatang. Sementara ini, kita bisa mengandalkan pemindai sidik jari yang jelas-jelas lebih aman di bagian belakang.

Berikut adalah hasil foto 32MP Pop-up Camera Vivo V15:

Ultra All Screen

Vivo V15 sudah move-on dari notch, desain full-screen display yang baru ini disebut Ultra All Screen. Harus saya akui, pop-up selfie camera Vivo V15 kesannya futuristik, seolah membuat smartphone dengan notch terlihat ‘usang’.

Smartphone ini juga datang dalam balutan warna bergradasi, topaz blue dan glamour red. Seperti biasa, bagian belakangnya hadir dengan finishing glossy seperti kaca dan kerangka aluminium. Materialnya bukan kaca, tapi kemungkinan menggunakan jenis material komposit berjenis tempered glass seperti sebelumnya.

Modul tiga kamera menonjol di belakang yang berbaris secara vertikal. Sebaiknya selalu kenakan case yang ada dalam paket penjualan untuk melindungi body smartphone dan utamanya modul kamera belakangnya. Desain dan kualitas case-nya sudah cukup oke, dengan paduan warna hitam di sekelilingnya.

Review-Vivo-V15

Mengenai kelengkapannya, tombol volume dan power berada pada sisi kanan. Lalu, di sisi kiri ada SIM tray berdampingan dengan smart buttonDefault-nya bila kita menekan smart button sekali maka akan mengaktifkan Google Assistant, bila menekan dua kali akan mengaktifkan Image Recognizer yang akan mencari tahu informasi dari konten yang sedang tampil di layar.

Review-Vivo-V15

Smart button juga bisa disesuaikan, caranya pergi ke Settings dan pilih Jovi. Namun pilihan yang tersedia sebatas Google Search, Google Assistant, Google Assistant Visual Snapshot, dan Image Recognizer. Anda juga bisa menonaktifkan fungsi tombol tersebut.

Lanjut ke sisi atas, disana ada mikrofon dan kamera depan yang tersembunyi di body Vivo V15. Sementara di sisi bawah ada jack audio 3.5mm, mikrofon, speaker, dan standar port microUSB yang sebenarnya sudah usang menurut saya untuk smartphone baru yang diluncurkan di tahun 2019.

Android 9 Pie; FuntouchOS 9

Vivo V15 bergerak pada sistem operasi Android versi paling baru; 9.0 Pie dengan FuntouchOS 9. Menurut saya, FuntouchOS adalah salah satu user interface smartphone terbaik. Smart Launcher, Jovi, dan navigation gestures adalah tiga fitur favorit saya.

Smart Luncher berada di ujung kiri homescreen, saat ini ada empat kartu yang bisa ditampilkan. Mulai dari to-do list yang terintregrasi dengan kalender, jangan sampai lewatkan sesuau. Jovi Smart Scene yang akan menampilkan informasi seperti acara favorit, serta langkah kaki dan kalori yang terbakar.

Kemudian ada shortcut, Anda bisa menempatkan pengaturan cepat dan aplikasi hingga sepuluh pintasan. Satu lagi kartu ramalan cuaca, meski sebenarnya saya tidak begitu memperhatikannya.

Beralih ke Jovi, fitur ini meliputi Smart Camera seperti AI Face Beauty, AI Scene Identification, dan AI Portrait Framing. Lalu, Image Recognizer yang mampu mencari informasi dari konten yang tampil di layar. Satu lagi, Smart Scene yang ada di Smart Launcher.

Review-Vivo-V15-45

Rasanya tidak asyik kalau tidak menggunakan Navigation gesture, seperti biasa usap ke atas di sisi kiri untuk menampilkan Control Center. Lalu, usap ke atas di sisi tengah untuk ke homescreen, usap dan tahan ke atas untuk menampilkan recent app, dan usap ke atas di sisi kanan untuk fungsi back atau kembali.

