Bosan bermain game sendirian di komputer kamu? Jaman modern saat ini memungkinkan kamu untuk dengan mudah bermain secara online dengan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun.
Namun, bagaimana jadinya jika kamu tidak punya uang dan tetap ingin bisa online dan mengikuti event–event terbaru dengan seluruh orang ?
Berikut daftar game online PC gratis yang bisa kamu unduh dan mainkan di komputer kamu.
Valorant
Salah satu game online yang populer hingga saat ini adalah game besutan Riot Game dengan tema tactical first person 5vs5. Tujuan dari game ini adalah memenangkan sebanyak mungkin round untuk kemenangan mutlak dari musuh.
Kamu akan bermain dengan 4 orang pemain lain dalam sebuah tim, untuk melawan 5 orang pemain dengan tim yang berbeda.
Terdengar seperti game lainnya yang serupa seperti Counter Strike: Global Offensive, namun Valorant memiliki keunikannya sendiri.
Selama memainkan game Valorant, kamu akan mendapatkan agen baru yang bergabung di setiap season, yang mana setiap agent dalam game memiliki skill yang berbeda yang dapat kamu gunakan dan kombinasikan dengan teman se-tim kamu.
Juga terdapat beragam mode yang seru seperti unrated, spike rush, dan deathmatch dengan aturan bermain yang berbeda, jadi kamu tidak akan merasa bosan.
Meskipun ada pembayaran dalam game seperti skin atau battle pass, kamu tidak akan perlu khawatir karena game ini didesain untuk bermain secara kompetitif dan bukan pay to win.
Artinya pengalaman kamu dalam bermain game ini akan membuat dirimu menjadi lebih hebat dalam bermain di masa depan.
PUBG Battleground
Masih berkutat dengan gameplay shooter, game Player Unknown’s Battleground mengusut tema battle royale.
Player dalam jumlah tertentu berkumpul di dalam satu map yang besar, berjalan mengikuti safe zone sambil mencari loot, hingga akhirnya hanya 1 tim yang akan meraih kemenangan.
Game PUBG Battleground mulai menjadi gratis sejak tahun 2022, sehingga siapapun dapat bermain game ini.
Jika kamu menyukai genre survival, kamu akan terlarut dalam game ini karena safe zone yang semakin kecil dari waktu ke waktu memaksamu untuk bertahan hidup dari musuh, yang semakin terlihat dalam safe zone dan apabila kamu berada di luar safe zone, kamu akan mati lebih cepat.
Beragam item, baju, senjata, dan kemampuan kamu dalam membidik musuh akan menjadi kunci kemenangan telak dalam game ini.
Rocket League
Kamu pecinta game sepak bola dan mobil secara bersamaan? Game Rocket League akan membuat kamu kecanduan dan menjadi favorit karena konsep game ini mengusut tema olahraga sepak bola, namun yang bermain adalah mobil.
Jenis mobil dan kustomisasi mobil kamu akan membuat gameplay yang berbeda karena akan mengubah kecepatan serta ketepatan kamu dalam menggiring maupun mencetak skor dengan bola.
Kamu dapat bermain dengan siapa pun secara split screen maupun online dan kamu dapat dengan bebas menentukan apakah temanmu akan berada dalam satu tim atau berbeda tim.
Tujuan game ini hanya satu yaitu mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, dan yang membuat game ini sulit adalah mobil yang dapat melompat, menempel pada dinding, serta ukuran bola yang besar.
Marvel Snap
Jika kamu pecinta tokoh-tokoh superhero Marvel, game Marvel Snap adalah satu game yang patut kamu coba.
Mengusut tema game fast card battle atau pertarungan kartu yang cepat, game ini akan mengasah otakmu, dengan mempertimbangkan kartu tertentu yang akan kamu keluarkan pada 3 lokasi yang berbeda.
Game Marvel Snap memiliki 5 turn dalam gameplaynya. Agar dapat menang, kamu diwajibkan untuk memenangkan 2 lokasi dari lawan setelah turn ke 5 berakhir.
Untuk memenangkan lokasi tersebut, poin yang kamu dapatkan harus lebih tinggi dari poin lawan.
Terdapat ratusan kartu dengan skill-skill yang berbeda dan dapat dikombinasikan dengan kartu lainnya sehingga poin yang kamu dapatkan semakin tinggi.
Kamu akan ketagihan untuk bermain game yang satu ini setelah merasakan combo-combo terbaik untuk menang dari lawan!
Selain itu konsep skin yang terus di-refresh pada game ini, didasarkan pada konsep multiverse di Marvel yang akan membuat kamu menanti-nanti skin apa yang akan keluar setiap harinya.
Dragon Nest SEA
Game Dragon Nest SEA adalah salah satu game lawas yang bertema RPG.
Game ini masih cukup banyak yang memainkannya hingga saat ini, karena sensasi dari combo setiap skill yang berbeda dari karakter yang tersedia akan membuat kamu tertakjub bahwa game ini berasal dari tahun 2015.
Terdapat banyak karakter yang dapat kamu pilih di awal game, dan akan berkembang menjadi karakter yang lebih kuat dengan class spesifik yang memiliki skill khusus yang berbeda dengan class lainnya.
Jadi pada satu karakter kamu dapat bermain dengan gameplay combo yang berbeda karena memiliki class yang berbeda. Kustomisasi karakter yang keren-keren juga akan menambah kesan baik kamu terhadap game ini.
Nah, itu adalah rekomendasi game online yang kamu bisa coba bersama dengan teman-teman! Kamu bisa memilih game sesuai dengan yang kamu suka!
Di awal bulan, seperti biasa, Hybrid.co.id membuat daftar turnamen esports terpopuler pada bulan sebelumnya. Pada Desember 2021, lima turnamen esports dengan jumlah penonton paling banyak mengadu lima game yang berbeda-beda: sebagian merupakan mobile game, sementara sebagian yang lain adalah game PC. Berikut data turnamen esports terpopuler di Desember 2021, menurut data Esports Charts.
5. PUBG Mobile Global Championship 2021 League East
PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 League East ada di peringkat ke-5 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Dimulai pada 30 November 2021, PMGC 2021 League East berlangsung hingga 24 Desember 2021. Secara total, durasi siaran dari kompetisi ini mencapai 80 jam. Kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 84,1 juta views dengan total hours watched sebanyak 14,1 juta jam. Sementara jumlah rata-rata penonton dari turnamen itu adalah 176,6 ribu orang.
