Cara mengelola karyawan kini bisa dilakukan secara mudah dengan bantuan platformdigital berbasis aplikasi seperti Restoku. Pada Restoku, Anda dapat melihat kandidat karyawan potensial hingga request untuk mencari SDM sesuai kebutuhan. Penasaran bagaimana caranya?
Aplikasi Restoku merupakan aplikasi manajemen usaha dengan tiga fitur utama, yakni Point of Sales, Point of Supply, dan Point of SDM. Sebelumnya, Anda mungkin telah mengetahui cara mengelola persediaan di aplikasi Restoku menggunakan fitur Point of Supply. Kali ini, artikel akan secara spesifik membahas fungsi fitur Point of SDM.
Cara Mengelola Karyawan di Aplikasi Restoku
Fitur Point of SDM pada aplikasi Restoku memang berfokus untuk manajemen SDM atau karyawan. Namun, mengelola karyawan di sini adalah merekrut karyawan untuk usaha Anda. Menarik, bukan?
Anda juga dapat melihat berbagai kandidat karyawan yang siap untuk direkrut. Penasaran bagaimana caranya? Simak panduan berikut ini:
Pada halaman tersebut, Anda dapat melihat daftar kandidat karyawan yang siap untuk direkrut.
Kemudian, untuk request perekrutan karyawan, Anda dapat klik tombol yang berada di bagian bawah kiri halaman menu Rekrutmen.
Berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi form request SDM dimana Anda harus memasukkan data informasi perusahaan dan data karyawan yang dibutuhkan.
Pertama, pada section informasi perusahaan, Anda akan diminta untuk mengisi informasi nama restoran, nama Anda selaku pemilik usaha, nomor HP, dan value perusahaan.
Kedua, pada bagian informasi karyawan yang dibutuhkan, Anda dapat mencantumkan posisi karyawan yang dibutuhkan, job description posisi tersebut, persyaratan khusus, jumlah karyawan yang Anda inginkan, jam kerja karyawan, gaji yang ditawarkan, dan lokasi penempatan karyawan (provinsi).
Apabila kedua bagian telah dilengkapi, klik tombol Submit yang berada di bagian paling bawah form request SDM.
Demikian panduan cara mengelola karyawan menggunakan fitur Point of SDM Restoku dimana Anda bisa me-request perekrutan karyawan untuk usaha warung makan Anda. Jangan lupa untuk mengikuti beberapa tips dalam cara merekrut karyawan untuk UMKM agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik.
Restoku adalah aplikasi manajemen usaha F&B dimana penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas usaha, salah satunya manajemen persediaan. Cara mengelola persediaan di Restoku dapat dilakukan dengan adanya fitur Point of Supply pada aplikasi Restoku. Kali ini, artikel ini akan menunjukkan bagaimana cara menggunakan fitur tersebut.
Tapi, sebelum masuk ke penggunaan salah satu fitur Restoku tersebut, di bawah ini akan disampaikan panduan mendaftar sebagai pengguna Restoku untuk membantu Anda yang masih sangat baru dengan aplikasi satu ini.
Cara Daftar Akun Restoku
Membuat akun Restoku dapat Anda lakukan melalui aplikasi Restoku. Aplikasi Restoku tersedia gratis di Play Store. Jika Anda telah mengunduhnya, selanjutnya ikuti tutorial berikut ini:
Kemudian, pada halaman login, klik Daftar untuk membuat akun pengguna baru.
Selanjutnya, lengkapi form pendaftaran pengguna baru dengan mengisi nama restoran, email, password, nomor telepon aktif, jenis produk makanan/minuman yang dijual, dan kode referral (jika ada).
Lalu, klik Daftar.
Pendaftaran berhasil. Anda akan mendapatkan informasi pendaftaran melalui email dan SMS.
Setelah itu, Anda dapat mulai menggunakan Free Version Restoku selama 14 hari yang dapat berubah menjadi Free Version permanen jika Anda melakukan 10 transaksi.
Cara Mengelola Persediaan di Restoku
Fitur Point of Supply adalah fitur yang memungkinkan Anda sebagai pengguna melakukan pengelolaan persediaan. Namun, mengelola persediaan di Restoku adalah mencatat pembelian persediaan bisnis warung makan Anda. Berikut adalah cara mencatat pembelian persediaan di aplikasi Restoku:
Lalu, klik tombol dengan ikon tanda tambah di pojok kanan bawah halaman untuk mulai mencatat pembelian.
Pada form pencatatan pembelian, masukkan tanggal pembelian dan kontak supplier.
Kemudian, klik Tambah Item untuk menambahkan detail persediaan yang dibeli.
