Tag Archives: VivoBook Pro

ASUS Juga Memperkenalkan Vivobook Pro dengan Desain Baru dan Punya DialPad Virtual

Berbarengan dengan pengumuman ProArt Studiobook 16 OLED dan ProArt Studiobook Pro 16 OLED, dalam acara virtual bertajuk ‘Create The Uncreated‘, ASUS juga memperkenalkan Zenbook Pro dan Vivobook Pro. Mereka juga dilengkapi layar ASUS OLED yang mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat, berkat tingkat reproduksi warna 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS Zenbook Pro

Mulai dari Zenbook Pro yang terdiri dari Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) dan ZenBook Pro 15 OLED (UX535 / UM535). Mereka menyasar para content creator yang mobile dan dinamis, yaitu yang membutuhkan perangkat stylish, portabel, dan berperforma tinggi. Dengan Zenbook Pro memungkinkan para content creator untuk berkarya kapanpun dan di manapun.

ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah laptop high-performance 15,6 inci 4K OLED HDR yang dilengkapi ScreenPad Plus baru yang bekerja secara seamless dengan layar utama guna meningkatkan kemampuan multitasking. Layar sentuh sekunder 14 inci dengan mekanisme tilting yang dapat dimiringkan secara otomatis 9,5 derajat dan menciptakan sudut 144,5 derajat antara layar utama untuk tampilan yang lebih nyaman.

Ia ditenagai oleh prosesor high-end Intel Core hingga i9-10980HK dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 yang mampu menangani tugas kreatif dengan grafis menuntut. Serta dilengkapi konektivitas I/O kinerja tinggi termasuk dua port USB-C Thunderbolt 3 ultra cepat yang mendukung kecepatan transfer data hingga 40 Gbps bersama dengan fungsionalitas DisplayPort.

ASUS VivoBook Pro

Beralih Vivobook Pro, ASUS memperkenalkan Vivobook Pro 14X OLED dan 16X OLED, serta Vivobook Pro 14 OLED dan 15 OLED yang masing-masing tersedia dalam konfigurasi prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 dan AMD Ryzen 5000 series. Mereka mengusung desain baru yang sangat unik dan kali ini naik kelasnya karena memiliki performa powerful, diciptakan khusus untuk para content creator muda, social influencer, live-streamer, hingga vlogger.

Mulai dari Vivobook Pro 16X OLED, ia merupakan laptop berlayar OLED 4K 16 inci. Sedangkan, Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop berlayar OLED 2.8K 14 inci. Untuk versi Intel, mereka ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-11370H dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk versi AMD, mengandalkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050.

Fitur istimewa milik Vivobook Pro 16X OLED dan 14X OLED disebut ASUS DialPad seperti yang dimiliki oleh ProArt Studiobook 16 OLED dan Pro 16 OLED. Bedanya tombolnya bukan berbentuk fisik, melainkan virtual yang terletak di area touchpad dan menawarkan kendali penuh atas penyesuaian dalam software kreatif Adobe yang kompatibel.

Selain itu, pada cover depan laptop ini tersemat logo ASUS Vivobook yang unik dengan tulisan ‘Uncage Your Possibilities’, serta tagar #BeExlorers dan #ReadySetGo. Saat laptop dibuka, keyboard-nya memiliki dua skema warna utama, tombol enter-nya dilengkapi warning-striped dan tombol ESC-nya punya desain color-blocked orange.

Untuk Vivobook Pro 15 OLED dan 14 OLED, mereka adalah laptop berlayar OLED FHD 15,6 inci dan OLED 2.8K 14 inci. Ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11 atau prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX, berpadu chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050. Serta, didukung RAM hingga 16GB DDR4, penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD, dan sistem pendingin dual-fan dengan ASUS IceCool Plus dan teknologi thermal baru.

[Review] ASUS Vivobook Pro F570Z: Laptop Kencang AMD Ryzen dan NVIDIA

Jika kita membeli sebuah laptop, biasanya spesifikasi prosesor dan kartu grafis yang terpasang adalah antara Intel dengan NVIDIA Geforce, Intel dengan AMD Radeon, atau APU AMD dengan Radeon. Sangat jarang kita akan melihat laptop dengan prosesor AMD dipasangkan dengan kartu grafis dari NVIDIA. Tapi di tahun 2019 ini, semua itu sepertinya akan berubah, seperti sebuah laptop dari ASUS ini.

