Tag Archives: windows 11

Lenovo Umumkan 3 Laptop Premium Seri ThinkPad X1, Dengan Intel Core Generasi Ke-12 Untuk Pekerja Hybrid Dan Profesional

Lenovo telah meluncurkan laptop premium seri ThinkPad X1 yang dirancang untuk pekerja hybrid dan profesional. Mereka adalah ThinkPad X1 Carbon 10th Gen, X1 Yoga 7th Gen, dan X1 Nano 2nd Gen.

Ketiganya telah menjalankan sistem operasi Windows 11 dan didukung oleh Intel vPro U15 dan P28 terbaru dengan prosesor Intel Core generasi ke-12 yang menawarkan lompatan signifikan dalam kinerja. Bersama chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe, RAM hingga 32GB LPDDR5, dan penyimpanan internal hingga 2TB Gen 4 Performance PCIe NVMe SSD.

Laptop seri ThinkPad X1 terbaru juga sudah tersertifikasi Intel EVO Platform yang menghadirkan pengalaman utama meliputi daya tanggap, bangun instan, masa pakai baterai panjang, pengisian cepat, dan kolaborasi cerdas. Serta, dilengkapi fitur keamanan ThinkShield dengan teknologi Computer Vision (CV).

Teknologi Computer Vision baru ini menggunakan Neural Processing Unit (NPU) yang menghasilkan metadata dari kamera terintegrasi berdasarkan pengenalan dan pemodelan algoritma AI3. Teknologi ini menawarkan Deteksi Human Presence Detection yang lebih cerdas dalam mengenali manusia dan tujuan mereka untuk menggunakan PC, serta dapat mengenali apakah ada rekan kerja yang lewat atau hanya seekor kucing di rumah, dan perangkat hanya akan membuka kunci untuk pemilik.

CV juga berfungsi saat pengguna mengenakan masker pelindung wajah. Untuk menghemat daya, dapat mematikan atau meredupkan layar saat pengguna memalingkan muka, meningkatkan efisiensi energi dan menambahkan lapisan privasi ekstra saat bekerja di tempat umum.

Untuk kolaborasi yang lebih mendalam dan lebih aman, mereka dibekali kemampuan kamera superior dan audio yang lebih baik. Bar komunikasi yang mengintegrasikan opsi webcam FHD yang ditingkatkan dan dilengkapi privacy shutter.

Desain bar memungkinkan kamera dengan sensor yang lebih besar daripada yang biasanya ditemukan di laptop. Sensor 1,4µm meningkatkan kualitas gambar terutama dalam kondisi kurang cahaya. Sementara, aspek audio-nya mengandalkan mikrofon quad-array medan jauh 360 derajat, dan dilengkapi Dolby Atmos Speaker System dengan Dolby Voice.

ThinkPad X1 Carbon Gen 10
Lenovo ThinkPad X1 Carbon 10th Gen

ThinkPad X1 Carbon telah mencapai tonggak sejarah generasi ke-10 dan terus menawarkan semua yang dibutuhkan para profesional di era modern. Ia mengusung layar 14 inci narrow bezel dengan resolusi hingga WQUXGA (ada opsi Touch AOFT dan panel OLED 2.8K). Dimensi bodinya 315.6×222.5×14.95 mm dan bobotnya 1,12 kg.

Lenovo ThinkPad X1 Yoga 7th Gen

Sementara, ThinkPad X1 Yoga 7th Gen dengan desain mesin aluminium premium yang stylish dan bertenaga. Ia juga memiliki layar 14 inci narror bezel dengan panel OLED beresolusi hingga WQUXGA 4K dan tersedia opsi AOFT Touch. Dimensinya 314.4×222.3×15.53 mm dengan berat 1,38 kg.

Lenovo ThinkPad X1 Nano 2nd Gen

ThinkPad X1 Nano 2nd Gen masih menjadi ThinkPad teringan dengan berat kurang dari 1 kg dengan dimensi 293.2x208x14.47 mm. Ia merupakan laptop 13 inci dengan desain narrow bezel dan didukung resolusi hingga 2K serta tersedia opsi AOFT Touch.

