Tag Archives: VALORANT First Strike Indonesia

5 Pemain Paling Bersinar di VALORANT First Strike Indonesia Menurut Para Shoutcaster

Pertandingan VALORANT First Strike Indonesia telah rampung dilaksanakan pekan lalu, 6 Desember 2020. NXL Ligagame bisa dibilang sebagai tim VALORANT terbaik Indonesia saat ini mengingat turnamen tersebut adalah kejuaraan nasional Indonesia perdana yang resmi dari sang pengembang, Riot Games. Terlepas dari gelar NXL Ligagame, VALORANT First Strike telah menunjukkan berbagai kejutan serta dinamika kompetisi yang sangat tidak terduga sepanjang pertandingan berjalan.

RRQ Endeavour dan ONIC Esports ternyata terbukti masih belum bisa melampaui MORPH Team dan Alter Ego. Pada sisi lain, MORPH Team dan BOOM Esports yang tidak berhasil melaju ke babak final jadi beberapa hal yang mungkin tidak terduga oleh para penikmat skena kompetitif VALORANT Indonesia. Lewat turnamen ini kita bisa melihat ada pergeseran kekuatan di kancah VALORANT Indonesia. Selain dari sisi tim, bagaimana dengan para pemainnya?

Para shoutcaster VALORANT First Strike Indonesia berkesempatan memberikan pendapat mereka soal siapa-siapa saja yang bermain paling bersinar sepanjang gelaran turnamen. Berikut pendapat para shoutcaster terhadap 5 pemain paling bersinar di VALORANT First Strike Indonesia.

 

Bella “Heartfire”

Bella Heartfire - Sumber: Dokumentasi Pribadi Bella
Bella Heartfire, sosok shoutcaster yang menghiasi layar kaca di sepanjang rangkaian babak playoff VALORANT First Strike Indonesia – Sumber: Dokumentasi Pribadi Bella.

Apabila Anda mengikuti keseluruhan rangkaian babak playoff, Anda tentu ingat dengan sosok satu ini yang menemani Anda sebagai shoutcaster VALORANT First Strike sejak dari hari pertama hingga hari terakhir. Menurutnya, 5 pemain paling bersinar tersebut adalah Frostmind (Alter Ego), NcSlasher (BOOM Esports), Fl1pzjder (NXL Ligagame), Famouz (MORPH Team), dan Severine (ONIC Esports). Berikut penjelasan Bella.

Frostmind: Menurut gue Frostmind adalah jangkar yang sangat kuat bagi tim Alter Ego. Berbekal aim yang tajam, sosok ini selalu menunjukkan permainan tenang dengan tingkat awareness yang tinggi. Berkat hal tersebut, Frostmind bahkan sempat mendapat Ace serta Clutch di babak Grand Final. Pokoknya musuh akan kesulitan apabila ingin menembus site yang sudah dijaga oleh dirinya. Frostmind juga terbilang salah satu pemain Alter Ego yang paling stabil performanya dibanding pemain lain.

NcSlasher: Tak bisa dipungkiri bahwa perfroma BOOM Esports memang sedang tidak seperti biasanya. Namun begitu, sosok yang biasa dipanggil “Takel” ini punya gaya main yang enggak bisa tertebak dan dibarengi dengan kemampuan aim yang tajam. Berkat hal tersebut, Takel kerap kali membuat space yang membuat rekan satu timnya jadi bisa mengatur strategi serta mengeksekusi planting spike dengan lebih matang.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Fl1pzjder: Entry fragger dan in-game leader, kombinasi yang enggak biasa. Dia sering sekali mengambil initial peek yang berujung kepada kill. Manuver Fl1pz juga enggak main-main. Beberapa kali gue melihat dia masih bisa tenang walaupun digrebek 1 vs 3. Menurut gue juga, individual skill dari seorang Fl1pz memang semenakutkan itu.

Famouz: Aim-star dari MORPH Team, pokoknya jago lah… Hahaha. Menurut gue sosok Famouz juga terlihat memiliki kemampuan raw aim yang sangat kuat. Dengan modal tersebut dia kerap kali membongkar sebuah site dan bahkan bisa dapet double sampai triple kill di setiap ronde.

