Tag Archives: waterdrop

[Review] Realme 3 Pro: Smartphone Android Flagship Murah untuk Jiwa Muda

Belum genap setahun, Realme meluncurkan smartphone Android yang bernama Realme 2 Pro ke pasar Indonesia. Tepatnya bulan Oktober 2018, Realme sepertinya membuat kaget para pesaingnya karena memiliki spesifikasi yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Akan tetapi 8 bulan kemudian, Realme sudah mengeluarkan sang penerus, yaitu Realme 3 Pro, yang digadang sebagai flagship.

Realme 3 Pro

Smartphone ini akhirnya datang ke meja pengujian DailySocial. Realme kali ini menggunakan slogan “Flagship For Young” untuk versi 3 Pro-nya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Realme benar-benar memasarkan Realme 3 Pro untuk mereka yang memiliki jiwa muda serta menentukan bahwa seri Pro merupakan perangkat flagship.

Realme 3 Pro memiliki peningkatan pada sisi system-on-chip yang digunakan. Bobot yang dimiliki juga 2 gram lebih ringan dibandingkan Realme 2 Pro. Untuk lengkapnya, berikut adalah perbandingan kedua smartphone tersebut.

Realme 2 Pro Realme 3 Pro
SOC Snapdragon 660 Snapdragon 710
CPU 4×2.0 GHz Kryo 260 + 4×1.8 GHz Kryo 260 2×2.2 GHz Kryo 360 Gold + 6×1.7 GHz Kryo 360 Silver
GPU Adreno 512 Adreno 616
RAM 6 / 8 GB 6 GB
Internal 64 / 128 GB 128 GB
Layar 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 3 6,3″ 2340×1080 Gorilla Glass 5
Dimensi 156.7 x 74 x 8.5 mm 156.8 x 74.2 x 8.3 mm
Bobot 174 gram 172 gram
Baterai 3500 mAh 4045 mAh VOOC 3
OS Android 8 Oreo Color  OS 5.2 Android 9 Pie Color OS 6

Untuk spesifikasi versi CPU-Z dan Sensor Box, dapat dilihat pada gambar berikut ini

Realme juga mendesain flagship terbarunya tersebut dengan sentuhan gradasi pada bagian belakangnya. Realme juga masih mempertahankan penggunaan poni pada 3 Pro. Secara fisik, bentuknya masih mirip dengan sang pendahulunya.

Yang perlu diperhatikan pula, pada Realme 3 Pro logonya pun sudah berubah. Sepertinya, perubahan logo ini dilakukan oleh semua vendor smartphone di bawah perusahaan BBK. Hal tersebut ditandai dengan Vivo dan OPPO yang mengubah logo mereka pula.

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari smartphone Android Realme 3 Pro beserta isinya

Realme 3 Pro - Unboxing

Desain

Realme 3 Pro masih menggunakan desain layar Waterdrop yang patennya sepertinya memang dimiliki oleh grup BBK. Bagian bawahnya pun masih memiliki bingkai yang cukup tebal. Oleh karenanya, jika dilihat dari depan Realme 3 Pro tidak memiliki perbedaan yang terlihat dengan Realme 2 Pro.

Realme 3 Pro - Sisi Kanan

Resolusi yang dimiliki oleh Realme 3 Pro adalah 2340×1080 yang memiliki rasio 19,5:9. Layarnya sendiri sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5 yang diklaim dapat bertahan saat jatuh dari ketinggian satu meter. Selain itu, Realme 3 Pro juga sudah menggunakan lapisan anti gores sehingga pengguna tidak lagi perlu membelinya secara terpisah.

Realme 3 Pro - KAmera

Pada bagian belakangnya dapat ditemukan dua buah kamera lengkap dengan LED Flash. Bagian ini cukup menonjol sehingga cukup merisaukan saat smartphone ditaruh di atas meja dan tergeser, membuat kaca lensa dapat baret. Oleh karenanya, gunakan saja back case transparan bawaannya sehingga dapat membuat bagian kameranya tidak menonjol.

Realme 3 Pro - Sisi Kiri

Bagian belakangnya sendiri terbuat dari plastik polikarbonat. Warnanya sendiri menggunakan colorway gradient yang memadukan biru dengan ungu. Untungnya, bagian belakang dari Realme 3 Pro tidak ramah terhadap minyak sidik jari, sehingga tidak akan terlihat kotor karena banyaknya cap jari tersebut.

