Tag Archives: Widya Wicara

[Bahas Gadget] Widya Wicara, Speaker Pintar Lokal Berbahasa Indonesia

Salah satu tren teknologi yang bertujuan untuk melengkapi pengalaman beraktivitas adalah smart speaker. Dengan teknologi AI dan voice recognition, kita bisa dengan mudah melakukan beberapa kegiatan secara langsung. Beraktivitas dan melakukan perintah dengan suara ke perangkat speaker pintar.

Jika kita mengenal beberapa perangkat speaker pintar seperti Alexa dan Google Home, pengguna yang ingin mengakses perangkat serupa tetapi dengan perintah bahasa Indonesia dan dukungan aplikasi lokal, Anda bisa mencoba perangkat yang satu ini, Widya Wicara.

Widya Wicara Prima

Model yang saya coba adalah Widya Wicara Prima dengan warna putih. Perangkat ini sejatinya adalah smart speaker atau speaker yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan tambahan untuk memudahkan penggunanya. Widya Wicara hadir dalam dua warna, hitam dan putih. 

Sebagai speaker pintar tentu saja perangkat ini memungkinkan pengguna untuk menginput suara dan memintanya melakukan berbagai fungsi tertentu. Sebelum ke beberapa fiturnya, kita bahas dulu salah satu bagian yang sebenarnya di luar fungsi utama tetapi cukup penting dalam penggunaan sehari-hari. Yaitu tentang desain. 

Karena smart speaker dewasa ini telah menjadi bagian dari interior sebuah ruang, maka desain menjadi salah satu bagian penting untuk dibahas. Widya Wicara tampil dengan model tower, dimensi ke atas lebih panjang dari dimensi ke pinggir. Tampilannya secara menyeluruh tidak neko-neko alias cukup sederhana saja. Bagian atas terdapat beberapa fungsi tombol dan pengatur volume, bagian bodinya ada akses bolong-bolong, lalu untuk colokan power dan untuk usb ada di bagian bawah. 

Desain body dari perangkat ini menurut saya cukup manis dari sisi desain. Efek bolong kecil yang ada memberikan kesan yang menarik. Sisa tampilan desain lain adalah ada logo Widya Wicara di bagian depan. Kesan polos yang ada di perangkat ini justru malah menurut saya pilihan yang tepat, akses bolong yang tidak merata juga memberikan aksen yang pas dengan segmen yang disasar, yaitu smart speaker.

Untuk bagian atas kita disuguhkan beberapa tombol manual seperti play, forward – backward tombol menyalakan mematikan mic dan tombol CH yang berguna saat pertama kali melakukan setting. 

Salah satu yang menurut saya menarik dan menyenangkan dari sisi desain adalah letak lampu bicara yang ada di bagian atas, cukup tipis berada melingkar dan memberi aksen yang sangat pas. Lampu bicara ini maksudnya adalah lampu yang akan menyala ketika Widya berbicara setelah kita beri perintah. Lampu ini juga sebagai penanda saat kita melakukan pairing saat pertama kali. 

Widya Wicara Prima

Sekarang kita langsung bahas aja tentang fitur yang ada di speaker pintar ini. Pada dasarnya, layaknya speaker pintar lain, Anda bisa memberikan berbagai perintah ke perangkat ini lewat suara. Enaknya, Widya tidak seperti beberapa speaker pintar lain yang masih menggunakan bahasa Inggris, perintah di perangkat ini menggunakan bahasa Indonesia. 

Widya Wicara yang merupakan produk lokal ini telah mampu mengenali perintah suara dengan bahasa Indonesia. Meskipun saat saya mencoba perangkat ini, kita diharuskan menggunakan template perintah tertentu. Sesuai dengan aplikasi yang dikoneksikan ke speaker pintar. Selain perintah suara bahasa Indonesia, yang juga menarik adalah aplikasi yang bisa terkoneksi dengan perangkat ini juga adalah buatan Indonesia. Jumlahnya memang masih terbatas tetapi tentu saja dalam pengembangannya akan bertambah. 

Di perangkat ini kita bisa mengkoneksikan berbagai model perintah, misalnya untuk musik kita bisa terkoneksi dengan aplikasi bernama Svara. Lalu kita juga bisa mendapatkan informasi berita ter-update, pengingat waktu, alarm bahkan sampai dengan humor.  

Beberapa perintah yang tersedia juga bisa disesuaikan dengan momen yang ada di Indonesia, misalnya resep Ramadhan, pantau Corona atau bahkan jadwal Sholat. Saya tidak sempat mencoba semuanya memang, tetapi beberapa fitur yang sekiranya cukup diperlukan sehari-hari, misalnya saja, musik, radio dan berita sudah saya coba. 

Pengalaman mencoba perintah berkaitan dengan audio yang saya coba adalah untuk mendengarkan radio, dan pengalamannya cukup oke. Meski demikian ada kalanya perintah suara saya tidak bisa terdengar dengan baik sehingga radio yang diputar bukan di wilayah yang saya inginkan. Tetapi radio tetap bisa diputar dan saya bisa mendengarkan siaran dari radio tersebut. 

Untuk musik, Anda harus mengkoneksikan dengan aplikasi Svara, salah satu aplikasi streaming musik lokal. Ketika saya mencoba perangkat tidak ada layanan musik luar populer lain, karena sepertinya Widya memang ingin mengkhususkan untuk layanan-layanan yang semuanya lokal. 

Pengalaman lain adalah melakukan perintah untuk membacakan berita. Cukup menarik pengalamannya, karena kita akan disuguhkan pilihan beberapa berita lalu kemudian kita bisa memilih berita mana yang ingin dibacakan secara lebih detail. Skenario ini sepertinya cocok dilakukan sambil menyeruput kopi di pagi hari, dibacakan berita oleh Widya. 

