Tag Archives: Visor ventures

Platform SaaS manajemen hotel Zuzu Hospitality Solutions dikabarkan menggalang pendanaan lanjutan sebesar $10,9 juta dipimpin JG DEV

Platform Manajemen Hotel “Zuzu Hospitality” Dikabarkan Galang Dana Tambahan Dipimpin JG DEV

Platform SaaS manajemen hotel Zuzu Hospitality Solutions (rebrand dari Zuzu Hotels) dikabarkan menggalang pendanaan lanjutan sebesar $10,9 juta (sebesar 158 miliar Rupiah). Menurut sumber, putaran ini dipimpin oleh JG DEV, diikuti Visor Ventures.

JG DEV atau JG Digital Equity Ventures, merupakan venture arm dari JG Summit Holdings, Inc., konglomerat digital terkemuka di Filipina, yang berfokus pada Asia Tenggara. Menurut informasi yang kami dapat, investor sebelumnya turut berpartipasi, seperti Wavemaker Partners, Line Ventures. Ada juga Seeds Capital selaku investor baru di putaran ini.

Saat dihubungi DailySocial.id, Co-founder Zuzu Hospitality Vikram Malhi enggan membicarakan terkait pendanaan yang diterima perusahaan. Ia pun menjanjikan pembaruan bisnis yang lengkap dari Zuzu dalam beberapa bulan mendatang. “Terima kasih telah menghubungi kami. Kami tidak tertarik untuk mendorong terlalu banyak hanya pada berita pendanaan saat ini,” ucapnya.

Putaran Seri A sebelumnya berhasil direngkuh perusahaan pada Maret 2019 sebesar $3,7 juta, yang dipimpin Wavemaker Partners, investor yang turut menemani perjalanan Zuzu sejak pendanaan awal.

Pasca-pivot dan tidak menjalankan bisnis budget hotel (B2C), Zuzu fokus memberikan solusi manajemen untuk sistem operasi hotel (B2B). Melalui implementasi sistem digital miliknya, rata-rata hotel dapat menghadirkan efisiensi untuk meningkatkan pendapatan online hingga 30%.

Misi Zuzu ialah memastikan hotel dapat fokus memberikan suguhan layanan terbaik bagi para tamunya, tanpa harus pusing mengurus operasional dan implementasi perangkat lunak yang berbelit untuk pelayanan.

Cakupan operasionalnya tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan berkantor pusat di Singapura. Diklaim pada 2020 kemarin, solusi Zuzu telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2 ribu mitra hotel di regional Asia Pasifik.

Di Indonesia sebelumnya juga sudah ada layanan serupa yang memberikan sistem operasi untuk membantu manajemen perhotelan. Salah satunya ialah Caption, startup hospitality berbasis di Yogyakarta, namun demikian akhirnya tutup.

Industri pariwisata mulai pulih

Mengacu dari data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif sepanjang kuartal I 2022 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 74.380 kunjungan, naik 228,24% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Pada Maret 2022, jumlah kunjungan wisman melonjak sebesar 203,94% dibandingkan Maret 2021. Tercatat jumlah kunjungan wisman melalui bandara Ngurah Rai-Bali menunjukkan peningkatan yang luar biasa sebesar 487 ribu persen, dari 3 menjadi 14.617 kunjungan.

Momentum mudik dan libur Lebaran 2022 akan menjadi sinyal positif bagi industri pariwisata lokal, seiring dengan pelonggaran kebijakan Covid-19. Tren perjalanan di momentum libur Lebaran tahun ini pun diprediksi masih akan mengikuti tren 2021.

Menurut OYO Travelopedia 2021, yang telah melakukan survei kepada 2 ribu partisipan di berbagai negara, termasuk di Indonesia, menunjukkan adanya peningkatan tren selama 2021 dalam hal perjalanan menuju destinasi di wilayah terpencil dan dekat dengan nuansa alam, hingga preferensi bepergian jalur darat dengan kendaraan pribadi atau road-trip.

Selain itu, lebih dari sepertiga responden Indonesia mengungkapkan lebih menyukai dan memilih bepergian dengan mobil atau sepeda motor pribadi untuk melakukan perjalanan melalui jalan darat. Diperkirakan juga pada momen libur Lebaran 2022, hampir 40% pemudik akan menggunakan jenis kendaraan pribadinya untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya. Dalam hal menginap pun, hotel menjadi pilihan utama dibanding tipe akomodasi lainnya.

Pulihnya sektor pariwisata menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis hospitality, termasuk untuk platform pendukung bisnis seperti yang disuguhkan Zuzu. Ini juga menjadi momentum bagi para pebisnis untuk mengejar kembali capaian yang mungkin sempat tersendat akibat berbagai pembatasan di tengah pandemi.