Untuk harga dan ketersediaan, ThinkPad X1 Carbon Gen 10 akan tersedia mulai Maret 2022 dengan harga mulai dari $1.639. Sementara, ThinkPad X1 Yoga Gen 7 akan tersedia mulai Maret 2022 dengan harga mulai dari $1749 dan ThinkPad X1 Nano Gen 2 akan tersedia mulai April 2022 dengan harga mulai dari $1659.

ASUS Zenbook 17 Fold OLED Adalah Laptop Foldable OLED 17 Inci Pertama Di Dunia

Dalam acara virtual terpisah bertajuk ‘Incredible Unfolds‘ di CES 2022, ASUS mengumumkan jajaran laptop Zenbook model 2022. Termasuk Zenbook 14 OLED, Zenbook 14X OLED Space Edition, dan Zenbook 17 Fold OLED yang akan saya bahas lebih rinci.

ASUS menyebut Zenbook 17 Fold OLED sebagai laptop foldable dengan layar OLED 17,3 inci pertama di dunia, buah hasil kerja sama antara ASUS dan BOE Technology Group. Ya, panel ASUS OLED 17,3 inci yang disokong resolusi 2,5K dalam aspek rasio 4:3 tersebut bisa dilipat ke dalam dan bertransformasi menjadi dua layar 12,5 inci beresolusi 1920×1280 piksel (3:2).

Dikombinasikan dengan aksesori keyboard dengan touchpad ASUS ErgoSense, Zenbook 17 Fold OLED tampil fleksibel dan menawarkan berbagai mode penggunaan mulai dari mode PC, laptop, tablet, on-screen keyboard, book, dan extend.

Karena sudah menggunakan teknologi ASUS OLED, layarnya memiliki color gamut 100% DCI-P3, mendukung teknologi Dolby Vision HDR, dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display untuk akurasi warna serta eye-care dari TÜV Rheinland.

Menemani layar ASUS OLED juga terdapat sistem audio khusus dengan konfigurasi quad-speaker tersertifikasi Harman Kardon dan mendukung teknologi Dolby Atmos.

Untuk sistem kameranya, Zenbook 17 Fold OLED dibekali 3D IR camera 5 MP yang memungkinkan sistem untuk mendeteksi keberadaan pengguna sekaligus sarana keamanan yang terintegrasi dengan Windows Hello.

Ia juga dilengkapi teknologi ASUS 3D Noise Cancelling untuk hasil video conference yang lebih jernih bahkan saat kondisi minim cahaya. ASUS juga menyematkan sensor khusus untuk membaca kondisi warna dan temperatur di sekitar pengguna.

Meski mengusung layar besar mencapai 17 inci, Zenbook 17 Fold OLED tetap didesain dengan mengedepankan portabilitas dan kenyamanan penggunaan. Dimensi bodinya 37.85×28.76×0.87 ~ 1.17 cm dan bobotnya 1,65 kg.

Koneksi kabelnya meliputi dua port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung fitur USB power delivery hingga 75W. Serta, WiFi 6E(802.11ax) dan Bluetooth 5.2 untuk konektivitas nirkabelnya.

Terkait performa, laptop Windows 11 ini ditenagai prosesor Intel Core i7-1250U generasi ke-12 dan GPU terintegrasi Intel Iris Xe. Didukung RAM 16GB LPDDR5 dan penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 4.0 Performance SSD. Karena sudah berlabel Intel EVO Platfrom, artinya performa, portabilitas, daya tahan baterai, dan pengalaman penggunaannya telah teruji.