ASUS VivoBook Pro F570Z

ASUS belum lama ini meluncurkan laptop dengan nama Vivobook Pro F570Z. Laptop ini menggunakan prosesor Ryzen 5 yang saat ini sudah umum digunakan pada laptop-laptop mainstream. Akan tetapi, kartu grafis yang digunakan bukanlah AMD Radeon seperti hampir semua laptop dengan prosesor AMD. ASUS pun memasangkan kartu grafis NVIDIA Geforce pada laptop ini.

Penggabungan Ryzen dengan GeForce merupakan yang pertama kali dilakukan oleh ASUS. ASUS sendiri mengklaim bahwa mereka akan dapat memberikan kinerja ekstra dengan “ramuan” terbaru mereka ini. Walaupun begitu, laptop dengan penggabungan Ryzen+GeForce ini tidak ASUS masukkan ke dalam lini gaming mereka.

Spesifikasi lengkap dari laptop ASUS Vivobook Pro F570z adalah sebagai berikut

Prosesor Ryzen 5 2500u
GPU AMD VEGA 8 / NVIDIA GeForce GTX 1050
RAM 8 GB DDR4 2400MHz Single Channel
Storage HDD Toshiba 1 TB
Layar 15,6 inci 1920×1080
OS Windows 10
Bobot 1.96 KG
Dimensi 374 x 256 x 21.9 mm
Baterai 3 cell 48 Wh

Satu yang cukup disayangkan pada spesifikasi yang diberikan adalah pemasangan RAM dengan mode single channel. Hal ini tentu saja mengurangi kinerja dari kedua kartu grafis yang ada. Hal tersebut juga mungkin sengaja dilakukan oleh ASUS mengingat laptop yang satu ini tidak termasuk dalam lini gaming.

Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z adalah sebagai berikut

Desain

Tidak seperti kebanyakan VivoBook yang dikeluarkan oleh ASUS, F570Z ini sepertinya didesain dengan bentuk yang menarik untuk para gamer. Bagian atas dari F570z memiliki garis-garis lekukan yang mirip dengan seri gaming mereka. Dengan warna yang disebut “Reaper Black“, membuat laptop ini terkesan cukup “gahar”.

ASUS VivoBook Pro F570Z - Sebelah Kiri

Saat bagian atasnya dibuka, akan terlihat sebuah desain keyboard chiclet penuh pada laptop ini. Hal itu berarti Anda akan menemukan tombol numerik pada bagian kanannya. Papan ketik ini juga dilengkapi dengan LED backlit yang akan menyala saat dibutuhkan. Di bagian bawah keyboard-nya terdapat ruang palm rest yang cukup lebar.

Keyboard

Pada bagian tengah dari palm rest tersebut terdapat sebuah touch pad yang digunakan untuk menggantikan mouseTouch pad  ini sendiri juga memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan layaknya menggunakan layar sentuh. Pada bagian kanan atas dari touch pad ini terdapat sebuah pemindai sidik jari untuk sistem keamanan yang lebih baik.

ASUS VivoBook Pro F570Z - Sebelah Kanan

Vivobook Pro F570Z menggunakan layar dengan dimensi 15,6 inci yang cocok untuk bermain game dan melakukan editing. Resolusi yang dimiliki laptop ini adalah 1920 x 1080. Dengan layar bertipe TN (Twisted Nematic), ASUS mengklaim bahwa F570z memiliki color gamut 45% NTSC.

Untuk slot ekspansi pada sisi kanan terdapat sebuah slot MicroSD, slot USB Type-C, HDMI, USB 3.1 Gen 1, Gigabit Ethernet, dan slot daya untuk mengisi baterai. Untuk bagian kirinya akan ditemukan dua slot USB 2.0 dan audio 3.55 mm.

Pengujian

ASUS menjual Vivobook F570Z dengan dua jenis prosesor: Ryzen 7 2700U dan Ryzen 5 2500U. Unit yang kami dapatkan menggunakan Ryzen 5 2500U dengan grafis terintegrasi VEGA 8. Untuk kartu grafis terpisahnya, laptop ini menggunakan NVIDIA GeForce 1050 yang cukup bertenaga.

Sayangnya, konfigurasi RAM single channel akan memangkas kinerja dari GeForce 1050. Oleh karena itu, kami belum bisa mendapatkan kinerja terbaik dalam bermain game dengan resolusi 1080p. Jadi, jangan berharap untuk mendapatkan seting game terbaik pada resolusi ini. Oleh karena itu, bereksperimenlah lebih jauh untuk menemukan seting terbaik dari laptop ini pada game-game kesukaan Anda.

Berikut ini adalah hasil benchmark sintetis dengan menggunakan beberapa software.

