Tag Archives: Wild Rift Icon Series

Road to Wild Rift Icon Series: ONIC Esports dan MORPH Team

Pekan lalu kita sudah membahas profil BOOM Esports dan Aerowolf Pro Team dalam menghadapi pertandingan Wild Rift: Icon Series. Dua tim tersebut terlihat sudah banyak berbenah demi memastikan tim mereka siap untuk bertanding. Contohnya seperti merekrut pelatih League of Legends profesional yaitu OMO di BOOM Esports atau melakukan berbagai latih tanding untuk terus belajar seperti pada Aerowolf Pro Team

Bagaimana dengan tim yang lainnya? Pekan lalu yang kita bahas adalah “duo serigala”. Pekan ini kita akan membahas dua tim yang sama-sama punya warna cerah, ONIC Esports dan MORPH Team. Bagaimana kesiapan mereka? Berikut hasil wawancara dari Hybrid.co.id.

 

ONIC Esports – Menanti Aksi Pemain Liga Utama yang Hijrah ke Wild Rift


View this post on Instagram

A post shared by ONIC (@onic.esports)

Si landak kuning adalah salah satu tim pertama yang diumumkan sebagai tim undangan ke dalam pertandingan Wild Rift Icon Series oleh Riot Games. Namun diundangnya ONIC Esports sempat memicu pertanyaan di tengah komunitas karena mereka terlihat belum memiliki divisi Wild Rift. Karenanya saya pun mencoba menanyakan langsung soal persiapan ONIC Esports dalam menghadapi pertandingan tersebut kepada sang CEO yaitu Shawn Liem. Pertama-tama soal roster pemainnya. Sampai saat ini ONIC Esports belum menunjukkan sosok pemain-pemain divisi Wild Rift. Terakhir kali, media sosial resmi mereka baru menampilkan poster Coming Soon dari divisi Wild Rift. Terkait hal tersebut, Shawn pun menjawab. “Kalau soal roster, kami melakukan seleksi terbuka yang melibatkan seleksi administratif dan seleksi kemampuan. Untuk seleksi kemampuan, pemain ditandingkan dalam format turnamen, namun rekan satu tim mereka dicampur-campur. Tujuannya sendiri adalah supaya kami bisa melihat bagaimana konsistensi permainan serta kemampuan pemahaman aspek makro/mikro terhadap game-nya itu sendiri dari sang pemain.” “Terkait pemainnya, divisi Wild Rift kami punya latar belakang yang berbeda-beda, namun pada dasarnya memang pemain yang pernah punya pengalaman atau pencapaian di bidang kompetitif game MOBA. Bahkan salah satu pemain divisi Wild Rift kami adalah mantan pemain MPL di game MLBB.” Shawn Liem melanjutkan pembahasan soal siapa saja pemainnya.

Sumber Gambar - YouTube Channel BRODO
Sumber Gambar – Facebook Page Brodo Footwear

Melanjutkan pembahasan, pertanyaan selanjutnya adalah soal persiapan. “Pastinya latihan rutin, tapi selain itu manajemen juga berusaha sebisa mungkin menjaga kesehatan dan kekompakkan pemain. Dalam hal kesehatan, kami juga rutin mengadakan morning workout untuk para pemain. Salah satu alasannya adalah karena kami percaya bahwa kondisi fisik yang prima akan menunjang performa permainan sang pemain.” Tutur Shawn. Lalu bagaimana dengan hasil latih tanding yang telah berjalan? Shawn Liem pun mengatakan. “Hasil latihan yang didapat sejauh ini sudah cukup baik. Tapi kalau ditanya sesuai harapan atau tidak, saya belum bisa memberi jawaban pasti. Alasannya adalah karena saya merasa hasil latih tanding dengan pertandingan sungguhan itu bisa berbeda hasilnya.” Menghadapi organisasi-organisasi esports ternama Indonesia di pertandingan Wild Rift Icon Series, Shawn Liem mengaku bahwa dirinya dan manajemen lebih fokus kepada sisi internal ketimbang mewaspadai dari sisi eksternal. “Saya pikir lawan terberat tetaplah dari sisi internal. Bagaimanapun, berat/ringan lawan yang dihadapi itu berasal dari perspektif yang tergantung dari seberapa siap kami menghadapi sebuah pertandingan.”  