Severine: Dia adalah in-game leader dari ONIC Esports. Menurut gue sosok ini punya 1001 cara untuk eksekusi strategi timnya. Sosok leader yang baik juga karena kerap kali membangkitkan mental kawan satu timnya. Sebagai in-game leader, Severine juga punya performa yang hebat bahkan mendapat top frag ketika melawan Alter Ego. Severine juga terbilang sosok in-game leader yang cermat. Dia punya strategi  “Anti Alter Ego” dengan cara menjaga satu lane dengan 3 sampai 4 orang. Menurut gue strategi tersebut menjadi salah satu yang membuat ONIC Esports hampir menang lawan Alter Ego di map Bind walau sayang nasib berkata lain.

 

Daffa Muhammad Rizky “Dave”

Dave, sosok shoutcaster yang mengisi meja VALORANT First Strike Indonesia di hari pertama hingga hari ke-3. Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Dave, sosok shoutcaster yang mengisi meja VALORANT First Strike Indonesia di hari pertama hingga hari ke-3. Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Sosok yang cukup punya nama di komunitas game FPS Indonesia ini mengisi bangku shoutcaster pada hari pertama hingga ke-3 dari babak playoff VALORANT First Strike Indonesia. Ketika ditanya soal 5 pemain paling bersinar selama gelaran turnamen, Dave mengisi daftarnya dengan Eeyore (BOOM Esports), Budimeister (NXL Ligagame), 3nable (Alter Ego), dan Tehbotol (Alter Ego), dan Fl1pzjder (NXL Ligagame). Berikut penjelasan dari Dave.

Eeyore: Pemain support yang menurut gue paling bersinar di dalam gelaran VALORANT First Strike Indonesia. Alasannya adalah dia selalu bisa jaga sudut mati dari kawan-kawannya ketika akan commit ke dalam suatu site. Lalu juga walaupun dia berperan sebagai support, tapi dia juga bisa entry site sendirian ketika kawan satu timnya menentukan waktu untuk melakukan rotasi.

Budimeister: Kalau ini sudah sulit ditampik. Menurut gue dia adalah Clutch King dan penyelamat dari NXL Ligagame. Selain itu juga gue merasa bahwa dia adalah salah satu best controller untuk saat ini.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

3nable: Duelist dari tim Alter Ego yang pedes banget ketika main Reyna. Dia beberapa kali menjadi game changer di tengah permainan dengan menggunakan duelist miliknya. Bukan hanya Reyna, 3nable juga bisa bermain sebagai Breach serta Brimstone dan tetap memberi dampak yang besar kepada perjalanan Alter Ego selama VALORANT First Strike Indonesia.

TehBotol: In-Game leader dengan insting yang sangat tajam. Hampir selalu bisa memprediksi pergerakan serta site yang tujuan strategi setup musuh yang dihadapi. Sebagai in-game leader, menurut gue TehBotol betul-betul sangat mahir menemukan startegi yang tepat untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Fl1pzjder: Menurut gue performa pemain ini meningkat dengan sangat pesat kalau dibandingkan dengan beberapa turnamen sebelumnya. Sepanjang pengamatan gue, dia selalu bisa menjalankan tugasnya dengan sangat maksimal. Menjadi entry dengan menggunakan Jett, dia hampir selalu bisa mendapatkan first blood di setiap ronde.

 

Antonius Wilson “Son”

Sumber: Dokumentasi Pribadi Antonius Wilson
Sumber: Dokumentasi Pribadi Antonius Wilson

Bertugas sebagai shoutcaster pada saat Grand Final, Antonius Wilson banyak memilih pemain-pemain terbaiknya dari tim yang lolos ke babak empat besar. Ketika ditanya soal 5 pemain paling tajam selama VALORANT First Strike Indonesia, Wilson menjawab: Adrnking (BOOM Esports), Fl1pzjder (NXL Ligagame), TehBotol (Alter Ego), Vascalizz (NXL Ligagame), dan Frostmind (Alter Ego). Berikut penjelasan dari Wilson

Adrnking: Walaupun BOOM Esports harus puas di posisi ke-4 namun Adrnking sudah membuktikan bahwa dia adalah pemain dengan kemampuan aim paling keras. Tak hanya itu, Adrnking juga menunjukkan positioning yang baik ditambah ketenangan dalam keadaan clutch yang tak perlu diragukan lagi. Menurut gue, salah satu alasan kenapa BOOM Esports sampai di empat besar adalah karena Adrnking.

