Tag Archives: video hdr

OnePlus Janjikan Kapabilitas Videografi yang Lebih Baik pada Ponsel Barunya Nanti

2020 baru berjalan hampir satu bulan, namun OnePlus rupanya sudah menggarap banyak pekerjaan rumahnya. Belum lama berselang sejak pengumuman mendetailnya terkait layar 120 Hz yang bakal diusung OnePlus 8, mereka kini membeberkan rencananya untuk menyempurnakan performa kamera ponsel bikinannya, spesifiknya kapabilitas videonya.

Lewat sebuah workshop yang diadakan di kota New York, OnePlus mengundang komunitas videografer guna menampung berbagai masukan dari mereka. Rangkuman sesi tanya-jawabnya OnePlus sampaikan melalui sejumlah poin secara cukup merinci di forumnya, dan saya akan coba soroti beberapa yang paling penting.

Yang pertama adalah terkait konsistensi. Semua ponsel sekarang punya lebih dari satu kamera belakang, namun sering kali karakteristik exposure maupun white balance-nya tidak sama. OnePlus bilang bahwa prioritas mereka adalah memastikan semua ini bisa konsisten di seluruh modul kamera milik ponsel baru mereka ke depannya.

Selanjutnya, OnePlus berencana menerapkan sejenis fitur super stabilization yang bisa diaktifkan saat merekam video 4K, demikian pula mode HDR dan fitur Night Mode untuk video, yang keduanya juga sedang mereka kerjakan. Lebih lanjut, OnePlus juga akan menyediakan tool untuk mengedit video yang lebih lengkap pada aplikasi Gallery bawaan.

Masukan lain yang cukup menarik adalah seputar pengoperasian menggunakan satu tangan. OnePlus sepertinya bakal merombak tampilan aplikasi kamera bawaan ponselnya supaya deretan fiturnya tidak terkumpul semua di bagian atas. Zooming misalnya, semestinya bisa dilakukan dengan satu tangan saja, dan itu juga bakal diusahakan oleh OnePlus.

Hal lain yang layak disoroti lebih dalam adalah komitmen OnePlus untuk berfokus pada aspek yang esensial saja. Fitur-fitur pemanis yang terkesan gimmicky macam AR emoji, light painting maupun reverse recording tidak akan mereka jadikan prioritas. Semuanya demi menghadirkan peningkatan kualitas video yang signifikan.

Sumber: OnePlus via Android Central.

Firmware Update Hadirkan Opsi Perekaman Video HDR pada Insta360 One X

Klaim produsen untuk merilis firmware update atas hardware buatannya secara rutin sering kali dipandang sebelah mata oleh konsumen. Pasalnya, sering kali updateupdate ini memang hanya mendatangkan penyempurnaan yang bersifat minor. Namun tidak selamanya situasinya harus seperti itu.

Bulan lalu, pengembang action cam 360 derajat Rylo merilis firmware update yang amat signifikan dampaknya; meningkatkan resolusi video tangkapan kamera dari 4K menjadi 5,8K, membuatnya jadi setara dengan kamera pesaing yang usianya setahun lebih muda, yakni Insta360 One X.

Sekarang, giliran Insta360 yang secara tak langsung ‘membalas’ dengan merilis firmware update untuk One X. Update tersebut menghadirkan mode perekaman video HDR, padahal sebelumnya HDR cuma tersedia pada pengambilan gambar still saja. Berkat HDR, kondisi pencahayaan pada video yang ditangkap jadi lebih berimbang; highlight tidak terlampau terang, shadow tidak kelewat gelap.

Selain video HDR, update ini juga mendatangkan integrasi Google Maps Street View, sebuah fitur yang selama ini menjadi andalan lini Insta360 Pro. Melalui aplikasi pendamping One X di ponsel, video 360 derajat yang direkam dapat dikonversi secara otomatis menjadi kumpulan foto 360 derajat sebelum akhirnya diunggah ke platform Google.

Kalau sudah seperti ini situasinya, salah besar apabila kita sebagai konsumen mengesampingkan komitmen produsen terkait dukungan terhadap produknya. Daripada harus membeli hardware baru, terkadang fitur anyar bisa kita dapatkan secara cuma-cuma melalui firmware update, dan ini telah dibuktikan baik oleh Rylo maupun Insta360.