Lima pertandingan paling populer dari PMGC 2021 League East berlangsung pada hari terakhir. Round 3 menjadi babak paling populer, dengan peak viewers sebanyak 387 ribu orang. PMGC 2021 League East hanya disiarkan di dua platform, yaitu YouTube dan Facebook. Di YouTube, jumla peak viewers dari turnamen itu mencapai 366 ribu orang, dan di Facebook 27 ribu orang. Untuk masalah views dan likes, PMGC 2021 berhasil mengumpulkan 73,4 juta views dan 682,7 ribu likes di YouTube.
PMGC 2021 League East disiarkan dalam 18 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 284 ribu orang. Setelah siaran dalam Bahasa Indonesia, siaran dalam Bahasa Burma menjadi siaran terpopuler ke-2. Siaran dengan Bahasa Burma berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 90,4 ribu orang.
4. BLAST Premier World Final 2021
Dengan jumlah peak viewers sebanyak 727,4 ribu orang, BLAST Premier World Final 2021 berhasil duduk di peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta, turnamen Counter-Strike: Global Offensive itu diadakan pada 14-19 Desember 2021. Digelar selama hampir satu minggu, BLAST Premier memiliki total airtime selama 51 jam. Secara keseluruhan, turnamen tersebut berhasil mendapatkan 24,5 juta views, dengan total hours watched sebanyak 15,6 juta jam dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 307 ribu orang.
Babak final dari BLAST Premier mempertemukan Natus Vincere alias NAVI dengan Gambit. Pertandingan antara keduanya menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang turnamen. Sementara pertandingan antara NAVI dengan Team Liquid di hari ke-5 mejadi pertandingan terpopuler ke-2. Ketika itu, pertandingan antara keduanya berhasil mengumpulkan 593,3 ribu peak viewers.
Selain membawa pulang gelar juara, NAVI juga berhasil memenangkan gelar tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Secara total, hours watched yang didapatkan oleh NAVI mencapai 9 juta jam, sementara jumlah average viewers dari pertandingan tim tersebut adalah 425,2 ribu orang.
Dari segi hours watched, Gambit ada di posisi ke-2 dengan total hours watched 5,2 juta jam. Namun, dari segi average viewers, Team Liquid berhasil mengalahkan Gambit dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 356,2 ribu orang. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapat Team Liquid adalah 4,72 juta jam, sementara jumlah penonton rata-rata dari Gambit mencapai 353,8 ribu orang.
BLAST Premier World Final 2021 disiarkan di enam platform streaming game. Twitch merupakan platform favorit untuk menonton kompetisi itu, dengan peak viewers sebanyak 490,5 ribu orang. Posisi platform terpopuler ke-2 diduduki oleh YouTube, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 191,9 ribu orang.
Ditayangkan di 18 channels di Twitch, BLAST Premier berhasil mendapatkan 13,6 juta views dan 103,4 ribu follows. Sementara di YouTube, kompetisi itu mendapatkan 10,6 juta views. Dari lebih dari 20 bahasa yang digunakan dalam siaran BLAST Premier, siaran dalam Bahasa Rusia menjadi siaran paling populer dengan 337,3 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam Bahasa Inggris, yang mendapatkan 248,1 ribu peak viewers.
3. Arena of Valor International Championship 2021
Arena of Valor International Championship 2021 (AIC 2021) dimulai pada 27 November 2021 dan berakhir pada 19 Desember 2022. Secara keseluruhan, turnamen itu disiarkan selama 114 jam. Dari siaran tersebut, AIC 2021 berhasil mendapatkan 83,3 juta views dan 144,3 ribu average viewers. Pada puncaknya jumlah penonton dari kompetisi tersebut mencapai 879,5 ribu orang.
Data viewership di atas mengecualikan data dari Tiongkok. Jika data penonton dari platform streaming game di Tiongkok dihitung, maka total hours watched yang didapatkan oleh AIC 2021 adalah 173,6 juta jam, dengan jumlah peak viewers mencapai 16,3 juta orang, dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,5 juta orang.
Menariknya, menurut data dari Esports Charts, acara pembuka sebelum grand final menjadi bagian yang menarik paling banyak penonton. Setelah preshow, babak yang menarik perhatian paling banyak penonton adalah babak final, yang mempertemukan Buriram United Esports (BUE) dari Thailand dengan V Gaming dari Vietnam. Ketika itu, pada puncaknya, ada 472,5 ribu orang yang menonton pertandingan tersebut. Di AIC 2021, BUE — yang keluar sebagai pemenang — juga menjadi tim paling populer, dengan 4,39 juta hours watched. Namun, dari segi average viewers, V Gaming dari Vietnam masih lebih unggul dengan 178,41 ribu orang.
AIC 2021 disiarkan di delapan platform. Di YouTube, total peak viewers dari turnamen itu mencapai 647,1 ribu orang. Dengan begitu, YouTube menjadi platform favorit untuk menonton AIC 2021. Di platform tersebut, kompetisi AOV itu mendapatkan 51,8 juta views dan 127,9 ribu likes di YouTube. Sementara itu, platform streaming game terpopuler ke-2 di kalangan fans AIC 2021 adalah Facebook, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 196,5 ribu orang.
2. VALORANT Champions 2021
Dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021, peringkat dua diduduki oleh VALORANT Champions 2021. Kompetisi itu berhasil mendapatkan 1,1 juta peak viewers. Jumlah peak viewers itu tercapai dalam pertandingan antara Gambit dan Acend di babak final. Sepanjang turnamen, jumlah rata-rata penonton mencapai 469,1 ribu orang. Dengan total durasi siaran selama 98 jam, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 46 juta hours watched dan 88 juta views.
Acend berhasil keluar sebagai juara dari VALORANT Champions 2021. Menariknya, tim itu bukanlah tim paling populer di turnamen tersebut, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Gelar tim terpopuler justru dipegang oleh Gambit, yang mendapatkan 12,9 juta jam hours watched dan 647,1 ribu orang average viewers.
VALORANT Champions 2021 disiarkan di 103 channels Twitch. Di platform tersebut, kompetisi itu dapat mengumpulkan 64,9 juta views dan 1,1 juta follows. Pada puncaknya, jumlah penonton VALORANT Champions 2021 di Twitch mencapai 954,1 ribu orang. Hal ini menjadikan Twitch sebagai platform streaming game favorit untuk fans VALORANT. Selain di Twitch, VALORANT Champions 2021 juga disiarkan di YouTube. Platform streaming milik Google itu menjadi platform paling favorit ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 127,8 ribu orang. Secara keseluruhan, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 18,9 juta views dan 156,6 ribu likes di YouTube.