MORPH Team – Tak Gentar Dengan Segala Tantangan

 

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by 1st Beyond Esports team 🇮🇩 (@morph.team)

Selanjutnya adalah MORPH Team. Diundangnya tim ini ke dalam Wild Rift Icon Series mungkin memang mengejutkan, mengingat MORPH Team yang jarang terlihat di skena kompetitif MOBA. Lalu, apakah MORPH Team mampu untuk mengubah semua hal tersebut dan menjadi yang terbaik di Wild Rift Icon Series?

Untuk membahas berbagai persiapan MORPH Team dalam mengahadapi Wild Rift Icon Series, saya pun mewawancara Yohanes Putra atau “Yohapets” yang merupakan Mobile Divisions Manager dari MORPH Team. Pertama-tama soal perekrutan. Metode yang dilakukan MORPH Team tergolong mirip dengan tim-tim lainnya, yaitu melalui seleksi terbuka.

“Untuk mencari pemain, kami melakukan seleksi terbuka. Ada dua gelombang seleksi. Pertama-tama kami meminta pemain-pemain tersebut mengirimkan portfolio pengalamannya. Dari portfolio tersebut saya saring siapa saja yang lolos untuk lanjut ke tahap kedua. Pada tahap kedua saya pertandingkan semua pemain tersebut. Kebetulan divisi Wild Rift MORPH Team saat ini adalah mereka yang jadi juara di tahap kedua.” Tutur Yohanes.

Lalu siapa saja pemain-pemain tersebut? “Kalau ditanya siapa, saya belum bisa ungkap jelas, tunggu saja pengumumannya di media sosial kami. Tapi sebagai petunjuk, 4 pemain Wild Rift yang lolos itu dulunya pernah menjadi pemain top 100 di MOBA Vainglory. Mereka juga sudah ikut beberapa turnamen komunitas saat dalam masa open trials dan berhasil mendapatkan peringkat top 3 di turnamen-turnamen tersebut.” Jawab Yohanes.

Yohanes Putra atau Yohapets, sosok Mobile Divisions Manager dari MORPH Team.
Yohanes Putra atau Yohapets, sosok Mobile Divisions Manager dari MORPH Team.

Soal persiapan, Yohanes mengaku bahwa para pemain Wild Rift MORPH Team saat ini sudah dikumpulkan ke dalam satu gaming house. Sama seperti tim lainnya, scrim (latih tanding) menjadi salah satu menu utama dalam mempersiapkan tim.

Lalu apakah hasil scrim yang didapatkan sudah memuaskan? Yohanes pun menjawab. “Kalau dibilang memuaskan, menurut gue sudah cukup memuaskan. Seperti tadi gue bilang, mereka juga tergolong sebagai tim top 3 yang kuat di Indonesia. Di luar dari itu, gue sih tetap menekankan pola pikir tidak pernah puas kepada pemain. Gue berusaha menekankan kepada pemain supaya mentarget juara dunia dan terus belajar supaya bisa terus menang.”

Terkait lawan-lawannya, Yohanes memberikan sebuah pernyataan yang cukup berani. “Kalau lawan berat spesifik dari Indoesia, sejauh ini gue merasa enggak ada tim yang perlu ditakutin. Begitu juga dengan tim luar negeri, enggak ada yang jadi ancaman karena semuanya sama. Tetapi gue tetap berpikir respect lawan itu adalah hal yang perlu, karena semua tim pasti sama-sama ingin jadi juara di pertandingan ini.”