Sumber: ASUS

Deretan Laptop Gaming Terbaru ASUS ROG Yang Hadir di CES 2022

Ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022 dimanfaatkan oleh ASUS untuk memperkenalkan jajaran laptop gaming ROG terbarunya. Mereka diumumkan pada acara virtual bertajuk ‘For Those Who Dare: The Rise of Gamers’, meliputi ROG Zephyrus Duo 16, ROG Zephyrus G14, ROG Strix SCAR dan Strix G, serta ROG Flow Z13 dan XG Mobile (akan saya bahas pada artikel terpisah).

Menghadirkan performa terbaik melalui inovasi teknologi untuk para gamer merupakan manifesto lini laptop gaming ROG di tahun 2022. Laptop ROG terbaru akan ditenagai oleh CPU dan GPU generasi terbaru serta dibekali teknologi dan fitur terkini. Beberapa di antaranya adalah penggunaan MUX Switch serta sistem pendingin ROG Intelligent cooling terbaru yang dilengkapi Liquid Metal Conductonaut Extreme di model flagship-nya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Berikut jajaran laptop gaming ROG terbaru yang diumumkan di ajang CES 2022:

ASUS ROG Zephyrus Duo 16

ROG Zephyrus Duo merupakan laptop gaming dua layar, ScreenPad Plus atau layar keduanya hadir dengan ukuran yang lebih besar yakni 14 inci dengan panel IPS-level beresolusi 4K (3840×1100 piksel) dan mendukung input stylus. ScreenPad Plus tersebut punya mekanisme khusus yang akan terangkat ketika layar utama ROG Zephyrus Duo 16 dibuka.

Namun kali ini ASUS membekali ROG Zephyrus Duo 16 dengan mekanisme engsel empat arah baru yang memungkinkan ScreenPad Plus bergerak ke arah layar utama saat dibuka. Dengan demikian, celah antara ScreenPad Plus dan layar utama menjadi sangat kecil dan membuat tampilan layar lebih imersif.

ROG Zephyrus Duo 16 tampil dengan dua opsi layar utama. Opsi pertama menggunakan layar ROG Nebula HDR, yaitu teknologi layar yang mengadopsi resolusi QHD (16:10) dengan panel mini-LED yang mampu menghadirkan refresh-rate 165Hz serta tersertifikasi VESA DisplayHDR yang memiliki rasio kontras 1:100.000.

Sementara opsi kedua menawarkan layar khusus yang dikembangkan oleh ROG bekerjasama dengan BOE. Layar bernama Dual Spec tersebut memungkinkan pengguna ROG Zephyrus Duo 16 untuk mengganti mode layar dari resolusi 4K 120Hz ke Full HD 240Hz.

Laptop gaming ini telah menjalankan sistem operasi terbaru Windows 11. Sementara komponen utamanya ditenagai oleh CPU AMD dan GPU NVIDIA generasi terbaru yang powerful yakni AMD hingga Ryzen 9 6980HX dan NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti.

Selain memiliki rongga udara ekstra berkat fitur AAS Plus 2.0 yang terintegrasi dengan mekanisme ScreenPad Plus, ROG Zephyrus Duo 16 juga dibekali dengan sistem pendingin generasi terbaru yang menggunakan Liquid Metal Conductonaut Extreme untuk mendinginkan laptop tersebut. Keberadaan MUX Swith di ROG Zephyrus Duo 16 memungkinkan gamer mendapatkan performa penuh dari kombinasi CPU dan GPU yang terpasang di laptop ini.

ROG Zephyrus Duo 16
CPU AMD Ryzen 9 6980HX
AMD Ryzen 7 6800H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
Display QHD 165Hz/3ms Mini LED 100% DCI-P3
4K/120Hz Full HD/240Hz Dual Spec Panel 100% DCI-P3
Full HD 165Hz IPS level panel 100% sRGB
QHD 165Hz/3ms Mini LED 100% DCI-P3
Full HD 165Hz IPS level panel 100% sRGB
Second Display 4K 60Hz ROG ScreenPad™ Plus
Full HD 60Hz ROG ScreenPad™ Plus
Memory Up to 64GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 4TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 2 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.1
1x MicroSD card reader
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
1x Kensington Lock
Battery 90Wh
Size 355 x 265.9 x 20.5mm
2.5kg

ASUS ROG Zephyrus G14

Didesain sebagai laptop gaming yang menawarkan performa premium dalam bodi ultra-potrtable, ROG Zephyrus G14 tampil stylish dengan desain yang telah diperbarui. Ia tersedia dalam dua varian warna yaitu Moonlight White dan Eclipse Gray.

