Tag Archives: Virus

8 Cara Membersihkan Malware dari Perangkat PC, Mudah!

Apakah kamu sedang mencari cara untuk menghapus malware pada komputer atau laptop kamu Sebelum kamu mulai membersihkan malware, kamu harus tetap tenang terlebih dahulu karena setiap orang punya potensi untuk terserang malware. Baik pemerintah, perusahaan besar, usaha kecil, atau pengguna komputer pribadi sekalipun.

Malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pemiliknya. Ini adalah kombinasi dari kata “malicious” (berbahaya) dan “software” (perangkat lunak).

Malware biasanya dapat masuk ke komputer melalui file unduhan dari browser dan email, sehingga kamu harus selalu berhati-hati saat berselancar di internet.

Apa Itu Malware?

Software yang disebut malware adalah software yang dirancang untuk merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pemiliknya. Ini adalah kombinasi dari kata “malicious” (berbahaya) dan “software” (perangkat lunak). 

Malware dapat menyerang siapa saja, termasuk lembaga pemerintah, perusahaan besar, usaha kecil, hingga pengguna komputer pribadi. Malware biasanya dapat masuk ke komputer melalui file unduhan browser. Oleh karena itu, kamu harus selalu berhati-hati ketika menggunakan internet.

Bagaimana Cara Tepat Membersihkan Malware?

Mungkin ada sebagian pengguna komputer yang percaya bahwa menghilangkan malware sangat sulit. Anggapan itu pasti salah. Untuk menghilangkan serangan nan mematikan ini, kamu tidak perlu bersusah-payah mengubah pengaturan komputer. Di bawah ini adalah cara mudah untuk menghapus malware dari komputer kamu.

1. Pastikan untuk Mem-Backup Data Penting

Menyediakan backup data penting komputer atau laptop kamu di cloud, sehingga data kamu tetap aman saat serangan malware terjadi.

2. Putuskan Koneksi Internet

Selanjutnya, untuk menghindari penyebaran informasi dari komputer kamu ke pihak lain melalui internet, segera putuskan koneksi internet kamu ketika malware menyerang.

3. Masuk ke Safe Mode

Saat memperbaiki kerusakan Windows, termasuk serangan malware, Safe Mode dipilih. 

Ini adalah cara untuk masuk ke mode aman.

– Masuk ke Setting > Recovery > Pada Advanced Startup pilih Restart now

– Kemudian Pilih Troubleshoot  > Advanced options > Startup Settings > Restart

– Pada halaman berikut kamu dapat Menggunakan F4 atau tombol  4 untuk memilih (Enable Safe Mode)

4. Hapus Temporary Files

Karena kapasitas disk yang lebih ringan, langkah ini membantu mempercepat proses scanning antimalware. Kamu dapat melakukannya secara manual. Cukup cari fitur “Disk Cleanup” di bar pencarian, lalu pilih drive yang ingin dibersihkan.

5. Memeriksa Dengan Software Antimalware

Supaya kamu dapat menghapus semua jenis malware, pastikan software yang digunakan adalah versi terbaru. Periksa dengan program antimalware dan tunggu prosesnya selesai. Meskipun proses berlangsung selama lima belas menit hingga satu jam, malware langsung dihapus dari komputer kamu.

6. Menggunakan Windows Defender

Tidak semua pemilik komputer atau laptop memiliki software anti malware yang diinstal. Namun, tidak perlu khawatir karena Windows telah menyediakan Windows Defender sebagai software anti malware bawaan. 

Untuk membuka Windows Defender, klik Settings > Update & Security > Windows Defender. kamu juga bisa langsung ketikkan Windows Defender di search bar. Setelah itu, pilih Open Windows Defender Security Center > Virus & threat protection > Advanced Scan. 

7. Hapus Program Asing

Setelah proses scanning dan penghapusan malware selesai, saatnya untuk menghapus program atau software mencurigakan yang terinstal di perangkat kamu. Cek daftar program yang terinstall di perangkat kamu untuk memastikan bahwa kamu tidak mengetahui program apa pun. 

