Tag Archives: video calling

Aplikasi Panggilan Video Google Duo Kini Bisa Diakses Lewat Browser Komputer

Pada event Google I/O 2016, Google memperkenalkan dua aplikasi komunikasi sekaligus: Allo untuk chatting, dan Duo untuk video calling. Selang hampir tiga tahun, yang bertahan rupanya cuma satu; Google resmi menghentikan pengembangan Allo pada bulan Desember kemarin.

Sebaliknya, Duo terbukti bernasib lebih beruntung terlepas dari banyaknya alternatif di kategori aplikasi panggilan video. Baru-baru ini, Google meluncurkan Duo versi web, setelah sebelumnya hanya tersedia sebagai aplikasi Android dan iOS.

Menggunakan Duo versi web sangatlah simpel, terutama jika Anda sudah memakainya di ponsel. Cukup sambungkan akun Google Anda di aplikasi ponsel Duo melalui menu pengaturannya, lalu buka duo.google.com di komputer. Selanjutnya, pilih opsi “I already use Duo”, kemudian “I added my account”, dan Duo versi web pun langsung siap untuk digunakan (cara ini persis seperti cara menggunakan Duo di iPad).

Dari situ Anda bebas memilih hendak menerima panggilan audio/video di ponsel saja atau sekaligus di versi web-nya. Semua kontak yang ada di aplikasi ponselnya akan disinkronisasikan dengan versi web-nya, dan setiap sebelum sesi panggilan video, versi web-nya juga akan menampilkan jendela preview seperti di aplikasi ponselnya.

Bagi yang belum pernah menggunakan Duo sebelumnya, Anda harus mencantumkan nomor ponsel terlebih dulu ketika ingin memakai versi web-nya. Saya pribadi termasuk jarang menggunakan Duo di ponsel, tapi setidaknya sekarang ada alternatif aplikasi panggilan video yang ringan di komputer seumpama dibutuhkan.

Sumber: Android Police.

Skype Kini Terintegrasi Langsung pada Perangkat Alexa

Tidak seperti pendahulunya, Amazon Echo Show generasi kedua datang membawa layar sentuh yang jauh lebih besar. Ini menjadikannya sangat ideal dipakai untuk video calling beramai-ramai bersama orang-orang terdekat, dan semuanya semakin dimudahkan berkat integrasi Skype langsung pada perangkat Alexa.

Berkat integrasi ini, pengguna bisa langsung menginstruksikan Alexa untuk menelepon seseorang via Skype. Untuk perangkat seperti Amazon Echo Dot, jelas percakapannya hanya bisa dalam format audio saja, namun untuk perangkat seperti Echo Show atau Echo Spot, percakapan video pun bisa dijalani dengan mudah.

Memulai percakapan Skype pada perangkat Alexa juga terkesan sangat mudah. Pengguna hanya perlu menghubungkan akun Skype-nya satu kali di awal, lalu selanjutnya semuanya cuma memerlukan perintah suara dengan embel-embel Skype.

Juga menarik adalah fitur Skype to Phone yang berlaku untuk integrasi ini. Artinya, pengguna bisa memakai perangkat Alexa-nya untuk menelepon ke nomor biasa, termasuk nomor internasional. Sebagai bonus, pemilik perangkat Alexa bisa menikmati panggilan Skype to Phone ke 34 negara selama 200 menit secara cuma-cuma.

Sayangnya integrasi Skype pada Alexa ini baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, India, Australia dan Selandia Baru saja, akan tetapi Skype berjanji akan menghadirkan dukungan untuk lebih banyak negara dalam waktu dekat.

Sumber: Skype.

 

Facebook Portal dan Portal+ Adalah Smart Display Speaker dengan Fokus pada Fungsi Video Call

Facebook resmi terjun ke bisnis hardware. Mereka baru saja memperkenalkan Portal dan Portal+, semacam smart display speaker ala Amazon Echo Show, tapi dengan video calling sebagai fungsi utamanya.

Portal adalah yang paling mirip dengan Echo Show. Ia dibekali layar sentuh 10,1 inci dengan resolusi 1200 x 800 pixel. Tepat di bawahnya, tersimpan dua full-range driver dengan output audio sebesar 10 watt.

Facebook Portal+

Portal+ di sisi lain mengemas layar sentuh 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel. Selain lebih besar dan lebih lebar, layarnya ini bisa diubah orientasinya antara horizontal atau vertikal. Audionya juga lebih bertenaga, dengan output 20 watt dari sepasang tweeter dan sub-woofer 4 inci.

Letak perbedaan Portal dan Portal+ berhenti di sana. Selebihnya, keduanya menjanjikan fungsionalitas yang sama persis. Utamanya adalah kamera 12 megapixel dengan sudut pandang seluas 140°, yang dibantu oleh AI (artificial intelligence) untuk melakukan panning dan zooming secara otomatis.