Salah satu yang harus di highlight dari perangkat ini adalah tentang kualitas suaranya. Widya Wicara menurut saya memiliki kualitas suara yang cukup baik, meski tidak sebagus speaker bluetooth untuk audiophile, namun untuk kualitas smart speaker ini sudah lebih dari cukup. Bass cukup terasa, suara juga cukup kencang meski hanya menggunakan sedikit volume. 

Widya Wicara versi Prima yang saya coba ini dilengkapi dengan 6 buah microphone yang letaknya di bagian atas, fasilitas ini memungkinkan kita memberikan input suara dari berbagai sisi perangkat, sehingga speaker bisa menangkapnya dengan cukup baik. Perangkat ini juga dilengkapi dengan penyimpanan internal 8GB. Dalam kotak Anda juga akan mendapatkan charger untuk mengisi daya sekaligus mengaktifkan speaker. Sebagai informasi, Widya Wicara Prima tidak memiliki baterai di perangkatnya, jadi Anda harus selalu menghubungkan speaker pintar ini ke daya listrik. 

Salah satu fitur lain yang bisa dinikmati di perangkat ini adalah selain untuk speaker pintar jika Anda hanya ingin menggunakan perangkat ini sebagai speaker tanpa menikmati fitur pintarnya, Anda bisa menghubungkan perangkat pemutar musik, smartphone (misalnya) lewat bluetooth. Nantinya speaker akan berfungsi sebagai bluetooth speaker biasa. 

Widya Wicara Prima

Secara singkat, pengalaman saya menggunakan perangkat ini dan menikmati beberapa fiturnya cukup baik. Selain desain, elemen yang saya suka dari Widya Wicara Prima ini adalah hasil suaranya, cukup baik untuk urusan smart speaker. Sedangkan usulan yang bisa diberikan dalam pengembangan selanjutnya untuk perangkat ini adalah, penambahan aplikasi serta perintah yang lebih natural. Penambahan aplikasi tentunya akan menambah kaya pengalaman penggunaan perangkat, sedangkan pengembangan perintah yang lebih naturan akan membuat pengguna bisa dengan mudah memberikan perintah dan atau melanjutkan perintah kedua jika diperlukan.

Itu saja bahas gadget kali ini, jika Anda ingin menonton tampilan visual dalam membahas perangkat ini, bisa menuju video di bawah ini. 

 

Informasi tentang Widya Wicara bisa diakses lewat tautan ini: IG – @widyawicara.id. www.widyawicara.com. Atau https://linktr.ee/widyawicara.

Startup Hardware di Indonesia

Memproduksi Hardware di Indonesia Masih Jadi Impian

Tidak hanya produk berbasis perangkat lunak (software) seperti aplikasi atau website, saat ini beberapa startup Indonesia mulai luncurkan produk teknologi perangkat keras (hardware). Dua di antaranya adalah Sugar Technologi dan Widya Wicara.

Sugar Technology memproduksi berbagai produk perangkat pintar seperti gembok sidik jari, smart tumblr, smart backpack dan smart luggage. Startup di bawah naungan PT Avalon Global Technology ini menyasar kalangan konsumen untuk menunjang gaya hidup digital.

Sementara Widya Wicara memproduksi smart speaker, di dalamnya  ditanamkan teknologi kecerdasan. Inovasi ini lahir berkat kolaborasi antara startup Botika dan Widya Indonesia. Mereka juga mendapat dukungan dari investor UMG Idealab Indonesia.

Sebagai dua startup yang menjual perangkat keras, keduanya memilih memproduksi komponen fisik dari produk di luar negeri. Alasan utamanya adalah biaya yang lebih terjangkau.

“Sugar Technology mendesain dan membuat sendiri produk tersebut, namun untuk assembling sendiri masih dilakukan di luar negeri karena beberapa alasan. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan bakal produksi hardware di dalam negeri,” terang Product Spesialist Sugar Technology Philip Gozali.

Hal senada juga disampaikan Co-founder Widya Wicara Alwy Herfian, mereka saat ini memproduksi hardware di luar negeri, meski banyak konten dan teknologi dari pengembang lokal.

“Produksi hardware ada luar negeri, namun seluruh kegiatan pembuatan software dan engine AI ada di Indonesia berlokasi di Jakarta dan Yogyakarta,” imbuh Alwy.

Ia menambahkan, mereka akan memasarkan 25 ribu unit produk di Februari ini. Di samping itu, Widya Wicara juga tengah mengusahakan agar tahun ini bisa memproduksi hardware sendiri di Indonesia, sehingga bisa bersaing dengan Google Home atau Amazon Alexa.

Lini produksi Sugar Technology saat ini ditempatkan di Tiongkok. Namun untuk desain dan integrasi sistem sudah dilakukan di Indonesia. Biaya tambahan seperti untuk pengiriman dan pajak dinilai masih bisa diterima dibanding dengan membangun unit produksi di Indonesia untuk saat ini.

“Karena kalau mau bikin di sini, manufacturing-nya belum siap, kalau mau dibikin siap kita harus invest buat pabrik, di mana itu akan menjadi cost yang besar bagi kami,” imbuh Philip.

Untuk saat ini Sugar Technology mendistribusikan produknya tidak hanya melalui e-commerce tetapi juga secara offline. Mereka juga menyebutkan telah bekerja sama dengan Traveloka untuk meluncurkan smart luggage. Mereka juga memiliki warehouse di daerah Sunter sebagai pusat pengiriman pembelian.