Untuk mengeceknya, buka File Explorer lalu klik This PC > Computer > Uninstall or change a program. Kamu juga bisa membukanya melalui Windows Settings > Apps. Cek satu per satu program di daftar tersebut. Jika ada program yang tidak kamu kenal, langsung uninstall. 

8. Melakukan Reset Browser

Seperti yang disebutkan sebelumnya, malware biasanya berasal dari unduhan browser. Oleh karena itu, salah satu metode untuk menghilangkan malware terkait dengan browser. 

Kamu akan menemukan cara menghilangkan malware di browser secara khusus di bagian ini. Kami akan membahas tiga browser: Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge.

Google Chrome

Ikuti cara menghilangkan malware di Chrome berikut ini:

  • Buka aplikasi Chrome.
  • Klik Settings.
  • Scroll halaman hingga paling bawah.
  • Klik tulisan Advanced.
  • Cari dan temukan bagian Riset and clean up.
  • Klik Clean up computer.
  • Klik tombol Find.
  • Tunggu Chrome mendeteksi software berbahaya.
  • Jika ditemukan software berbahaya, klik Remove untuk menghapusnya. Kamu mungkin juga akan disuruh merestart ulang komputer atau laptop yang kamu pakai. 

Mozilla Firefox

Ikuti cara menghilangkan malware di Mozilla Firefox dengan mudah:

  • Buka aplikasi Mozilla Firefox.
  • Klik menu Help.
  • Klik Troubleshooting Information.
  • Klik Refresh Firefox.
  • Klik lagi tombol Refresh Firefox pada jendela konfirmasi.
  • Tunggu sebentar dan klik Finish.

Microsoft Edge

Berikut adalah cara menghilangkan malware di Microsoft Edge:

  • Klik tombol Start pada taskbar komputer atau laptop.
  • Klik Apps and Features.
  • Cari Microsoft Edge dan klik Advanced options.
  • Klik Reset.

Ini adalah prosedur yang digunakan untuk membersihkan malware pada perangkat Windows kamu.

Malware / freepik

Malware: Definisi, Jenis, dan Cara Mengatasinya

Malware bisa sangat berbahaya karena dapat menyerang, merusak, atau menonaktifkan komputer, sistem komputer, jaringan, tablet, dan perangkat seluler.

Karena dapat membahayakan sistem dengan beberapa cara, seperti mencuri informasi sensitif, merusak data, atau mengganggu kemampuan sistem untuk beroperasi.

Maka dari itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah melindungi perangkat dan jaringan kamu dari malware dengan menggunakan software anti-virus, memperbarui software kamu, dan berhati-hati saat membuka email atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai malware.

Definisi Malware

Malware adalah jenis software yang dirancang untuk merusak atau mengeksploitasi sistem, jaringan, dan perangkat komputer.

Istilah “malware” adalah kependekan dari “malicious software“, dan mengacu pada program atau kode apa pun yang dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan, mencuri data, mengganggu operasi normal, atau mendapatkan akses tidak sah ke informasi sensitif.

Malware dapat memiliki konsekuensi serius bagi perusahaan maupun individu karena dapat menyebabkan pelanggaran data, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi.

Hal ini seringkali menyebar melalui email phishing, situs web jahat, atau melalui eksploitasi kerentanan pada software atau sistem operasi.

Jenis Malware

Ada banyak jenis malware, masing-masing dengan karakteristik dan perilakunya sendiri. Masing-masing jenis malware ini memiliki cara penyebaran yang unik dan menyebabkan kerusakan pada sistem dan jaringan perangkat.

Berikut ini adalah jenis-jenis malware yang harus diwaspadai:

Virus

Virus adalah jenis malware yang dirancang untuk menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain dengan menempelkan dirinya ke program atau file yang sah.

Setelah menginfeksi perangkat, ia dapat merusak sistem, mencuri data, atau menyebar ke komputer lain di jaringan. Virus sering menyebar melalui lampiran email atau unduhan software yang terinfeksi.

Adware

Adware adalah jenis malware yang dirancang untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan di perangkat pengguna.

