Tag Archives: VGA

GPU FengHua buatan Xingdong Tantang NVIDIA dan AMD Radeon

Selama ini, pasar discrete GPU dikuasai oleh 2 merek, yaitu NVIDIA dan AMD Radeon. Sudah lama sekali produsen GPU seperti S3, Matrox, dan SiS XGI tidak lagi bermain pada pasar ini. Pemain seperti Intel juga nantinya akan mengeluarkan discrete GPU. Yang saat ini sudah meluncurkan GPU discrete-nya adalah perusahaan asal Tiongkok, yaitu Xingdong dengan Fenghua.

Kita mungkin belum pernah mendengar perusahaan bernama Xingdong. Xingdong bekerja sama dengan perusahaan bernama Innosilicon dalam mendesain GPU bernama Fenghua No. 1. Innosilicon sendiri dikenal sebagai produsen cip mesin mining untuk cryptocurrency, ASIC. Tidak main-main, spesifikasi yang dimiliki oleh Fenghua No. 1 ini  pun bisa dikatakan cukup tinggi.

Fenghua No.1 merupakan GPU dengan multi chip yang menggunakan memori berbasis GDDR6X. GPU ini bahkan sudah mendukung beberapa API modern seperti DirectX, Vulkan, OpenGL, OpenCL, dan juga OpenGL ES. GPU ini juga nantinya menggunakan interface PCIe Gen 4 dan memiliki konektor seperti DisplayPort, eDP 1.4, serta HDMI 2.1. GPU ini juga dirancang untuk dapat bekerja pada beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, serta Android.

Kinerja dari Fenghua No. 1 memang belum muncul di dunia maya. Walaupun begitu, Xingdong mengatakan bahwa GPU ini nantinya memang ditujukan untuk PC desktop, cloud gaming, cloud gaming untuk smartphone, serta workstation. Kinerjanya tentu akan lebih kencang karena Fenghua No. 1 nantinya bakal bisa melakukan rendering dengan multi-GPU, yang kemungkinan akan mirip dengan SLI atau CrossFireX.

Apakah nantinya GPU Fenghua akan menjadi penantang NVIDIA GeForce dan AMD Radeon di pasaran, tentunya belum diketahui. Jika memang GPU ini dijual diluar negara Tiongkok, tentunya akan menjadi sebuah solusi pilihan untuk membeli sebuah GPU. Apalagi, saat ini masih terjadi kelangkaan chip yang membuat harga GPU NVIDIA dan AMD menjadi lebih tinggi.

GPU Fenghua juga kemungkinan menjadi sebuah angin segar untuk mereka yang melakukan mining. Hal tersebut dikarenakan GPU ini juga didesain oleh Innosilicon. Innosilicon sendiri memiliki banyak mesin yang digunakan untuk melakukan mining Ethereum, seperti Innosilicon A10 Pro yang secara teoritis dapat melakukan penambangan dengan kecepatan 500MHs dan menggunakan daya kurang dari 1000W.

Sumber: TomsHardware

Kartu Grafis Gaming Pertama Intel, Intel Arc, Akan Tiba Awal Tahun 2022

Kabar bahwa Intel akan segera meramaikan industri kartu grafis memang sudah terdengar sejak tahun lalu. Namun, setelah sekian lama, Intel baru mengumumkan secara resmi brand dari kartu grafis yang akan bersaing dengan NVIDIA Geforce dan AMD Radeon, yaitu Intel Arc.

Brand Intel Arc ini nantinya akan menaungi berbagai hal mulai dari hardware, software, dan juga layanan lainnya. Brand ini ke depannya juga akan terus berkembang ke beberapa generasi dari hardware-nya.

Generasi pertama dari kartu grafis ini akan memiliki kode nama Alchemist (yang sebelumnya dikenal dengan DG2). Intel juga telah mengumumkan beberapa nama generasi selanjutnya dari Arc setelah Alchemist ini yaitu Battlemage, Celestial, dan Druid. Kelihatannya Intel sangat terinspirasi dari nama-nama kelas yang ada di dalam RPG.

Kartu grafis pertama Alchemist ini akan menggunakan micro arsitektur Xe HPG (High Performance Gaming) yang dirumorkan akan memiliki performa yang dapat menyaingi RTX 3070. Ia juga akan mendukung ray-tracing berbasis hardware dan juga teknik super-sampling yang dilakukan oleh kecerdasan buatan atau A.I. Dan kartu grafis ini akan mendukung penuh teknologi DirectX 12 Ultimate.