 

Pertandingan Wild Rift Icon Series Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 19 – 21 Maret 2021 mendatang. Pertandingan Wild Rift Icon Series sendiri sudah dimulai sejak akhir pekan lalu (27-28 Februari 2021) dimulai dengan pertandingan tim-tim Vietnam. Pertandingan masih berlanjut pada akhir pekan ini dengan giliran tim-tim asal Malaysia yang berlaga.

Sumber Gambar Utama – Instagram @morph.team

Road to Wild Rift Icon Series: BOOM Esports dan Aerowolf Pro Team

Tanggal 22 Februari 2021 kemarin Riot Games akhirnya mengumumkan daftar tim yang akan bertanding di dalam gelaran League of Legends: Wild Rift Southeast Asia Icon Series: Pre-Season. Turnamen tersebut akan menjadi pertunjukkan kekuatan perdana bagi tim-tim yang sudah punya nama di beberapa wilayah Asia Tenggara.

Wild Rift Icon Series merupakan turnamen League of Legends: Wild Rift buatan Riot Games selaku pengembang game tersebut, yang diselenggarakan di 7 negara Asia Tenggara dan sekitarnya. Tujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Setiap pekan akan ada satu sajian dari salah satu negara tadi, dimulai dari Vietnam pada tanggal 26-28 Februari 2021. Indonesia mendapat giliran pada akhir pekan ke-3 bulan Maret tanggal 19-21.

Akan ada 8 tim Indonesia yang bertanding di gelaran tersebut, Aerowolf, Alter Ego, Bigetron Esports, BOOM Esports, Monochrome, MORPH, ONIC Esports, dan Victim. Bukan hanya peta kekuatan timnya yang belum terukur, kemampuan pemain-pemainnya pun belum terlihat mengingat skena Wild Rift yang masih sangat muda. Untuk menggali hal tersebut, mari kita coba berkenalan dengan tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series: Pre Season. Dimulai dari si duo serigala, BOOM Esports dan Aerowolf.

 

BOOM Esports – Melihat Hasil Asuhan Pelatih League of Legends Profesional

BOOM Esports bisa dikatakan sebagai salah satu dari beberapa pionir di skena Wild Rift. Mereka termasuk salah satu tim yang melakukan perekrutan sejak awal-awal, bahkan sebelum ada pengumuman apapun soal Wild Rift Icon Series. Apabila Anda adalah pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca bagaimana proses dan siapa-siapa saja roster dari BOOM Esports.

BOOM Esports juga terlihat baru saja menambah roster lagi yaitu Vandyluffy yang merupakan mantan pemain profesional LoL Indonesia dan Agazzaga. Ditambah lagi, pelatih divisi Wild Rift mereka juga bukanlah sosok yang main-main yaitu OMO yang pernah menjadi pelatih di liga League of Legends profesional OPL.

Lalu, bagaimana dengan persiapan mereka sejauh ini menghadapi Wild Rift Icon Series? Saya berbincang dengan Achmad Wiyanto, Team Manager divisi Wild Rift BOOM Esports. Dalam hal proses persiapan, Achmad menceritakan. “Kami menekankan grinding rank setiap hari sebagai salah satu kewajiban dan juga keharusan peningkatan dari rank sebelumnya sebagai salah satu cara untuk berproses. Latihan tim juga ada sebagai sarana untuk bonding dan mengasah chemistry agar semakin klop nantinya.” Tutur Achmad.

Achmad lalu juga menceritakan lebih lanjut soal tantangannya mempersiapkan tim untuk saat ini. “Jujur, sejauh ini kondisi tim masih dalam tahap lose streak karena banyaknya miskomunikasi di dalam pertandingan. Tetapi hal tersebut saya rasa tergolong wajar karena mereka masih bermain secara online, tidak secara offline di bootcamp. Karena hal tersebut mereka pun jadi tergolong masih kurang bonding.”

