vivo telah resmi meluncurkan V20 dan V20 SE di Indonesia, lewat peluncuran digital dan disiarkan langsung di channel media sosial resmi vivo Indonesia. Seperti biasa, sektor kamera dan desain menjadi fokus utama dari vivo V20 dan V20 SE.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, keduanya merupakan smartphone V series pertama dari vivo yang dilengkapi dengan konektivitas NFC (near field communication). Fitur yang sangat berguna bagi sejumlah kalangan, terutama yang tinggal di kota-kota besar.
Nah yang menarik adalah konektivitas NFC pada vivo V20 turut dilengkapi dengan fitur NFC Multifunction seperti yang terdapat pada vivo X50 series. Di mana tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk berbagi file, mengecek dan top-up uang elektronik, serta transaksi non-tunai, tetapi juga dapat menduplikat fungsi kartu akses. Contohnya kartu akses kantor atau apertemen bisa disimpan dan dikelola di smartphone ini selama enkripsi kartu mengizinkannya.
Desain vivo V20 dengan Warna Baru Sunset
Desain menawan menjadi daya tarik utama vivo V20, ia hadir dengan warna baru sunset dan warna klasik midnight jazz. Dimensinya lebih ramping dan ringan dari sebelumnya, ketebalan bodinya hanya 7,38mm dan berat 171 gram.
Hal itu dicapai berkat tiga custom-unit design. Pertama speaker di bagian bawah ketebalannya hanya 3,5mm, kedua modul kamera depannya 4,2mm, dan ketiga ketebalan baterainya 0,14mm lebih tipis dengan kapasitas baterai tetap besar 4.000 mAh.
Modul tiga unit kamera belakang vivo V20 punya desain dual tone step. Step pertama bingkai berwarna hitam, lalu step kedua bernuansa metalik yang disesuaikan dengan warna perangkat. Selain itu punggungnya memiliki lapisan AG matte glass yang menimbulkan kesan halus saat disentuh dan memberi premium. Serta, teknologi AF Vacuum Coating sehingga sidik jari tidak akan menempel di smartphone.
Sekarang beralih ke bagian muka, layar AMOLED 6,44 inci mendominasi dengan screen-to-body ratio mencapai 90,37%. Layarnya beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 20:9, puny rasio kontras 2.000.000:1, dan mendukung standar HDR10.
Yang agak janggal adalah desain kamera depannya balik lagi ke bentuk notch seperti smartphone lawas mereka vivo V11 series yang dirilis tahun 2018. Padahal vivo V19 sudah menggunakan punch hole bahkan vivo V17 Pro menggunakan desain pop-up camera yang terkesan lebih futuristik.
Kamera Depan 44MP dengan Eye Autofocus
Terlepas dari desain kamera depannya yang lawas, namun kemampuan dan fitur-fiturnya terbilang istimewa. Sebab tak cuma makin handal buat selfie, tapi juga ideal untuk bikin konten video seperti vlog.
Kamera depan vivo V20 mengandalkan sensor Samsung ISOCELL GH1 beresolusi 44MP f/2.0 dengan sensor berukuran 1/2.65″. Di mana bila kondisi cahayanya cukup kita bisa memilih resolusi 44MP 0.7um atau 10MP dengan piksel besar 1.4um di kondisi minim cahaya.
Fitur super night selfie juga ditingkatkan dengan pengoptimalan hardware dan software. Foto diambil metode multiple exposure dan didukung dengan noise reduction algorithm untuk meningkatkan kejernihan. Ditambah fitur selfie softlight band untuk menerangi wajah kita. vivo juga menyematkan multi-syle portrait dengan efek seperti gray, film, dan fresh.
Bagian yang menarik ialah kamera depan vivo V20 mendukung fitur autofocus, kamera depan vivo V20 dilengkapi motor yang memungkinkan lensa bergerak maju mundur untuk mencapai jarak fokus otomatis. Kita dapat mengambil foto portrait closeup dengan jarak maksimal 15cm dan berkat teknologi PDAF kamera dapat menangkap fokus 0.01 detik saja di kondisi cahaya terang.
Kemudian di sisi software, vivo V20 juga memiliki fitur eye autofocus yang mana memudahkan untuk bikin konten video atau vlog karena pelacakan fokusnya berpusat di mata. Kamera depannya ini dapat merekam video 4K 30fps, serta dilengkapi fitur slo-mo video 240fps, steadiface selfie video untuk mengurangi goncangan, dan dual-view video.
Triple Camera 64MP
Beralih ke kamera belakang, vivo V20 mengusung konfigurasi triple camera dengan sensor utama 64MP f/1.9 menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 berukuran 1/1.72″. Dengan teknologi Tetracell, vivo V20 dapat menangkap foto 16MP dengan pikBsel besar 1.6um. Bersama kamera 8MP dengan lensa ultrawide yang bisa digunakan untuk mode super macro dan bokeh, serta 2MP dengan lensa monokrom untuk efek.
Fitur kamera belakangnya antara lain peningkatan super night mode, dengan sky dividing algortihm yang mampu mengidentifikasi landscape dan langit lalu memprosesnya secara terpisah. Kemudian ada tripod night mode dengan shutter speed rendah 49 detik dilengkapi empat sylish night filter yaitu cyberpunk, black & gold, blue ice, dan green orange. Juga ada fitur memory recaller, dynamic sky untuk membuat langit tampak bergerak, dan change sky untuk mengganti bagian langit.
Perekam videonya mendukung 4K 30p dan 1080p 60p dengan fitur sejumlah fitur video seperti motion autofocus yang melacak secara terus menerus pada seluruh tubuh, object autofocus degan cara mengetuk dua kali objek yang dimaksud. Juga ada smart zoom, art portrait video yaitu mono mode dan bokeh mode.
Spesifikasi lain, vivo S20 menjalankan Funtouch OS berbasis Android 11 dan ditenagai oleh chipset Snapdragon 720G dengan RAM 8GB dan memori internal 128GB. Baterai 4.000 mAh didukung FlashCharge yang dapat mengisi daya 65% dalam waktu 30 menit.
vivo V20 SE
Selain vivo v20, vivo juga meluncurkan vivo V20 SE yang dengan harga lebih terjangkau tetapi dengan penyesuaian di spesifikasi. Sebagai pembanding, vivo V20 dibanderol Rp4.999.000 dan vivo V20 SE dibanderol Rp3.999.000.
Bedanya yang pertama kamera depannya beresolusi 32MP dan kamera belakang utamanya 48MP. Selain itu, chipset yang digunakan adalah Snapdragon 665 dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB.