Tag Archives: whatsapp beta

Kini di WhatsApp Versi Beta, Tak Sembarang Orang Bisa “Menculik” Anda ke Grup

Privasi dan hoax sejak lama jadi perdebatan dalam interaksi di berbagai platform digital, salah satunya di Facebook yang merupakan jejaring sosial terbesar saat ini. Sadar betul kesalahan dalam mengelola kedua hal ini dapat berdampak buruk, WhatsApp yang merupakan aplikasi kepunyaan Facebook baru saja melakukan lompatan kecil yang berfokus pada privasi pengguna.

Ditujukan untuk melindungi pengguna dari berbagai paparan tak diinginkan, WhatsApp menggulirkan fitur baru yang memberi keleluasaan kepada pengguna untuk menentukan siapa yang boleh menambahkan mereka ke sebuah grup. Pembatas baru ini tentu mengubah total cara kerja terdahulu yang berjalan sebaliknya, di mana siapapun bebas “menculik” seseorang untuk masuk ke dalam grup selama mengetahui nomornya, bahkan yang bukan kontak.

whatsapp_group_privacy_setting_1554276196677

Jadi, untuk WhatsApp versi beta baik Android maupun iOS akan muncul satu opsi baru di Akun – Privasi – Grup. Ketika menu ini diakses, Anda akan mendapati tiga pilihan, antara lain Everyone, My Contact dan No Body.

Apabila Anda memilih Everyone, maka siapapun bisa menambahkan Anda ke dalam grup tanpa persetujuan. Tetapi jika Anda memilih My Contact, maka hanya orang-orang yang terdaftar di dalam kontak yang dapat menambahkan Anda ke grup. Sedangkan yang tidak dalam kontak atau bukan siapa-siapa, mereka harus mengundang Anda melalui chat terpisah dan Anda punya hak untuk menerima atau menolak undangan bergabung tersebut.

Fitur ini memang masih dalam tahap pengujian, namun, WhatsApp telah membeberkan bahwa pengembangan baru akan mulai diluncurkan untuk beberapa pengguna mulai hari ini dan akan tersedia secara global dalam beberapa pekan mendatang. Update WhatsApp Anda sekarang agar menjadi yang pertama mencicipi fitur baru ini.

Sumber berita WhatsApp via Venturebeat dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Ikut Jajal Fitur Mark as Read untuk Bungkam Notifikasi

WhatsApp jelas sekali punya banyak pekerjaan rumah demi menciptakan ekosistem yang aman, nyaman tapi juga fungsional bagi penggunanya di seluruh dunia. Untuk itu, pengembang di balik WhatsApp terus melakukan inovasi. Fitur panggilan video grup yang baru saja digulirkan bisa dibilang sebagai satu-satunya fitur rilisan baru yang tak berhubungan dengan penyebaran hoax.

Cukupkah? Belum. WhatsApp masih terus berbenah, yang terbaru dilaporkan oleh AndroidPolice, aplikasi pesan milik Facebook itu sedang menguji fitur tambahan yang akan sangat berguna untuk mempersingkatkan pekerjaan dan menekan gangguan. Fitur ini disebut berupa label “Mark as read” seperti yang baru dihadirkan oleh Telegram. Caranya kerjanya juga sangat mirip, di mana label disematkan di bar notifikasi. Sehingga ketika digunakan, pengguna tak akan melihat notifikasi yang sama berulang kali.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-08-01-09-31-08

Digulirkan ke WhatsApp beta versi v2.18.232, fitur ini disebut akan datang secara otomatis tanpa perlu pembaruan. Tapi, karena masih dalam fase beta, hanya mereka yang menggunakan WhatsApp beta di atas yang bisa menemukannya. Dan satu lagi, WhatsApp belum buka suara soal pengujian ini, jadi belum ada informasi kapan fitur Mark as read akan digulirkan ke publik.

ap_resize.php

Sementara menunggu fitur-fitur baru datang ke WhatsApp, jika Anda belum begitu familiar dengan segala hal tentang aplikasi chat paling laris ini, Daiysocial punya bahasan tak kurang dari 50 tips dan trik seputar WhatsApp. Silahkan dibaca di tautan ini. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar Pixabay.

WhatsApp Windows Phone Versi Beta Uji Fitur Baru

Di saat sejumlah pengembang mulai meninggalkan platform Windows Phone karena alasan rendahnya jumlah pengguna, WhatsApp justru dikabarkan sedang menguji beberapa fitur baru yang cukup familiar bagi pengguna Android.