Sumber: DPReview.

Video HDR di YouTube Kini Bisa Dinikmati Menggunakan Smartphone

November tahun lalu, YouTube mengumumkan secara resmi bahwa konten dalam format HDR sudah bisa dinikmati oleh semua pengguna. Syaratnya tentu saja perangkat yang digunakan harus mendukung pemutaran video HDR. Namun Anda tak perlu berkecil hati seandainya tidak ada label “HDR-ready” yang terpampang di TV atau monitor yang Anda punyai.

Pasalnya, YouTube baru-baru ini diam-diam menghadirkan dukungan video HDR pada aplikasi mobile-nya, yang berarti koleksi konten istimewa itu juga bisa kita nikmati dari smartphone. Pastinya bukan semua smartphone, melainkan Samsung Galaxy S8, Note 8, LG V30, Sony Xperia XZ Premium, dan tentu saja Google Pixel.

Menggunakan salah satu smartphone tersebut, video HDR di YouTube dapat dinikmati dalam resolusi maksimum 1440p 60 fps. HDR yang merupakan singkatan dari High Dynamic Range sendiri menjanjikan kualitas video yang lebih baik tanpa sedikit pun menyentuh resolusinya. Yang ditingkatkan justru adalah kontras serta warna, yang pada akhirnya bisa berujung pada peningkatan detail.

Video HDR di aplikasi mobile YouTube bisa dinikmati dalam resolusi maksimum 1440p 60 fps / Reddit
Video HDR di aplikasi mobile YouTube bisa dinikmati dalam resolusi maksimum 1440p 60 fps / Reddit

Meski sejauh ini video HDR di YouTube baru bisa dinikmati menggunakan smartphonesmartphone di atas saja, ke depannya sudah bisa dipastikan YouTube akan menghadirkan dukungannya pada lebih banyak smartphone. Sabar adalah kata kunci yang paling tepat.

YouTube juga bukan satu-satunya sumber konten HDR yang tersedia di internet. Netflix sebenarnya juga punya koleksi yang tidak kalah banyak, dan belakangan layanan streaming film tersebut juga sudah menghadirkan dukungan pada lebih banyak smartphone, termasuk Galaxy Note 8, LG V30 dan Xperia XZ1.

Sumber: 1, 2, 3.

Netflix Hadirkan Dukungan Video HDR pada Aplikasi Android-nya

High Dynamic Range, atau yang biasa kita kenal dengan istilah HDR, merupakan tren terbaru dalam perkembangan teknologi video. YouTube sebagai layanan video terbesar sudah mendukung format HDR sejak November lalu, dan kini giliran Netflix yang tidak mau ketinggalan, dimana mereka telah menambahkan dukungan video HDR untuk aplikasi Android-nya.

Sayang sekali untuk sekarang hanya ada satu ponsel saja yang dapat menikmati koleksi video HDR persembahan Netflix, yakni LG G6. Hal ini dikarenakan Netflix hanya mendukung standar Dolby Vision HDR atau HDR10, dan sejauh ini baru LG G6 saja yang sanggup memutar video dalam format besutan Dolby itu.

Ponsel lain dengan dukungan video HDR memang ada, apalagi kalau bukan Samsung Galaxy S8. Pun begitu, Samsung menggunakan standar baru bernama Mobile HDR Premium yang hingga kini masih di luar jangkauan Netflix.

Jadi, beruntunglah Anda yang pada akhirnya jatuh hati dengan LG G6 ketimbang Galaxy S8, sebab ponsel Anda itu bisa digunakan untuk memutar video dalam kualitas tertinggi yang Netflix tawarkan. Satu catatan tambahan, Anda wajib berlangganan paket termahal Netflix yang mencakup streaming dalam resolusi 4K untuk bisa menikmati video HDR ini.

Sumber: The Verge.

LG Ciptakan TV OLED 4K Setebal 2,57 Milimeter

Bicara soal TV, TV OLED sejauh ini adalah yang terbaik dalam hal kualitas gambar. Sederhananya, TV OLED tidak perlu diimbuhi fitur macam-macam untuk jadi lebih superior dibanding TV berteknologi lain. Namun tidak demikian di mata LG. Sebagai pionir TV OLED, mereka menilai masih ada yang bisa ditambahkan guna memukau konsumen lebih lagi.