Jenis ini dapat melacak aktivitas online dan mengumpulkan data tentang kebiasaan pencarian pengguna. Adware sering muncul dengan software atau unduhan gratis, dan pengguna mungkin tanpa sadar memasangnya di perangkat mereka.

Trojan

Trojan adalah jenis malware yang menyamar sebagai software atau file yang sah. Setelah diinstal pada perangkat, maka dapat memberikan akses jarak jauh penyerang ke sistem atau menyebabkan kerusakan pada file dan program.

Trojan sering kali disebarkan melalui lampiran email, situs web berbahaya, atau melalui taktik rekayasa sosial.

Worm

Worm adalah jenis malware yang dirancang untuk menyebar melalui jaringan perangkat dengan mengeksploitasi kerentanan dalam software atau sistem operasi.

Jenis ini dapat menyebabkan kerusakan pada file dan program, dan juga dapat digunakan untuk membuat botnet.

Botnet

Botnet adalah jaringan perangkat yang telah terinfeksi malware dan dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh penyerang.

Jenis ini dapat digunakan untuk meluncurkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) atau untuk menyebarkan spam dan malware.

Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file pengguna dan meminta pembayaran sebagai ganti kunci dekripsi.

Setelah perangkat terinfeksi ransomware, pengguna mungkin tidak dapat mengakses file atau program mereka hingga uang tebusan dibayarkan. Ransomware sering kali disebarkan melalui email phishing atau unduhan berbahaya.

Cara Mengatasi Malware

Jika kamu mengetahui perangkat kamu teridentifikasi adanya malware, tidak perlu panik. Kamu dapat mencoba langkah-langkah berikut ini untuk mengatasinya:

Identifikasi Malware

Langkah pertama dalam menangani malware adalah mengidentifikasi keberadaannya. Tanda-tanda umum malware mencakup kinerja perangkat yang lambat, iklan pop-up, dan perubahan tak terduga pada file atau program kamu.

Gunakan software anti-virus untuk memindai perangkat kamu dan mengidentifikasi malware apapun yang mungkin ada.

Isolasi Perangkat

Jika kamu telah mengidentifikasi malware di perangkat kamu, penting untuk mengisolasi mesin yang terinfeksi dari seluruh jaringan.

Putuskan sambungannya dari internet dan perangkat lain, dan nonaktifkan koneksi nirkabel apa pun.

Hapus Malware

Setelah kamu mengidentifikasi malware dan mengisolasi perangkat yang terinfeksi, saatnya untuk menghapus malware tersebut.

Gunakan software anti-virus untuk menghapus malware dari perangkat kamu. Kamu mungkin perlu menjalankan pemindaian sistem lengkap dan menghapus file atau program yang terinfeksi.

Perbarui Software

Setelah menghapus malware, langkah penting selanjutnya adalah memperbarui software kamu ke versi terbaru.

Hal ini akan membantu memastikan bahwa setiap kerentanan yang dieksploitasi oleh malware tidak ada lagi.

Ubah Kata Sandi

Jika kamu yakin bahwa kata sandi kamu mungkin telah diketahui, maka sangat penting untuk mengubahnya.

Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan pertimbangkan untuk menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu kamu melacaknya.

Cadangkan Data

Langkah terakhir untuk melindungi perangkat dari malware adalah mencadangkan data kamu secara teratur ke lokasi yang aman.

Hal ini akan membantu memastikan bahwa kamua tidak akan kehilangan file penting jika terjadi infeksi malware.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menangani malware secara efektif dan melindungi perangkat dan jaringan kamu dari infeksi di masa mendatang. Penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi perangkat dan data kamu dari malware setiap saat.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai malware, semoga bermanfaat.

Polytron Multipurpose Sterilizer Box PUV Mampu Bunuh Virus dan Bakteri Hingga 99,9%

Sejak Covid-19 menyerang Indonesia, ada banyak perubahan terjadi di masyarakat kita, tidak hanya cara bekerja tapi juga kebiasaan dalam berinteraksi dan beraktivitas. Covid-19 menjadi ancaman serius bagi mereka yang memang berada dalam zona resiko tinggi, seperti bayi, manula dan orang dengan penyakit bawaaan.

