Tag Archives: video call

https://www.youtube.com/watch?v=3cggHrL9bsM

Cara Membuat Undangan Google Meet di Android dan PC

Pandemi mengantarkan kita untuk melakukan apa saja di rumah dan meminimalisir aktivitas di luar rumah, maka dari itu penggunaan video conference online bisa membantu anda untuk melakukan rapat atau sekedar bersapa dengan orang lain. Ini dia cara membuat undangan Google Meet di Android maupun PC untuk Anda.

Cara Membuat Undangan Google Meet di Android

Anda yang menggunakan smartphone tipe Android maupun iOS bisa mengunduh aplikasi Google Meet melalui Play Store dan App Store, setelah men-download ada rangkaian cara yang bisa diikuti di bawah ini untuk membuat undangan Google Meet melalui ponsel anda.

  • Buka Aplikasi Google Meet anda
  • Setelah anda membuka aplikasi Google Meet, anda bisa klik tombol ‘New Meeting’

    Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

  • Lalu akan ada pilihan yang akan keluar untuk anda pilih, selanjutnya anda bisa menekan tombol ‘Get a meeting Link to Share


Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

  • Selanjutnya anda bisa menekan ‘Share Invite’ dan anda bisa memberikannya kepada teman melalui pilihan yang disediakan oleh ponsel anda.


Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

Cara Membuat Undangan Google Meet di PC

  • Bukalah Browser anda dan kunjungi situs Google Meet


Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

  • Setelah anda membuka situs Google Meet, anda bisa menekan tombol ‘New Meeting’
  • Lalu akan ada pilihan yang akan keluar untuk anda pilih, selanjutnya anda bisa menekan tombol ‘Get a Meeting Link to Share’

Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

 

  • Kemudian anda bisa meng-copy link Google Meet untuk anda sebarkan ke teman anda.


Cara Membuat Undangan di Google Meet Android

 Itulah cara membuat Google Meet di Android dan PC untuk anda yang bingung menggunakannya. Selamat mencoba!

Gambar Header pixabay

5 Webcam Pilihan untuk WFH dan SFH, Dari yang Murah Sampai yang Mahal

Tidak seperti laptop ataupun headset, webcam adalah kategori produk elektronik yang popularitasnya melejit tanpa disengaja karena pandemi. Tren WFH dan SFH secara langsung menjadikan webcam bak suatu komoditas, terutama di kalangan konsumen yang menggunakan PC ketimbang laptop untuk menjalani kesehariannya selama pandemi.

Kendati demikian, saya juga kenal beberapa pengguna laptop yang mempertimbangkan untuk membeli webcam karena sejumlah alasan, mulai dari yang webcam bawaan laptop-nya rusak, sampai yang sebatas ingin tampil lebih prima dalam rapat virtual bersama koleganya.

Kalau Anda termasuk salah satunya, semoga artikel ini bisa membantu. Berikut adalah 5 webcam pilihan untuk WFH dan SFH, urut dari yang paling murah sampai yang paling mahal.

1. M-Tech WB600

Saya yakin Anda bisa menemukan banyak webcam lain yang lebih murah dari yang satu ini di platform e-commerce lokal, akan tetapi saya pribadi memilihnya karena dua alasan: garansinya cukup panjang (1 tahun), dan kebetulan saya sendiri pernah mencoba dan cukup puas dengan webcam dari brand yang sama, meski memang model yang saya gunakan adalah versi yang lebih lawas (WB500).

Sama seperti pendahulunya, WB600 menawarkan resolusi maksimum 1920 x 1080 pixel (tanpa autofocus) dan mekanisme plug-and-play (dapat langsung digunakan tanpa perlu instalasi driver). Yang berbeda, ia mengemas lampu LED terintegrasi yang dapat menyala dalam tiga opsi warna (putih, putih hangat, kuning) untuk membantu meningkatkan kualitas gambar di ruangan dengan kondisi pencahayaan yang kurang optimal.

Harganya? Rp220.000 saja.