Saya melihat Vivo menyisipkan sejumlah bloatware, saya tidak masalah selagi masih bisa dihapus bila tidak digunakan. Namun ada beberapa aplikasi buatan mereka sendiri yang punya fungsi sama dan tidak bisa dihapus seperti V-Appstore, layanan yang serupa dengan Play Store.

Chipset Mediatek Helio P70

Dapur pacu Vivo V15 mengandalkan chipset Mediatek Helio P70 yang terdiri dari CPU octa-core (quad-core 2.1 GHz Cortex-A73 dan quad-core 2.0 GHz Cortex-A53), dan GPU Mali-G72 MP3. Kinerjanya dibantu RAM 6 GB, memori internal 64 GB, dan tangki baterai 4.000 mAh dengan teknologi Dual-Engine Fast Charging.

Di AnTutu, Vivo V15 memperoleh nilai 141.022 poin, PCMark 8.266 poin, 3DMark Sling Shot 1.634 poin, Geekbench single-core 1.517 poin, dan Geekbench multi-core 5.432 poin.

Di test aktivitas gaming saya mencoba PUBG Mobile, pastikan Anda sudah menambah daftar game ke Game Cube yang bisa ditemukan di Settings. Game battle royale dengan formula last man standing ini dapat ditelan mentah-mentah sampai kualitas grafis ‘HD’ dan frame rate ‘high‘.

Hanya saja, output suara dari game PUBG Mobile di unit Vivo V15 yang saya review ini tidak begitu lantang. Selain itu, penempatan speaker juga payah -saya sudah memutar bermain dari sisi yang berbeda tapi speakernya kerap terhalangi tangan.

AI Triple Camera dengan Lensa Wide-angle

Kamera utama Vivo V15 yang posisinya paling bawah memiliki resolusi 12MP dengan 24 juta unit foto sensitif dan mendukung teknologi Dual Pixel. Ditambah dengan sensor 1/ 2.8 inci, aperture f1.78, dan ukuran pixel 1.28um.

Review-Vivo-V15-50

Kamera keduanya 8MP AI Super Wide-Angle Camera membawa sudut pandang 120 derajat yang sama dengan mata manusia dan kamera ketiga 5MP Depth Camera.

Kemarin kebetulan habis dari event di SCBD Jakarta, lokasi tersebut cukup asyik buat test kamera wide-angle Vivo V15. Buat motret arsitektur perkotaan atau landscape memang seru banget, kita bisa menangkap banyak objek di dalam foto.

Efek distorsi justru sengaja saya manfaat untuk mendapatkan kesan yang unik. Satu hal yang mengejutkan saya adalah mode wide-angle ini bukan hanya tersedia di foto saja, tapi juga bekerja di video. Sayangnya, perekam videonya belum mencapai resolusi 4K dan sebatas 1080p.

Berikut hasil foto dari Vivo V15:

Verdict

Vivo V15 dibanderol Rp4.399.000, harganya seratus ribu lebih murah dari Vivo V11 saat diluncurkan pertama kali. Perubahannya meliputi 32MP Pop-up Camera, versi OS dan chipset lebih baru (Android 9.0 Pie dan Mediatek Helio P70), RAM 6GB, serta AI Triple Camera.

Sebagai informasi tambahan juga, Vivo juga telah resmi mengumumkan penerus V11 Pro yakni V15 Pro dengan harga Rp5.699.000. Tambahan “Pro”, tentunya smartphone ini mengusung spesifikasi yang lebih superior.

Dengan menambah budget Rp1,3 juta, Anda akan mendapatkan mulai dari sensor sidik jari di bawah layar atau yang disebut Screen Touch ID, layar Super AMOLED, kamera utama 48MP, chipset Qualcomm Snapdragon 675 yang lebih powerful dengan RAM 6GB, dan memori internal 128GB.