Sama seperti komeptisi esports internasional lainnya, VALORANT Champions 2021 disiarkan dalam banyak bahasa: lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 600,5 ribu orang yang menonton siaran dalam Bahasa Inggris. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Spanyol menjadi siaran paling populer ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 421,8 ribu orang.
1. M3 World Championship
M3 World Championship merupakan turnamen esports paling populer sepanjang Desember 2021. Satu hal yang menarik, pertandingan dengan jumlah penonton paling banyak bukanlah pertandingan final — yang mempertemukan Blacklist International dengan ONIC Philippines — tapi pertandingan antara ONIC Philippines dengan RRQ Hoshi di hari ke-5 babak playoffs. Pada puncaknya, pertandingan tersebut berhasil menarik 3,2 juta orang, hampir 2 kali lipat dari peak viewersMPL Indonesia Season 8 di September 2021. Dan seperti yang bisa Anda lihat di bawah, pertandingan final bahkan tidak masuk dalam lima pertandingan paling populer.
Kemungkinan, babak final M3 World Championship kalah populer dari pertandingan di babak playoff karena tidak ada tim asal Indonesia yang berhasil masuk ke babak final. RRQ Hoshi harus tereliminasi dari M3 setelah dikalahkan oleh Blacklist International di lower bracket quarter-finals. Tim asal Indonesia itu masuk ke lower bracket setelah kalah dari ONIC Philippines di upper bracket semi-final.
Menariknya, walau RRQ Hoshi tidak masuk babak final, tim tersebut berhasil menjadi tim terpopuler berdasarkan jumlah average viewers. Jumlah average viewers dari pertaningan RRQ Hoshi mencapai 1,5 juta orang, jauh mengalahkan Blacklist International, yang hanya memiliki 933 ribu average viewers. Meskipun begitu, dari segi hours watched, Blacklist International masih lebih unggul, dengan total hours watched sebanyak 22,2 juta jam. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapatkan oleh RRQ Hoshi hanyalah 19,2 juta jam.
Sebenarnya, tidak heran jika RRQ Hoshi bisa mendapatkan jumlah rata-rata penonton yang banyak, mengingat M3 World Championship memang sangat populer di kalangan fans esports Indonesia. Buktinya, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan total peak viewers sebanyak 2,5 juta orang. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran terpopuler ke-2. Namun, jumlah peak viewers dari siaran dalam Bahasa Inggris jauh lebih rendah, yaitu hanya795 ribu orang.
Tiga platform favorit yang digunakan fans esports untuk menonton M3 World Championship adalah YouTube, Nimo TV, dan Facebook. Di YouTube, M3 berhasil mendapatkan 174,2 juta views dan 255,2 ribu likes, dengan peak viewers mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, jumlah peak viewers di Nimo TV adalah 987 ribu orang dan Facebook 411,5 ribu orang. Walau Twitch masih mendominasi pasar platform streaming game, tidak banyak orang yang menonton M3 di platform tersebut. Meski disiarkan di 15 channels Twitch, M3 hanya mendapatkan 111,7 ribu views dan 7,1 ribu follows. Dan pada puncaknya, jumlah penonton di Twitch hanya mencapai 5,6 ribu orang.
Pada akhir pekan lalu, babak final dari Financial Modelling World Cup (FMWC), kompetisi untuk pengguna Microsoft Excel, resmi digelar. Kompetisi itu menawarkan total hadiah sebesar US$10 ribu. Selain kompetisi untuk Excel, liga esports unik lainnya adalah Farming Simulator League, yang mengadu gamefarming simulator. Sementara itu, mantan petinju dari Filipina, Manny “PacMan” Pacquiao menjadi mantan atlet terbaru yang memutuskan untuk terjun ke dunia esports. Pada minggu lalu, Riot Games juga mengumumkan format baru dari VALORANT Champions Tour di 2022.
Mantan Petinju Filipina Buat Tim Esports, Team Pacquiao GG
Manny “PacMan” Pacquiao, mantan petinju Filipina yang berhasil memenangkan delapan gelar juara dunia di kelas yang berbeda-beda, memutuskan untuk menjajaki dunia esports dengan membuat organisasi bernama Team Pacquiao GG. Pembuatan konten akan menjadi prioritas bagi organisasi tersebut. Selain itu, mereka juga akan fokus pada tiga hal, yaitu komunitas, kompetisi, dan badan amal, lapor Pinoy Gamer.
Team Pacquiao GG menunjuk Elyson “Ghost Wrecker” Caranza, pemain profesional di RSG PH dan Kimberlee Si “Super Kimbie” Arcillas sebagai representatif mereka di Mobile Legends. Tak hanya itu, Caranza juga akan menjadi pemimpin dari program amal Team Pacquiao GG. Untuk memimpin divisi konten, Team Pacquiao GG memilih YouTuber Gian Louise “GLOCO” Concepcion, sementara Shin Boo “Sh1nboo” Ponferrada akan menjadi host dan shoutcaster. Terakhir, Een Mercado akan memipin program pemberdayaan perempuan, serta membantu organisasi itu untuk menjajaki skena esports VALORANT.
BMW dan LVL Adakan Liga Rocket League di Dunia Nyata
Dalam Rocket League, pemain bermain sepak bola menggunakan mobil sebagai pemain. Dan minggu lalu, BMW serta LVL bekerja sama dengan Das Race Goal untuk mengadakan liga Rocket League di dunia nyata. Jadi, para peserta liga tersebut akan menggunakan mobil remote control untuk bermain sepak bola. Mereka juga bisa mengambil powerup virtual demi bisa mengaktifkan “special effects“.
Kompetisi itu diikuti oleh enam tim. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Keenam tim tersebut berlaga di stadion BMW Welt. Tujuan dari liga ini adalah untuk mengumpulkan dana demi program Skills for Life dari United Nations Population Fund. Program itu betujuan untuk memperbaiki sistem edukasi dan kesehatan dari generasi muda di kawasan Amerika Latin dari Karibia, lapor Engadget.
Riot Games Punya Format Baru untuk VALORANT Champions Tour 2022
Riot Games mengumumkan, akan ada sirkuit turnamen baru pada Oktober 2022. Mereka juga menyebutkan, seri VALORANT Challengers akan dirombak pada tahun depan. Selain itu, mereka mengungkap bahwa VALORANT Game Changers LAN akan digelar pada November dan Desember 2022. Terakhir, Riot mengungkap rencana mereka untuk mengadakan liga nasional VALORANT di sejumlah negara. Mereka akan memulai program ini di Eropa, menurut laporan Esports Insider.