Link pembelian: M-Tech WB600

2. Logitech C615

Dengan budget Rp618.000, Anda sebenarnya sudah bisa mendapatkan webcam beresolusi 1080p dari brand sekelas Logitech. Bukan cuma itu, webcam bernama Logitech C615 ini juga mendukung autofocus, yang berarti ketika Anda mendekatkan sesuatu yang memiliki teks ke lensanya — entah itu buku atau smartphone — teksnya bakal tetap kelihatan tajam.

Satu keunikan C615 yang tidak dimiliki mayoritas webcam lain adalah fitur swivel 360 derajat. Jadi selagi dijepitkan ke atas layar, bodi kameranya dapat diputar-putar untuk membantu mendapatkan gambar pada sudut yang tepat. Saat sedang tidak digunakan, ia juga dapat dilipat menjadi datar, memudahkan penyimpanan tanpa khawatir lensa kacanya bakal tergores.

Link pembelian: Logitech C615

3. Logitech C920

Salah satu kekurangan terbesar Logitech C615 tadi adalah mikrofonnya masih mono. Kalau Anda membutuhkan kualitas audio yang lebih baik berkat mikrofon stereo, maka Logitech C920 ini bisa jadi pilihan. Harganya memang lebih mahal — Rp999.000 — tapi beruntung yang di-upgrade bukan cuma dari sektor audionya saja.

Resolusinya memang sama-sama 1080p, akan tetapi C920 menjanjikan kualitas video secara keseluruhan yang lebih baik daripada C615, lengkap beserta kinerja autofocus yang lebih bisa diandalkan. Kabelnya juga lebih panjang 55 cm, memberikan fleksibilitas ekstra dalam hal penempatan kamera.

Link pembelian: Logitech C920

4. Razer Kiyo

Dengan pilihan resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps, webcam yang satu ini memang lebih dikhususkan untuk kebutuhan para streamer ketimbang keperluan WFH dan SFH secara umum. Terlepas dari itu, cincin LED yang mengitari lensanya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang kondisi pencahayaan di ruang kerja atau ruang belajarnya tidak begitu optimal.

Total ada 12 LED yang tertanam, dan lampu ini bisa menyala paling terang sampai 10 lux dari jarak 1 meter. Tingkat kecerahan lampunya bisa diatur semudah memutar-mutar kenop bergerigi yang mengitari bodi kamera. Siapkan dana Rp1.849.000 untuk meminangnya.

Link pembelian: Razer Kiyo

5. Logitech Brio

4096 x 2160 pixel, itulah resolusi video maksimum yang dapat dihasilkan oleh webcam yang satu ini. Berkat resolusi sebesar itu, Logitech Brio pun bisa menawarkan fitur digital zoom bagi yang membutuhkan. Bukan cuma itu, Brio turut mendukung teknologi HDR sehingga wajah pengguna tidak akan tampil seperti siluet ketika berada dalam posisi membelakangi sumber cahaya (backlight), semisal jendela di siang hari.

Kelebihan lain webcam seharga Rp3.250.000 ini adalah kompatibilitas dengan Windows Hello, fitur facial recognition bawaan Windows 10. Jadi selama kamera ini terhubung ke PC dan menyala, pengguna tidak perlu sekali pun mengetikkan kata sandinya setiap kali hendak login ke Windows.

Link pembelian: Logitech Brio

Google Singkap Project Starline, Teknologi Video Call Masa Depan yang Amat Realistis

Sebagian besar dari kita mungkin sudah muak dengan yang namanya Zoom meeting. Jangankan kita, bahkan CEO Zoom sendiri pun juga merasakan hal serupa. Namun sesi panggilan video tidak selamanya akan semembosankan ini. Beberapa tahun dari sekarang, sesi video call mungkin dapat terasa seperti kita sedang bertemu dan bertatap muka secara langsung.

Kalau perlu bukti, coba tengok proyek ambisius Google yang dinamai Project Starline berikut ini. Dikembangkan selama lebih dari lima tahun, Starline pada dasarnya merupakan teknologi video call yang luar biasa canggih. Sistemnya melibatkan segudang kamera dan sensor untuk menangkap penampilan seseorang dari perspektif yang berbeda-beda, mengemasnya menjadi sebuah model 3D, lalu meneruskan informasinya secara real-time.