Facebook Portal

Keduanya turut dilengkapi empat buah mikrofon (dua di depan dan dua di belakang) guna menangkap suara dari segala arah. Pengguna juga dapat mengoperasikan Portal dengan perintah suara; memanggilnya menggunakan frasa “Hey Portal”, atau memanggil Alexa yang sudah terintegrasi sepenuhnya.

Facebook Portal

Integrasi sejumlah layanan streaming tak lupa disematkan (Spotify, Facebook Watch, dll). Sayang sekali tidak ada YouTube maupun Netflix di sini. Facebook berencana menambah jumlah layanan yang terintegrasi, akan tetapi tidak ada yang bisa memastikan apakah nantinya YouTube dan Netflix juga bakal tersedia.

Terakhir, Facebook Portal juga menawarkan fitur Story Time, yang pada dasarnya bakal menyulap sesi panggilan video bersama seorang anak menjadi sesi storytelling yang immersive dengan bantuan AR (augmented reality).

Facebook Portal

Saat semua fitur itu sedang tidak digunakan, Portal dan Portal+ akan menampilkan kumpulan foto dan video dari akun Facebook pengguna. Sejumlah notifikasi juga akan ikut disajikan, termasuk halnya pengingat ulang tahun.

Namun yang menjadi tanda tanya terbesar mungkin adalah seputar privasi. Facebook sadar betul bahwa ini bukan kekuatan utama mereka, namun mereka tetap berupaya meyakinkan konsumen lewat cara-cara berikut ini.

Facebook Portal

Yang pertama, kamera dan mikrofon milik Portal dan Portal+ dapat dinonaktifkan dengan satu sentuhan. Kalau itu ternyata masih kurang, pengguna juga dapat menutupi kameranya dengan cover plastik yang termasuk dalam paket pembelian.

Kedua, Facebook juga memastikan tidak ada percakapan video yang mereka dengarkan atau simpan di server. Enkripsi pun tidak lupa diterapkan pada semua sesi panggilan video. Terkait perintah suara, Portal hanya akan meneruskan ke server setelah pengguna mengucapkan mantra “Hey Portal”.

Facebook Portal

Terakhir, fitur-fitur berbasis AI, seperti kemampuan panning dan zooming otomatis kameranya tadi, berjalan langsung di perangkat, bukan melalui server Facebook. Kameranya pun tidak menggunakan teknologi pengenal wajah untuk mengidentifikasi identitas pengguna.

Facebook tentu berharap semua ini bisa cukup meyakinkan konsumen untuk menggunakan Portal dan Portal+ tanpa khawatir perihal privasi. Di Amerika Serikat, keduanya akan dipasarkan mulai bulan November, masing-masing seharga $199 (Portal) dan $349 (Portal+).

Sumber: Facebook.

Aplikasi Chatting Khusus Gamer, Discord, Mulai Uji Fitur Video Call dan Screen Sharing

Beberapa tahun yang lalu, Skype adalah satu-satunya opsi software yang tersedia jika pengguna ingin melakukan panggilan video. Sekarang hampir semua aplikasi chatting turut dilengkapi fitur video call, bahkan yang dikhususkan untuk komunitas gamer sekalipun.

Aplikasi yang saya maksud adalah Discord, yang belakangan memang menjadi pilihan banyak gamer karena menawarkan fitur voice chat yang benar-benar gratis sekaligus mudah digunakan. Sekarang, video call dan screen sharing pun juga menjadi bagian dari fitur unggulan Discord, setidaknya untuk sejumlah pengguna yang beruntung mengingat kedua fitur ini masih dalam tahap pengujian.

Sekitar lima persen dari pengguna Discord yang terdaftar bisa mencobanya mulai sekarang. Menariknya, mereka bisa melakukan panggilan ke siapa saja, bahkan kepada temannya yang belum kebagian jatah akses ke fitur ini. Selain satu lawan satu, video call dan screen sharing dalam Discord juga mendukung hingga 10 orang sekaligus.

Discord memutuskan untuk mengujinya terlebih dulu karena panggilan video memang mengonsumsi data jauh lebih besar ketimbang panggilan suara. Pengembangnya ingin memastikan kalau server mereka dapat mengatasi peningkatan bandwith yang masif ini, sekaligus memperbaiki sederet problem yang mungkin muncul, sebelum akhirnya mereka bisa percaya diri untuk merilisnya ke semua pengguna.

Pengembang Discord bilang kalau perilisan finalnya mungkin masih satu bulan lagi, atau bahkan bisa lebih. Terlepas dari itu, ini merupakan kabar baik bagi para gamer yang selama ini masih harus mengandalkan layanan seperti Skype atau Google Hangouts.

Sumber: PC Gamer dan Discord.