Continue reading Polytron Multipurpose Sterilizer Box PUV Mampu Bunuh Virus dan Bakteri Hingga 99,9%

Perkembangan terbaru virus corona_@

Cara Cek Perkembangan Terbaru Virus Corona (Covid-19)

Paparan Virus Corona atau Covid-19 sudah memasuki Indonesia sejak awal Maret lalu. Diawali dari dua orang yang terdeteksi positif, perubahan terus terjadi dengan cepat. Per 18 Maret 2010, berdasarkan rilis resmi pemerintah, terjadi lompatan jumlah penderita positif menjadi 227 orang, 19 di antaranya meninggal dunia. Update terbaru per 19 Maret, 309 terinfeksi, 15 sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Continue reading Cara Cek Perkembangan Terbaru Virus Corona (Covid-19)

Tips Membersihkan Gadget dari Bakteri dan Virus

WHO sudah secara resmi menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Sejak diberitakan menyerang kota Wuhan, Tiongkok awal tahun ini, Covid-10 atau Virus Corona sudah memakan korban meninggal sebanyak 6000 orang di seluruh dunia dan menjangkiti lebih dari 169.000 orang, di mana dari update terakhir per 16 Maret dikutip dari Worldometers terdapat 77 ribu lebih pasien yang berhasil sembuh.

Continue reading Tips Membersihkan Gadget dari Bakteri dan Virus

Ilustrasi Virus di Komputer/Pixabay

[Panduan Pemula] Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop

Virus shortcut sebenarnya tidak membahayakan komputer, tetapi kemunculannya yang berulang kali dan membandel memang sangat mengganggu. Jika Anda merasa tak nyaman dengan kemunculannya, cara ini akan membantu Anda menghilangkan virus shortcut di flash disk dan juga laptop.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk

  • Colokkan flash disk Anda seperti biasa ke PC, kemudian klik flash disk – Organize (untuk Windows 7, Windows 8). Jika Anda menggunakan Windows 10, klik flash disk – View – Options.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_2

  • Selanjutnya, akan muncul jendela baru di layar PC Anda. Di jendela tersebut, klik view dan aktifkan Show hidden files, folders, and drives lalu hilangkan ceklis pada Hide extentions for known file types dan Hide protected operating system files (Recommended).

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_1

 

  • Jika muncul pesan peringatan seperti di bawah, klik saja tombol Yes.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_3

 

  • Setelah langkah di atas dilakukan, folder yang disembunyikan semestinya sudah terlihat semua.
  • Sekarang, jalankan fungsi command prompt. Ketik cmd di kolom Cortana, lalu jalankan command prompt sebagai administrator.
  • Perhatikan dulu di Explorer, di drive mana flash disk Anda berada, apakah di F, E, C atau G. Pastikan pengamatan Anda akurat, sebab jika salah bisa berakibat fatal. Drive C biasanya untuk sistem, dan disk biasanya F atau G.
  • Anggap saja di F, maka di fungsi command prompt, ketikan F: lalu tekan enter.
  • Selanjutnya, ketikkan perintah: del *.lnk s/ d/ kemudian tekan enter. Apabila masih gagal, coba perintah del *.lnk dan tekan enter.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_5

 

  • Masih di command prompt, sekarang ketikkan perintah: attrib -s -h -r -a *.* /s /d. Apaibla muncul pesan error coba hanya /d saja atau /s saja.
  • Sekarang, kembali ke Windows Explorer di langkah pertama tadi, beri tanda centang kembali di opsi Hide extentions for known file types dan Hide protected operating system files (Recomended).

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Laptop

Selain menyerang flash disk, virus shortcut juga sering menyerang laptop atau PC. Tapi, jangan khawatir, Anda tetap bisa menghilangkan virus shortcut yang menyerang laptop. Hanya saja, prosedurnya sangat berbeda.

