Tag Archives: vine camera

Aplikasi Vine Camera Resmi Diluncurkan, Platform Vine Akhirnya Ditutup

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Vine akan pensiun sebagai platform, tapi masih bakal eksis sebagai aplikasi kamera. Aplikasi bernama Vine Camera tersebut akhirnya telah datang di Android dan iOS.

Aplikasi ini sebenarnya sama persis seperti Vine yang kita kenal dulu, minus fitur feed-nya. Anda masih bisa merekam video berdurasi 6 detik atau mengedit video dari galeri ponsel – fitur editing-nya pun persis seperti yang ditawarkan Vine sebelumnya.

Selesai membuat video, Anda bisa menyimpannya ke galeri atau mengunggahnya ke Twitter, yang kemudian akan diputar secara looping. Pengalaman yang didapat pada dasarnya masih sama, hanya saja platform berbaginya kini dipindah ke Twitter.

Tampilan fitur-fitur editing pada aplikasi Vine Camera / Vine
Tampilan fitur-fitur editing pada aplikasi Vine Camera / Vine

Vine Camera hadir sebagai update versi 6.0 untuk aplikasi Vine, sehingga Anda yang sudah memilikinya tidak perlu mengunduh aplikasi baru.

Bersamaan dengan diluncurkannya Vine Camera ini, platform Vine resmi ditutup untuk selamanya. Semua video yang pernah diunggah ke Vine masih bisa ditonton lewat situs vine.co, hanya saja kesempatan untuk mengunduh videonya berakhir pada tanggal 17 Januari kemarin.

Sumber: Android Police.

Punah Sebagai Platform, Vine Masih Akan Terus Eksis Sebagai Aplikasi Kamera

Twitter menuai kritikan pedas saat mengumumkan keputusannya untuk menutup Vine pada akhir Oktober lalu. Mereka mungkin tidak menyadari kalau layanan berbagi video tersebut begitu dicintai oleh para penggunanya, hingga akhirnya mereka merasa masih ada yang perlu diselamatkan dari Vine.

Perlu ditegaskan, Vine masih akan punah sebagai platform. Pun demikian, eksistensinya masih akan berlanjut sebagai sebuah aplikasi. Mulai Januari mendatang, pengguna perangkat Android dan iOS dapat mengunduh aplikasi bernama Vine Camera.

Aplikasi ini memungkinkan para pengguna untuk merekam dan membuat video looping berdurasi 6 detik, seperti yang Vine tawarkan sejak awal. Namun yang berbeda, video tidak akan dibagikan ke platform Vine sendiri, melainkan disimpan ke memory internal ponsel atau diunggah ke Twitter.

Keputusan ini jelas merupakan kabar gembira bagi para kreator Vine, dimana mereka setidaknya masih bisa berkarya dengan gaya khasnya masing-masing di Twitter. Mereka juga dipersilakan untuk mengunduh semua video yang pernah mereka unggah ke Vine, dan situs vine.co dipastikan masih akan terus menampilkan semua video yang sudah diunggah sebelum pengumuman penutupan tersebut.

Dalam beberapa hari ke depan, pengguna Vine juga akan menerima notifikasi “Follow on Twitter”, sehingga mereka dapat dengan mudah mengikuti kreator-kreator favoritnya yang sekarang sudah mengungsi ke Twitter. Menurut saya, semua ini merupakan alternatif yang jauh lebih baik ketimbang yang ditawarkan Giphy.

Sumber: Vine Blog via Engadget. Gambar header: Vine via Shutterstock.