Tag Archives: video iklan

YouTube Hadirkan Teknologi untuk Membuat Ribuan Video Iklan Berbeda

Dalam gelaran Advertising Week di New York City awal pekan ini, YouTube meluncurkan sejumlah fitur baru untuk membantu pemasar menghantarkan iklan yang sangat cocok dengan kriteria yang diinginkan.

Yang pertama, YouTube menambahkan opsi targeting baru untuk tool Custom Affinity yang diluncurkan pada bulan Januari lalu. Tool ini sejatinya memungkinkan pemasar untuk menargetkan pencarian tentang apa yang benar-benar orang butuhkan dan inginkan. Yang membedakan, pembaruan ini memungkinkan pemasar untuk menjangkau orang-orang yang mungkin memiliki ketertarikan dengan produk yang menyerupai milik pemasar, kendati audiens mungkin mencari atau menonton video produk lain di YouTube. Tool ini bekerja di lintas platform dan data, mencakup basis data Google Maps, data pencarian, aplikasi yang dipasang dan konten yang diunduh.

Berikutnya, YouTube menghadirkan pula tool baru bernama Director Mix. Ini adalah tool yang akan membantu pemasar atau perusahaan dalam menghantarkan ribuan versi dari iklan yang sama, di mana masing-masing iklan ditargetkan untuk audiens yang spesifik. Cara kerjanya, pengiklan cukup memberikan komponen iklan seperti video, voice-over dan salinan latar belakang. Selanjutnya Director Mix akan mengambil elemen-elemen yang berbeda untuk dicampurkan dengan metode yang berbeda secara otomatis, menghasilkan ribuan versi dari iklan bersangkutan.

Yang ketiga, ada fitur Video Ad Sequencing yang memungkinkan pemasar mengaitkan dan membuat rangkaian iklan untuk mengomunikasikan pesan-pesan pemasaran. Pengiklan dapat membuat satu set video berdurasi 15 detik, misalnya untuk memperkenalkan sebuah produk baru. Kemudian mereka bisa melanjutkan iklan pertama tersebut dengan iklan lainnya yang menjabarkan detail produk lebih dalam dari sebelumnya, lalu dilanjutkan dengan iklan ketiga yang bertujuan menanamkan brand di ingatan konsumen sampai pada goal yang hendak dicapai, yaitu mendorong keputusan pembelian.

Di tempat yang sama Google juga mengumumkan pendekatan baru untuk membantu pelaku bisnis menentukan efektivitas kampanye iklan mereka di YouTube. Periklanan di YouTube kini menggunakan teknologi Nielsen yang disebut dengan Matched Panel Analysis, tool yang membantu mengidentifikasi iklan mana yang paling banyak mendatangkan penjualan offline.

Sumber berita MarketingLand dan gambar header Pixabay.

Facebook Slideshow Permudah Akses Video Iklan Bagi Pengguna dengan Koneksi Internet yang Lambat

Dibandingkan banner iklan, iklan dalam wujud video tentunya jauh lebih menarik di mata konsumen. Akan tetapi yang kerap menjadi masalah adalah koneksi internet. Video, seperti yang kita tahu, mengonsumsi data dalam jumlah cukup besar, sehingga penerapan video iklan di negara-negara berkembang seperti Indonesia terkadang terasa kurang efektif.

Untuk itulah Facebook merilis fitur Slideshow di bulan Oktober tahun kemarin. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan berbagai macam bisnis, baik yang berskala besar seperti Coca-Cola ataupun yang kecil, untuk menyajikan video iklan yang bisa ditonton di semua perangkat – termasuk feature phone – dengan kecepatan koneksi yang beragam.

Proses yang diperlukan untuk membuat video iklan Slideshow juga sangat simpel. Slideshow sejatinya terbentuk dari beberapa gambar – bisa menggunakan aset gambar lama yang diambil dari iklan televisi – yang kemudian dikemas menjadi video dengan efek animasi yang menarik perhatian. Berbeda dari video iklan biasa, konsumsi datanya sangatlah kecil.

Contoh video iklan yang memakai format Facebook Slideshow / Facebook
Contoh video iklan yang memakai format Facebook Slideshow / Facebook

Berkat Slideshow ini pula banyak brand yang tidak lagi merasa khawatir, mengingat iklan yang mereka buat dapat ditonton oleh konsumen yang memiliki koneksi internet dengan kecepatan terbatas – cuma terbatas di 2G misalnya. Dengan demikian, pesan dari brand pun dapat diantarkan secara utuh.

Facebook sendiri menjadi medium iklan yang efektif karena jangkauannya yang sangat luas. Interaksi antara pengguna dan pelaku bisnis juga berlangsung cukup erat di Facebook, sehingga pada akhirnya Slideshow bisa membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

Berdasarkan pengakuan Facebook, sejauh ini iklan Slideshow telah ditonton di 200 negara. Indonesia sendiri termasuk dari 10 negara berkembang dimana Slideshow terbukti efektif.

10 Iklan Paling Populer Versi YouTube Indonesia

YouTube, seperti yang kita ketahui, merupakan situs berbagi video paling populer saat ini. Popularitasnya seakan tidak bisa dibendung oleh situs-situs serupa. Setiap harinya, tidak terhitung berapa jumlah video yang diunggah ke YouTube. Lalu bagaimana Google, selaku pemilik YouTube, dapat menampung semua video tersebut di dalam servernya? Continue reading 10 Iklan Paling Populer Versi YouTube Indonesia