Tag Archives: Windows 10X

Microsoft Rencanakan Update Besar di 2021: Windows 10X dan Bakal Bisa Jalankan Aplikasi Android?

Di bawah kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft sepertinya lebih terbuka terhadap platform lain selain Windows. Hal ini sudah terbukti bahwa saat ini sistem operasi Windows bisa menjalankan binari dari Linux secara native. Hal ini tentu saja belum pernah terjadi di masa lampau. Lalu apa lagi yang baru?

Ternyata, saat ini Microsoft berencana untuk bisa menjalankan aplikasi yang khusus dibuat untuk sistem operasi Android. Hal ini sedang menjadi pembicaraan secara internal dari Microsoft untuk menambahkan runtime Android pada sistem operasi Windows 10. Laporan ini pertama kali disebut oleh Windows Central. Aplikasi tersebut nantinya bakal tersedia melalui Windows Store yang sudah ada pada setiap Windows 10.

Windows 10x

Jika hal ini terjadi, bayangkan saja berapa banyak aplikasi gratis yang bisa dijalankan pada sebuah PC. Selama ini, kita hanya bisa menjalankan aplikasi Android melalui sebuah emulator, seperti Bluestack atau NOX. Bahkan beberapa game Android juga sudah memiliki emulatornya tersendiri, seperti untuk PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile. Namun belum diketahui apakah nantinya Microsoft akan bekerja sama dengan Google untuk menghadirkan Google Play ke Windows 10.

Microsoft juga nantinya bakal menghadirkan emulasi untuk aplikasi x86 64 bit pada Windows 10 ARM. Saat ini, masalah terbesar pada sistem operasi Windows 10 untuk ARM adalah minimnya aplikasi yang ada. Nantinya, sebagian besar software yang dapat berjalan di Windows 10 bakal bisa dijalankan pada Windows 10 ARM. Perangkat seperti Surface Pro X yang menggunakan Windows 10 ARM nantinya akan bisa menjalankan berbagai macam software x86.

Microsoft juga akan menghadirkan Windows 10X, sebuah sistem operasi yang akan menandingi ChromeOS. Windows 10X nantinya akan menjadi OS yang ringan, bisa membuat daya tahan baterai yang lebih panjang, serta dapat menjalankan aplikasi Windows 32 bit. Perangkat dengan sistem operasi ini nantinya bakal ada pada musim semi tahun 2021.

lenovo-yoga-720-15-subseries-feature-1-windows-10

 

 

Microsoft juga akan menghadirkan layanan baru yang disebut dengan Cloud PC. Layanan ini merupakan sebuah sistem operasi Windows yang berjalan pada Cloud di mana pengguna bisa melakukan instalasi aplikasi ke dalamnya dan dapat dijalankan dari perangkat mana pun. Hal ini pula yang bakal membuat Windows 10X bisa diinstalasikan software Windows 32 bit. Cloud PC nantinya akan terintegrasi dengan Microsoft 365 dan akan muncul pada menu Start dari sistem operasi Windows 10.

Sumber dan gambar: Windows Central

Lenovo ThinkPad X1 Fold Siap Memulai Tren Baru Foldable Laptop

Mei tahun lalu, Lenovo memamerkan prototipe foldable laptop di tengah-tengah semaraknya tren foldable phone. Sekarang, di hadapan para pengunjung CES 2020, perangkat tersebut sudah diresmikan sebagai Lenovo ThinkPad X1 Fold.

Tidak seperti Microsoft Surface Neo yang mengemas sepasang layar, ThinkPad X1 Fold mengusung satu panel pOLED fleksibel hasil kolaborasi Lenovo bersama LG Display selama sekitar empat tahun. Di samping desain engsel yang unik, bagian belakang layarnya juga dilengkapi lapisan serat karbon guna semakin menjamin durabilitasnya.

Durabilitas merupakan faktor esensial jika membicarakan perangkat foldable. Berdasarkan estimasi Lenovo, mekanisme rancangannya diyakini bisa tahan sampai 30 ribu kali lipatan, setara dengan pemakaian normal selama sekitar tiga sampai empat tahun. Layarnya sendiri memiliki bentang diagonal 13,3 inci dengan resolusi 2048 x 1536 pixel (aspect ratio 4:3).

Lenovo ThinkPad X1 Fold

Masuk di kategori laptop bisnis, ThinkPad X1 Fold yang berbobot kurang dari 1 kg ini tentu dirancang untuk menunjang produktivitas dengan baik. Pertanyaannya, bagaimana ini bisa maksimal jika konsumen harus terus mengandalkan keyboard virtual? Itulah mengapa Lenovo turut membundel aksesori berupa keyboard dan trackpad Bluetooth.