Apabila kondisinya seperti demikian? Apakah divisi Wild Rift BOOM Esports bisa siap untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti? “Manajemen sudah siap menerbangkan mereka ke Jakarta untuk menghadapi Wild Rift Icon Series nanti. Rencananya mereka semua diberangkatkan awal Maret. Saya juga cukup yakin permainan mereka akan lebih baik secara tim apabila mereka semua sudah berada di dalam satu bootcamp.” ucap Achmad. Menutup perbincangan, ia juga memberi pendapatnya soal tim-tim yang bertanding di Wild Rift Icon Series nanti. “Sebenarnya agak sulit menerka siapa yang kuat karena dunia kompetitifnya cenderung masih sempit. Tetapi sejauh ini yang saya lihat Victim tergolong kuat kalau untuk di Indonesia, apalagi mereka juga terlihat jadi juara di turnamen JD.ID Battlefield. Kalau untuk SEA, tim yang kuat itu Team Secret sih sejauh pengamatan saya.”

 

Aerowolf Pro Team – Talenta Muda Penuh Potensi

Aerowolf Pro Team terlihat baru mengumumkan roster mereka pada tanggal 7 Februari 2021 kemarin. Daftar pemainnya merupakan sosok-sosok baru, bukan merupakan mantan pemain LoL yang hijrah ke Wild Rift. Roster mereka adalah: OWENSS (ADC), FLYARTHUR (Midlaner), ERNESTI (Baron Lane), FUNZY (All Role), KOSASI (Support), dan XIAO QI (Jungler). Mengingat pengumumannya yang tergolong baru, saya juga jadi penasaran bagaimana tim ini mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Wild Rift Icon Series. Saya pun berbincang dengan Wiyanto Yashin atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Shin” selaku Head of Esports Aerowolf Pro Team. Soal latar belakang pemain-pemain yang jadi roster Wild Rift Aerowolf Pro Team, Shin menceritakan bahwa mereka merupakan hasil dari seleksi terbuka. “Kami waktu itu memang melakukan seleksi terbuka. Lalu para pendaftar tersebut kami pertandingkan dan keluarlah mereka (roster inti Aerowolf Wild Rift saat ini) yang jadi pemenang. Kalau bicara soal pengalaman di LoL PC, beberapa dari mereka ada yang betul-betul main ada beberapa yang lain cuma coba-coba aja sih.”

 

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by AEROWOLF PRO TEAM (@aerowolfproteam)

Lalu saya pun menanyakan soal pemain dari tim Aerowolf Pro Team sendiri yang menunjukkan potensi begitu besar. Shin pun menjawab Flyarthur. “Kalau ditanya begitu, gue rasa jawabannya Flyarthur. Kalau enggak salah dia adalah pemain ke-4 dari Indonesia yang berhasil mencapai rank Challengger. Kenapa Flyarthur? Karena dia sangat high mechanical, masih muda juga, sangat mudah beradaptasi dengan materi yang gue kasih, dan memahami banyak aspek-aspek di dalam game Wild Rift itu sendiri.”

Lalu bagaimana dengan persiapan Aerowolf Pro Team dalam menghadapi Wild Rift Icon Series? Bagaimana dengan hasil scrim yang didapatkan. “So far persiapannya memang scrim (latih tanding) saja dengan beberapa tim yang ikut Wild Rift Icon Series juga. Kalau bicarakan hasil, sejauh ini kami tergolong cukup puas karena selalu bisa belajar hal baru di setiap latih tanding. Tapi satu hal yang patut jadi sorotan adalah semua tim yang masuk undangan itu ternyata memang betul-betul jago. Apalagi tim yang dari luar negeri.” Ucap Shin kepada saya menjawab soal pengamatannya terhadap scene Wild Rift sejauh ini.