Fl1pzjder: Alasannya sederhana, Flip adalah pemain yang bisa membuat keadaan mustahil jadi mudah untuk dimenangkan. Gue bahkan berpikir, tanpa kemampuan entry dan leadership seorang Flip, NXL Ligagame mungkin tidak akan bisa sampai ke empat besar.

TehBotol: Sosok In-game leader serba bisa dari tim Alter Ego. Punya Agent pool yang luas, lebih luas dari kebanyakan pemain pada umumnya. Dia bisa bermain sebagai Controller dengan Omen, Initiator dengan Breach, ataupun Duelists dengan Reyna. Berkat hal tersebut, musuh jadi sulit menebak TehBotol akan bermain di posisi apa. Agent pool tersebut tentunya dilengkapi dengan aim yang di atas pemain rata-rata. Alhasil, Tehbotol menjadi sosok pemain yang sangat lengkap dan mengerikan untuk dihadapi.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Vascalizz: Kebanyakan pemain FPS kompetitif mungkin mengandalkan kemampuan aim saja untuk mendapatkan kill. Vascalizz beda. Ia adalah pemain cerdas yang mampu memanfaatkan utility skill yang dimiliki untuk situasi yang tepat. Ditambah ia juga punya positioning dan kemampuan untuk menahan site yang luar biasa. Karena hal tersebut, kebanyakan musuh kelimpungan menghadapi dirinya berkat reposition yang beberapa kali di luar dugaan. Agent pool pemain ini juga luas. Ia kadang bisa main Duelist dengan Raze dan Jett ataupun Initiator dengan Sova. Menurut gue Vascalizz adalah pemain kunci lain di NXL Ligagame yang kadang dilupakan oleh penonton.

Frostmind: Menurut gue dia adalah pemain paling disipilin menjadi jangkar dalam menjaga sebuah site. Pemain ini mungkin tidak banyak perhatian. Namun jika ditilik lebih seksama, Frostmind adalah pemain yang bisa mendapat 1-2 kill, bahkan ketika ia harus menghadapi 5-man rush dari musuh. Dia masuk daftar gue karena menurut gue, apa yang dia lakukan adalah sebuah tugas yang sangat mulia di dalam sebuah tim. Berkat tindakannya, Frostmind berhasil menciptakan ruang dan waktu bagi kawan-kawannya untuk rotasi lalu retake site yang diserang.


Dari keseluruhan sosok yang disebut oleh para Shoutcaster, Fl1pzjder sepertinya memang tidak bisa luput untuk disebutkan. Berdasarkan statistik, Fl1pzjder memang merupakan sosok yang performanya paling bersinar sepanjang VALORANT First Strike Indonesia kemarin. Fl1pzjder telah membukukan 173 kill 26 assist dengan total death sebanyak 149. Berkat torehan tersebut, Flipzjder pun mendapat gelar sebagai sang pemusnah dari turnamen VALORANT First Strike Indonesia.

Sumber: ONE Up Official
Sumber: ONE Up Official

Selain itu, sejauh dari pengamatan saya, beberapa sosok pemain yang disebut oleh para caster juga memang menunjukkan performa yang ciamik walaupun tim mereka belum berhasil mendapatkan hasil yang terbaik. Severine dari ONIC Esports yang disebut oleh Bella misalnya. Pengalamannya bertanding di kancah game FPS kompetitif lain memang membuat sosok in-game leader dari ONIC Esports jadi mudah adaptasi di VALORANT. Seperti yang disebut Bella, sosok Severine memang adalah sosok pemain dengan aim yang tajam dengan penguasaan mekanik permainan yang solid. Walaupun begitu, inkonsistensi terbilang masih jadi hantu bagi Severine ataupun ONIC Esports secara keseluruhan.

Lalu selain itu sosok seperti Adrnking dan NcSlasher misalnya. Dua pemain tersebut terbilang jadi dua ujung tombak bagi tim BOOM Esports. Mereka berdua kerap kali menunjukkan permainan yang luar biasa meski dalam tekanan sekalipun. Dalam pertandingan melawan MORPH Team kemarin, BOOM Esports terbilang sudah menantang keras mereka walau sayang nasib harus berkata lain di akhir pertandingan.