Dari apa yang diperlihatkan, teknologi peningkatan resolusi yang diusung Intel sepertinya mampu untuk berkompetisi dengan DLSS milik NVIDIA dan juga FidelityFX milik AMD. Intel juga menunjukkan beberapa tes performa dalam menjalankan beberapa game seperti Days Gone, Forza Horizon 4, Metro Exodus, dan bahkan Crysis Remastered.

Sayangnya cuplikan game-game tersebut tidak dilengkapi dengan bagaimana pengaturan grafis yang digunakan. Begitu juga dengan performa FPS yang dapat diraih oleh setiap game. Namun mengingat cuplikan tersebut menggunakan versi pre-produksinya dan Intel juga masih memiliki waktu hingga tahun depan, kemungkinan besar Intel akan memperlihatkan lebih banyak tentang performanya beberapa bulan ke depan.

Intel juga belum mengumumkan berapa harga dan juga ketersediaan dari kartu grafis Arc ini nantinya. Satu hal yang pasti adalah Intel sepertinya tidak tergesa-gesa untuk memanfaatkan momen kelangkaan kartu grafis saat ini untuk mengisi permintaan pasar.

Nvidia Tingkatkan Persediaan RTX 3060 untuk Pasok Warnet

Setelah berbulan-bulan para gamer dan PC builder dipusingkan dengan langkanya stok kartu grafis, perlahan-lahan pasokan kartu grafis mulai stabil.

Seperti yang dilaporkan banyak pihak, NVIDIA kini tengah meningkatkan pasokan kartu grafis RTX 3060 nya. Namun dikatakan bahwa stok awal ini diprioritaskan untuk para pemilik internet cafe alias warnet khususnya di Tiongkok yang ingin memesan kartu grafis baru.

Kiriman besar kartu grafis tersebut dilaporkan akan mulai tiba di pasaran sekitar 10 Juli mendatang dan para pemilik warnet sudah dapat membayar deposit mulai Juni ini untuk memenuhi kebutuhan warnet-nya.

Namun untuk orang-orang yang ingin membeli kartu grafis untuk personal tidak perlu khawatir. Pasalnya, setelah pesanan untuk warnet ini terpenuhi, dikabarkan bahwa akan ada lebih banyak pasokan kartu grafis yang akan dikirimkan untuk sektor retail.

Image Credit: 3DCenter

RTX 3060 memang menjadi salah satu kartu grafis Nvidia paling populer tahun ini. Kartu grafis ini menjadi opsi bagi para gamer untuk menjajal kartu grafis dengan teknologi ray-tracing dengan harga terjangkau.

Namun daya tarik tersebut juga berlaku buat para penambang crypto karena performa mining-nya yang menggiurkan. Hingga akhirnya Nvidia mengeluarkan versi LHR (Limited Hash Rate) yang membatasi kemampuan mining dari RTX 3060.

Tren mining yang melonjak pada awal tahun ini bahkan membuat harga RTX 3060 yang awalnya dipasarkan dengan harga Rp5,6-8 jutaan ini meroket hingga Rp10-15 jutaan.

Image credit: jcutrer

Selain stok kartu grafis yang terus berusaha dipenuhi, NVIDIA juga berusaha tetap mengeluarkan produk-produk terbaru mereka untuk mengisi pasar. NVIDIA mengeluarkan kartu grafis yang memang dikhusukan untuk mining bernama Nvidia CMP serta penyegaran lini RTX lewat RTX 3080Ti dan RTX 3070Ti.

Harga kartu grafis juga diprediksi akan turun setelah pihak pemerintah Tiongkok menutup banyak tambang Bitcoin yang ada di sana. Hal tersebut akhirnya membuat harga Bitcoin turun drastis dan permintaan untuk pasar cryptocurrency menjadi berkurang.

Jadi, bagi Anda yang berencana untuk membangun PC ataupun melakukan upgrade dari kartu grafis lama. Ada baiknya untuk sedikit bersabar setidaknya hingga beberapa bulan lagi bila menginginkan harga kartu grafis yang lebih bersahabat.

AMD Radeon Software Adrenalin 21.4.1 Perkenalkan Fitur Baru

Sebenarnya, merilis sebuah driver GPU bagi para vendor adalah hal yang biasa. Namun, AMD kali ini khusus mengumpulkan para jurnalis untuk kehadiran driver terbarunya yang dinamakan AMD Radeon Software Adrenalin dengan versi 21.4.1. Ternyata terdapat fitur baru pada software yang satu ini.