ROG Zephyrus G14 model 2022 ini juga dibekali dengan fitur AniMe Matrix yang membuatnya tampil lebih personal dan berbeda dengan laptop gaming lainnya. Panel khusus yang terdiri dari ribuan mini LED di bagian belakang layarnya ini dapat menampilkan tulisan, status laptop, jam, hingga animasi.

Dari segi layar, ROG Zephyrus G14 juga merupakan salah satu laptop gaming pertama yang mengadopsi teknologi layar ROG Nebula dengan resolusi QHD dan refresh rate 120Hz. Layar tersebut juga memiliki tingkat kecerahan hingga 500 nits, color gamut 100% DCI-P3, dan response time 3ms. Didukung oleh Dolby Vision, Adaptive Sync, dan telah memiliki sertifikasi PANTONE Validated Display.

Soal performa, laptop gaming berbasis sistem operasi Windows 11 ini ditenagai prosesor hingga AMD Ryzen 9 6900HS dengan GPU AMD Radeon RX 6800S generasi terbaru. Serta, dilengkapi dengan MUX Switch untuk pengalaman bermain gaming yang maksimal. Sistem pendingin ROG intelligent cooling yang telah dibekali dengan liquid metal akan membantu mendinginkan seluruh komponen termasuk modul memori DDR5 RAM dan PCIe SSD 1TB yang terpasang di ROG Zephyrus G14.

ROG Zephyrus G14
CPU AMD Ryzen 9 6900HS
AMD Ryzen 7 6800HS
GPU AMD Radeon RX 6800S
AMD Radeon RX 6700S
Display QHD 120Hz/3ms 100% DCI-P3
Full HD 144Hz/3ms 100% sRGB
Memory Up to 32GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 1TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x HDMI 2.0b
1x MicroSD card reader
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 76Wh
Size 312 x 227 x 19.5mm (with AniMe Matrix™)
1.75kg (with AniMe Matrix™)

ASUS ROG Strix SCAR dan Strix G

ROG Strix SCAR model 2022 juga dirancang sebagai laptop untuk para penggemar eSports. Berfokus pada performa, laptop gaming ini ditenagai prosesor Intel Core hingga i9-12900H generasi ke-12 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti generasi terbaru.

CPU dan GPU tersebut didinginkan oleh sistem pendingin ROG intelligent cooling yang telah menggunakan liquid metal. ROG Strix SCAR juga dibekali dengan MUX Switch, penyimpanan PCIe SSD 4×4, dan memori DDR5 4800 MHz.

Kecepatan adalah ciri khas ROG Strix SCAR, laptop khusus untuk para atlet eSports ini pun dibekali dengan opsi layar hingga Full HD dengan refresh rate 360Hz dan QHD 240Hz. Beserta teknologi dari Dolby Vision HDR, Adaptive Sync agar gamer terhindar dari efek screen tearing dan stuttering, serta response time 3ms.

ROG Strix SCAR 15 ROG Strix SCAR 17
CPU Intel Core i9-12900H
Intel Core i7-12700H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
Display Full HD 300Hz/3ms 100% sRGB Full HD 360Hz/3ms 100% sRGB
QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3
QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3
Memory Up to 64GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 2TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.1
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 90Wh
Size 354.9 x 259.9 x 22.69 ~ 27.2mm 395 x 282.1 x 23.4 ~ 28.3mm
2.3kg 2.7kg

Seperti saudaranya, ROG Strix G juga hadir dengan sistem pendingin ROG intelligent cooling yang menggunakan liquid metal untuk mendinginkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 6900HX dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti generasi terbaru yang diusungnya. Sementara untuk layarnya, ROG Strix G mengadopsi layar Full HD hingga 360Hz dan QHD hingga 240Hz dengan response time 3ms.