Fitur pertama yang disebut sedang digodok adalah Live Location yang memungkinkan pengguna membagikan lokasi terkininya secara real-time. Ada tiga opsi rentang waktu berapa lama lokasi akan dibagikan, dari 5 menit, 1 jam sampai 8 jam. Dan jika sudah tidak diperlukan lagi, pengguna bisa berhenti membagikan lokasi terkininya menggunakan tombol Stop yang disediakan.

LL2_WP

Fitur Live Location pertama kali hadir di Android pada bulan Januari 2017 dan digulirkan ke publik sembilan bulan kemudian. Fitur ini datang untuk melengkapi fitur berbagi lokasi terdahulu yang hanya membagikan posisi statis.

Selanjutnya, WhatsApp untuk Windows Phone juga dilengkapi dengan fitur pencarian baru teruntuk panel grup. Secara khusus fitur pencarian ini digunakan untuk mencari anggota grup secara cepat. Di versi yang sama, pengguna perangkat Windows Phone yang menjadi beta tester juga sudah bisa menghapus pesan yang sudah dikirim di percakapan grup. Tapi, dengan satu catatan; bahwa pesan tesebut dikirim sebelum lewat dari 68 menit dan 16 detik.

DOWNLOADMYDATA_WP

Terakhir dan yang tak kalah penting, WhatsApp menghadirkan opsi baru di panel Download My Data di mana pengguna bisa meminta untuk mengunduh laporan yang akan bertahan selama 30 hari. Setelah masa ini terlewati, data akan dihapus secara otomatis oleh sistem.

WhatsApp untuk Windows Phone versi beta ini sudah bisa diunduh melalui Microsoft Store.

Sumber berita TheTwinCentral, MSPowerUser dan gambar header Pixabay.

WhatsApp Beta Uji Fitur Deskripsi Grup

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melanggengkan bisnis di era digital yang kian ketat sekarang ini. Inovasi dan kecepatannya dalam mengkreasikan fitur-fitur baru menjadi dua kunci vital yang harus dimiliki. Sejak diakuisisi oleh Facebook, ada banyak hal yang berubah dari WhatsApp. Sejumlah fitur baru lahir diiringi dengan peningkatan performa sembari tetap menggratiskan layanannya. Hampir sebagian besar perubahan tersebut menguatkan posisinya di puncak.

Belum berhenti, WhatsApp disebut sedang menguji fitur ‘Deskripsi Grup’ baru di versi beta untuk platform Windows Phone dan Android. Fitur ini disebut ditemukan di WhatsApp Android beta versi 2.18.57 dan Windows Phone beta versi 2.18.28. Pengguna dapat mengikuti program beta di Google Play Store untuk WhatsApp, dan fitur terbaru dalam pengujian akan tersedia untuk dijajal.

whatsapp_group_description_added_gadgets_360_1519218531933

Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna menambahkan bio atau deskripsi singkat tentang grup seperti menambahkan rincian profil. Deskripsi grup ini dapat dilihat oleh semua anggota yang tergabung dalam grup yang sama, namun jika admin grup memutuskan untuk membagikannya secara publik kepada pihak ketiga, deskripsi tersebut juga akan dapat terbaca.

Selain itu, deskripsi grup ini juga akan terlihat di bagian atas dalam obrolan kelompok anggota baru. Tapi, setelah anggota baru meninggalkan jendela percakapan, deskripsi tersebut akan hilang dan tidak akan muncul lagi. Dan lagi, saat ini, hanya admin yang bisa menambahkan deskripsi grup.

whatsapp_group_description_addition_gadgets_360_1519218515992

Sejauh ini, WhatsApp punya beberapa koleksi fitur yang masih dalam tahap beta. Semua pengujian melibatkan pengguna publik yang tergabung dalam beta tester. Beberapa di antaranya, fitur pembayaran, fitur pergantian panggilan audio ke video tanpa putus, private replies dan fitur baru untuk admin. Semua fitur ini belum digulirkan ke pengguna publik sampai WhatsApp benar-benar yakin ia dapat bermanfaat bagi pengguna luas.

Sumber berita NDTV dan gambar header Pixabay.

Fitur Pembayaran di WhatsApp Masuki Fase Beta

WhatsApp dilaporkan telah mulai menguji fitur pembayaran berbasis UPI di India. Fitur baru ini, tersedia untuk beberapa pengguna WhatsApp beta Android dan iOS terpilih, memungkinkan pengguna mengirim dan menerima uang menggunakan standar Unified Payments Interface (UPI) pemerintah India.