Menurut Riot, seri Challengers baru juga akan menggunakan format baru, yang terdiri dari beberapa split. Masing-masing split akan diawali dengan babak kualifikasi terbuka. Tim yang lolos dari babak kualifikasi akan bertanding dalam liga yang berlangsung selama beberapa minggu. Dari liga tersebut, akan terpilih tim-tim terbaik untuk berlaga di turnamen “besar”. Dari turnamen itu, tim yang keluar sebagai pemenang dan beberapa tim lainnya akan melaju ke turnamen Master.
Kompetisi Microsoft Excel Tawarkan Hadiah US$10 Ribu
Microsoft menjadi sponsor dari Financial Modelling World Cup (FMWC), kompetisi “esports” dari Microsoft Excel. Kompetisi untuk para pemain/pengguna Excel profesional itu diadakan pada 4-11 Desember 2021. Total hadiah yang ditawarkan adalah US$10 ribu, menurut laporan The Verge. Babak quarter final, semifinal, dan grand final dari FMWC digelar pada 11 Desember 2021 dan disiarkan secara langsung di YouTube dan aplikasi ESPN.
Thank you everyone for participating and watching the FMWC Open!
Congratulations to the winner of the FMWC Open Andrew Ngai and all the other finalists – you are the true Excel masters.
Dalam FMWC, di setiap ronde, para peserta akan dihadapkan dengan studi kasus sepanjang satu sampai lima halaman. Setiap studi kasus itu merupakan masalah yang ada di dunia nyata. Dalam setiap studi kasus, ada 6-15 pertanyaan yang harus peserta jawab. Pertanyaan-pertanyaan itu memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda. Semakin rumit pertanyaan yang dijawab peserta, semakin tinggi poin yang dia dapat. Peserta harus menggunakan kemampuan financial modelling mereka untuk menjawab pertanyaan itu. Pada akhirnya, FMWC dimenangkan oleh Andrew Ngai, Director, Taylor Fry dari Australia.
Farming Simulator League Tetap Menarik Sponsor Walau Ditujukan untuk Pasar Niche
Kebanyakan game esports mengusung genre MOBA, FPS, battle royale, atau fighting game. Namun, Farming Simulator berhasil menemukan audiens untuk skena esports-nya. Kompetisi esports dari game simulator bercocok tanam itu dimulai dari Farming Simulator 17, yang dirilis pada 2016. Sebelum menjadi kompetisi resmi, Farming Simulator League hanyalah kompetisi untuk menata jerami di game Farming Simulator pertama, seperti yang dilaporkan oleh Esports Insider.
Claas Eilermann, Event and Esports Manager, GIANTS Software menjelaskan, pada awalnya, Farming Simulator League hanya digelar di acara agrikultur dengan tujuan sebagai hiburan. GIANTS Software baru menyadari potensi esports dari game yang mereka buat pada 2017, khususnya dalam acara agrikultur yang digelar di Jerman, yaitu AgriTechnica. Setelah itu, GIANTS memutuskan untuk memperbaiki mode penumpukan jerami di Farming Simulator dan lahirlah Farming Simulator League.
Sekarang, para peserta dari Farming Simulator League tidak hanya harus menumpuk jerami, tapi juga memanen dan mengantarkan hasil panen. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang. Tim yang berhasil melakukan tugas mereka dengan cara paling efektif akan keluar sebagai pemenang. Meskipun liga Farming Simulator tidak sepopuler kompetisi esports League of Legends atau Dota 2, ia berhasil menarik sejumlah pemain dan juga sponsor.
Saat ini, FSL memiliki kontrak kerja sama dengan Noblechairs dan Intel. Mereka juga menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur, seperti Corteva dan DLG.
Ada sejumlah berita menarik di dunia esports pada minggu lalu. Salah satunya, T1 mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan keseluruhan roster Dota 2 mereka. Selain itu, Pokimane juga mengungkap bahwa dia merupakan co-founder dari RTS, menjadikannya sebagi salah satu pemilik dari turnamen fighting game EVO. Masih di minggu lalu, DWG KIA bertemu dengan T1 di babak semi-final LWC 2021. Pertandingan itu ditonton oleh lebih dari 3,5 juta orang. Tak hanya itu, Riot Games juga mengumumkan kerja sama mereka dengan Amazon Prime Gaming.
Pokimane Jadi Salah Satu Pemilik Turnamen Fighting Game EVO
Pada minggu lalu, streamer Twitch Imane “Pokimane” Anys mengatakan, dia adalah salah satu pendiri dari RTS, perusahaan konsultasi brand dan manajemen talent. Di perusahaan itu, dia juga menjabat sebagai Chief Creative Officer. Hal itu berarti, Pokimane juga merupakan co-owner dari EVO, turnamen fighting game terbesar di dunia.
Seperti yang disebutkan oleh PC Gamer, RTS membeli EVO di Maret 2021. Sekarang, RTS menggelar EVO bersama dengan Sony. Sebagai co-founder dari RTS, Pokimane juga menjadi co-owner dari EVO, menurut laporan NME. EVO pertama kali diadakan pada 1996. Ketika itu, turnamen tersebut dinamai Battle By The Bay. Nama kompetisi diganti menjadi EVO pada 2002. Nama EVO terus digunakan sampai saat ini.
T1 Perbarui Kontrak dengan Tim Dota 2
T1 mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan tim Dota 2 mereka. Buktinya, mereka kembali menandatangani kontrak dengan Kuku, 23savage, Xepher, Whitemon, dan Karl. T1 merupakan organisasi esports asal Korea Selatan yang dikenal dengan tim League of Legends mereka. Mereka baru mencoba untuk bertanding di skena esports Dota 2 pada Agustus 2019. Namun, tim Dota 2 T1 baru menuai sukses pada Dota Pro Circuit (DPC) 2021. Tak hanya turnamen Major, tim Dota 2 T1 juga berhasil masuk ke The International. Namun, pada akhirnya, mereka harus puas untuk duduk di peringkat tujuh, menurut laporan Dot Esports.
Amazon Prime Gaming Kolaborasi dengan Riot Games
Amazon Prime Gaming mengumumkan kerja sama mereka dengan Riot Games. Melalui kerja sama ini, orang-orang yang berlangganan Amazon Prime akan mendapatkan item in-game eksklusif dan item kosmetik di game-game Riot, termasuk League of Legends, Wild Rift, VALORANT, dan Legends of Runeterra. Untuk mendapatkan item tersebut, Anda bisa menghubungkan akun Riot dengan Amazon Prime, lapor Esports Insider.