Aksesori tersebut dapat ditempelkan ke separuh layar perangkat secara magnetis. Menyimpannya juga mudah; biarkan saja keyboard tersebut menempel pada layar, lalu saat perangkat dilipat atau ditutup, baterai keyboard-nya akan otomatis terisi secara wireless. Satu sentuhan desain yang cukup manis adalah, keyboard ini justru akan mengisi celah yang tampak saat perangkat dalam posisi terlipat.

Lenovo ThinkPad X1 Fold

Untuk spesifikasinya, ThinkPad X1 Fold dikabarkan mengusung prosesor terbaru Intel Lakefield yang mengadopsi arsitektur model hybrid. Sistem operasi yang dijalankan adalah Windows 10 Pro dengan sedikit modifikasi, namun ke depannya Lenovo juga akan merilis versi yang ditenagai Windows 10X, yang Microsoft siapkan khusus untuk perangkat berlayar ganda.

Rencananya, Lenovo bakal memasarkan ThinkPad X1 Fold mulai pertengahan tahun nanti dengan banderol mulai $2.499; terkesan mahal, tapi masih rasional untuk ukuran laptop bisnis.

Sumber: Wired dan Lenovo.

Windows 10X Juga Akan Hadir di Laptop Konvensional?

Fleksibilitas ialah salah satu faktor andalan Windows 10. Sistem operasi current-gen Microsoft ini dirancang agar kompatibel ke seluruh jenis PC, baik desktop, laptop standar, hingga model-model convertible berengsel putar. Namun penyajian PC terus berevolusi, dan belakangan muncullah perangkat berlayar ganda – contohnya Surface Neo dan Surface Duo, yang rencananya akan disusul oleh produk-produk dari Asus, Dell, HP dan Lenovo.

Untuk mendukung pemakaian laptop dua layar, Microsoft menggarap Windows 10X. Lewat Windows 10X, perusahaan mencoba menyempurnakan pengalaman penggunaan berbasis elemen-elemen favorit di Windows 10. Menariknya, ada indikasi Windows 10X tak hanya bisa dinikmati oleh pemilik Surface Neo dan laptop-laptop dual screen. Informasi ini datang dari pengguna Twitter @h0x0d berdasarkan dokumen desain internal yang tak sengaja Microsoft publikasikan.

Sejauh ini, Microsoft baru mengonfirmasi bahwa Windows 10X sengaja disiapkan untuk perangkat foldable dan berlayar ganda. Dari sisi user interface, kabarnya Microsoft memodifikasi bagian taskbar dan menu Start. Menariknya, perusahaan tampaknya berambisi untuk menghidangkan Windows 10X ke lebih banyak produk, termasuk notebook berdesain clamshell tradisional (perangkat berengsel satu arah standar).

Dokumen tersebut menjelaskan, “Baik untuk model clamshell maupun foldable, taskbar tetap tersaji serupa. Bagian ini menyuguhkan rangkaian tuas yang dapat ditarik untuk menciptakan tampilan alternatif.”

Di Windows 10X, istilah menu Start digantikan oleh Launcher. Meski namanya berbeda, fungsi dasarnya tetap sama, namun dititikberatkan pada fitur pencarian. Fungsi search terintegrasi ke web, app yang tersedia, serta file-file spesifik di perangkat Anda. Selain itu, bagian rekomendasi akan selalu diperbarui secara dinamis berdasarkan aplikasi, file serta website yang paling sering Anda buka.

Lewat Windows 10X, Microsoft juga mencoba menyempurnakan fitur pengenal wajah Windows Hello. Ketika kita harus melewati bagian lock di Windows 10 agar Hello dapat melakukan prosses autentikasi, Windows 10X segera mengidentifikasi pengguna begitu layar dinyalakan. Ketika perangkat ‘dibangunkan’, Windows Hello di Windows 10 langsung melakukan pemindaian wajah. Jika user terverifikasi, sistem akan membawa Anda ke bagian desktop.

Dokumen juga membahas versi baru dari File Explorer. Microsoft memang udah lama mengembangkan versi lebih modern Universal Windows Apps dari File Explorer tradisional dan tampaknya kita akan menikmati hasilnya di Windows 10X (kemungkinan membuat akses via sentuhan jadi lebih mudah). Selanjutnya, developer berupaya menyederhanakan bagian notifikasi (Action Center) dan quick settings.

Saat artikel ini ditulis, Microsoft sudah menarik dokumen tersebut dari internet.

Sumber: The Verge.