Fitur ini disebutkan baru tersedia di WhatsApp versi 2.18.21 untuk Android dan versi 2.18.41 untuk iOS. Mengingat basis pengguna WhatsApp yang cukup besar di India dan bahkan dunia, integrasi platform pembayaran ini dapat mendorong adopsi pembayaran digital yang bisa membuka peluang-peluang baru.

Berdasarkan kesaksian sejumlah pengguna, fitur pembayaran via WhatsApp dapat diakses dari tombol attachment yang terpajang di jendela percakapan. Opsi Payment terletak di pilihan lain di samping Document, Camera, Gallery, Audio, Location dan Contact. Ketika dipilih, pengguna akan melihat jendela pemberitahuan aturan main yang diikuti oleh daftar bank untuk dikaitkan ke akun pengguna.

whatsapp-upi-payments

Bagi yang sudah menggunakan sistem UPI, mereka cukup melakukan integrasi ke akun WhatsApp. Sedangkan bagi non-pengguna, merereka harus melakukan otentikasi PIN dan membuat akun UPI sebelum bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Setelah semua pengaturan rampung, pengguna dapat melakukan transaksi dari WhatsApp. Dan berhubung menggunakan sistem UPI, maka dana yang ditransfer akan sampai dalam hitungan detik.

Sayangnya, seperti sejumlah fitur yang melalui fase beta lainnya, belum jelas apakah WhatsApp benar-benar akan membawanya ke versi final sehingga bisa digunakan oleh publik. Tapi, betul bahwa kehadiran fitur pembayaran di WhatsApp akan membuka peluang ke banyak hal, termasuk menghasilkan pemasukan dari merchant atau transaksi bersifat komersil, seperti pembelian barang dan lain-lain.

Sumber berita Gizchina.

Pengguna WhatsApp Beta Bisa Mengganti Panggilan Audio ke Video Tanpa Putus

WhatsApp, aplikasi pesan instan lintas platform yang paling banyak digunakan di dunia telah berkembang pesat sejak ketersediaannya. Perubahan signifikan makin terasa pasca diakuisisi oleh raksasa media sosial Facebook dengan hadirnya sejumlah fitur baru. Fitur yang perlahan mengubah citranya dari aplikasi pesan instan biasa menjadi semi media sosial terutama tambahan fitur Status.

Pada tahun 2016 lalu, WhatsApp ikut menambahkan fungsi video call untuk penggunanya.  Namun hingga kini belum ada update signifikan yang digulirkan oleh pengembang untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Tapi di versi beta, ceritanya sedikit berbeda, di mana WhatsApp baru saja menggulirkan fitur yang memungkinkan pengguna melompat dari panggilan suara ke video tanpa harus memutuskan panggilan.

VC_AndroidSwitch-768x1314

Di versi final terkini, saat Anda sedang melakukan panggilan audio dan ingin mengubahnya menjadi video call, maka Anda harus menutup panggilan audio terlebih dahulu dan mengulangi prosesnya dengan memilih jenis panggilan video. Proses ini tentu bukan pekerjaan berat, tapi cukup merepotkan. Di versi beta, begitu Anda menekan tombol perubahan jenis panggilan, permintaan akan dikirim ke teman dan jika disetujui maka panggilan akan langsung dikonversi ke jenis video.

VC_Recipient_AndroidSwitch

Sampai sekarang, fitur ini tersedia di WhatsApp versi beta 2.18.1 atau yang lebih baru. Fiturnya disebut hanya bisa berjalan di smartphone berbasis Android 6.0 atau lebih tinggi. Tapi jika Anda bertanya apakah fitur ini benar-benar akan hadir di WhatsApp final, jawabannya belum tentu. Karena saat ini ada cukup banyak fitur yang sedang digodok oleh pengembang WhatsApp. Beberapa di antaranya fitur Voicemail, callback, private replies dan juga admin settings. Semua fitur tersebut belum jelas nasibnya akan seperti apa, tapi beberapa di antaranya sangat mungkin terealisasi dan bisa segera Anda jumpai.