Realme 3 Pro - Notch

Pada bagian sebelah kiri, terdapat tombol volume dan triple slot SIM dan microSD. Sedangkan untuk tombol power ada di bagian kanan. Hal tersebut cukup ergonomis karena ketiga tombol itu cukup pas dengan posisi jempol dan jadi telunjuk pada saat memegangnya dengan sebuah telapak tangan. Di bagian bawahnya terdapat slot USB dan audio 3.5mm.

Realme 3 Pro - Sisi Bawah

Untuk sistem operasinya, Realme 3 Pro menggunakan Android Pie dengan antar muka ColorOS 6. ColorOS yang digunakan juga berbeda dengan yang digunakan pada OPPO dan Vivo, di mana hadir application drawer pada saat pengguna melakukan pergeseran dari bawah ke atas.

Jaringan LTE

Realme selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Realme 3 Pro sendiri mendukung band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), dan 41(2500) yang digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Realme 3 Pro menggunakan LTE Cat 6 yang mendukung 2 Carrier Aggregation dengan kecepatan download sampai dengan 300 Mbps.

Kamera

Realme mungkin merupakan salah satu pemain baru yang memperhatikan kualitas kamera mereka. Hal ini ditandai dengan penggunaan sensor Sony IMX 519 yang ternyata menghasilkan gambar yang baik. Dengan resolusi 16 MP, bukaan dari kamera Realme 3 Pro adalah f/1.7 yang cukup andal dalam mengambil gambar saat kurang cahaya.

Menggunakan kamera utamanya dalam mengambil gambar memang baik. Pada saat kondisi kurang cahaya, menggunakan mode auto juga masih dapat mengambil gambar dengan baik. Realme 3 Pro juga menyediakan mode NightScape yang bisa mengambil gambar pada saat malam hari dengan lebih baik lagi. Syaratnya adalah harus memegang kamera dengan stabil selama dua detik.

Satu hal yang cukup mengganggu adalah pada saat ada pendaran cahaya yang kontras terhadap warna gelap. Hal ini seperti membuat hasil gambar yang keluar seperti lukisan cat air. Ada kemungkinan hal tersebut merupakan algoritma Realme 3 Pro dalam mengurangi noise.

Kamera depan juga memiliki hasil yang cukup baik. Detail gambar yang ditangkap juga membuat gambar menjadi lebih baik. Tentunya, hal ini akan berkurang pada saat kondisi cahaya berkurang.

Pengujian

Realme 3 Pro menggunakan chipset high end yang saat ini sepertinya belum terlalu banyak digunakan oleh produsen smartphone, yaitu Snapdragon 710. Snapdragon 710 sendiri menggunakan dua inti Snapdragon Kryo 360 yang berbasis Cortex A75 yang kencang dalam menjalankan sistem operasi Android.

Jika menggunakan SoC tersebut, tentu saja pengalaman bermain menjadi lebih baik. Kami mencoba beberapa game yang saat ini sedang digemari, seperti PUBG Mobile, LifeAfter, AoV, dan beberapa lainnya. Hasilnya, smartphone ini tidak memiliki kendala sama sekali. Hal tersebut juga sejalan dengan hasil benchmark yang kami lakukan di bawah ini.

Kami kembali menghadirkan SoC lain untuk pengujian kali ini. Snapdragon 660 yang kelasnya berada di bawah Snapdragon 710 serta Snapdragon 845 yang kelasnya di atasnya pun kami hadirkan pada pengujian kali ini.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Kami tidak menggunakan BatteryXPRT karena algoritma penghemat baterai yang sangat ketat pada ColorOS 6 versi RealMe ini.

Pengujian berlangsung selama 14 jam 10 menit pada unit yang kami dapatkan. Setelah baterai habis dan perangkat mati, kami langsung menguji VOOC yang dimiliki oleh charger RealMe 3 Pro. Hasilnya, kami dapat mengisi sampai penuh dalam waktu 1 jam 38 menit dengan kondisi perangkat dinyalakan.