Review-Vivo-V15

Sparks

  • 32MP Pop-up Selfie Camera yang Inovatif
  • Lensa Wide-angle yang Suguhkan Foto Unik
  • Ultra All Screen, Bagian Muka Nyaris Tanpa Bezel

Slacks

  • Tanpa Fitur Face Unlock
  • Port Pengisian Daya Tergolong Jadul – microUSB

Vivo V15 Pro Diperkenalkan di Indonesia Secara Resmi, Kerja Sama dengan Telkomsel untuk Bundling

Ada yang menarik dari strategi Vivo merilis seri V15 di Indonesia. Yang pertama adalah jeda waktu antara versi ‘biasa’ dan versi pro, serta yang kedua adalah tentang info harga dan penjualan online yang lebih dulu dilakukan dari acara rilis resmi sendiri. Namun apa pun itu, Vivo 15 Pro akhirnya resmi diperkenalkan, hanya selang beberapa minggu dari peluncuran V15 versi ‘biasa’.

Pengenalan Vivo V15 Pro memang tidak semegah acara peluncuran Vivo V15, tidak pengumuman live stream di TV nasional dan tidak dilakukan di lokasi tertentu. Acara digelar di tempat ‘normal’ layaknya rilis produk kebanyakan, yaitu di Glass House – Ritz Carlton Jakarta pada tanggal 21 Mareet 2018. Namun meski begitu, ada beberapa hal menarik yang bisa kita bahas dari peluncuran Vivo V15 Pro di Indonesia.

Seperti yang disebutkan di atas, V15 Pro sendiri dirilis oleh Vivo tidak terlalu jauh dari V15, bahkan dalam satu bulan, tidak seperti seri V sebelumnya. Di acara rilis kemarin, pihak Vivo memang mengakui hal ini ketika salah satu audiens bertanya, dan mereka sedikit menjelaskan bahwa rilis berdekatan karena perubahan dinamis pasar setelah merilis versi ‘biasa’, Vivo ingin menangkap pasar yang masih hype dengan rilis V15.

Vivo V15 Pro

Untuk fitur sendiri, V15 Pro membawa prosesor Snapdragon 675 AIE, 6GB RAM 128GB ROM (tersedia dukungan upgrade sampai 256GB) lalu baterai 3700mAh dengan dual engine fast charging serta Funtouch OS 9.0 untuk UI (basisnya adalah Android 9.0). Sektor kamera diisi oleh kamera depan model pop up 32MP dan kamera belakang 3 buah masing-masing 48 million quad pixel sensor + 8MP AI super wide angle serta terakhir 5MP depth camera.

Sedangkan tampilan depan adalah layar 6.39 inci FHD+ dengan tipe super Amoled dan generasi 5 untuk teknologi in display fingerprint scanning.

Beberapa perbedaan dari V15 antara lain kamera utama yang hanya 24 million photosensitive units, layar lebih besar yaitu 6.53 inci, ROM hanya 64GB, fingerprint sensor masih terletak di bagian belakang body bukan di layar depan.

Untuk harga sendiri Vivo V15 Pro dijual dengan harga Rp5.699.000 dan penjualan di offline Vivo store dan mitra retail Vivo dan online di JD.id. Untuk yang membeli lewat toko resmi Vivo di JD.id dari 22 Maret sampai 5 April akan mendapatkan tambahan gift box senilai 1 juta rupiah, paket telkomsel 30GB dan garansi purna jual hinggal 2 tahun.

Nah, berbicara tentang harga, ada hal yang menarik lain yang bisa dibahas. Seperti yang saya sebutkan di atas, bahwa Vivo telah membuka gerbang pre-order beserta harga sehari sebelum peluncuran Vivo 15 Pro. Ditanya tentang hal ini, Vivo menyebutkan mereka ingin mencoba strategi baru. Meski memang agak terkesan jawabannya sedikit normatif, namun menjadi menarik ditengah persaingan rilis smartphone dua bulan belakang ini. Di hari yang sama saja, ada dua rilis produk smartphone.