Sumber berita Wabetainfo dan header ilustrasi via Pixabay.

logo whatsapp

WhatsApp Beta Uji Sederet Fitur Baru, Mulai Private Replies Hingga Admin Setting

WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sejak diakuisisi oleh Facebook, aplikasi ini telah diubah dengan banyak fitur baru terutama panggilan video dan Status. Sampai sekarang, pengembang di balik WhatsApp masih terus bekerja keras menghadirkan beberapa fitur baru lainnya seperti yang muncul di versi beta terbaru.

Dikutip dari Wabetainfo, WhatsApp menghadirkan sejumlah fitur baru untuk diuji lebih lanjut. Antara lain:

Private Replies

Private Replies adalah fitur baru yang ditemukan di versi beta WhatsApp Web. Pilihan ini disebut memungkinkan Anda mengirim balasan pribadi ke pesan grup pilihan.

Picture in Picture

Fitur Picture in Picture memungkinkan pengguna membuka video di jendela video PiP yang terpisah. Tampaknya ada ikon baru yang akan ditampilkan saat Anda menonton video. Saat diklik mode picture in picture akan dimulai di jendela baru.

Membuka blokir pengguna

UnblockAction2-768x445

Fitur terbaru dalam versi beta ini memberikan pilihan untuk hanya menyentuh dan menahan kontak guna membebaskan orang tersebut dari daftar hitam. Cara ini menjauhkan pengguna dari prosedur unblock yang selama ini sangat rumit.

Undangan baru via shortcut

InviteViaLink_AndroidShortcut-768x405

Fitur baru ini sudah tersedia di WhatsApp versi iOS dan diharapkan segera hadir di Android setelah fase beta ini tuntas. Fitur ini memungkinkan admin mengirim tautan sehingga anggota yang berminat dapat bergabung ke dalam grup.

Pengaturan Admin

AdminSettings_Android-768x535

Pengaturan lanjutan ini memberi admin kendali lebih misalnya untuk mengirim pesan dan mengedit informasi grup seperti yang telah kita lihat sebelumnya.

Meskipun berlabel beta, fitur-fitur baru ini belum dapat dipastikan bakal sampai ke versi stabil. Hanya waktu lah yang akan menjawab.

Sumber gambar header Pixabay.

WhatsApp Sedang Uji Fitur Panggilan Suara dan Video untuk Obrolan Grup

Dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 1 miliar, WhatsApp sedang mencari cara untuk menghubungkan semua dalam satu platform yang lebih lengkap. Aplikasi milik Facebook itu dikabarkan sedang menguji fitur tambahan untuk grup yang memungkinkan pengguna di dalamnya melakukan panggilan suara dan video.

Kendati keduanya disebutkan sedang dalam pengujian, namun fitur panggilan suara kemungkinan besar bakal hadir lebih dulu ketimbang panggilan video. Menurut lansiran sumber, ada banyak referensi yang menyebutkan soal fitur panggilan suara, tapi hanya ada satu referensi yang menyinggung soal panggilan video. Tetapi bagaimanapun juga, kedua fitur ini sudah menjadi fitur standar di hampir semua aplikasi pesan instan. Jadi, tak mengherankan jika WhatsApp menginginkan keduanya tetap hadir di dalam platformnya, tak peduli fitur mana yang lebih dulu meluncur.

Dikutip dari WABentaInfo via AndroidHeadlines, sejumlah laporan menyebutkan adanya fitur baru tersebut di WhatsApp. WhatsApp v2.17.70 beta untuk iPhone telah mendapatkan pembaruan kode yang berhubungan dengan panggilan grup.

WABetaInfo juga menambahkan bahwa referensi yang mereka temukan sangat solid, tapi saat ini belum dapat dijumpai oleh pengguna. Selain fitur panggilan suara dan video yang terendus di iPhone, muncul juga bocoran sejumlah pembaruan untuk WhatsApp Android, antara lain ukuran file yang lebih kecil dan fitur pemberitahuan ke teman ketika nomor Anda berubah.

Fitur lainnya yang diyakin sedang dalam godokan di dapur kerja WhatsApp termasuk fitur Unsend yang disebutkan oleh WABetaInfo bakal digulirkan dengan nama “Delete for Everyone”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menarik kembali pesan yang sudah dikirimkan, mencakup pesan, foto, gif, video, dokumen, pesan kutipan dan bahkan jawaban pengguna di Status teman.

Gambar header ilustrasi panggilan suara WhatsApp via Pixabay.

Garap Sektor Bisnis, WhatsApp Mulai Cari Duit?