Selain itu, Prime Gaming juga akan menjadi sponsor global untuk kompetisi esports dari game-game Riot, termasuk kompetisi League of Legends di Amerika Utara dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA). Kerja sama antara Amazon Prime dan Riot akan berjalan sepanjang 2022. Sebelum kerja sama ini, pelanggan Prime Gaming sebenarnya telah bisa mendapatkan item in-game di League of Legends sejak 2018. Namun, melalui kolaborasi baru ini, Prime Gaming juga akan menyediakan item untuk game-game Riot lainnya.
Pertandingan DWG KIA vs T1 Ditonton 3,5 Juta Orang
Pada akhir pekan kemarin, DWG KIA bertemu dengan T1 di babak semi-final League of Legends World Championship (LWC) 2021. Pada puncaknya, pertandingan itu ditonton oleh lebih dari 3,5 juta orang, menurut menurut data dari Esports Charts. Pertandingan antara DWG KIA dan T1 tidak hanya menarik karena ia merupakan babak semi-final dari LWC 2021, tapi juga karena dalam pertandingan itu, Faker — salah satu pemain terbaik di League of Legends — berhadapan dengan Showmaker, yang dianggap sebagai penerus Faker, menurut laporan Dot Esports. Pada akhirnya, DWG KIA berhasil mengalahkan T1 dengan skor 3-2.
Community Gaming Kerja Sama dengan Riot Games untuk Gelar VALORANT Elite Showdown
Platform turnamen esports, Community Gaming, menggandeng Riot Games untuk mengadakan VALORANT Elite Showdown. Kompetisi tier-2 itu bakal dimulai pada 5 November 2021 dan dapat diikuti oleh pemain-pemain dari Amerika Utara. Total hadiah yang ditawarkan oleh kompetisi itu adalah US$25 ribu. VALORANT Elite Showdown terbuka untuk umum. Dari babak kualifikasi terbuka, akan terpilih 32 tim untuk bertanding di babak utama, yang digelar pada 11 November 2021. Di babak utama, 32 tim yang lolos babak kualifikasi akan melawan 32 tim undangan, seperti Andbox, T1, NRG, Immortals, Complexity, Renegades, dan C9 White, menurut laporan Esports Insider.
ESL Gaming Kerja Sama dengan Platform NFT Immutable X
Penyelenggara turnamen esports ESL Gaming telah menandatangani kontrak kerja sama dengan platform bisnis NFT asal Australia, Immutable X. Melalui kerja sama ini, ESL Gaming akan meluncurkan platform NFT yang memungkinkan para fans untuk membeli, menjual, dan menukar aset ESL Pro Tour NFT, lapor Esports Insider. Berdasarkan rilis, fans dari ESL Pro Tour akan bisa membuat dan menukar NFT melalui Immutable X dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.
Daftar turnamen esports terpopuler di September 2021 diisi oleh kompetisi dari berbagai game esports, seperti dari Mobile Legends, League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive dan VALORANT. Durasi waktu penyelenggaraan kompetisi itu pun beragam; ada yang hanya digelar selama beberapa hari dan ada pula yang berlangsung selama beberapa bulan.
Berikut daftar turnamen esports terpopuler pada September 2021, berdasarkan data dari Esports Charts.
5. MPL PH Season 8
Sekali lagi, Mobile Legends Professional League Philippines (MPL PH) Season 8 masuk dalam daftar kompetisi esports terpopuler pada bulan ini. Hanya saja, pada September 2021, MPL PH S8 harus turun satu peringkat dari peringkat 4 pada pada Agustus 2021. Sepanjang MPL PH S8, pertandingan antara Omega dengan Nexplay EVOS berhasil menjadi pertandingan favorit penonton. Buktinya, pertandingan yang terjadi pada Minggu ke-2, Hari ke-3 itu berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 569 ribu orang. Sementara itu, pertandingan terpopuler ke-2 mempertemukan RSG Philippines dan Nexplay EVOS, dengan peak viewers sebanyak 517 ribu orang.
Dalam MPL PH S8, Nexplay EVOS menjadi tim paling populer. Sejauh ini, tim tersebut berhasil mendapatkan 6,88 juta hours watched dan jumlah average viewers sebanyak 264,63 ribu orang. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di atas, lima pertandingan terpopuler di MPL PH S8 selalu menampilkan Nexplay EVOS. Sementara itu, tim ONIC Philippines merupakan tim terpopuler ke-5. Tim berlambang landak kuning itu berhasil mengumpulkan hours watched sebanyak 3,54 jam dan jumlah average viewers sebanyak 149,58 ribu orang.
Sejak diadakan pada 27 Agustus 2021, MPL PH S8 telah disiarkan selama 104 jam. Liga esports itu berhasil mendapatkan total hours watched sebanyak 16,9 juta jam. Sementara itu, jumlah penonton rata-rata dari liga ini adalah 162,3 ribu orang. MPL PH S8 disiarkan di 3 platform utama, yaitu Facebook, YouTube, dan TikTok. Dari ketiga platform itu, Facebook menjadi platform yang paling populer, dengan jumlah peak viewers mencapai 292,5 ribu orang. Sementara di YouTube, secara total, MPL PH S8 telah mendapatkan 34,1 juta views dan 248,2 ribu likes.
4. LCK 2021 Regional Finals
Dengan peak viewers sebanyak 699,7 ribu orang, League of Legends Champions Korea 2021 Regional Finals berhasil menduduki peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di September 2021. Babak grand final — yang mempertemukan T1 dengan Hanwha Life Esports (HLE) — menjadi pertandingan yang menarik paling banyak ditonton. Disiarkan selama 12 jam, LCK Regional Finals berhasil mendapatkan 3,5 juta jam hours watched dan 300 ribu average viewers. T1 menjadi tim paling populer di LCK Regional Finals, diikuti oleh HLE, Nongshim RedForce, dan Liiv SANDBOX.
LCK Regional Finals disiarkan di empat platform, yaitu Twitch, YouTube, AfreecaTV, dan Facebook. Twitch menjadi platform terpopuler, dengan 454,7 ribu peak viewers, diikuti oleh YouTube dengan 131,1 ribu peak viewers dan AfreecaTV dengan 116,9 ribu peak viewers. Di Twitch, LCK Regional Finals disiarkan di 6 channels dan mendapatkan 2,7 juta views serta 12,8 ribu follows.
Sementara di YouTube, LCK Regional Finals berhasil mendapatkan 2,2 juta views dan 27,2 ribu likes. Menariknya, jika Esports Charts menyertakan data dari platform streaminggame di Tiongkok, viewership dari LCK Regional Finals meroket. Jumlah peak viewers dari kompetisi itu bisa mencapai 9,7 juta orang dengan hours watched sebanyak 52,5 juta jam dan average viewers sebanyak 4,5 juta orang.