Tidak lupa kami menggunakan beberapa game yang kami pasang pada resolusi 1080p. Shadow of Tomb Raider tidak dapat kami jalankan pada resolusi 1080p walau dengan resolusi rendah. Lainnya kami pasang dalam preset medium. Dan untuk GTA V, kami berhasil memasangnya dalam preset Very high.

ASUS F570z - benchmark Game 1080

Kami pun menguji ketahanan baterai dengan menggunakan sebuah video MP4 dengan resolusi 1080p yang kami putar berulang-ulang. Dan kami mendapatkan daya tahan baterai selama 5 jam 2 menit. Hal ini menandakan bahwa ASUS Vivobook Pro F570Z dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama.

Verdict

Seiring dengan matangnya arsitektur yang AMD miliki, membuat Ryzen akhirnya dilirik oleh banyak orang. Akan tetapi, layanan grafis dari NVIDIA juga tidak kalah menariknya untuk dimiliki oleh para gamer on budget maupun editor foto dan video. Di sinilah ASUS tawarkan sebuah laptop yang tidak hanya menggunakan Ryzen 5 2500U, tetapi juga menggunakan NVIDIA GeForce 1050.

Penggabungan kedua merek besar itu berbuah kinerja yang sungguh tidak bisa dipandang sebelah mata. Walaupun sangat disayangkan, RAM yang terpasang hanya menggunakan mode single channel. Akan lebih baik jika pengguna menambahkan satu keping lagi untuk mengoptimalkan kinerja yang dimiliki.

Desain yang dimiliki oleh laptop ini juga patut diperhitungkan. Para editor dan gamer biasanya akan mencari sebuah notebook yang memiliki keyboard lengkap dengan numpad.  Hal ini juga yang ditawarkan ASUS pada F570z-nya.

ASUS menjual laptop ini dengan harga Rp. 11.799.000. Untuk sebuah laptop mainstream, harga tersebut cukup tanggung dan sedikit mahal. Menambah sedikit, Anda bisa mendapatkan seri TUF dari ASUS yang memiliki spesifikasi lebih baik. Sedangkan laptop yang hanya menggunakan Ryzen 5 2500U pun harganya cukup jauh di bawah Rp. 11 jutaan.

Sparks

  • Desain untuk gamer
  • Responsif
  • Dimensi cukup tipis
  • Kinerja baik
  • Daya tahan baterai cukup baik

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Belum menggunakan SSD
  • RAM Single Channel

Asus Mendamaikan AMD dan Nvidia Demi Tawarkan Laptop ‘Kelas Pro’ Terjangkau

Apapun produknya – otomotif, PC, ataupun smartphone – fans garis keras akan selalu ada. Umumnya, merekalah pencetus perdebatan panas antar pengguna brand berbeda, yang membuat internet selalu ‘meriah’. Sebagai pionir di segmen teknologi grafis komputer personal, Nvidia dan AMD ialah dua nama yang terus berkompetisi, dan persaingan itu melahirkan istilah kubu merah dan hijau.

AMD dan Nvidia tentu punya kekuatan serta kelemahannya sendiri. AMD berpengalaman di bidang produksi prosesor, dan menyajikan teknologinya lewat console game serta laptop kelas menengah; sedangkan rivalnya mendominasi ranah notebook high-end. Asus menyadari ada elemen-elemen terbaik yang bisa diadopsi dari kedua brand untuk menghadirkan produk dengan aspek price vs. performance paling optimal ke konsumen casual.

Inilah ide di belakang peracikan VivoBook Pro F570. Ia adalah salah satu laptop terunik Asus: komposisinya sedikit mengingatkan kita pada notebook gaming entry-level, namun bukannya masuk ke kelas TUF Gaming, ia malah jadi anggota keluarga VivoBook. Ada dua komponenen yang ditonjolkan oleh sang produsen PC Taiwan itu: eksistensi dari prosesor AMD Ryzen mobile dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050.

F570 9

Asus VivoBook Pro F570 meluncur resmi di Indonesia tepat di hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari kemarin. Selain mendamaikan kedua kubu, F570 juga sangat bersahabat buat kantong kita. Tapi sebelum membahas harga, mari kita ulik dulu apa saja yang ditawarkan oleh Asus.

F570 10

 

Desain dengan sensasi gaming

Sebagai varian laptop Asus paling high-end, ZenBook bisa dikatakan sebagai kiblat desain bagi VivoBook yang lebih terjangkau. Pelan-pelan, desain VivoBook jadi bertambah elegan dan ramping, dengan tubuh lebih ringan dan bingkai layar lebih tipis. Namun varian Pro ini sedikit berbeda karena tema gaming  juga terasa di sana. Potongan tubuhnya bersudut, didominasi warna hitam dan dihias garis biru ‘petir’ yang mengelilingi bagian layar dan touchpad, serta mengisi logo Asus di depan dan belakang.