Sumber: ONE Up Official
Sumber: ONE Up Official

Terakhir sosok dari TehBotol dan Budimeister juga terbilang jadi dua sosok yang tak boleh dilupakan. Mengawali perjalanan di skena VALORANT Indonesia lewat tim SOMNIUM, TehBotol memang terbilang sudah menunjukkan permainan yang luar biasa ketika itu. Ketika bersama Alter Ego, performanya juga tidak menurun. Sayang TehBotol dan kawan-kawan harus puas mendapat runner-up dalam turnamen VALORANT First Strike. Terlepas dari itu, kekalahan TehBotol dan kawan-kawan Alter Ego sendiri terbilang bukan karena permainan mereka yang kurang baik.

Terakhir Budimeister. Sosok yang bisa dibilang sebagai Clutch King atau Clutch Minister ini sudah pasti tidak bisa diremehkan. Selain di VALORANT First Strike Indonesia, saya juga sempat beberapa kali menjadi saksi atas pola permainannya yang bisa mengamankan beberapa situasi clutch sekaligus di dalam satu pertandingan. Mungkin dirinya tidak sebegitu bersinar saat babak Grand Final. Namun alasan hal tersebut terjadi mungkin juga karena NXL Ligagame bermain dengan kerja sama yang jauh lebih solid. Alhasil, Budimeister jadi tak perlu lagi mempersiapkan mentalnya untuk situasi clutch karena NXL Ligagame bermain sebagai tim dan berhasil menjadi juara dari VALORANT First Strike Indonesia.

*Disclosure: Hybrid.co.id adalah media partner dari turnamen VALORANT First Strike Indonesia.

VALORANT First Strike Indonesia Dimenangkan NXL Ligagame, Alter Ego Juara MPL Invitational

Walaupun sudah menjelang akhir tahun 2020, namun masih ada beberapa pertandingan esports yang belum merampungkan kalender kompetisinya. Pada pekan pertama bulan Desember ini (1-6 Desember 2020) ada beberapa turnamen menarik yang sudah memunculkan sosok juaranya. Berikut rekap berita esports di pekan pertama bulan Desember 2020.

Grand Final VALORANT First Strike: Pertarungan Sengit NXL Ligagame vs Alter Ego

Akhir pekan lalu adalah puncak dari pertandingan VALORANT First Strike Indonesia. Pertandingan tersebut menjadi penentuan atas tim VALORANT terbaik di Indonesia. Ada banyak kejutan terjadi selama empat hari babak playoff berjalan. MORPH Team dan BOOM Esports, dua tim yang terbilang jagoan awal-awal skena kompetitif VALORANT Indonesia justru runtuh di babak semi-final.

Sementara itu babak final akhirnya mempertemukan NXL Ligagame dengan Alter Ego. Pertandingan berjalan teramat sengit, bahkan hingga mencapai game ke-5 dari seri best-of-5. Dua game awal dimenangkan oleh NXL Ligagame, dua game berikutnya jadi kebangkitan bagi Alter Ego, sampai akhirnya NXL Ligagame menutup kemenangan di map Split dengan skor 13-11 pada game ke-5. Kemenangan ini menjadi kemenangan turnamen official perdana bagi roster Elecbossa yang telah diakuisisi NXL Ligagame. Akankah NXL Ligagame dapat menunjukkan taringnya pada turnamen tingkat selanjutnya nanti?

Alter Ego Juara ONE Esports MPL Invitational

Akhir pekan lalu juga menjadi gelaran puncak dari MLBB Professional League Invitational. Alter Ego akhirnya berhasil merengkuh kemenangan setelah mengalahkan Bren Esports dari Filipina dengan skor 3-0. Namun demikian, pertandingan MPL Invitational sendiri banyak menunjukkan kejutan. Salah satunya seperti Geek Fam ID yang berhasil menumbangkan nama-nama besar seperti Bigetron Alpha ataupun Team Todak dari Malaysia. Ataupun tim-tim ternama Indonesia lain seperti ONIC Esports ataupun EVOS Esports yang harus tumbang di awal-awal.

PUBG Mobile Global Championship Super Weekend 2

Bigetron RA masih tampil konsisten pada pertandingan PUBG Mobile Global Championship Super Weekend ke-2. Pada akhir pekan ini, Bigetron RA berhasil mendapatkan peringkat ke-2 dengan perolehan poin sebesar 121 poin. Penjegal utama mereka di pekan ini adalah tim 4AM. Tim asal Tiongkok tersebut berhasil memuncaki Super Weekend ke-2 dengan perolehan 144 poin. PMGC 2020 memasuki pekan ke-3 minggu ini. Pertandingan Weekdays akan diselenggarakan tanggal 8-9 Desember 2020 dan Super Weekend pada 11-13 Desember 2020.