Verdict

Smartphone dengan rentang harga dua sampai tiga juta memang sangat menarik untuk dimiliki. Tidak seperti dulu, Smartphone mainstream saat ini memiliki kinerja yang apik dan kamera yang juga dapat menangkap gambar dengan baik. Selain itu, baterai yang ditawarkan juga memiliki kapasitas besar. Hal tersebutlah yang terdapat pada Realme 3 Pro.

Kinerja yang dimiliki oleh Realme 3 Pro mampu bersaing dengan beberapa perangkat flagship yang dimiliki vendor lain. Hal tersebut berkat Snapdragon 710 yang memang memiliki kinerja tinggi. Selain itu, kinerja AI yang dimiliki perangkat ini juga cukup baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir menggunakan aplikasi yang membutuhkan kinerja AI.

Kamera juga menjadi nilai penting dalam Realme 3 Pro. Pada cahaya yang terang, hasil kameranya menjadi baik. Pada kondisi kurang cahaya, Realme memasukkan fasilitas Nightscape yang mampu mengambil gambar dengan baik. Kamera depannya juga dapat menangkap gambar dengan tajam, namun minus Nightscape.

Perangkat yang kami dapatkan dengan RAM 6 GB dijual pada harga Rp. 3.699.000. Realme juga menyediakan versi 4 GB dengan harga Rp. 2.999.000 untuk mereka yang tidak memiliki dana berlebih. Dengan feature, kinerja, serta kamera yang ditawarkan, Realme memang sudah menantang vendor lain yang menjual perangkat setara dengan harga yang lebih tinggi. Dan harga tersebut pun terlihat cukup terjangkau.

Sparks

  • Kinerja kencang
  • Hasil kamera baik
  • Nightscape yang bagus
  • Harga cukup terjangkau
  • Responsif
  • VOOC 3.0 yang dapat mengisi baterai dengan cepat
  • Desain apik

Slacks

  • Tanpa NFC yang saat ini dibutuhkan untuk kartu uang elektronik
  • Masih menggunakan microSD

Fitur-Fitur yang Membuat OPPO F9 Lebih Istimewa Seri F Terdahulu

Melalui peluncuran Find X bulan Juli lalu, OPPO akhirnya kembali bermain di segmen flagship setelah absen dari ranah ini selama empat tahun. Sambutan khalayak ternyata sangat positif. Di sesi pre-order perdana, stok Find X kabarnya ludes dalam waktu singkat. Tapi tersedianya perangkat high-end itu tak membuat OPPO melupakan seri yang berjasa melambungkan namanya sebagai selfie expert.

Sebaliknya, hanya empat bulan selepas F7 dirilis di Indonesia, OPPO kembali meluncurkan pewaris dari lini smartphone spesialis selfie andalan mereka, yang dinamai F9. Kehadirannya bukanlah kejutan. Anda mungkin sudah melihat iklannya di TV, lalu banner F9 juga telah dipajang di mana-mana. Gerbang pre-order produk sudah dibuka, dan pemesanan bisa dilakukan hingga tanggal 30 Agustus nanti.

F9 3

Namun di varian terbaru versi F ini, OPPO tidak mau hanya sekadar menyajikan perangkat khusus berswafoto. Sang produsen asal Dongguan itu membekali F9 dengan berbagai upgrade, baik pada desain, kemampuan fotografi di kamera utama, hingga fitur fast charging VOOC andalan OPPO. F9 merupakan smartphone seri F pertama yang mengusung kamera ganda di belakang.

F9 9

 

Penampilan

OPPO F9 menyajikan lompatan desain yang cukup jauh dibanding pendahulunya. Penampilannya lebih cantik, elegan, sekaligus berani berkat pemanfaatan notch berwujud tetesan air (waterdrop) dan bagian punggung dengan warna gradasi serta pola kelopak bunga plus efek optik yang mengingatkan saya pada potongan faset di batu mulia. Dan berkat frame minimalisnya, produsen bisa memaksimalkan rasio layar ke tubuh, hingga berhasil mencapai 90,8 persen.

F9 4

F9 21

Bagi saya, notch waterdrop F9 sangat mencuri perhatian. Ukurannya kecil, lalu notch mempunyai lekukan tanpa sudut. Meski mungil, di sana OPPO bisa mencantumkan kamera 25-megapixel, sensor proximity, hingga speaker. F9 mempunyai rasio layar 19,5:9, dengan tiga tombol navigasi yang diintegrasikan dalam display – meski tampilan depan smartphone masih menyisakan sedikit area ‘dagu’.