“Menyediakan hardware bertenaga hanyalah Sebagian kesamaan untuk menghadirkan pengalaman luar biasa AAA, esports, dan multiplayer kelas dunia yang diharapkan para gamer,” kata Frank Azor, chief architect of Gaming Solutions, AMD. “Dengan rilis baru Software AMD Radeon, tujuan kami adalah memungkinkan para gamer untuk membuka potensi penuh dari sistem gaming AMD mereka, memungkinkan mereka untuk membenamkan diri dalam dunia yang indah dan hiper-realistis, membagikan pertempuran dan kemenangan terbaru mereka dengan mudah, menemukan cara baru untuk bermain game bersama teman dan menyesuaikan pengalaman gaming mereka sesuai keinginan. ”

Driver terbaru ini memberikan fitur-fitur baru yang belum ada sebelumnya. Hal ini tentu menambah pengalaman bermain para penggunanya. Fitur-fitur baru tersebut adalah

  • AMD Link – AMD Link yang baru untuk Windows ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke PC game mereka dari PC Windows lain ke game dari mana saja secara virtual. Fitur AMD Link Game baru memungkinkan pengguna mengundang teman untuk terhubung ke PC mereka dari sistem Radeon lain untuk memainkan game yang mendukung mode multiplayer lokal atau layar terpisah. AMD Link juga menawarkan 144 fps, opsi streaming bandwidth lebih tinggi, dukungan audio surround sound 5.1, dan latensi streaming yang berkurang hingga 60 persen pada CS: GO.

  • User interface baru – Pada driver baru ini, AMD menawarkan opsi instal yang disesuaikan dengan keinginan para pengguna. Pengguna dapat memilih untuk melakukan instalasi penuh, minimal, atau hanya driver saja. Selain itu, ada tambahan pembaruan seperti search bar yang ditingkatkan, ketersediaan statistic gameplay, dan banyak lagi.
  • Performa metrik dan tuning yang diperluas – Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat metrik performa dari kartu grafis Radeon dan prosesor Ryzen dari satu lokasi. Hal tersebut termasuk pemanfaatan CPU, clock speed, temperatur, voltase, konsumsi daya, dan kecepatan kipas. Jadi, pengguna bisa melakukan overclocking dan undervolting di satu jendela.
  • Peningkatan rekaman dan streamingMengintegrasikan seluruh pengaturan perekaman dan streaming dalam satu tab menjadi lebih ringkas. AMD Radeon Software baru menawarkan wizard baru untuk memudahkan pengguna pemula untuk memulai streaming. Selain itu, ada juga peningkatan penggunaan scene editor, fungsionalitas penyortiran, dan tagging yang ditingkatkan.

  • Dukungan Microsoft PlayReady AV1 – Dukungan untuk PlayReady AV1 yang berbasis open source dengan hardware-accelerated decode untuk kartu grafis AMD Radeon RX 6000 Series yang memastikan proteksi konten dan berkualitas tinggi.
  • AMD Crash Defender – Ini adalah sebuah fitur stabilitas baru untuk memastikan sistem “tetap hidup”, menjaga data dan sepenuhnya pulih dari potensi hang atau crash pada skenario tertentu. Dipasangkan dengan AMD Bug Report Tool, Radeon Software dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masalah yang diajukan pengguna untuk penyelesaian yang lebih cepat oleh tim dukungan AMD.

Driver ini sendiri sudah bisa langsung diunduh dari situs resmi AMD mulai hari ini. Untuk pengguna Windows 10 64 bit, AMD menyediakan file driver sebesar 460 MB. Berbeda dengan pengguna Windows 7 64 bit, ternyata file-nya sebesar 652 MB.

[Open Box] AMD Radeon VII: Kartu Grafis Terbaru dari AMD di 2019!

Pertarungan antara AMD dengan para pesaingnya menuntut perusahaan asal Amerika ini untuk mengeluarkan produk terbarunya. Dan baru-baru ini, AMD mengeluarkan sebuah graphics card baru yang diberi nama AMD Radeon VII. Graphics Card terbaru dari AMD ini ternyata sudah muncul pada CES 2019 lalu.

Radeon VII - On PC

Pada tanggal 4 Februari 2019, AMD Indonesia pun mengundang DailySocial untuk menghadiri press briefing dari AMD Radeon VII. Radeon VII nantinya akan diluncurkan secara global pada tanggal 7 Februari 2019. Namun, AMD memberlakukan embargo mengenai kinerjanya pada semua media di seluruh dunia untuk graphics card pertama yang menggunakan proses pabrikasi 7 nm.