LG membuktikannya di ajang CES 2017 pekan lalu lewat LG Signature OLED TV W (77/65W7), model terbaru lini TV OLED-nya yang memiliki desain cukup radikal. Huruf W sendiri dipilih sebagai singkatan dari “wallpaper”, mengindikasikan kalau TV ini punya bodi yang super-tipis.

LG tidak main-main, ketebalan TV ini hanya berkisar 2,57 milimeter untuk varian yang berukuran 65 inci – LG juga bakal menawarkan varian lain dengan layar 77 inci. Sebagai perbandingan, iPhone 7 yang sudah tergolong sangat tipis saja masih lebih tebal dari TV ini di angka 7,1 mm.

Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG
Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG

Bodi super-tipis ini memungkinkan konsumen untuk memasang TV ke tembok hanya dengan berbekal mount magnetik saja, membuat TV terlihat seakan-akan melekat pada tembok tanpa ada celah. Alhasil, menonton TV jadi terasa seperti melihat ke luar jendela, apalagi mengingat TV ini mengandalkan panel OLED beresolusi 4K.

Rahasia bodi super-tipis ini terletak pada unit soundbar yang mendampingi TV. Di sinilah tersimpan semua komponen internal TV, yang kemudian diteruskan melalui sambungan HDMI. Soundbar ini juga telah mendukung teknologi Dolby Atmos, memastikan supaya audio yang dihasilkan tidak merusak kualitas gambar yang tersaji.

Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG
Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG

LG Signature OLED TV W juga mendukung hampir semua format video HDR yang ada, mulai HDR10, HLG (Hybrid Log Gamma), Dolby Vision, sampai Advanced HDR rancangan Technicolor. Pada kenyataannya, LG telah bekerja sama dengan Technicolor guna meningkatkan akurasi warna yang direproduksi oleh TV ini. Perihal interface, TV ini menjalankan sistem operasi webOS yang menuai banyak pujian.

Namun yang paling penting adalah, TV ini bukan sekadar konsep. LG sudah siap memasarkannya tahun ini juga, meski sejauh ini belum ada kepastian terkait kapan dan berapa banderol harganya – amat sangat mahal pastinya.

Sumber: The Verge dan LG.

YouTube Kini Mulai Suguhkan Video dalam Format HDR

Populasi video 4K dan 360 derajat sudah tergolong amat banyak di YouTube. Sekarang giliran video HDR (High Dynamic Range) yang menjadi sorotan dan prioritas YouTube. Sederhananya, video HDR ini dapat menyuguhkan lebih banyak detail berkat tingkat kontras yang lebih baik, serta warna yang lebih kaya dan ‘menyala’.

Penting untuk dicatat, video tidak akan kelihatan lebih tajam hanya karena berformat HDR. Resolusinya sama persis dan tidak ada penambahan pixel; akan tetapi saat ditonton menggunakan perangkat yang mendukung, perbedaan detail, kontras dan warnanya akan sangat kentara.

Masalahnya, sejauh ini masih belum banyak perangkat yang mendukung video HDR. Syarat utamanya tentu saja Anda harus memiliki TV atau monitor berlabel “HDR-ready” dan sejenisnya. Kemudian tinggal sambungkan ke komputer atau perangkat seperti Chromecast Ultra atau PS4 yang baru-baru ini mendapatkan update dukungan HDR.

Perbandingan tampilan video standar dan yang berformat HDR / YouTube
Perbandingan tampilan video standar dan yang berformat HDR / YouTube

Terkesan rumit? Kita harus maklum karena tren video HDR memang baru memasuki tahap awal dan belum se-mainstream 4K. Pun demikian, ke depannya bisa dipastikan akan bermunculan TV dan monitor yang mengusung dukungan video HDR tanpa perlu mengandalkan perangkat ekstra.

Namun kalau Anda sudah memenuhi syarat-syarat di atas, Anda bisa menikmati video-video HDR di YouTube sekarang juga. YouTube sendiri sudah mengajak sejumlah kreator untuk menggarap konten HDR, di antaranya MysteryGuitarMan, Jacob + Katie Schwarz dan Abandon Visuals. Silakan memulai dengan playlist berikut.

Sumber: Engadget dan YouTube Blog. Gambar header: Pexels.