3. ESL Pro League Season 14
ESL Pro League Season 14 mulai digelar pada 16 Agustus 2021 dan berakhir pada 12 September 2021. Dalam satu bulan, total durasi siaran dari turnamen CS:GO itu mencapai 222 jam. Sementara tota hours watched yang didapat turnamen CS:GO itu mencapai 29,7 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 133,9 ribu orang. Pada puncaknya, jumlah penonton dari ESL Pro League mencapai 758,6 ribu orang. Angka ini tercapai pada babak final, ketika NAVI bertemu dengan Vitality.
Memang, di ESL Pro League Season 14, NAVI merupakan tim esports paling populer. Dari segi hours watched, NAVI berhasil mendapatkan 7,62 juta jam, dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 267,95 ribu orang. Posisi tim tepropuler ke-2 diisi oleh Vitality, yang mendapatkan 5,76 juta jam hours watched dan jumlah average viewers sebanyak 196,24 ribu orang.
ESL Pro League Season 14 disiarkan dalam belasan bahasa. Siaran dalam bahasa Rusia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 313,2 ribu orang. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi menjadi siaran terpopuler ke-2, dengan peak viewers sebanyak 303,8 ribu orang. ESL Pro League Season 14 disiarkan di Twitch, YouTube, dan Facebook. Jika dibandingkan dengan dua platform lainnya, Twitch jauh lebih unggul. Di Twitch, kompetisi CS:GO ini disiarkan di 23 channels dan mendapatkan 52,9 juta views serta 234 ribu follows. Sementara di YouTube, jumlah views yang didapat oleh ESL Pro League hanyalah 1,3 juta views dengan 25,3 ribu likes.
2. VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin
Dengan peak viewers sebanyak 811,4 ribu orang, VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters Berlin berhasil duduk di peringkat ke-2 dalam daftar turnamen esports terpopuler pada September 2021. Sebelum ini, Stage 3 Masters Berlin juga dinobatkan sebagai kompetisi VALORANT paling populer ke-2. Disiarkan selama 86 jam, Stage 3 Masters Berlin berhasil mendapatkan 33,4 juta jam hours watched. Dari segi jumlah penonton rata-rata, kompetisi itu mendapatkan 390 ribu orang.
Stage 3 Masters Berlin disiarkan dalam belasan bahasa. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 488 ribu orang yang menonton siaran dalam bahasa Inggris. Selain itu, siaran dalam bahasa Jepang juga cukup populer, dengan 223,5 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam bahasa Spanyol, yang mendapatkan jumlah peak viewers sebanyak 194 ribu orang.
Disiarkan di 56 channels di Twitch, Stage 3 Masters Berlin berhasil mendapatkan 54,1 juta views dan 627,6 ribu follows. Sementara di YouTube, turnamen VALORANT itu berhasil mendapatkan 15,9 juta views dan 380,4 ribu likes. Sentinels dan G2 merupakan dua tim paling populer di Stage 3 Masters Berlin. Jadi, tidak heran jika dua babak terpopuler di Stage 3 Masters Berlin merupakan pertandingan antara Sentinels dan G2.
1. MPL ID Season 8
Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8 sukses mempertahankan gelarnya sebagai kompetisi esports terpopuler di bulan September 2021. Hanya saja, jika dibandingkan dengan peak viewerspada Agustus 2021, peak viewers dari MPL ID S8 pada September 2021 lebih rendah. Bulan lalu, jumlah peak viewers dari MPL ID S8 adalah 1,1 juta orang. Sebagai perbandingan, peak viewers dari MPL ID S8 pada Agustus 2021 mencapai 1,7 juta orang.
Peak viewers dari MPL ID S8 untuk bulan September 2021 tercapai ketika RRQ Hoshi bertemu dengan Alter Ego di Minggu ke-7, Hari ke-2. Pertandingan lain yang berhasil menarik perhatian banyak penonton adalah pertandingan antara ONIC Esports dan RRQ Hoshi. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu ke-5, Hari ke-3 itu mendapatkan 1,03 juta peak viewers.
RRQ Hoshi — yang pernah menjadi juara MPL ID 3 kali — merupakan tim paling populer di MPL ID S8. Total hours watched yang dikumpulkan oleh tim itu mencapai 14,48 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 537,81 ribu orang. Sementara itu, EVOS Legends menjadi tim paling populer ke-2. Tim tersebut mendapatkan 14,39 juta jam hours watched dan 474,3 ribu average viewers.
Sejauh ini, lama waktu siaran MPL ID S8 telah mencapai 134 jam. Total hours watched yang didapatkan oleh liga itu adalah 43,9 juta jam dengan average viewers sebanyak 328 ribu orang. YouTube menjadi platform siaran paling populer, diikuti oleh NimoTV, dan Facebook. Di YouTube, jumlah views dari MPL ID S8 mencapai 171,2 juta dengan 2,1 juta likes.
Gambit berhasil mengalahkan Team Envy dengan skor 3-0 di babak final VALORANT Champions Tour (VCT) 2021: Stage 3 Masters Berlin. Dengan begitu, Stage 3 Masters Berlin pun resmi berakhir. Stage 3 Masters Berlin digelar pada 10-19 September 2021. Total durasi siaran dari turnamen itu mencapai 86 jam.
Berdasarkan data dari Esports Charts, total hours watched dari Stage 3 Masters Berlin mencapai 33,4 juta jam. Sementara itu, jumlah average viewers dari turnamen tersebut mencapai 390 ribu orang. Pada puncaknya, ada 811,4 ribu orang yang menonton turnamen VALORANT itu. Hal ini menjadikan VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin sebagai kompetisi VALORANT terpopuler kedua, setelah VCT 2021: Stage 2 Masters Reykjavik.
Babak paling populer di Stage 3 Masters Berlin adalah pertandingan yang mempertemukan Sentinels dan G2 di Group Stage, pada hari ke-6. Babak terpopuler kedua juga merupakan pertandingan antara kedua tim tersebut, yang terjadi di Group Stage, hari ke-3. Pertandingan tersebut berhasil menarik peak viewers sebanyak 808,2 ribu orang. Menariknya, babak grand final justru hanya menjadi pertandingan paling populer ke-3. Babak grand final, yang mengadu Envy dengan Gambit, berhasil mendapatkan 692,5 ribu peak viewers.
Seperti yang disebutkan oleh Esports Charts, biasanya, babak grand final menjadi pertandingan yang paling ditunggu dalam sebuah turnamen. Namun, ada dua alasan mengapa babak grand final dari Stage 3 Masters Berlin justru kalah populer dari pertandingan di Group Stage. Pertama, karena Envy dan Gambit sudah dipastikan akan masuk ke VCT 2021 Champions. Hal ini bisa membuat para penonton tak lagi tertarik untuk menonton pertandingan antara keduanya. Alasan kedua adalah popularitas tim. Di Stage 3 Masters Berlin, Sentinels dan G2 merupakan dua tim paling populer.