Lauren Goode, jurnalis Wired yang berkesempatan menjajal langsung teknologinya, mendeskripsikan Starline sebagai sebuah video booth dengan segudang hardware yang sepertinya berharga sangat mahal. Salah satu hardware mahal yang dimaksud adalah sebuah light field display berukuran 65 inci, display canggih yang dirancang untuk menampilkan objek secara tiga dimensi tanpa mengharuskan penggunanya mengenakan apa-apa.

Berbeda dari Microsoft Mesh yang mengharuskan kita untuk memakai headset HoloLens agar bisa melihat hologram, Starline mampu menyajikannya langsung di hadapan seseorang. Kalau melihat video demonstrasi singkatnya, hologramnya kelihatan begitu realistis, dengan pergerakan yang berlangsung secara real-time dan minim latensi — sistemnya bahkan bisa membaca pergerakan bayi yang kita tahu sulit untuk diprediksi. Selain visual yang memukau, pengalamannya kian disempurnakan oleh efek spatial audio.

Untuk sekarang, Project Starline baru tersedia di beberapa kantor Google saja, dan tim pengembangnya masih terus sibuk menguji serta menyempurnakan teknologinya. Google percaya bahwa ini merupakan arah yang tepat bagi pengembangan teknologi komunikasi ke depannya, dan mereka berniat untuk menjadikan teknologinya lebih terjangkau sekaligus lebih gampang diakses.

Selain menguji Project Starline secara internal, Google juga berniat untuk mengajak sejumlah mitranya dari bidang layanan kesehatan dan media guna menjajal Starline dan mendiskusikan potensi pengaplikasiannya. Ke depannya, Google juga akan menerapkan sejumlah teknologi di Project Starline ke produk-produk yang sudah kita gunakan sekarang. Bukan tidak mungkin seandainya dalam waktu Google Meet bakal kedatangan dukungan spatial audio.

Sumber: Google.

Microsoft Teams Versi Personal Kini Tersedia Secara Resmi untuk Semua Pengguna

Hampir satu tahun setelah meluncurkan versi preview dari Microsoft Teams untuk penggunaan pribadi, Microsoft akhirnya melepas produk tersebut ke publik secara resmi. Kalau sebelumnya cuma tersedia di Android dan iOS saja, Teams untuk kebutuhan personal sekarang juga dapat diakses lewat perangkat desktop, baik menggunakan aplikasinya maupun langsung via browser.

Secara umum, fungsi dan tampilan Teams versi personal ini hampir identik dengan versi yang digunakan dalam konteks bisnis. Jadi seandainya Anda sudah menggunakan Teams dalam pekerjaan sehari-hari, Anda sekarang juga bebas menggunakannya untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman tanpa dipungut biaya satu sen pun. Selain chatting dan video call, Teams versi personal juga bisa dipakai untuk berbagi file, lokasi, kalender, maupun to-do-list.

Juga menarik adalah fitur untuk mengubah pesan teks menjadi sebuah task, semisal untuk dicantumkan ke daftar belanja, yang sendirinya dapat diakses oleh semua orang yang tergabung dalam grup. Polling juga merupakan bentuk interaksi yang cukup unik yang ditawarkan oleh Teams dengan tujuan untuk memudahkan perencanaan sebuah group event, semisal pesta ulang tahun atau agenda liburan.

Satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri dari Microsoft Teams selama pandemi adalah video call gratis selama 24 jam untuk 300 orang sekaligus. Fitur ini pertama hadir di bulan November 2020, tapi Microsoft memutuskan untuk terus mempertahankannya berhubung pandemi masih belum kunjung usai. Pasca pandemi, Microsoft akan menurunkan batasan durasinya menjadi 60 menit saja untuk 100 orang. Namun khusus untuk panggilan video satu lawan satu, durasi maksimumnya masih akan tetap 24 jam.