Dreamocel Meninggalkan divisi Dota 2 BOOM Esports

Berita mengejutkan tersebut diungkap oleh organisasi dengan jargon #HungryBeast pada 5 November 2020 kemarin. Berita kepergian ini menjadi sesuatu yang mengejutkan mengingat posisi Dreamocel sebagai pemain yang bertahan paling lama di dalam roster Dota 2 BOOM Esports. Sayangnya Dreamocel tidak menyebutkan apapun terkait alasan kepergiannya ataupun tim yang jadi tujuan berlabuh berikutnya. BOOM Esports pun belum memberikan informasi apapun terkait pengganti Dreamocel untuk roster Dota 2.

Riot Games Ungkap Rencana Wild Rift untuk 2021

Setelah Regional Beta di wilayah Asia untuk beberapa saat, Riot Games mengumumkan beberapa rencana mereka terhadap pengembangan Wild Rift jelang 2021. Diumumkan oleh Christina Wun selaku Product Lead, Wild Rift direncanakan akan merilis dua Champion khas dari regional Noxus yaitu Darius dan Draven. Selain itu Wukong dan Teemo juga direncanakan hadir ke depannya. Selain champion baru, Riot Games juga menjanjikan akan ada lebih banyak skin serta aktivitas baru yang akan membuat pengalaman bermain Wild Rift menjadi semakin menarik di masa depan.

Kolaborasi Riot Games dengan Barracks untuk VALORANT First Strike

Sumber: Esports Insider
Sumber: Esports Insider

Barracks merupakan perusahaan teknologi asal Chili, Amerika Latin, yangf fokusnya adalah menyediakan statistik di dalam tayangan esports. Dalam kerja sama ini, Riot Games akan menggunakan jasa milik Barracks untuk menyajikan berbagai data statistik pada seri kompetisi VALORANT First Strike.

“Kami senang sekali bisa memperluas kolaborasi kami dengan salah satu penyelenggara turnamen esports terbesar dan berkomntribusi untuk membuat tayangan esports yang lebih menghibur kepada jutaan fans yang ada di dunia.” Ucap Pablo Diaz Munoz selaku CEO Barracks yang kami kutip dari Esports Insider.

Clash Royale League World Finals dimenangkan Oleh Team Queso

Selain tiga kompetisi di atas, pertandingan Clash Royale League World Finals 2020 juga terjadi di belahan dunia lainnya pada 6 Desember 2020 lalu. Team Queso asal Spanyol berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan SK Gaming di babak Grand Final. Perjalanan Team Queso mencapai babak final sendiri cukup berat. Mereka harus menghadapi PONOS dan paiN Gaming pada pertandingan sebelumnya, dua tim yang terbilang cukup tangguh di skena Clash Royale internasional.

Supercell Ungkap Rencana Esports Brawl Stars

Mengutip dari DotEsports, dikatakan bahwa Supercell akan menambahkan beberapa regional baru untuk musim kompetisi Brawl Stars di tahun 2021. Regional baru tersebut adalah SESA/ANZ dan East Asia sebagai pengganti regional APAC pada musim kompetisi lalu. Nantinya akan ada babak final bulanan yang mempertandingkan 8 tim terbaik dari masing-masing regional. Supercell belum menjelaskan format serta jalur menuju kompetisi tersebut. Melihat dari pembagiannya, mungkin Indonesia akan punya kesempatan bertanding lewat regional SESA/ANZ.

TOP Esports Raup Pemasukan US$5,9 juta

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Dikutip dari Esports Observer yang mengutip dari laporan keuangan TOP Sports (perusahaan induk TOP Esports) mengatakan bahwa TOP Esports asal Tiongkok raup US$5,9 juta selama tahun 2020. Menariknya, TOP Esports adalah satu-satunya divisi bisnis dari TOP Sports yang mengalami peningkatan pemasukan. Pada sisi lain, perusahaan TOP Sports secara keseluruhan justru sedang mengalami penurunan dengan angka sebesar 7%. Walaupun angkanya sudah jelas, sayangnya laporan tersebut tidak menjabarkan dari mana saja asal pemasukan sebesar US$5,9 juta tersebut.