Lengkapi informasi item yang dibeli, mulai dari nama barang, harga barang, satuan barang, dan jumlah barang. Lalu, pilih apakah item tersebut akan dimasukkan ke inventory dengan mengatur toggleInventory. Klik Tambah.
Selanjutnya, pilih jenis pembayaran. Apakah Tunai atau Tempo.
Lalu, klik Simpan.
Pencatatan persediaan berhasil dilakukan.
Itu dia panduan cara daftar akun Restoku dan mengelola persediaan bisnis kuliner di Restoku dengan fitur Point of Supply. Dengan mencatat pembelian persediaan di Restoku, nantinya Anda dapat melihat laporan pembelian yang juga dapat Anda akses dari aplikasi Restoku. Selamat mencoba!
Mengelola usaha warung makan memang memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Namun, hadirnya platform digital seperti Restoku dapat menjadi solusi untuk masalah tersebut. Apa itu Restoku? Bagaimana Restoku dapat memudahkan manajemen usaha warung makan Anda?
Pada artikel kali ini, Anda akan berkenalan lebih dekat dengan platform Restoku dan fitur-fiturnya. Sudah penasaran? Simak rangkuman informasinya berikut ini.
Apa Itu Restoku?
Restoku merupakan aplikasi manajemen usaha yang berfokus kepada pengelolaan usaha di bidang F&B. Aplikasi Restoku dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan, mengelola penjualan, hingga mengelola karyawan dari satu dashboard.
Aplikasi Restoku dapat Anda unduh secara gratis melalui Play Store. Kemudian, untuk mulai mengelola usaha dengan Restoku, Anda dapat melakukan pendaftaran dengan mudah hanya dengan mencantumkan nama restoran Anda, email, password, dan nomor telepon aktif di aplikasi Restoku.
Fitur-Fitur Restoku
Restoku memiliki tiga fitur utama yang memungkinkan penggunanya bisa mengelola usaha restorannya dengan efektif, mulai dari mengelola persediaan hingga karyawan. Fitur-fitur tersebut antara lain fitur point of supply, point of SDM, dan pointof sales. Masing-masing dari fitur tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Point of Supply
Fitur pertama dari Restoku yang akan dibahas adalah fitur Point of Supply, yakni fitur yang berhubungan dengan persediaan usaha. Dengan adanya fitur Point of Supply ini, Anda dapat dengan mudah memesan dan memperoleh bahan baku dari aplikasi Restoku.
Point of SDM
Seperti namanya, fitur ini merupakan fitur yang berhubungan dengan sumber daya manusia bisnis Anda. Anda dapat mencari karyawan langsung dari aplikasi Restoku melalui fitur Point of SDM ini.
Point of Sales
Terakhir, Point of Sales atau POS adalah fitur yang berfungsi sebagai kasir digital. Fitur ini memungkinkan Anda sebagai pengguna untuk menerima dan mengelola pesanan, hingga mengelola cabang restoran Anda.
Demikian informasi mengenai apa itu Restoku dan fitur-fiturnya yang dapat memudahkan Anda dalam mengelola usaha warung makan Anda. Jika Anda tertarik dengan solusi yang ditawarkan Restoku, Anda dapat langsung mengunduh aplikasi Restoku atau mengikuti demo pada situs resmi Restoku.
Setelah sukses membangun AR&Co yang fokus pada pengembangan produk berbasis augmented reality, Founder & CEO Peter Shearer mendirikan startup social enterprise bernama Wahyoo.
Kepada DailySocial, Peter menyampaikan sejumlah alasan mengapa dirinya tertarik untuk mendirikan startup baru yang menyasar warung makanan di Indonesia (warteg).
“Jika dilihat saat ini ada sekitar tiga ribu warung makan di Jakarta saja. Namun bisnis yang hanya ada di Indonesia ini masih belum memanfaatkan teknologi dengan sempurna. Berangkat dari alasan itulah akhirnya Wahyoo saya dirikan,” kata Peter.
Memanfaatkan pengalaman dan latar belakang teknologi yang dimilikinya, Peter dan tim kemudian mencoba untuk mengoptimalkan warung makan di Jakarta mengadopsi teknologi. Dengan demikian mereka bisa meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi platform untuk keperluan digital yang saat ini makin marak kehadirannya.
“Berbasis aplikasi nantinya pemilik warung bisa mendapatkan akses kebutuhan produk dari brand FMCG ternama hingga menjadi meeting point layanan transportasi on-demand di Indonesia,” kata Peter.