Dari segi average viewers, Sentinels lebih unggul dari G2. Sentinels memiliki average viewers sebanyak 516,22 ribu orang, sementara G2 hanya memiliki 499,59 ribu average viewers. Namun, dari segi hours watched, G2 jauh lebih unggul. Total hours watched dari G2 mencapai 9,12 juta jam dan Sentinels hanya 7,74 juta jam.
Dengan jumlah peak viewers sebanyak 811,4 ribu orang, VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin merupakan kompetisi VALORANT paling populer ke-2. Namun, gelar kompetisi VALORANT paling populer masih dipegang oleh VCT 2021: Stage 2 Reykjavik, yang mendapatkan peak viewers mencapai 1,08 juta orang.
Jika dibandingkan dengan Stage 2 Mastesr Reykjavik, concurrent viewership dari Stage 3 Masters Berlin lebih rendah 25,28%. Tak hanya itu, Masters Berlin juga kalah dari segi average viewership. Jumlah average viewership dari Masters Berlin 20,15% lebih rendah dari Masters Reykjavik. Kabar baiknya, total hours watched dari Stage 3 Masters Berlin lebih tinggi 32,62% dari Stage 2 Masters Reykjavik. Masters Berlin bisa lebih unggul dalam hours watched karena waktu siaran dari turnamen itu juga jauh lebih lama. Total waktu siaran Stage 3 Masters Berlin adalah 86 jam. Sebagai perbandingan, durasi siaran Stage 2 Reykjavik hanya 56 jam, 65,39% lebih rendah dari Masters Berlin.
Menurut Esports Charts, penurunan viewership di Stage 3 Masters Berlin bukan berarti popularitas VALORANT sebagai game esports turun. Hal itu justru menjadi bukti bahwa ekosistem esports VALORANT masih punya potensi yang harus digali. Selain itu, jika dibandingkan dengan turnamen dari gameesports lain, Stage 3 Masters Berlin masih unggul. Misalnya, ESL Pro League Season 14 memiliki concurrent viewers sebanyak 758,5 ribu orang, 6,5% lebih rendah dari concurrent viewers Stage 3 Masters Berlin. Sementara itu, pada puncaknya, jumlah concurrent viewers dari Call of Duty League hanya mencapai 238,7 ribu orang, 70,57% lebih rendah dari Stage 3 Masters Berlin.
Turnamen VALORANT tingkat internasional, VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters – Berlin, telah resmi berakhir. Gambit Esports, tim VALORANT asal Rusia berhasil menjuarai turnamen VCT Master ketiga musim ini. Gambit Esports berhasil mengunci kemenangan setelah mengalahkan Team Evny dengan skor 3-0 di partai Grand Final.
Pertandingan Grand Final berlangsung pada minggu malam, 19 September 2021 kemarin. Pada game pertama Team Evny memberikan perlawanan yang sengit dengan memaksa Gambit Esports ke babak tambahan meskipun akhirnya juga kalah dengan skor 15-13. Selanjutnya pada game kedua dan ketiga, Gambit Esports menujukan keunggulannya dan mendominasi permainan. Gambit Esports berhasil memenangkan kedua game tersebut dengan skor 13-11 dan 13-9 atas Team Envy.
Penampilan memukau Gambit Esports di VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin mengejutkan berbagai pihak. Pasalnya Gambit Esports merupakan tim baru yang sebelumnya tidak lolos ke dalam VCT 2021: Stage 2 Stage 2 Masters – Reykjavík kemarin. Selain itu, tim-tim unggulan seperti Sentinels, 100 Thieves, maupun Vision Strikers sudah tumbang lebih dahulu. Bahkan juara bertahan VCT 2021: Stage 2 Stage 2 Masters – Reykjavík, Sentinels sudah gugur dari babak 8 besar.
Dengan hasil ini maka Gambit Esports berhak atas hadiah uang tunai sebesar US$225.000 atau sekitar Rp3,2 miliar dari total hadiah yang diperebutkan sebesar US$700.000 atau sekitar Rp9,9 miliar. Selain itu kemenangan ini juga menghantarkan Gambit Esports menuju turnamen VALORANT Champions 2021. Turnamen ini merupakan turnamen VALORANT terbesar tahunan yang diselenggarakan oleh Riot Games. VALORANT Champions 2021 rencananya akan digelar pada Desember 2021 mendatang di Berlin, Jerman, dan diikuti oleh 16 tim VALORANT terbaik dari seluruh dunia.
Indonesia sendiri sebetulnya mengirimkan 2 pemainnya yakni f0rsakeN (yang pernah kami tuliskan profilnya) dan mindfreak bersama tim Paper Rex dari Singapura. Sayangnya tim ini masih belum kuat bersaing melwan tim-tim kuat VALORANT lainnya. Paper Rex harus puas gugur lebih dahulu di babak Group Stage setelah tampil sebagai juru kunci klasemen grup A.
Turnamen VALORANT bertajuk VALORANT SEA Challenger Playoff Stage 3 telah resmi berakhir. Turnamen yang mempertemukan 16 tim terbaik dari kawasan Asia Tenggara, Hongkong, dan Taiwan ini berhasil dimenangkan oleh Bren Esports. Bren Esports berhasil mengalahkan Paper Rex dengan skor 3-0 di grand final.
Kemenangan Bren Esports ini sekaligus membalaskan dendamnya atas Paper Rex. Sebelumnya, di babak final upper bracket tim Paper Rex berhasil mengalahkan Bren Esports dengan skor 2-1. Permainan yang agresif membuat Bren Esports mendominasi jalannya laga grand final dan membawa tim asal Filipina tersebut memenangkan turnamen.
Dengan kemenangan ini maka Bren Esports berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar US$25.000 atau sekitar Rp360 juta dari total hadiah yang diperebutkan senilai US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar.
Sementara itu 3 wakil Indonesia yang mengikuti VALORANT SEA Challenger Playoff Stage 3 tumbang. Alter Ego hanya mampu menempati posisi 3 klasemen setelah kalah 2-0 atas Bren Esports di partai final lower bracket. Kemudian BOOM Esports harus puas di posisi 5 besar klasemen. Sedangkan ONIC Esports sudah harus pulang lebih dahulu karena gagal lolos ke babak playoff.