Masih seputar panggilan video, Microsoft Teams juga menawarkan mode tampilan yang unik bernama Together Mode. Fitur ini mengandalkan kinerja AI untuk memisahkan masing-masing partisipan dari background, lalu memindahkan mereka menuju ke sebuah lokasi virtual sehingga semuanya seakan-akan terlihat sedang berkumpul bersama. Belum lama ini, Zoom juga merilis fitur serupa yang mereka juluki Immersive View.

Buat yang tertarik mencoba Microsoft Teams, Anda bisa langsung mengunduh aplikasinya di perangkat Android, iOS, desktop, atau langsung membuka web app-nya di browser.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

cara merekam video call di android

Abadikan Momen Video Call Bersama Orang Terkasih dengan Cara Berikut

Bagi sebagian orang, bisa berkomunikasi melalui video call dengan kerabat terdekat adalah suatu momen yang perlu di abadikan. Terlebih lagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Ada yang ingin merekam hanya untuk kenangan, atau untuk dilihat ulang ketika panggilan video telah berakhir.

Continue reading Abadikan Momen Video Call Bersama Orang Terkasih dengan Cara Berikut

5 Laptop dengan Kamera Terbaik untuk Video Call Bersama Keluarga

Lebaran tahun kemarin dan tahun ini selamanya bakal jadi momen yang tidak terlupakan, sebab tidak seperti biasanya, kita hanya bisa kumpul-kumpul secara online via Zoom atau Google Meet.

Selain menggunakan smartphone, tentu saja kita juga bisa memakai laptop. Laptop apa saja tentu bisa, selama ada kamera tertanam di atas layarnya. Pun demikian, akan lebih ideal seandainya kita menggunakan laptop dengan kamera yang berkualitas bagus, sebab tidak semua kamera laptop diciptakan sama.

Berikut adalah lima laptop pilihan dengan kamera terbaik yang bisa digunakan untuk video call bersama keluarga, sekaligus tentu saja untuk kebutuhan bekerja atau belajar ke depannya (sebab pandemi tidak akan langsung selesai begitu saja pasca Lebaran).

1. Lenovo ThinkBook 14 Gen 2

Baru diluncurkan pada akhir April kemarin, Lenovo ThinkBook 14 Gen 2 secara spesifik dirancang agar bisa mengakomodasi kebutuhan WFH dan WFA (work from anywhere) berkat satu pasang mikrofon dan fitur noise cancellation berbasis AI untuk meredam suara di sekitar. Kameranya sendiri sudah beresolusi HD (720p), serta bisa ditutup kapan saja demi menjamin privasi pengguna.

Spesifikasinya mencakup prosesor AMD Ryzen 7 4700U, RAM 8 GB, SSD NVMe 512 GB, baterai 45 Wh, tidak ketinggalan pula layar IPS 14 inci beresolusi FHD (1080p). Harga untuk varian ini dipatok Rp12.099.000.

2. Acer Swift 5 Antimicrobial (SF514-55TA)

Laptop ini mungkin adalah yang paling relatable dengan kondisi dunia saat ini: seluruh permukaannya, mulai dari layar sampai ke engsel dan karet pada kaki-kakinya, telah dilapisi dengan material khusus yang mampu mereduksi mikrob hingga 99,9%. Untuk keperluan video call, ia mengandalkan kamera 720p beserta sepasang mikrofon dengan fitur noise reduction.

Acer Swift 5 Antimicrobial hadir mengusung layar sentuh IPS FHD 14 inci, prosesor Intel Core i5-1135G7, RAM 8 GB, dan SSD NVMe 512 GB, cukup untuk kebutuhan produktivitas maupun hiburan sehari-hari. Perangkat ini bisa dibeli dengan banderol Rp14.999.000, sudah termasuk lisensi software OFFIce Home & Student 2019 yang berlaku seumur hidup.

3. HP Spectre x360

Budget yang lebih besar bukan cuma berarti spesifikasi yang lebih baik, tapi terkadang juga kamera yang lebih oke, seperti kasusnya pada HP Spectre x360. Laptop convertible seharga Rp22.599.000 ini datang membawa kamera 1080p, lengkap beserta sensor infra-merah untuk mengenali wajah pengguna sebagai metode input biometrik (Windows Hello). Demi menjaga privasi, HP tak lupa membekalinya dengan tuas fisik untuk menonaktifkan kameranya sepenuhnya.