WhatsApp sejatinya bukan aplikasi jejaring sosial, mengingat fungsi dasarnya adalah untuk mengirim pesan baik teks, gambar atau video. Namun kehadiran fitur Status beberapa waktu yang lalu secara perlahan mulai mengaburkan status itu. Apapun itu, WhasApp adalah aplikasi pesan yang sangat populer di dunia, dan ia juga masih menjadi pembelian termahal Facebook sejauh ini.

Dengan fakta itu, rasanya sudah waktunya bagi Facebook untuk mengembalikan uang yang sudah mereka kucurkan untuk membeli WhatsApp. Artinya, aplikasi pesan instan ini mestinya dengan segera dimonetasi. Pertanyaannya hanya, bagaimana caranya?

Beberapa hari yang lalu WhatsApp mulai menguji fitur pembayaran dan akun bisnis di dalam aplikasinya. Pengujian ini ditengarai sebagai upaya untuk menjadikan WhatsApp sebagai lahan mendatangkan uang. Skenario itu makin jelas terlihat ketika WhatsApp di dalam blognya mengumumkan pengujian fitur baru yang akan memudahkan pengguna berkomunikasi dengan perusahaan, organisasi atau brand bisnis.

“Kami telah mendengar cerita-cerita seperti penjaga toko yang menggunakan WhatsApp untuk berhubungan dengan ratusan pelanggan dari hanya sebuah ponsel cerdas, dan dari orang-orang yang tidak yakin apakah bisnis yang terdapat di WhatsApp resmi atau tidak. Di bulan-bulan mendatang, kami akan menguji coba fitur-fitur baru yang menargetkan untuk memecahkan sebagian tantangan-tantangan ini, dan membuatnya menjadi lebih mudah untuk orang-orang berkomunikasi dengan para bisnis yang ingin mereka hubungi di WhatsApp.” Demikian terang tim WhatsApp dalam postingannya.

Sederhananya, WhatsApp sedang menjajaki cara baru bagi pengguna biasa dan pemilik produk atau brand untuk berkomunikasi, membicarakan tentang produk dan bagaimana keduanya bisa bertransaksi. Cakupan fitur ini disebut tidak hanya untuk bisnis perorangan, tapi juga untuk skala yang lebih besar, misalnya melakukan tugas yang lebih kompleks seperti memperoleh informasi jadwal penerbangan dari maskapai dan juga konfirmasi pengiriman barang dari perusahaan jasa kurir. Informasi tersebut diklaim akan dienkripsi seperti pesan chat biasa.

Fitur ini disebutkan baru dijajal di sejumlah pengguna bisnis terverifikasi dalam skema closed beta. Dan ini merupakan babak baru bagi Whatsapp untuk berkiprah di ranah bisnis yang berpeluang menjadi sumber pendapatan sembari tetap menyajikan fungsionalitasnya secara gratis untuk pengguna individu.

Sumber berita Engadget dan gambar header mothod.

Status di WhatsApp Bakal Bisa Dihiasi Warna Seperti Facebook

Status dengan latar belakang warna-warni langsung jadi idola ketika diluncurkan oleh Facebook tahun lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat status dengan latar belakang warna dan pola atau kombinasi emoji dan teks. Kini, fitur yang sama ditemukan di WhatsApp meskipun masih dalam tahap beta.

Dilaporkan oleh AndroidPolice, bahwa fitur ini diujikan di WhatsApp beta versi 2.17.291 untuk Android. Kendati begitu, tidak semua orang yang menggunakan versi tersebut dapat menjumpai fitur yang dimaksud. Hal ini menunjukkan bahwa pembaruan hanya ditujukan untuk pengguna versi beta yang beruntung.

whatsapp update

Sebagaimana terpampang dalam screenshot ini, WhatsApp menambahkan sebuah ikon pena di tab Status, tepat di bawah layar atau di atas ikon kamera. Jika ikon pena tersebut disentuh, pengguna akan menjumpai panel pembuatan Status dengan memilih huruf, emjoi dan juga warna latar belakang. Setelah status ditulis dan dimodifikasi sesuai selera, pengguna bisa memposting status seperti sebelumnya.

update whatsapp

Secara teknis, fitur ini saya rasa masih bisa diterima jika ada anggapan penambahan warna justru membuat WhatsApp menjadi tak lagi sederhana. Justru, ini adalah momentum yang tepat mengingat Status kini sudah digunakan oleh lebih dari 250 juta orang setiap harinya, mengalahkan Snapchat yang mempopulerkannya.

Sumber berita AndroidPolice.