Setelah sebelumnya di awal tahun lalu bercerita terbatas (undisclosed nilai dan investornya) tentang perolehan seed funding, baru-baru ini startup Halosis mengatakan kepada media bahwa perolehan pendanaan yang ditutup pada Februari 2019 itu senilai $1,2 juta atau setara 16,9 miliar Rupiah.
Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Halosis Andrew Hendrawan juga mengungkapkan, sekitar akhir tahun ini bisnisnya akan kembali menggalang dana ke tahap selanjutnya.
Lebih lanjut ia bercerita, sejak debut di pertengahan tahun 2017, saat ini Halosis telah digunakan hampir 5000 pengguna dari kalangan UKM dan womenpreneur. Capaian tersebut yang juga memukau Gojek untuk memberikan gelar “Best Startup for UMKM 2019”. Penghargaan tersebut diadakan beberapa waktu lalu dalam acara Mitra Juara Gojek, dihadiri Presiden Joko Widodo.
Pasca kemenangan tersebut, Halosis mendapatkan pembinaan ekslusif dari tim Gojek selama 6 bulan. Andrew turut mengonfirmasi adanya rencana sinergi antara platform Halosis ke ekosistem Gojek. Namun ia masih enggan untuk bercerita detailnya.
Pengembangan fitur baru pun masih terus digenjot. Beberapa waktu mendatang akan dirilis sejumlah layanan anyar untuk meningkatkan fleksibilitas pengguna dalam memenangkan transaksi jual-beli online via chat.
Seperti diulas sebelumnya, Halosis memiliki dua layanan utama di platformnya. Pertama adalah asisten virtual untuk membantu penjual online untuk menjawab pesan pelanggan secara otomatis, mengelola barang dan pesanan, hingga mencetak kuitansi. Dalam realisasinya, Halosis memanfaatkan platform NLP yang dikembangkan oleh Kata.ai.
Layanan kedua adalah jasa online shop profesional. Yakni membantu penjual online dalam hal administrasi, penjualan, pengelolaan, hingga pengiriman.
Selain Halosis, di Indonesia sudah ada beberapa layanan serupa, penyedia aplikasi asisten virtual yang membantu UKM berjualan. Di antaranya ada Balesin dari BJTech, TokoTalk, YukBos dan lain-lain.
Terkait perkembangan chatbot di Indonesia, DailySocial juga pernah merangkum dalam artikel analisis bertajuk “Ramai-Ramai Mengembangkan Chatbot“.