Di rentang harga ini, yang terkesan premium tentu bukan cuma wujud fisiknya saja, melainkan juga spesifikasinya: prosesor Intel Core i7-1165G7, RAM 16 GB, dan SSD NVMe sebesar 1 TB. Layar sentuhnya merupakan panel IPS 13,3 inci beresolusi HD yang telah dilapisi solusi non-reflektif Gorilla Glass NBT.

4. Asus ROG Strix Scar 15

Bagi yang mengincar laptop gaming, Asus ROG Strix Scar 15 bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Spesifikasinya gres dan meliputi prosesor AMD Ryzen 7 5800H, GPU Nvidia GeForce RTX 3060, RAM 8 GB, SSD NVMe 1 TB, serta baterai 90 Wh. Layarnya pun istimewa: IPS FHD 15,6 inci, dengan refresh rate 300 Hz.

Sebagai sebuah laptop gaming, sudah pasti ia ideal untuk kegiatan streaming. Kameranya mampu mengambil gambar dalam resolusi 1080p 60 fps, dan perangkat turut dilengkapi mikrofon dengan noise cancellation berbasis AI. Bisa untuk kumpul-kumpul bersama keluarga sekaligus mengisi waktu liburan dengan memainkan deretan game AAA terbaru. Harganya Rp29.999.000.

5. Samsung Galaxy Tab S7+ plus Book Cover Keyboard

Terakhir, buat yang tidak percaya dengan kamera bawaan laptop, mungkin Anda bisa mempertimbangkan tablet plus aksesori keyboard cover seperti Samsung Galaxy Tab S7+. Sebagai sebuah tablet, sudah pasti kameranya jauh lebih mumpuni, dengan kemampuan mengambil video 1080p 30 fps. Itu baru kamera depannya, sebab tablet ini juga punya bukan satu, tapi dua kamera belakang sekaligus.

Dari segi spesifikasi, Tab S7+ sudah bisa memenuhi kriteria perangkat flagship: Qualcomm Snapdragon 865+, RAM 8 GB, storage 256 GB (plus slot microSD), dan baterai berkapasitas 10.090 mAh. Layarnya pun superior, dengan panel Super AMOLED 12,4 inci beresolusi 2800 x 1752, lengkap beserta refresh rate 120 Hz dan sertifikasi HDR10+. Harganya dibanderol Rp15.999.000, tapi Book Cover Keyboard-nya harus ditebus secara terpisah seharga Rp2.699.000.

Gambar header: Depositphotos.com.

5 Webcam Pilihan untuk Panggilan Video di Saat Lebaran

Sama seperti hampir semua hal yang kita lakukan selama pandemi, kumpul-kumpul di hari Lebaran pun sayang sekali juga harus kita jalani secara online. Untungnya, melakukan panggilan video sekarang sudah semudah melakukan panggilan telepon biasa, sehingga kita masih bisa ‘bertemu’ dengan keluarga dan kerabat tanpa perlu beranjak dari kediaman masing-masing.

Cara melakukan panggilan video yang paling gampang tentu saja adalah menggunakan smartphone. Namun kalau ditanya cara yang lebih optimal, jawabannya adalah menggunakan laptop atau PC, dibantu oleh sebuah webcam.

Di artikel ini, kami telah merangkum deretan webcam pilihan beserta aksesori lainnya yang dapat dibeli untuk memaksimalkan sesi panggilan video di saat Lebaran.

1. Logitech C310

Dibanderol di kisaran 500 ribuan rupiah, Logitech C310 jelas bukanlah webcam yang paling murah yang ada di pasaran. Meski demikian, ia merupakan pilihan yang bisa diandalkan jika Anda tidak butuh lebih dari resolusi 720p 30 fps. Selain dijepitkan ke layar laptop atau monitor, ia juga bisa diletakkan di atas rak begitu saja. Mikrofon internalnya diklaim mampu menangkap suara dengan jelas dari jarak hingga 1,5 meter, bahkan ketika sedang berada dalam lingkungan yang ramai sekalipun.