Menutup obrolan, saya pun menanyakan siapa sosok lawan tangguh yang akan mereka hadapi di pertandingan Wild Rift Icon Series. Shin pun menjawab. “Kalau disuruh sebut siapa tim invitation yang jago, gue belum punya jawaban yang detail. Salah satu alasannya adalah karena para pemain  gue juga merasa lawan scrim mereka dari tim invitational tergolong biasa aja walaupun mereka kalah. Ada satu tim yang istimewa, tapi justru di luar invitational. Mereka ada tim ex-Omega Esports yang betul-betul bisa membuat pemain gue merasa kalah skill saat melawan mereka.”

Melihat dari jawaban-jawaban para narasumber, manajemen tim sepertinya terlihat memang begitu serius dalam mempersiapkan timnya. Bagaimana dengan persiapan tim yang lain menjelang menghadapi Wild Rift Icon Series? Terus ikuti perkembangannya di hybrid.co.id.

Sumber Gambar Utama – Instagram @aerowolfproteam

Peserta Wild Rift Icon Series Diungkap, PMCO 2021 Usai Digelar

Pekan lalu kita melihat beberapa kulminasi dari turnamen esports lokal. Mulai dari PUBG Mobile Club Open samapi Woman Star League. Selain itu ada juga pengumuman tim peserta Wild Rift Icon Series yang sudah cukup ditunggu. Berikut rekap berita esports bulan Februari 2021.

EVOS Lynx Juara Woman Star League Season 2

Pertandingan turnamen MLBB khusus perempuan, Woman Star League, telah selesai digelar hari Minggu (21/2/2021) kemarin. Laga puncak WSL mempertemukan EVOS Lynx dengan Alter Ego NYX. Alter Ego dianggap sebagai tim kuda hitam yang berhasil membuktikan dirinya di dalam turnamen tersebut. Namun EVOS Lynx sendiri merupakan tim juara bertahan. Beberapa berpikir akan terjadi tarik ulur di dalam pertandingan, mengingat Alter Ego NYX juga menunjukkan permainan yang baik di match-match sebelumnya. Namun EVOS Lynx sepertinya masih terlalu kuat. Mereka pun berhasil melibas Alter Ego NYX dengan skor 3-0.

Hasil Pertandingan PMCO 2021

Hari Minggu kemarin juga menjadi pertandingan puncak PMCO 2021. Pertandingan tersebut menjadi teramat penting karena memperebutkan 4 tiket untuk bertanding di liga kasta utama PUBG Mobile, yaitu PUBG Mobile Pro League (PMPL). Tim dari kualifikasi juga berhadapan dengan tim-tim papan bawah di PMPL Indonesia musim sebelumnya. Setelah melalui pertarungan yang panjang akhirnya tim Generation Gank Gids pun berhasil keluar sebagai juara. Selain GG Gids, 3 tim sisanya yang berada di posisi 4 besar dan lolos ke PMPL ID adalah 69 Esports, Voin 2K, dan 21 Esports.

Rekap DPC Regional League SEA Week 5

Pertandingan DPC Regional League SEA kini sudah memasuki pekan ke-5. Dari Upper Division, BOOM Esports berhasil mendapatkan satu kali kemenangan melawan XctN dan satu kali kekalahan melawan Vice. Dari Lower Division, ada Army Geniuses sebagai satu-satunya tim Indonesia yang berhasil mendapatkan kemenangan 2-1 saat melawan Yangon Galacticos. Pada sisi lain HOYO dan ZeroTwo sedang mengalami pekan yang buruk, sama-sama kalah di week 5 ini. Minggu ini menjadi pertandingan week 6 yang merupakan pertandingan terakhir. Posisi dari tim-tim Indonesia di klasemen terbilang tidak terlalu baik. BOOM Esports di peringkat 5 Upper Division dengan kesempatan yang tipis untuk tembus ke Singapore Major. Dari Lower Division, Army Geniuses, HOYO, dan ZeroTwo di peringkat 5-6-7 yang juga berkesempatan tipis untuk naik divisi.