F570 1

Asus mengimplementasikan finishing brushed dengan pola garis berbeda di permukaan tubuh F570. Di bagian punggung, efek ini segera mengingatkan saya pada model Strix. Ia memang belum memanfaatkan thin bezel, tetapi Asus sama sekali tak melupakan aspek portabilitas. Laptop ini berketebalan kurang dari 2,2cm dan mempunyai bobot 1,96-kilogram.

F570 13

Volume yang tak terlalu kecil memungkinkan Asus menyertakan sejumlah port fisik krusial: USB 2.0 dan 3.0, USB 3.1 type-C, port audio combo, HDMI, card reader MicroSD, dan LAN. Saat mencobanya kemarin, saya juga melihat kehadiran webcam di atas layar (beresolusi HD) serta sensor pemindai sidik jari di dalam area touchpad. Keyboard-nya cukup lengkap, memiliki backlight LED putih dengan numpad yang dipadatkan ke tombol kursor arah.

F570 2

Di presentasinya, head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman menyampaikan bagaimana perusahaan ini menguasai market share laptop berlayar 15-inci, dengan persentase sebesar 51,8 persen. F570 diarahkan buat memperkuat cengkeraman Asus di sana, menyuguhkan resolusi 1080p, tingkat kecerahan 200-nit yang ditopang oleh software Asus Spelended untuk mengoptimalkan warna.

F570 11

Namun untuk sebuah laptop kelas pro, F570 tampaknya belum dibekali layar yang bisa mereproduksi warna dengan betul-betul akurat. Dari lembar spesifikasi, jangkauan warnanya berada di 45 persen NTSC. Meski mungkin tak ada kendala jika dipakai menonton atau bermain game, setup ini boleh jadi belum cukup memuaskan bagi desainer atau fotografer.

F570 5

 

Hardware persembahan AMD dan Nvidia

VivoBook Pro F570 menghidangkan opsi prosesor AMD Ryzen 5 2500U atau Ryzen 7 2700U, dipadu bersama kartu grafis GeForce GTX 1050 4GB, dan dilengkapi RAM DDR4 8GB (dapat diekspansi sampai 16GB). Versi Ryzen 5 ditopang penyimpanan berupa hard disk 1TB sedangkan model Ryzen 7-nya turut dibekali SSD M.2 256GB. Di sesi presentasi yang dibawakan oleh Armawati Cen dari AMD, Ryzen 2500U kabarnya mampu mengungguli Intel Core i5 8250U, sedangkan Ryzen 2700U merupakan opsi yang lebih baik dibanding i7 8550U.

F570 8

Melalui sedikit riset di internet, saya menemukan bahwa F570 sebetulnya juga menawarkan pilihan berprosesor Intel, tapi hanya model Ryzen yang baru Asus bawa ke Indonesia. Hal menarik di sini adalah, VivoBook Pro F570 masih menyimpan chip grafis terintegrasi AMD, yakni Radeon Vega 8 dan Radeon RX Vega 10.

F570 4

Menurut produsen, komposisi hardware F570 memastikannya siap menekel beragam jenis tugas. Ia bisa menjadi perangkat ideal untuk bekerja dan menghibur diri. Lalu harganya yang ekonomis membuat produk ini mudah dijangkau beragam kalangan, dari mulai pekerja hingga pelajar. Asus sendiri cukup percaya diri untuk bilang bahwa lapop VivoBook Pro anyar ini mampu menangani game-gameesports populer’.

F570 3

Sebelum acara dimulai, saya berkesempatan untuk menguji kemampuan F570 berbekal Battlefield 1. Saya tak sempat mengecek menu grafis, tetapi game shooter EA itu berjalan cukup mulus. Bahkan di adegan-adegan yang dipenuhi NPC dan efek partikel, saya tidak merasakan ada penurunan frame rate secara signifikan – walaupun frame rata-rata tampaknya belum mencapai 60 per detik. Selain Battlefield 1, Asus mendemonstrasikan kapabilitas F570 lewat Far Cry 5.

F570 12

 

Harga dan ketersediaan

Asus VivoBook Pro F570 sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Varian Ryzen 5-nya bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang Rp 11,8 juta saja. Tapi untuk mendapatkan tipe Ryzen 7, Anda perlu menyiapkan modal sebesar Rp 14 juta dan memesannya via JD.id.

F570 7