Tag Archives: Virtual Tour

DSTour Kantor Startup Lamudi

DStour #89: Berkunjung ke Kantor Lamudi

Terletak di gedung Capital Place, Jakarta, kantor baru Lamudi menawarkan ruangan kerja yang luas dan fungsional menyesuaikan kondisi kerja saat pandemi. Memiliki lounge room, rooftop, hingga dekorasi yang mendukung semangat kerja, Lamudi berharap kantor baru mereka bisa dinikmati dengan sepenuhnya oleh pegawai saat pandemi dan nantinya jika pandemi telah usai. Simak liputan #DStour virtual berikut ini selengkapnya di kantor Lamudi.

Kantor RoomMe

DStour #87: Berkunjung ke Kantor RoomME

Platform manajemen indekos yang memiliki fitur listing dan komunitas RoomME memiliki kantor dengan konsep “open collaboration” dilengkapi dengan ruang meeting dan lounge. Menariknya lagi, mereka juga memiliki studio khusus yang digunakan untuk membuat konten media sosial. Masih menerapkan protokol kesehatan, berikut #DStour virtual selengkapnya di kantor RoomME.

Kantor Youtap Indonesia

DStour #86: Berkunjung ke Kantor Youtap Indonesia

Untuk pertama kalinya DailySocial melakukan virtual tour, mengunjungi kantor Youtap Indonesia. Mereka telah memberlakukan kembali WFO (work from office) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Bukan hanya fasilitas lengkap untuk pegawai, kantor pusat Youtap Indonesia juga memberikan fasilitas bermain, mini lounge, hingga ruang meeting yang dilengkapi dengan tools canggih dan teknologi terkini.

Startup Tur Virtual

Beberapa Startup Inisiasi Produk Tur Virtual, Coba Gairahkan Kembali Bisnis Pariwisata

Hari ini (20/5) marketplace digital agen umrah dan tur religi Travalal meluncurkan layanan baru. Disebut dengan “Virtual Reality Tourism“, merupakan program tur yang dikemas secara online, memanfaatkan teknologi video 360° dan live tour menggunakan aplikasi video conference. Ada berbagai destinasi wisata yang ditawarkan, baik lokal maupun luar negeri, termasuk mencantumkan wisata religi umrah virtual .

Founder & CEO Travalal Joyo Diharjo mengungkapkan, inisiatif ini dikembangkan sebagai langkah bertahan perusahaan di tengah pandemi. Seperti diketahui, terpaan Covid-19 berdampak cukup signifikan bagi industri perjalanan dan pariwisata di seluruh dunia.

“Kami berharap dengan virtual tourism ini, para pelaku industri pariwisata dapat memiliki potensi pekerjaan dan penghasilan baru sebagai penyelenggara wisata virtual. Kami tidak ingin berdiam diri tanpa solusi. Kami siap memberikan pelatihan bagi mereka. Nantinya, setelah terlatih, Travalal akan ikut membantu memasarkan jasa mereka,” imbuh Joyo.

Antourin juga tawarkan layanan serupa di tengah pembatasan sosial-fisik yang diberlakukan di banyak wilayah. Platform yang menawarkan perencanaan perjalanan liburan tersebut suguhkan berbagai paket tur virtual berbagai objek wisata di Indonesia dengan tarif yang relatif terjangkau.

Layaknya wisata betulan, tur virtual juga dilengkapi dengan pemadu wisata yang siap menerangkan dan menjawab pertanyaan soal objek-objek yang dikunjungi. Aplikasi konferensi seperti Zoom, Google Maps, dan Street View digunakan dalam pelaksanaannya.

Pemain global seperti Airbnb, TripAdvisor dan beberapa lainnya juga usung inisiatif serupa. Untuk Airbnb, melalui Online Experience-nya, tidak hanya program mengunjungi tempat wisata saja, namun menyajikan kegiatan bersama, misalnya memasak makanan khas Bali, yang dapat diikuti secara virtual.

Laman Online Experiences milik Airbnb
Laman Online Experiences milik Airbnb

Sejauh ini belum ada data komprehensif yang berhasil memvalidasi efektivitas dari kegiatan tur virtual, khususnya untuk pangsa pasar di Indonesia. Terlebih untuk menjawab “apakah mereka mau membayar untuk melakukan tur virtual?” Kendati secara konsep dasar sebenarnya mirip dengan konversi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan belajar virtual — yang mulai tervalidasi penerimaannya di kalangan pengguna. Bisnis yang terdampak pandemi memang tengah dipaksa untuk berinovasi menghadirkan “the new normal”-nya.

Ada yang tidak berhasil bertahan

Terjegal pandemi, bulan ini Airy memilih untuk menutup operasionalnya. Sejak awal tahun, saat pandemi Covid-19 mulai menghantui kawasan Asia Tenggara, terjadi penurunan yang cukup tajam untuk pengguna layanan Airy. Diperburuk dengan insiatif lockdown dan physical distancing di hampir semua negara yang menjadikan kegiatan bepergian (ke luar kota atau luar negeri) nyaris tidak dilakukan oleh orang-orang.

Mengamati kondisi yang terjadi saat ini, kepada DailySocial ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet yakin pelaku OTA di Indonesia pasti terpukul akibat Covid-19. Akan tetapi Yusuf melihat mereka bukan tanpa harapan dalam situasi genting seperti sekarang.