Cara Pertama

  • Ketikkan msconfig di kolom Cortana, kemudian klik System configuration yang muncul di hasil pencarian.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_6

 

  • Klik menu tab Startup – Open Task Manager.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_7

 

  • Di menu tab Startup, cari dan pilih nkvasyoxww.vbs lalu klik kanan dan klik menu Disable.

Ini hanya ilustrasi, berhubung PC saya tidak terjangkit virus shortcut, jadi item yang dicari tidak ditemukan
Ini hanya ilustrasi, berhubung PC saya tidak terjangkit virus shortcut, jadi item yang dicari tidak ditemukan

 

Cara Kedua

  • Ketikkan %temp% di kolom pencarian Cortana, kemudian klik folder %temp% yang muncul di list.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_9

 

  • Setelah jendela folder muncul, temukan berkas nkvasyoxww.vbs kemudian hapus file tersebut.

Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flash Disk dan Laptop_10

 

Cara-cara di atas terbilang ampuh untuk menghilangkan virus shorcut yang menyerang flash disk dan laptop. Tetapi, jika masalah yang sama berulang kembali, maka cara terakhir adalah menggunakan aplikasi anti virus yang paling reliable menurut Anda. Hampir semua anti virus mampu melakukan tugas ini dengan baik.

Sumber gambar header Pixabay.

AV Test: Anti Malware Gratis Windows Defender Sudah Cukup untuk Melindungi PC

Sistem operasi Windows 10 saat ini memang merupakan sistem operasi yang cukup populer dan banyak digunakan pada perangkat desktop maupun laptop. Selain sangat mudah untuk digunakan, pilihan bundling dengan laptop baru juga merupakan penyebab orang memilih sistem operasi yang satu ini.

Akan tetapi, satu hal yang cukup menghantui para pengguna komputer dengan sistem operasi Windows 10 adalah malware. Malware pada sistem operasi ini merupakan yang paling banyak di antara semua sistem operasi.

Microsoft sendiri pernah membeli beberapa perusahaan anti malware untuk bertarung dengan malware yang merusak PC dan merugikan. Hasilnya adalah Microsoft mengeluarkan software anti virus bernama Security Essential yang berubah menjadi Windows Defender.

Windows Defender yang dapat dikatakan gratis ini memang berfungsi untuk melindungi komputer dari serangan malware, termasuk virus dan ransomware. Namun, banyak yang meragukan kemampuannya karena gratis, karena gratis dianggap tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

AV Test, sebuah institusi asal Jerman yang selalu melakukan pengujian terhadap keamanan, ternyata berkata sebaliknya. Pada pengujian yang dilakukan pada bulan Juni lalu, mengklaim bahwa Microsoft Windows Defender memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan anti malware berbayar.

AVTest

AV Test menguji sekitar 18 program anti malware yang ditujukan kepada pengguna rumah. Pengujian dilakukan dengan memberikan sekitar 5600 malware yang ditemukan selama empat minggu sebelum pengujian. Selain itu, terdapat 255 malware yang ditemukan kurang dari 24 jam juga masuk dalam tahap pengujian.

AV Test memberikan angka 6 sebagai angka tertinggi di setiap pengujian. Dengan total tiga pengujian, yaitu Proteksi, Performa, dan Penggunaan, nilai tertinggi akan mendapatkan 18 poin. Microsoft Windows Defender sendiri mendapatkan nilai 17,5 dari pengujian.

AVTest Protection

Nilai yang didapat ini tentu menggunakan update terakhir dari Windows Defender. Pada update bulan Mei, nilainya tidak sebaik update bulan Juni dari sisi performa, namun pengujian proteksinya memang sudah yang paling tinggi.

Windows Defender juga mampu mendeteksi malware dengan sangat baik pada update terakhirnya. Pengujian AV Test menunjukkan bahwa anti malware gratis ini tidak pernah salah mendeteksi sebuah malware.