Boca Juniors Akan Terjun ke Esports Tahun 2021

Klub sepak bola Amerika Latin ternama tersebut mengumumkannya tanggal 4 Desember 2020 lalu. Boca Juniors merupakan klub sepak bola tersukses di Argentina karena telah berhasil memenangkan liga sebanyak 34 kali. Mencari peruntungan di esports, Boca Juniors dikabarkan akan terjun ke esports lewat dua cabang: League of Legends dan CS:GO. Sudah banyak klub sepak bola Amerika Latin terjun ke esports. Untuk negara Argentina, rival Boca Juniors yaitu River Plate sudah lebih dulu terjun lewat cabang game CS:GO pada beberapa waktu yang lalu.

Akuisisi Elecbossa dan Ambisi NXL Ligagame Go International di Skena VALORANT

Tanggal 24 November 2020 lalu, Team NXL mengumumkan roster VALORANT terbaru mereka. Roster tersebut merupakan hasil akuisisi dari tim Elecbossa yang berisikan Budimeister, NO1SYBOY, Natzlorant, Fl1pjderr, dan Vascalizz. Dalam akuisisi ini Team NXL bekerja sama dengan salah media esports tertua di Indonesia yaitu Ligagame. Maka dari itu roster Elecbossa akan menggunakan nama NXL Ligagame untuk menghadapi laga utama VALORANT First Strike Indonesia yang akan diselenggarakan tanggal 2 – 6 Desember 2020 mendatang.

Akuisisi tersebut cukup mengejutkan mengingat tim Elecbossa sempat menjadi buah bibir di skena kompetitif VALORANT lokal belakangan ini. Jika Anda benar-benar mengikuti perkembangannya, Anda mungkin sadar bahwa skena VALORANT terbilang sudah dipegang beberapa tim ternama untuk beberapa saat. Jika harus menyebut 4 besar di kancah VALORANT Indonesia, kita mungkin bisa menyebut nama seperti BOOM Esports, MORPH Team (dulunya Xorgee), Alter Ego, dan RRQ Endeavour. Elecbossa jadi sensasi karena mereka datang menyodok dominasi tersebut, bahkan sempat menumbangkan Alter Ego di salah satu turnamen.

Akuisisi ini juga jadi tambah menarik karena posisi Team NXL yang bisa dibilang sebagai salah satu pionir tim esports di Indonesia yang prestasinya cukup besar di kancah kompetitif FPS. Melihat pergerakan tersebut, kami pun berbincang singkat dengan Richard Permana selaku CEO Team NXL untuk mengetahui apa yang menjadi rencana serta tujuan Team NXL di dalam skena VALORANT.

Pertama-tama soal kolaborasi NXL dan Ligagame. Kolaborasi antar dua entitas untuk sebuah tim bisa dibilang bukan sesuatu yang asing di Indonesia. Kolaborasi antara klub sepakbola Paris Saint-Germain dengan divisi Mobile Legends RRQ mungkin bisa jadi salah satu contoh kolaborasi tersebut.

Dalam hal kerja sama NXL dengan Ligagame, Richard lalu menceritakan, “jadi suatu  pagi saya sedang negosiasi dengan tim Elecbossa. Eh, entah karena apa, sorenya di hari yang sama Ligagame menghubungi saya dan menanyakan soal divisi CS:GO Team NXL. Singkat cerita, setelah itu kami pun ngobrol dan sepakat untuk  kerja sama dalam akuisisi tim Elecbossa.” Ucapnya

Lalu bagiamana sistem kolaborasi ini? Apa yang membuat Richard jadi yakin berkolaborasi dengan Ligagame?

“Jadi roster Elecbossa dimiliki oleh 2 owner dari masing-masing pihak dalam kerja sama ini. Kalau soal kenapa Ligagame, saya merasa bahwa Ligagame adalah salah satu pionir di ekosistem esports Indonesia. Bahkan karier saya pun dimulai dari salah satu turnamen yang dibuat oleh Ligagame belasan tahun yang lalu. Karena visi kami terhadap tim ini adalah untuk go internasional, saya merasa Ligagame dengan pengalaman dan relasi internasional yang dimiliki dapat menjadi rekan tepat untuk mencapai mimpi tersebut.” Richard menceritakan.