“Menurut saya mereka bisa memanfaatkan potensi wisatawan domestik tapi yang sifatnya lebih lokal, seperti wisata kuliner,” ucap Yusuf.

Andalkan Konten “Virtual Tour”, Situs Penyewaan Apartemen Jendela360 Matangkan Debutnya

Sebagai pusat utama bisnis di Indonesia, ibukota Jakarta menjadi salah satu area yang banyak disinggahi oleh pendatang untuk bekerja. Keadaan tersebut memunculkan salah satu tren sewa hunian yang meningkat setiap tahunnya, salah satunya untuk penyewaan apartemen.

Untuk menjembatani kebutuhan tersebut, antara penyewa dan pemberi sewaan apartemen, portal Jendela360 hadir. Secara sekilas, tampilan pada portal tersebut mirip dengan situs sewa apartemen yang telah ada sebelumnya. Salah satu yang menjadi andalan, Jendela360 memberikan gambaran visual yang lebih detail dengan virtual tour.

“Di Jendela360 ada ribuan listing apartemen yang siap dikunjungi tanpa perlu hadir, karna sudah tersedia virtual tour-nya. Yang pasti ini akan sangat menghemat waktu customer yang mau sewa apartemen,” ujar Founder Jendela360 Kiki Guzali.

Selain gambaran apartemen yang dapat dilihat dalam model 360 derajat, informasi yang disajikan juga cukup lengkap, mulai dari biaya bulanan, kelengkapan unit, hingga detail ruangan tersebut di gedung yang disewakan. Melalui layanan ini, calon penyewa juga bisa mengusulkan jadwal kunjungan ke apartemen yang akan disewa tersebut kepada orang yang menyewakannya.

“Dan umumnya persewaan apartemen di Jakarta bayar untuk 1 tahun, tapi di kita menyediakan juga 0% installment payment 12 kali,” lanjut Kiki.

Untuk saat ini jangkauan Jendela360 baru di wilayah Jakarta, baik di Jakarta Selatan, Pusat, Utara, Barat dan Timur. Untuk melakukan pencarian berdasarkan lokasi, Jendela 360 menyediakan tampilan atraktif dengan peta, harapannya dapat memudahkan pengguna menemukan lokasi ideal yang dibutuhkan.

Laman Jendela360 untuk pencarian apartemen
Laman Jendela360 untuk pencarian apartemen

Saat ini pihaknya berjalan secara bootstrapping, namun pihaknya juga sedang melakukan fundraising saat ini. Untuk tahun pertamanya, Jendela360 menargetkan setidaknya terdapat 6.000 active listing dengan target pengunjung mencapai 90.000 per bulan dan diharapkan mampu melakukan 300 closing (tersewa) per bulan. Selain itu rencana untuk pengembangan mobile apps juga telah masuk dalam pipeline, namun belum dipastikan kapan aplikasi tersebut akan terbit.

Ada satu hal menarik, bahwa di Jendela360 tidak terdapat sistem keanggotaan seperti layanan web pada umumnya. Kiki menjelaskan:

“Karena kita tidak melihat point-nya ada sistem login untuk saat ini, justru kita mau fokus ke easiness dan user oriented. Jadi lebih berfokus apa diperlukan customer dan tailor best user experience daripada bikin mereka ribet dengan fitur-fitur yang tidak memberikan value.”

Dari sisi konsumen, proses bisnis yang diterapkan ketika hendak melakukan sewa apartemen, setelah memilih opsi yang sesuai, tim Jendela360 akan mengonfirmasi seputar ketersediaan dan detail unit tersebut. Selanjutnya pengguna dapat mengunjungi apartemen yang dipilih didampingi tim Jendela360. Jika setelah kunjungan cocok dengan unit tersebut, maka konsumen dapat melakukan down payment hingga serah terima unit dan dokumen pendukungnya.

Dari sisi pemilik apartemen, setelah melakukan registrasi, tim Jendela360 akan melakukan pendataan dan penjadwalan foto. Proses fotografi dilakukan secara gratis. Listing apartemen tersebut akan dimasukkan ke website Jendela360 dan semua marketplace properti berbayar. Tim Jendela360 secara khusus juga melakukan pemasaran. Untuk setiap deal yang datang dari Jendela360, ada biaya profit sharing sebesar 5% untuk tiap unitnya.

AbraResto Expands Its Services to Eight Main Cities in Indonesia

After adding plenty of local content a couple of months ago, AbraResto announced its latest feature called the “Virtual Tour” along with its plan to reach eight more main cities in Indonesia. In total, AbraResto has now had its database filled with information of restaurants located in ten major cities in the country. Continue reading AbraResto Expands Its Services to Eight Main Cities in Indonesia

Abraresto Ekspansi di Delapan Kota Besar dan Luncurkan Fitur Virtual Tour di Indonesia

Setelah memperkaya diri dengan menyempurnakan konten lokal beberapa bulan lalu, AbraResto kali ini mengumumkan ekspansinya di Tanah Air dengan menyajikan layanan tambahan di delapan kota besar dan fitur terbaru mereka Virtual Tour. Secara total mereka kini telah memiliki basisdata informasi restoran di sepuluh kota besar di Indonesia

Continue reading Abraresto Ekspansi di Delapan Kota Besar dan Luncurkan Fitur Virtual Tour di Indonesia