Cara kerja Wahyoo
Menggandeng enam brand terkemuka saat ini, di antaranya adalah Redoxon, Teh Pucuk, Betadine, Le Minerale, Tora Bika dan Happy Tos, pemilik warung makan diberikan kesempatan untuk menjual sekaligus mempromosikan brand tersebut di warung makan mereka. Memanfaatkan jumlah pengunjung yang datang ke warung makan setiap harinya, kegiatan pemasaran tersebut bisa dimanfaatkan oleh brand secara langsung.
“Setiap harinya untuk satu warung makan bisa kedatangan 100 orang. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan oleh brand untuk promosi, dan tugas kami dari Wahyoo adalah memastikan kegiatan pemasaran tersebut berjalan dengan baik,” kata Peter.
Sementara keuntungan yang bakal didapatkan oleh pemilik warung adalah akses mudah dan cepat produk FMCG pilihan tersebut, point rewards yang nantinya bisa ditukarkan hadiah umroh hingga naik haji, juga pelatihan yang dihadirkan oleh Wahyoo seputar cara tepat mengelola keuangan, memilih menu dan produk makanan yang sehat hingga demo masak.
“Dengan demikian pemilik warung bisa meningkatkan pendapatan melalui promo yang ada sekaligus mendapatkan informasi dan pengetahuan tambahan untuk meningkatkan usaha,” kata Peter.
Masih fokus melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi kepada pemilik warung, untuk menghindari kesulitan mengakses aplikasi tersebut, Peter dan tim pun mencoba untuk membuat aplikasi semudah mungkin.
“Yang penting aplikasi bisa digunakan untuk melakukan pembelian produk, nantinya secara rutin update fitur akan kami tambahkan mengikuti demand dan perkembangan yang ada,” kata Peter.
Strategi monetisasi
Untuk saat ini monetisasi yang diterapkan oleh Wahyoo adalah berasal dari brand yang menjalin kemitraan dengan Wahyoo. Target dari Wahyoo selain menambah jumlah brand dari FMCG, juga dari startup agriculture demi menyediakan bahan makan dan sayuran yang berkualitas.
“Salah satunya kita juga tengah melakukan finalisasi dengan 8Villages agar nantinya bisa memasok bahan sayuran dan produk segar lainnya kepada pemilik warung makan binaan Wahyoo,” kata Peter.
Di fase awal fokus dari Wahyoo adalah merekrut lebih banyak warung makan di seluruh Jakarta. Saat ini Wahyoo telah memiliki 315 warung makan di Jakarta. Target Wahyoo hingga akhir tahun 2018 bisa mencapai 2000 warung makan.
“Fase lainnya yang ada di pipeline kami adalah menambah kemitraan dengan platform crowdfunding, memberikan pilihan pembayaran hingga menghadirkan bahan makanan setengah jadi untuk warung makan,” kata Peter.
Bermitra dengan Grab
Kemitraan lain yang bakal dilancarkan oleh Wahyoo adalah dengan Grab. Bentuk kemitraan ini adalah menjadikan warung makan binaan Wahyoo sebagai meeting point sekaligus tempat beristirahat mitra pengemudi Grab. Dengan demikian mitra pengemudi tersebut memiliki tempat istirahat di semua warung makan yang bergabung dengan Wahyoo dan akan mendapatkan minuman gratis jika membeli makan di warung makan binaan Wahyoo.
“Bentuk kerja sama lainnya yang akan kami hadirkan adalah pengantaran makan dan minum dari warung makan tersebut ke rumah pembeli melalui aplikasi dan mitra Grab. Namun saat ini masih dalam rencana kami,” kata Peter.
Saat ini Wahyoo belum meluncurkan aplikasi untuk pengguna dan masih fokus kepada aplikasi untuk pemilik warung makan. Jika nantinya sudah diluncurkan, aplikasi untuk pengguna lebih kepada loyalty program dengan memberikan poin yang bisa didapatkan jika makan dan minum di warung makan binaan Wahyoo.
Rencana fundraising Wahyoo
Masih menjalankan bisnisnya secara bootstrapping, Wahyoo yang mulai berjalan sejak bulan Juni 2017 sudah berencana akan melakukan fundraising. Berencana untuk launching akhir bulan Maret 2018 mendatang, Peter berharap melalui publikasi tersebut, Wahyoo bisa menarik perhatian investor yang tertarik dengan model bisnis Wahyoo.
“Sesuai dengan misi kami yaitu membantu meningkatkan usaha pemilik warung makan agar lebih relevan menyesuaikan kemajuan jaman. Kami juga ingin menggali potensi bisnis ini menjadi seperti ‘one stop shopping’ bukan hanya sebagai warung makan namun juga agen pulsa, tempat branding perusahaan dan masih banyak lagi,” tutup Peter.