F9 18

F9 15

F9 memiliki dimensi 156,7x74x8-milimeter dengan punggung glossy yang menyambung hingga ke sisi samping handset. Dipadu efek optik dan warna gradasi, arahan desain ini membuatnya terlihat mewah. Namun sisi negatifnya, dalam waktu singkat permukaan F9 akan jadi sarang minyak dan sidik jari. Kabar baiknya, OPPO menyertakan soft casing di dalam packaging produk.

F9 8

Untuk menyajikan konten, smartphone dilengkapi layar IPS seluas 6,3-inci beresolusi 1080×2340 409ppi. Panel ini diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 6 – merupakan versi yang lebih baru dari Find X. Sang produsen menawarkan tiga opsi warna, yakni sunrise redtwilight blue, plus starry purple yang terbatas.

F9 13

F9 14

 

VOOC Flash Charge

Dikembangkan sejak tahun 2014 dan ‘didukung oleh lebih dari 500 paten’, premis dari VOOC sebetulnya sangat simpel: waktu isi ulang baterai yang singkat. Di F9, VOOC memberikan kita talk-time selama dua jam cukup melalui charging selama lima menit. Teknologi Voltage Open Loop Multi-step Constant-Current Charging tersebut memanfaatkan tingkat voltase rendah dan arus tinggi.

F9 11

Sistem VOOC ditempatkan baik pada adapter serta smartphone dan hanya bisa aktif ketika handset membaca charger yang mendukung. Selanjutnya, OPPO membenamkan lima lapisan perlindungan di kedua bagian tersebut, di antaranya unit penguji voltase dan unit identifikasi VOOC di charger serta smartphone, plus fuse builtin. Lalu bagaimana jika kita lupa membawa adapter VOOC? Tidak masalah, gunakan saja charger yang ada. Dampaknya hanya proses isi ulang jadi lebih lama.

F9 7

OPPO turut membekali baterai dan sistem pengelolaan tenaga dengan kemampuan pintar. F9 dapat mempelajari kebiasaan Anda dalam menggunakan smartphone. Dan setelah ia lebih mengenal pengguna, F9 secara otomatis akan mematikan aplikasi-aplikasi yang tidak aktif di waktu tertentu – misalnya saat Anda mau tidur malam. Efeknya, baterai jadi lebih awet di kala Anda paling sering memakai smartphone.

F9 19

 

Fotografi

Untuk menangani swafoto, OPPO memperbarui teknologi HDR dengan dukungan sensor high-dynamic range di hardware, lalu membenamkan sensor 25Mp dan lensa f.2.0 yang turut dibantu fitur flash. F9 menjanjikan hasil selfie yang menawan tapi tetap natural – baik di kondisi terang maupun temaram. Di sana, Anda bisa memilih sejumlah mode seperti Tone Light, Film Light, Night Light, Bi-Color Light dan Rim Light.

F9 6

F9 17

Hal paling menarik pada kemampuan fotografi di F9 adalah upgrade ke pemakaian sensor dan lensa ganda di belakang. Setup dual camera tersebut dimanfaatkan untuk membantu menciptakan efek depth of field yang lebih baik. Di sana ada sensor 16Mp PDAF dan lensa f/1.8; serta sensor 2Mp buat membaca kedalaman plus lensa f/2.4. Dengannya, Anda juga dipersilakan membuat video slow motion.

F9 1

 

Harga

Di Indonesia, OPPO F9 dijajakan seharga Rp 4,3 juta. Smartphone ini diotaki oleh system-on-chip Mediatek MT6771 Helio P60, lalu ditopang oleh RAM 4GB serta memori internal 64GB yang bisa diperluas sampai 256GB via kartu microSD; dan berjalan di sistem operasi ColorOS 5.2, yang merupakan modifikasi dari Android 8.1.

F9 11

Rencananya, OPPO juga akan menyediakan varian starry purple dengan RAM 6GB di bulan Oktober nanti. Sepertinya hanya tipe starry purple saja yang tidak memiliki efek optik ala kelopak bunga di bagian punggungnya…