Peluncuran Vivo V15 Pro memang terkesan fomalitas saja, tetapi Vivo tetap percaya diri, salah satunya adalah karena Vivo menyebutkan bahwa penjualan V15 cukup memuaskan dan kini mereka ingin menangkap minat akan versi pro dengan merilis versi V15 Pro.

Vivo V15 Pro

Sudah menjadi rutin juga ketika ada rilis smartphone baru, kata-kata berdasarkan riset konsumen akan dikeluarkan sebagai salah satu ‘ajian’ untuk memikat para awak media. Tidak terkecuali Vivo pun menyebutkan bahwa riset atas minat konsumen berpengaruh di perilisan Vivo V15 Pro ini. Termasuk kenapa rilisnya berdekatan dengan versi V15 ‘normal’ sampai dengan fitur yang mereka rilis, seperti 3 kamera belakang, belum tersedianya NFC sampai dengan kenapa masih memilih tipe USB bukan yang type C.

Vivo menyebutkan bahwa konsumen tertarik dengan fitur-fitur yang disediakan V15 Pro, konsumen yang menjadi target Vivo belum menginginkan NFC bagi perangkat mereka atau setidaknya kebutuhannya belum sebanyak fitur 3 kamera misalnya, dan untuk type C, Vivo menyebtukan bahwa konsumen Indonesia (red: setidaknya yang menjadi sasaran Vivo), masih belum terbiasa dengan type C.

Menutup artikel liputan untuk Vivo V15 Pro ini, ada satu hal menarik terakhir yang ingin saya bagikan, yaitu terkait bundling dengan Telkomsel. Vivo V15 Pro dikemas dengan paket bersama Telkomsel yaitu paket TAU 30GB.

Dalam penjelasan saat peluncuran, pihak Telkomsel diwakili oleh Basuki Ebtayani (General Manager Device Bulding & Customization Strategy Telkomsel) membagikan satu slide yang menarik untuk dicermati. Yaitu penjualan Vivo dengan paket Telkomsel yang memiliki tren bertumbuh sejak Q4 tahun 2017. Angka cukup besar yaitu 102% pertumbuhan pertahun dari Q4 2017 sampai dengan Q4 2018.

telkomsel vivo

Untuk pengalaman singkat atas V15 Pro sendiri, saya harus bilang bahwa ini smartphone yang cukup menarik. Memang dari segi harga dan spesifikasi ada beberapa kesamaan dengan perangkat yang lebih murah, namun di sisi lain ada kesamaan dengan perangkat yang lebih mahal. Namun fitur-fitur yang ada bagi saya cukup menarik, misalnya untuk urusan foto wide (seperti foto featured di artikel ini), meski bukan fitur baru di perangkat smartphone, namun hasil yang saya dapatkan di V15 Pro cukup baik dan menarik. Lalu untuk hasil foto malam, juga hasilnya tidak mengecewakan, meski memang harus diuji lebih lanjut. Untuk urusan performa, sekilas memang cukup menjanjikan, ini memang harus diuji lebih lanjut yang akan dituliskan dalam artikel review. Satu hal lain yang sempat saya rasakan adalah fingerprint di layar cukup baik dan cukup cepat.

Satu kekurangan yang cukup terasa saat mencoba beberapa hari produk ini adalah, smartphone ini ternyata agak berat saat menggunakan satu tangan. Namun layarnya yang lebar memang menjadi lebih nikmat saat menonton konten dan ketika bermain game.

Tunggu review Vivo V15 Pro di DailySocial. Semua foto yang tampil di artikel ini menggunakan smartphone Vivo V15 Pro dan berikut beberapa hasil kamera lainnya dari Vivo V15 Pro.

Vivo V15 Pro

Menggunakan fitur night mode.
Menggunakan fitur night mode.