Tag Archives: waste management platform

gringgo

Gringgo Partners with Datanest to Develop AI Technology for Waste Management

A company focused on becoming a leading platform to handle city waste crisis and plastic waste in the sea Gringgo plans to expand service coverage to two cities in Indonesia.

The Bali based startup has partnered up with some private collectors. Using the current technology, Gringgo can get feedback from them to to improve services. In addition, they also have plan to raise funding this year.

“We form partnership with local waste collector and some privates. We’ll offer them our system to improve their work in exchange to the recycle products they serve, then sell it to the factory or bigger processor,” Gringgo’s CTO, Febriadi Pratama said to DailySocial.

Gringgo is a web-based app to facilitate waste management. Users can ask for their garbage to be taken and managed through this service. They target B2B segment, they use secondhand product sales and waste management consultation to monetize business. The company is currently has 10 clients in its platform.

Partnership with Datanest

Gringgo is just selected as one of the startup with opportunity from Google.org through Google AI Impact Challenge and granted with $500,000.

Gringgo is to be partnered with Datanest.io, a startup providing Data Science-as-a-Services working on Machine Learning & Artificial Intelligence industry, to implement AI system in objective to improve recycle capacity, decrease plastic waste at sea, and fix the waste management in society with minimum resources in real time.

As one of startup under accelerator program of GK-Plug and Play Indonesia, Gringgo had an opportunity to visit San Fransisco to prepare the event with Google. Both Gringgo and Datanest are graduates of the second batch.

“It’s an honor to receive Google’s grant. We’re so glad to see on how far we’ve come and capable to give better impact through our partnership with Google and Datanest. As the one with the grant in Southeast Asia, we’ll contribute positive values in Indonesian area,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Gringgo mendapatkan hibah dari Google senilai $500.000 untuk mengembangkan teknologi AI untuk pengelolaan sampah. Berencana berekspansi ke dua kota

Gandeng Datanest, Gringgo Kembangkan Teknologi AI untuk Pengelolaan Sampah

Fokus ke misi awalnya menjadi platform pilihan untuk menanggulangi krisis limbah perkotaan dan permasalahan limbah plastik di lautan, Gringgo dalam waktu dekat berencana untuk melebarkan wilayah layanan ke dua kota besar di Indonesia.

Startup yang memilih Bali sebagai kantor pusat ini telah menjalin kemitraan dengan beberapa private collector. Memanfaatkan teknologi yang dimiliki, Gringgo bisa mendapatkan feedback dari mereka agar bisa meningkatkan layanan. Selain menambah dua lokasi, tahun ini mereka memiliki rencana melakukan penggalangan dana.

“Jadi kita melakukan kerja sama dengan waste collector di desa dan beberapa private collector. Kita minta mereka menggunakan sistem kita untuk improve apa yang mereka, lakukan in exchange kita bisa beli barang daur ulang yang mereka kumpulkan kemudian kita jual langsung ke pabrik atau processor yang lebih besar,” kata CTO Gringgo Febriadi Pratama kepada DailySocial.

Gringgo adalah aplikasi berbasis web yang bisa dipakai memfasilitasi sistem pengolahan sampah. Melalui layanan ini, pengguna bisa meminta agar sampahnya dapat diangkut dan diolah. Menyasar segmen B2B, strategi monetisasi yang diterapkan Gringgo berbasis jual-beli barang bekas dan jasa konsultasi pengelolaan sampah. Saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 10 klien yang memanfaatkan platform-nya.

Kemitraan dengan Datanest

Gringgo baru saja terpilih sebagai salah satu startup yang mendapatkan kesempatan dari Google.org melalui Google AI Impact Challenge dan berhak mendapatkan hibah senilai $500.000.

Nantinya Gringgo akan bermitra dengan Datanest.io, startup penyedia platform Data Science-as-a-Services yang bergerak pada industri Machine Learning & Artificial Intelligence, untuk menerapkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan kapasitas daur ulang, mengurangi polusi plastik di laut, dan memperbaiki pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat dengan sumber daya yang minim secara real time.

Sebagai salah satu startup binaan program akselerator GK-Plug and Play Indonesia, Gringgo mendapatkan kesempatan mengunjungi San Francisco untuk mempersiapkan pelaksanaan hal tersebut dengan Google. Baik Gringgo maupun Datanest merupakan kedua startup lulusan akselerator program GK-Plug and Play Indonesia pada angkatan ke-2.

“Merupakan suatu kehormatan untuk terpilih sebagai salah satu penerima hibah Google AI Impact Challenge. Kami merasa sangat gembira melihat sejauh mana kami dapat melangkah dan memberikan dampak yang lebih besar melalui kerjasama kami dengan Google dan Datanest. Dan sebagai satu-satunya penerima hibah dari Asia Tenggara, kami akan menyumbangkan nilai yang positif bagi kawasan serta Indonesia,” kata Febriadi.

Application Information Will Show Up Here