Radeon VII - box

Mungkin banyak yang penasaran, seperti apa bentuk dari graphics card AMD Radeon VII. Untungnya, DailySocial memiliki kesempatan untuk melakukan Open Box dari GPU terbaru AMD ini. AMD pun juga mengatakan bahwa setiap media yang diundang pada sesi kali ini akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan review Radeon VII.

Radeon VII - Open Box

Paket kemasan ari Radeon VII yang kami dapatkan merupakan reviewer pack. Pada paket kemasan ini, AMD mendesainnya seperti sebuah kotak kado berukuran besar. Kami pun langsung membuka kemasan tersebut.

Radeon VII - Out from Box

Tidak ada kabel pada kemasan kali ini. Yang langsung terlihat adalah sebuah AMD Radeon VII dan sebuah standee untuk menaruh graphics card tersebut di atasnya. Standee ini pun juga menggunakan baterai (3 x AAA) untuk menyalakan sebuah lampu.

Yang membuat standee ini unik adalah terdapat sebuah replika prosesor grafis dari Radeon VII. Terdapat lima cip pada replika prosesor tersebut, di mana yang tengah merupakan prosesornya, dan empat cip kecil disampingnya kemungkinan besar merupakan memori dari kartu grafis ini.

AMD Radeon VII menggunakan tiga buah kipas yang akan mendinginkan heat sink yang ada didalamnya. Pada bagian depannya, terdapat empat buah konektor di mana satu buah merupakan HDMI dan tiga lainnya dalah Display Port. Untuk pemasok dayanya, kartu grafis ini menggunakan dua buah colokan 8 pin.

Kartu grafis ini bakal diluncurkan pada tanggal 7 Februari 2019 nanti. Informasi mengenai harga dan performa dari kartu grafis ini juga bakal disediakan oleh AMD. Yuk kita tunggu saja kehadiran dari kartu grafis terbaru dari AMD ini.

AMD Umumkan APU Murah Athlon 200GE dengan iGP VEGA

Saat AMD mengeluarkan arsitektur Zen, pada saat itu pulalah era baru AMD dimulai (kembali). Prosesor Ryzen saat ini memiliki kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan arsitektur sebelumnya. Hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya prosesor Ryzen 7, 5, dan 3 yang menantang arsitektur terbaru dari Intel.

138914-athlon-pib-left-facing-1260x709_2

Sebelumnya, AMD juga memiliki prosesor bernama Athlon. Athlon pertama kali dipasarkan sebagai prosesor terkencang dari AMD. Akan tetapi, lama kelamaan Athlon dipakai untuk menjadi sebuah prosesor versi murah dari AMD menentang Pentium dan Celeron.

Saat ini, AMD kembali memunculkan Athlon sebagai APU terjangkau mereka. Untungnya, Athlon terbaru dari AMD tidak menggunakan arsitektur Bristol Ridge, tetapi Zen. Nama dari Athlon terbaru AMD adalah Athlon 200GE.

AMD Athlon 200GE mengintegrasikan iGP VEGA 3, yang saat ini dianggap mumpuni dalam menjalankan beberapa aplikasi editing. Selain itu, VEGA 3 juga terbukti mampu menjalankan beberapa game yang masih digemari saat ini seperti DOTA, CS:GO, dan lain sebagainya.

APU AMD Athlon 200GE memiliki spesifikasi sebagai berikut

MODEL

CPU Cores

Threads

Processor Frequency

Graphics Compute Units

TDP (Watts)

AMD Athlon™ 200GE

2

4

3.2GHz

3

35W

APU yang satu ini tidak memiliki Turbo Boost pada sisi prosesornya. Dan untuk menghadirkan komputer dengan daya yang lebih rendah, APU yang satu ini hanya memiliki TDP 35 Watt saja.

AMD Athlon

AMD bakal menjual APU yang satu ini dengan harga $55 atau sekitar Rp. 820.000 saja. Dengan harga tersebut, pengguna tidak perlu lagi menambah sebuah graphics card karena sudah terintegrasi.

Prosesor AMD Athlon 200GE akan tersedia pada retailer-retailer dan system integrator di seluruh dunia dimulai pada 18 September 2018. AMD juga bakal meluncurkan seri di atasnya, Athlon 220GE dan 240GE pada kuartal ke empat 2018 nanti.

Sumber dan gambar: AMD.