AVTest Performance

Dengan nilai 17,5 ke atas, AV Test memberikan penghargaan “Top Product“. Hal tersebut diraih Windows Defender bersama dengan Ahnlab V3 Internet Security 9.0,  Avast Free AntiVirus 18.3 & 18.4. AVG Internet Security 18.3 & 18.4, Avira Antivirus Pro 15.0, Bitdefender Internet Security 22.0, Kaspersky Internet Security 18.0 & 19.0, McAfee Internet Security 21.1 & 21.2, Windows Defender 4.12, eScan Internet Security Suite 14.0, Norton Security 22.14, dan VIPRE AdvancedSecurity 10.1.

Hal ini tentu saja membuat para pengguna Windows 10 yang tidak memiliki dana berlebih bisa menggunakan perangkatnya dengan lebih tenang. Tidak perlu lagi menggunakan anti malware lain karena perlindungan maksimal sudah didapatkan.

AVTest Usability

Akan tetapi bagi para pengguna komputer di perusahaan-perusahaan besar, Windows Defender belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan keamanan.

Sumber: AV Test.

[Panduan Pemula] Cara Menggunakan Scanner Malware pada Google Chrome

Zaman sekarang, melakukan penjelajahan di dunia maya memang sudah menjadi kegiatan utama. Setiap orang pasti membutuhkan sesuatu yang terdapat di internet. Tapi apakah situs yang dikunjungi tersebut aman?

Saat ini ribuan situs terindikasi menyebarkan malware, baik yang merusak PC maupun yang hanya menjangkiti browser internet saja. Bahkan, Ransomware pun juga sering kali tidur di dalam PC kita tanpa kita sadari karena diunduh secara diam-diam oleh sebuah situs.

Jika Anda menggunakan Windows 10, kemungkinan besar Anda dalam posisi aman karena Windows Defender bakal melindungi komputer dari malware. Akan tetapi, pada Windows 8 ke bawah, Windows Defender kemungkinan tidak aktif secara otomatis. Dan sampai saat ini masih banyak orang yang kurang menyadari pentingnya software anti virus.

Jika saat ini Anda menggunakan Google Chrome versi terbaru, hal tersebut mungkin dapat menyelamatkan komputer Anda. Saat ini, Google Chrome sudah dilengkapi dengan proteksi terhadap malware. Bahkan Google Chrome mampu mendeteksi malware pada komputer secara keseluruhan, bukan hanya pada browser itu sendiri.

Untuk mendeteksi malware, Google ternyata bekerja sama dengan ESET. ESET sendiri terkenal dengan software anti malware-nya yang bernama NOD32. Oleh karenanya, jika Anda menggunakan Google Chrome sebagai browser, mulai sekarang dapat menggunakan anti malware.

Chrome Clean up

Yang perlu diingat adalah bahwa anti malware pada Google Chrome hanya akan melakukan deteksi pada saat dijalankan secara manual atau on demand. Jadi, lakukan saja setiap kali Anda ingin membersihkan malware dari komputer jika tidak memiliki anti virus.

Caranya sangat mudah. Jalankan browser Chrome seperti biasa, lalu ketik pada bar alamat URL:

chrome://settings/cleanup

Deteksi malware akan berjalan beberapa saat. Lama atau tidaknya deteksi sangat tergantung dengan media penyimpanan yang Anda gunakan (SSD atau hard disk) dan banyaknya file di dalam komputer tersebut. Layanan ini juga akan mendeteksi pada saat Google Chrome dibajak oleh pihak ketiga.

Sekali lagi, yang perlu diingat adalah bahwa Chrome tidak menawarkan fasilitas anti malware secara otomatis. Untuk hal tersebut, Anda harus mempercayakan kepada software-software anti virus.

Gambar header: Pixabay.

Cara Mencegah Serangan Ransomware WannaCry di Komputer Windows 7

Dunia tengah digemparkan dengan insiden serangan ransomware bernama WannaCry yang diberitakan telah menelan sejumlah korban instansi penting di sejumlah negara termasuk dua buah rumah sakit di Indonesia. Jika ditotal, firma keamanan Avast mencatat telah terjadi 75.000 kasus infeksi ransomware WannaCry di 99 negara di seluruh dunia.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Komunikasi dan Informatikan telah melakukan langkah antisipasi dengan merilis berita pers berupa himbauan tindakan pencegahan yang juga menjadi rujukan kami dalam membuat panduan ini.