Riot Games Ungkap Seluruh Peserta Wild Rift: Icon Series

Setelah pekan lalu hanya memunculkan nama ONIC Esports dan Alter Ego saja, pertandingan pre-season Wild Rift Icon Series akhirnya memunculkan semua nama tim profesional yang akan bertanding beberapa pekan lagi. Selain dua tim tersebut, 6 tim Indonesia sisanya yang turut bertanding adalah Aerowolf, Bigetron Esports, BOOM Esports, Monochrome, MORPH, dan VICTIM Esports. Delapan tim Indonesia tersebut akan saling adu pada tanggal 19 hingga 21 Maret 2021 mendatang di dalam laga pre-season Wild Rift Icon Series.

Kabar Bursa Transfer PUBG Mobile

JEIXY

Selain kehadiran PMCO, bursa transfer skena esports PUBG Mobile juga terus berjalan di pekan kemarin. Ada empat pemain yang menunjukkan pergerakkan, Jeixy dari MORPH ke AURA, Steve dari AURA ke Dewa United, Summer dari Geek Fam ID ke SUBG, dan Morfeus dari EVOS ke SUBG. Dari semua perpindahan tersebut, pindahnya Jeixy mungkin jadi salah satu yang kontroversial. Jeixy sempat memiliki masalah dengan manajemen MORPH Team beberapa waktu lalu. MORPH Team mengumumkan bahwa mereka melakukan pemutusan kontrak terhadap Jeixy melalui media sosial. Selain diputus kontrak, Jeixy juga dikenakan hukuman berupa larangan untuk bergabung ke tim manapun. Karena itu, pengumuman Jeixy pindah ke AURA pun menjadi sesuatu yang cukup mengagetkan.

Daigo Umehara Mengalami Cidera Kelingking Kiri

Hal tersebut diungkap oleh Daigo melalui stream yang ia lakukan kemarin malam. Daigo mengalami cidera pada jari kelingking kirinya yang disebabkan karena ia terpeleset dan jatuh pada hari Jumat lalu. Cidera tersebut sangat tidak diharapkan oleh Daigo karena dirinya sebenarnya harus bertanding melawan gachikun dalam sebuah showmatch di hari itu. Selain informasi tersebut, Daigo tidak menjelaskan secara lebih detil lagi. Dalam stream, kelingking yang cidera terlihat diperban untuk membatasi pergerakannya. Banyak yang mengira cidera tersebut akan bertahan lama. Namun Daigo sendiri mengatakan bahwa dirinya sudah berobat dan memperkirakan sudah akan sembuh pada hari Senin.

Team Spirit Libas Astralis Secara Mengejutkan di IEM Katowice

IEM Katowice (CS:GO) memasuki babak final grup akhir pekan kemarin. Kemenangan Team Spirit melawan Astralis menjadi sesuatu yang muncul secara mengejutkan di kompetisi tersebut. Tidak sekadar menang, Team Spirit bahkan mendominasi pertandingan tersebut. Astralis memang sempat menang satu game. Tetapi pada game penentuan, Team Spirit berhasil menang 16-1 di map Dust 2. Hasil tersebut sungguh menjadi suatu kejutan, yang mungkin Astralis sendiri tidak siap menghadapinya. Babak Playoff IEM Katowice akan diselenggarakan akhir pekan ini (26-28 Februari 2021) dalam format sistem gugur single elimination dalam seri best-of 3 dan best-of 5.

Smash World Tour Kembali di Tahun 2021

Smash World Tour ditunda tahun 2020 lalu karena serangan pandemi COVID-19. Tahun ini, pemuka komunitas Super Smash Bros pun mencoba untuk membangkitkan kembali skena Smash dan menghadirkan Smash World Tour 2021. Berhubung pandemi belum bisa dikatakan usai di tahun 2021 ini, maka Smash World Tour pun beradaptasi dengan mengadopsi sistem kualifikasi online berdasarkan regional. Nantinya, babak final akan berisikan 16 pemain untuk berkompetisi Super Smash Bros: Melee dan 16 pemain berkompetisi Super Smash Bros: Ultimate dari babak kualifikasi tersebut.