2. Logitech C920

Upgrade yang sangat signifikan di rentang harga 1,1 jutaan rupiah, Logitech C920 menawarkan resolusi 1080p 30 fps, lengkap dengan autofocus dan field of view seluas 78°. Jumlah mikrofon yang tertanam ada dua, memastikan suara pengguna dapat terdengar lebih jelas lagi. Sebagai informasi, model yang lebih baru dari ini memang sudah ada, yakni Logitech C922, akan tetapi pembaruan yang ditawarkannya tergolong marginal.

3. Razer Kiyo

Seperti halnya kebanyakan produk Razer, Kiyo memang lebih ditujukan untuk keperluan streaming game, namun secara mendasar ia tetap sebuah webcam yang dapat diandalkan, dengan opsi resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps. Kendati demikian, yang membuatnya pantas dilirik adalah adanya lampu LED terintegrasi yang mengitari modul kameranya, yang bisa membantu meningkatkan kualitas gambar saat berada di kondisi minim cahaya. Perangkat ini dijual seharga Rp1.849.000.

4. Logitech Brio

Kalau Anda mencari kualitas gambar terbaik dari sebuah webcam, maka salah satu pilihan terbaiknya adalah Logitech Brio. Opsi resolusi yang tersedia mencakup 4K 30 fps dan 1080p 60 fps, dan sudut pandangnya juga cukup luas (adjustable, maksimum 90°) untuk menangkap semua anggota keluarga dalam gambar. Ada rupa ada harga, perangkat ini dijual di kisaran harga 3,4 jutaan rupiah.

5. Logitech StreamCam

Dengan budget yang kurang lebih sama seperti Brio tadi, alternatifnya ada Logitech StreamCam. Perangkat ini memang cuma menawarkan resolusi maksimum 1080p 60 fps, akan tetapi keunggulannya terletak pada fitur face tracking, sehingga ia bisa melakukan cropping secara otomatis demi memastikan subjek tetap berada di tengah bingkai meskipun sedang bergerak ke sana-sini.

Selain dipasangkan dalam posisi horizontal, ia juga dapat diposisikan secara vertikal, cocok untuk sesi iseng membuat video TikTok sekeluarga.

6. Pivo Pod

Bagi yang tidak mempunyai laptop atau PC, Anda tetap bisa menggunakan smartphone, dibantu oleh sebuah stand. Namun bukan sembarang stand, melainkan yang dibekali teknologi face tracking dan motion tracking seperti Pivo Pod, sehingga kamera ponsel akan terus mengikuti ke mana saja Anda bergerak secara otomatis. Perangkat ini dijual seharga $109, plus $19 biaya pengiriman ke Indonesia — kurang lebih setara 1,8 jutaan rupiah, tapi belum termasuk tarif bea cukai.

7. Kamera mirrorless atau DSLR

Terakhir, jika Anda memiliki kamera mirrorless atau DSLR, Anda bisa menggunakannya sebagai webcam dengan bantuan software di laptop atau PC. Melihat tren WFH selama masa pandemi kemarin, satu per satu pabrikan kamera meluncurkan software agar produk-produknya bisa disulap menjadi webcam, mulai dari Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, Panasonic, Olympus, bahkan sampai GoPro sekalipun. Sebelum mengunduh software-nya, pastikan dulu model kamera yang Anda miliki kompatibel.

cara merekam video call di android

5 Aplikasi Perekam Video Call Terbaik yang Paling Mudah Digunakan

Sebelumnya, kita sudah membahas aplikasi video call selain dari WhatsApp yang bisa jadi alternatif paling direkomendasikan. Untuk melengkapinya, Anda juga bisa memasang aplikasi perekam video call yang berguna untuk mengabadikan momen langka antara Anda dan kerabat.

Continue reading 5 Aplikasi Perekam Video Call Terbaik yang Paling Mudah Digunakan