Berikut adalah tutorial yang lebih detail, bagaimana cara mencegah serangan ransomware WannaCry di komputer Windows 7. Cara yang sama juga bisa diterapkan di versi Windows lainnya, kendati dengan perbedaan urutan atau label.

Update Keamanan Windows

Himbauan untuk memutus jaringan internet memang merupakan urutan pertama, tetapi menurut saya akan lebih baik jika lebih dahulu melakukan update keamanan yang sudah disediakan oleh Microsoft. Update keamanan untuk OS Anda dapat ditemukan di halaman ini. Atau melakukan update dari tool Windows Update yang sudah kami bahas di tutorial ini.

Matikan WiFi atau Cabut Kabel LAN

Setelah tambalan baru terpasang, Anda relatif aman tapi belum 100% terbebas dari infeksi. Untuk langkah pencegahan, ada baikya sekarang Anda mencopot kabel LAN atau mematikan koneksi WiFi untuk sementara waktu.

Menon-aktifkan SMB V1

Lanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu mematikan SMB V1 yang secara default dalam kondisi aktif di beberapa versi Windows. Tetapi saya menemukan bahwa tidak semua versi Windows mempunyai fitur SMB V1, atau dugaan terbaik digantikan dengan nama lain.

Pun demikian, langkah ini hendaknya menjadi pertimbangan untuk dikerjakan.

  • Pertama, klik tombol Start kemudian ketikkan “windows feature” di form pencarian Start Menu. Komputer kemudian akan menampilkan beberapa hasil pencarian terkait, klik Turn Windows features on or off.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_smb_1

  • Di sebuah jendela baru akan muncul sederet fitur bawaan Windows, temukan dan hilangkan tanda centang di opsi SMB 1.0/CIFS File Sharing Support.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_smb_2

Menonaktifkan Fungsi Macro di Program Office

  • Selanjutnya, Kominfo juga menyarankan untuk mematikan fungsi macro di program-program office mulai dari Excel, Word dan PowerPoint. Saya berikan contoh di Microsoft Word. Klik menu File – Options. 
  • Kemudian klik Trust Center – Trust Center Settings.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_macro

  • Kemudian pilih opsi Disable all macros without notifications.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_macro_2

Memblokir Port 139, 445, 3389

Langkah terakhir ini cukup rumit dan panjang, jadi sebaiknya ikuti langkah dalam gambar ini dengan seksama.

  • Buka Control Panel – System and Security.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_1

  • Klik Windows Firewall.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_2

  • Di menu sebelah kiri, klik Advanced Settings.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_3

  • Sebuah jendela baru akan muncul di layar komputer. Klik Inbound Rules kemudian di kolom paling kanan klik New Rule.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_4

  • Klik opsi Port dan klik Next.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_5

  • Pilih opsi TCP, kemudian di specific local ports isi dengan 139, 445, 3389. Lalu klik Next.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_6

  • Pilih opsi Block the connection.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_7

  • Centang semua pilihan (domain, private, public) dan klik Next.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_8

  • Terakhir, beri nama (boleh apa saja) dan klik Finish.

cara mencegah serangan ransomware wannacry_port_9

Selesai, sekarang Anda sudah menyelesaikan tindakan penting untuk mencegah infeksi ransomware WannaCry, semoga tutorial ini bermanfaat dan memudahkan Anda.

Sumber gambar header Pixabay.

Adware Baru Mampu Bajak dan Menyamar Jadi Browser

Swift on Security belum lama ini mempublikasikan temuan baru sebuah adware browser yang dijuluki eFast Browser. Bukan hanya mampu menanamkan program jahat dan melacak aktivitas pengguna, adware ini juga punya kemampuan “menakutkan”, yakni membajak lalu menggantikan browser yang terpasang komputer.

Continue reading Adware Baru Mampu Bajak dan Menyamar Jadi Browser