Selanjutnya membahas soal Elecbossa dan VALORANT. Sosok Richard “frgd” sepertinya memang tidak bisa terlalu jauh dari game kompetitif FPS. Ketika ditanyakan pendapatnya soal Elecbossa dan skena VALORANT, Richard mengaku bahwa dirinya memang turut menyaksikan perkembangan keduanya.

Dalam hal Elecbossa dirinya mengatakan, “Saya takjub melihat pencapaian yang mereka dapatkan dalam waktu singkat. Selain itu, mereka juga menunjukkan perkembangan cepat yang salah satunya bisa kita lihat dari jalan mereka mengamankan turnamen penting seperti First Strike Indonesia. Melihat dari tren performanya belakangan ini, saya yakin Elecbossa punya potensi besar.”

Sumber: Team NXL Official Media
Budimeister, salah satu pemain andalan di dalam jajaran roster NXL Ligagame. Sumber: Team NXL Official Media

Terkait VALORANT, Richard juga melihat ada potensi perkembangan yang besar terhadap game tersebut. “Dari apa yang saya dengar dan saksikan, VALORANT memang sedang ramai-ramainya. Dari apa yang saya ketahui, salah satu turnamen bisa menghasilkan pendaftar sampai dengan 200 tim ++. Angka tersebut adalah angka yang besar terutama untuk skena esports PC di Indonesia.”

Lebih lanjut, Richard juga mengemukakan pendapatnya terkait campur tangan Riot Games dalam pengembangan ekosistem esports VALORANT sejauh ini. “Saya juga melihat kolaborasi organizer lokal dengan sang developer/publisher untuk ekosistem esports di Indonesia. Saya merasa hal tersebut adalah sesuatu yang sejak dulu enggak pernah dimiliki oleh CS:GO dan Dota 2 di Indonesia. Melihat hal tersebut, saya merasa menjadi pemain VALORANT profesional terbilang lebih enak. Membangun karir jadi lebih mudah karena pemain hanya perlu fokus dan komitmen untuk terus berperstasi.”

Richard Permana, mantan pemain profesional Counter-Strike yang kini menjabat sebagai CEO Team NXL. Sumber: Dokumentasi Pribadi Richard
Richard Permana, mantan pemain profesional Counter-Strike yang kini menjabat sebagai CEO Team NXL. Sumber: Dokumentasi Pribadi Richard

Jika harus dibandingkan dengan CS:GO, VALORANT memang terbilang lebih maju dalam hal perkembangan dan pengembangan skena kompetitifnya di wiliayah Asia. Dalam 6 bulan game tersebut beroperasi, para pemain kompetitif di Indonesia sudah bisa menikmati dua gelaran turnamen resmi yang berjenjang dari lokal ke regional. Hal tersebut sangat berbeda jauh dengan CS:GO, yang sudah beroperasi selama sekitar 10 tahun namun punya kompetisi berjenjang lokal ke internasional yang minim.

Lalu bagaimana dari sisi jumlah penikmat esports VALORANT di kawasan Asia? Berhubung usianya masih seumur jagung, mungkin bisa dibilang bahwa VALORANT masih mencoba membangun selera esports para pemainnya. Mengutip dari Esports Charts, gelaran Cyber Games Arena Pacific Open yang merupakan salah satu turnamen resmi VALORANT berhasil mencatatkan 11.672 peak viewers. Dari total peak viewers tersebut, jumlah penonton tayangan berbahasa Indonesia adalah sebanyak 872 peak viewers.

Sumber: Esports Charts
Pembagian jumlah peak viewers Cyber Games Arena VALORANT Pacific Open berdasarkan bahasa. Sumber: Esports Charts

Menutup obrolan singkat kami, Richard lalu kembali menegaskan apa yang jadi tujuan NXL di dalam skena VALORANT. “NXL bersama Ligagame punya tujuan yang sama yaitu untuk go internasional. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya kami harus menjadi juara lokal dan juara regional terlebih dahulu. Terlepas dari Elecbossa, tujuan kami akan tetap sama, siapapun rosternya.”

Puncak gelaran First Strike Indonesia akan diadakan pada tanggal 2 – 6 Desember 2020 mendatang. Gelaran tersebut sekaligus menjadi debut Elecbossa dengan bendera terbarunya yaitu NXL Ligagame. Akankah NXL bisa kembali membawa kejayaan terdahulu mereka di Counter-Strike ke dalam skena kompetitif VALORANT?