Tag Archives: vive tracker

HTC Luncurkan Vive Facial Tracker, Aksesori VR Opsional yang Mampu Mengenali Beragam Ekskpresi Wajah

Virtual reality tidak melulu soal display. Aspek tracking juga sangat penting dalam hal memindahkan pengguna ke sebuah realita buatan, dan itulah mengapa produsen VR headset seperti HTC terus bereksperimen dengan teknologi-teknologi tracking yang inovatif.

Buah pemikiran terbaru mereka adalah Vive Facial Tracker. Sesuai namanya, perangkat ini diciptakan untuk mengenali ekspresi wajah pengguna dengan memperhatikan pergerakan di bagian-bagian seperti bibir, gigi, lidah, rahang, pipi, maupun dagu. Menurut klaim HTC, total ada 38 jenis pergerakan wajah yang dapat diidentifikasi.

Jadi ketika pengguna tersenyum, maka avatar-nya (karakter yang diperankan di dalam VR) juga akan ikut tersenyum, demikian pula ketika pengguna cemberut. HTC mengklaim latency serendah 10 milidetik, yang berarti hampir tidak ada jeda antara pergerakan wajah pengguna dengan pergerakan wajah sang avatar.

Vive Facial Tracker

HTC tidak lupa melengkapi sepasang kamera milik Vive Facial Tracker dengan sebuah infrared illuminator sehingga tracking tetap bisa dilangsungkan meski kondisi pencahayaan di dalam ruangan tergolong minim. Dipadukan dengan headset Vive Pro Eye yang mengemas teknologi eye tracking, aksesori ini pastinya mampu menerjemahkan ekspresi wajah pengguna secara lebih akurat lagi.

Satu hal yang terdengar agak mengecewakan adalah perihal kompatibilitas. Aksesori ini hanya dapat digunakan bersama Vive Pro atau Vive Pro Eye. Lini Vive Cosmos yang bersifat standalone sama sekali tidak didukung, dan Valve Index pun juga tidak kompatibel meski sama-sama merupakan bagian dari ekosistem SteamVR. Di Amerika Serikat, Vive Facial Tracker kabarnya akan segera dipasarkan dengan harga $130.

Dalam kesempatan yang sama, HTC turut memperkenalkan Vive Tracker 3.0, aksesori opsional lain yang pada dasarnya mampu mengubah objek apapun di dunia nyata menjadi sebuah controller VR. Meski desainnya tidak banyak berubah, ukurannya sekarang cuma sepertiga dari ukuran generasi sebelumnya, dan bobotnya pun turun sekitar 15%.

Terlepas dari wujudnya yang lebih ringkas, daya tahan baterainya justru naik sekitar 75%. Dalam sekali pengecasan, Vive Tracker generasi ketiga ini bisa digunakan selama sekitar 7 jam nonstop. Sama seperti Vive Facial Tracker, Vive Tracker 3.0 juga akan dipasarkan dengan banderol $130 per unit.

Sumber: VR Focus dan The Verge.

HTC Mulai Pasarkan Vive Tracker dalam Tiga Bundel yang Berbeda

Masih ingat dengan Vive Tracker, perangkat kecil berisikan sederet sensor yang mampu mengubah beragam objek sehari-hari menjadi controller VR? HTC akhirnya sudah siap memasarkan produk ini secara luas dalam bentuk tiga bundel yang berbeda.

Bundel yang pertama adalah Hyper Blaster garapan Hyperkin. Dari gambarnya bisa Anda lihat bahwa perangkat ini dirancang dengan NES Zapper sebagai sumber inspirasinya. Berkat sebuah Vive Tracker yang menempel di atasnya, Hyper Blaster tak hanya berfungsi sebagai pistol mainan saja, tapi juga motion controller.

Bundel ini bakal dipasarkan seharga $150, dan sudah termasuk game Duck Season. Di samping reinkarnasi Duck Hunt tersebut, masih ada lima game lain yang kompatibel dengan Hyper Blaster, dan HTC menjanjikan bakal ada 10 game baru lain memasuki kuartal pertama tahun 2018 nanti.

Racket Sports Set

Selanjutnya, ada Racket Sports Set bagi penggemar game olahraga. Bundel ini mencakup raket tenis dan tenis meja, satu Vive Tracker yang bisa dipasangkan dengan mudah, dan game Virtual Sports besutan Vive Studios sendiri.

Harganya juga dipatok $150, dan total ada 6 game yang kompatibel pada saat peluncurannya. HTC bilang bahwa jumlahnya bakal bertambah lima lagi di akhir tahun nanti.

TrackStrap

Bundel yang terakhir adalah TrackStrap rancangan Rebuff Reality. Perangkat ini adalah yang paling sederhana, hanya melibatkan sebuah Vive Tracker dan strap yang bisa diikatkan ke kaki atau anggota tubuh lainnya, ditujukan supaya pengguna bisa menikmati pengalaman full body tracking.

Tentu saja game yang paling ideal dimainkan menggunakan TrackStrap adalah game dancing macam Dance Dance Revolution, dan konsumen rupanya bakal dibonusi game Redfoot Bluefoot Dancing dalam paket pembelian seharga $25-nya.

Sumber: PR Newswire.

Simak Keseruan Bermain Mario Kart VR di Jepang

Kira-kira sebulan yang lalu, beredar kabar bahwa di Jepang bakal dibuka sebuah arcade game center khusus VR bernama VR Zone Shinjuku – Shinjuku menandakan lokasinya di kota Tokyo. Saat berkunjung ke situs resminya, orang-orang ternyata banyak yang keranjingan melihat “Mario Kart Arcade GP VR” terpampang sebagai salah satu game yang ditawarkan.