Sebagai finalis VALORANT SEA Challenger Playoff Stage 3 Bren Esports dan Paper Rex berhak atas slot menuju VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin. Turnamen ini nantinya akan digelar pada 10 hingga 19 September 2021 mendatang di Berlin, Jerman. VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin akan diikuti oleh 16 tim VALORANT terbaik dari seluruh dunia.
Ajang VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin akan menjadi turnamen VALORANT tingkat dunia kedua musim ini. VCT 2021:Stage 2 Masters – Reykjavík yang digelar pada Mei 2021 kemarin di Islandia merupakan turnamen VALORANT tingkat dunia pertama musim ini. Turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar US$600.000 atau sekitar Rp8,6 miliar ini berhasil dimenangkan oleh tim asal Amerika Serikat yakni Sentinels.
Meskipun tidak ada nama tim Indonesia di ajang VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin mendatang, namun akan ada 2 pemain dari Indonesia yang mengikuti turnamen ini. Kedua pemain tersebut adalah Aaron “mindfreak” Leonhart dan Jason “f0rsakeN” Susanto. Baik mindfreak maupun f0rsakeN merupakan mantan pemain profesional CSGO yang saat ini menggeluti VALORANT bersama Paper Rex. Kami sempat menuliskan profil f0rsakeN beberapa waktu lalu, yang bisa Anda baca di sini.
VALORANT Champions Tour 2021: Indonesia Stage 3 sudah resmi berakhir. Kini giliaran Gelaran VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 3 di depan mata. Sebanyak 16 tim VALORANT terbaik di Asia Tenggara, Hongkong, dan Taiwan akan bertarung untuk memperebutkan siapa tim terbaik.
16 tim peserta VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 3 tersebut adalah X10 Esports, ONIC Esports, Bren Esports, Team Big BAAM, FULL SENSE, Alter Ego, Galaxy Racer, CERBERUS Esports, CBT Gaming, UwU, Five Ace e-Sports, Paper Rex, Sharper Esport, BOOM Esports, Oasis Gaming, dan EGO.
Indonesia sendiri mengirimkan 3 wakilnya ke ajang VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 3 ini. Ketiga tim ini adalah ONIC Esports, Alter Ego, dan BOOM Esports. Dalam pembagian grup, ONIC Esports menempati grup B bersama FULL SENSE dari Thailand, Five Ace e-Sports dari Taiwan, dan Paper Rex dari Singapura. Kemudian BOOM Esports berada di grup C bersama X10 Esports dari Thailand, Galaxy Racer dari Filipina, dan Team Big BAAM dari Vietnam. Sedangkan Alter Ego berada di grup D bersama UwU dari Singapura, CERBERUS Esports dari Vietnam, dan Oasis Gaming dari Filipina.
Tim-tim Indonesia harus mewaspadai kekuatan dari tim asal Thailand. Baik X10 Esports maupun FULL SENSE mendominasi jalannya VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 2 kemarin. Kedua tim Thailand tersebut berhasil menyabet juara 1 dan juara 2.
VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 3 sendiri akan digelar mulai tanggal 13 hingga 22 Agustus 2021 mendatang. Turnamen ini nantinya akan memperebutkan total hadiah sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar. VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 3 juga akan memperebutkan 2 slot menuju VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters – Berlin. Turnamen ini merupakan turnamen tertinggi VALORANT yang mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia.
Kita lihat saja apakah 3 wakil Indonesia ini dapat berbicara banyak dalam turnamen VALORANT tingkat internasional. Hingga kini tim-tim VALORANT Indonesia masih di bawah tim-tim dari negara Thailand dan Singapura. Pada VALORANT SEA Challengers Playoffs Stage 2 kemarin TEAM nxl> dan BOOM Esports yang menjadi wakil Indonesia hanya mampu menempati posisi 4 dan 7 besar dari 10 tim peserta.
Turnamen VALORANT Champions Tour Indonesia sudah menyelesaikan Stage 3 Challengers 3. Turnamen seri terakhir di Indonesia ini diikuti oleh 8 tim VALORANT terbaik di Indonesia. 8 tim tersebut merupakan 3 tim dari turnamen VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 2 dan 5 tim dari babak kualifikasi.
BOOM Esports berhasil tampil sebagai juara VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3 setelah mengalahkan RRQ Endeavour di partai grand final dengan skor 3-0 langsung. Dengan kemenangan ini, BOOM Esports berhak atas hadiah uang sebesar Rp35 juta dan 1 slot menuju turnamen VCT 2021: SEA Challengers Playoffs.
Tim-tim pesaing seperti Bigetron Astro, MORPH Team, dan RRQ Endeavour tidak mampu menghentikan kekuatan tim BOOM Esports. BOOM Esports melaju mulus dari babak quaterfinals upper bracket tanpa menelan 1 kali kekalahanpun. Tim seperti Cynical, BEAST, dan RRQ Endeavour menjadi korban pembantaian tim BOOM Esports.
BOOM Esports berhasil menghilangkan kutukan mereka pada gelaran VALORANT Champions Tour Indonesia kali ini. Tampil sebagai wakil Indonesia di turnamen SEA Challengers Playoff musim lalu, BOOM Esports tampil tidak maksimal pada musim ini. Sejak seri 1 dan 2 kemarin BOOM Esports berhasil melaju hingga semifinal dan final, namun mereka gagal menjuarai kedua seri tersebut.
Pada VCT 2021: SEA Challengers Playoffs nantinya BOOM Esports akan bergabung dengan 2 tim Indonesia yang lolos lebih dahulu yakni ONIC Esports dan Alter Ego. Turnamen VCT 2021: SEA Challengers Playoffs akan mempertemukan tim-tim VALORANT terbaik dari negara-negara di Asia Tenggara, Taiwan, dan Hongkong. Turnamen ini akan dimulai pada 12 hingga 22 Agustus 2021 mendatang dan diikuti oleh 16 tim. Turnamen ini nantinya akan memperebutkan total hadiah sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar. Selain itu turnamen VCT 2021: SEA Challengers Playoffs juga memperebutkan 2 slot menuju turnamen VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin. Turnamen yang akan mempertemukan tim-tim VALORANT terbaik dari seluruh dunia.
Turnamen VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3 sendiri menjadi seri terakhir dari pagelaran turnamen VALORANT Champions Tour di Indonesia. Turnamen ini merupakan turnamen teratas VALORANT di Indonesia dan diikti oleh 8 tim setiap serinya. Selain memperebutkan slot menuju turnamen tingkat internasional, VALORANT Champions Tour Indonesia juga memperebutkan uang tunai sekitar Rp50 juta hingga Rp64 juta setiap serinya.