Ya, ini merupakan properti pertama Nintendo yang merambah ranah virtual reality. Mario Kart Arcade GP VR memegang lisensi resmi dari Nintendo, akan tetapi dikembangkan oleh Namco, yang juga bertanggung jawab atas Mario Kart Arcade GP (non-VR) – VR Zone Shinjuku sendiri merupakan milik Bandai Namco.

Mario Kart VR berjalan pada HTC Vive. Namun yang lebih menarik adalah bagaimana pemain juga diminta untuk mengenakan sarung tangan yang telah dipasangi Vive Tracker di atasnya, yang memungkinkan pemain untuk menangkap benda virtual di udara lalu melemparnya ke lawan dengan gerakan yang alami – lebih jelasnya simak sendiri video penjelasan dari Japan Times di atas.

Gameplay-nya sendiri terkesan sangat seru, dan grafiknya juga bisa dikatakan sangat menawan, seperti yang bisa Anda lihat sendiri pada video berdurasi 29 detik di bawah ini. Penggemar Mario dan Nintendo sudah pasti bakal tergiur memainkannya, sayang untuk sekarang mereka harus mampir ke Jepang sebab Mario Kart Arcade GP VR hanya akan tersedia secara eksklusif di VR Zone Shinjuku.

Sumber: UploadVR dan Ars Technica.

Duck Season Adalah Duck Hunt Versi VR untuk HTC Vive

Anda yang dibesarkan oleh console NES pastinya ingat betul akan Duck Hunt, game yang menempatkan Anda sebagai seorang pemburu bebek bersenjatakan senapan, ditemani oleh seekor anjing yang hobi sekali tertawa. Kabar gembira, game tersebut sedang digarap ulang untuk HTC Vive. Yup, Anda tak salah baca: Duck Hunt versi virtual reality!

Reinkarnasinya ini dikerjakan oleh developer Stress Level Zero, dengan judul Duck Season. Tujuan sang developer tidak lain dari menyuguhkan nuansa nostalgia dengan sentuhan modern yang terasa immersive, meskipun mereka tak punya afiliasi resmi dengan Nintendo.

Duck Season

Nuansa retro itu direpresentasikan oleh sang anjing yang kembali mendampingi pemain dengan senyuman demi senyumannya. Namun ternyata Stress Level Zero telah membubuhkan plot twist: jangan tertipu oleh wajah tanpa dosanya, anjing tersebut di sini ternyata adalah pembunuh berantai. Jadi jangan sesekali salah tembak kalau Anda tak mau menjadi korban kebrutalannya.

Melengkapi nostalgia tersebut adalah controller berbentuk pistol NES Zapper yang telah dimodifikasi menggunakan Vive Tracker. Gameplay utamanya hampir tidak berubah dan tetap menguji ketangkasan pemain dalam membidik, namun jalan ceritanya memiliki tujuh ending yang berbeda dan sebuah subplot rahasia yang hanya bisa dibuka dengan mengikuti sejumlah petunjuk tersembunyi.

Duck Season

Menurut sang developer, Duck Season akan tersedia buat HTC Vive dalam waktu sangat dekat. Selagi menanti kehadirannya, silakan tonton video teaser beserta demonstasi gameplay-nya di bawah ini.

Sumber: Engadget.

Vive Tracker Ubah Objek Sehari-hari Menjadi Controller VR

Banyak pihak setuju kalau sistem tracking HTC Vive lebih superior ketimbang Oculus Rift, dan HTC sepertinya ingin terus memimpin dalam bidang ini. Dalam dua event sekaligus, yakni MWC dan GDC (Game Developers Conference) 2017, HTC secara resmi meluncurkan sebuah perangkat inovatif bernama Vive Tracker.

Premis yang ditawarkan Vive Tracker adalah Anda bisa memanfaatkan objek sehari-hari sebagai controller VR. Mau itu tongkat baseball, panci atau sarung tangan, selama objek bisa ditempeli Vive Tracker, Anda bisa menggunakannya sebagai controller VR. Singkat cerita, potensi pengaplikasian Vive Tracker begitu luas.

Hal ini turut dibuktikan oleh developer game CloudGate Studio. Dalam game berjudul Island 359 yang mereka kembangkan, mereka berhasil menyuguhkan kontrol pergerakan yang melibatkan satu tubuh secara menyeluruh berkat Vive Tracker. Alhasil, pemain dapat melihat tubuh sekaligus pergerakannya di dalam game secara akurat.

HTC berencana untuk memasarkan Vive Tracker dalam dua tahap. Tahap pertama, dimulai pada 27 Maret mendatang, ditujukan buat kaum developer yang tertarik mengembangkan konten untuk Vive. Tahap kedua adalah penjualan langsung ke konsumen, namun jadwal pastinya di tahun ini masih belum ditetapkan. Harganya sendiri dipatok $100 per unit.

Vive Deluxe Audio Strap / HTC

Selain Vive Tracker, HTC juga merilis Vive Deluxe Audio Strap. Perangkat ini sederhananya merupakan headphone yang dirancang dengan memperhatikan integrasinya dengan headset Vive. HTC sepertinya banyak belajar dari Oculus yang dari awal sudah membundel aksesori semacam ini dengan headset Rift.

HTC akan membuka pre-order untuk Vive Deluxe Audio Strap mulai 2 Mei, dengan harga juga $100.

Sumber: PR Newswire dan Vive.