ROG Strix G15 ROG Strix G17
CPU AMD Ryzen 9 6900HX
AMD Ryzen 7 6800H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
NVIDIA GeForce RTX 3050
Display Full HD 300Hz/3ms 100% sRGB Full HD 360Hz/3ms 100% sRGB
QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3
Memory Up to 32GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 1TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.0b
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 90Wh
Size 354.9 (W) x 259.9 (D) x 22.69 ~ 27.2 (H) mm 395 (W) x 282.1 (D) x 23.4 ~ 28.3 (H) mm
2.3kg 2.8kg

Seluruh lini laptop gaming yang diperkenalkan di ajang CES 2022 dapat disaksikan secara virtual melalui aplikasi ROG Citadel XV. Dalam update terbarunya, ASUS berkolaborasi dengan Aim Lab untuk menghadirkan konten baru berupa mini FPS game yang berisi alur cerita baru, kualitas grafis yang telah ditingkatkan, hingga area eksplorasi yang lebih luas.

Sumber: ASUS ROG

ASUS VivoBook Pro 14 OLED (K3400) Hadir Dengan Bekal Layar ASUS OLED Dan Intel Core Generasi Ke-11, Tunjang Kebutuhan Kreator Muda

ASUS telah mengumumkan VivoBook Pro 14 OLED (K3400). Sebuah laptop yang dirancang untuk para kreator muda dengan layar ASUS OLED dan telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11.

Layar ASUS OLED pada VivoBook Pro 14 OLED (K3400) membentang 14 inci, ditopang resolusi tinggi 2,8K (2880×1800 piksel). Aspek rasio yang digunakan sudah 16:10 yang menghadirkan ruang kerja ekstra ketimbang layar dengan rasio 16:9.

ASUS OLED memang menawarkan sejumlah keunggulan, mulai dari tingkat reproduksi warna tinggi yaitu 100% pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% sRGB. Layarnya juga telah dikalibrasi secara presisi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.

Untuk memanjakan para video editor dan animator, ASUS melengkapinya dengan refresh rate 90 Hz dan response time hanya 0,2 ms. Mendukung teknologi HDR dengan contrast ratio hingga 1.000.000:1 dengan sertifikasi VESA HDR True Black. Juga memiliki paparan radiasi cahaya biru hingga 70% lebih rendah dengan sertifikasi low-blue light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland.

Dari segi desain, perangkat ini mengedepankan konsep mobilitas, minimalis, dan fungsionalitas. Bobotnya hanya 1,45 kg dengan ketebalan 17,9 mm. VivoBook Pro 14 OLED (K3400) juga tampil dengan kesan premium dengan opsi warna comet grey dan cool silver.

Untuk mendukung kegiatan para kreator sehari-hari, ASUS juga menyematkan beragam opsi konektivitas di VivoBook Pro 14 OLED (K3400). Mulai dari port Thunderbolt 4 (USB Type-C) yang mendukung fitur USB Power Delivery hingga 100W dan DisplayPort. Terdapat pula USB Type-A, HDMI, MicroSD card reader, dan 3.5mm combo audio jack untuk menghubungkannya ke berbagai perangkat eksternal lainnya. Serta, WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 untuk konektivitas nirkabelnya.

VivoBook Pro 14 OLED (K3400) juga dirancang dengan mengedepankan keamanan dan privasi. Tombol power pada keyboard di laptop ini telah terintegrasi dengan sensor pembaca sidik jari yang juga mendukung fitur Windows Hello. Webcam yang terdapat di bezel layar atas juga dilengkapi dengan penutup fisik.

Ditenagai Prosesor Intel Core Generasi Ke-11

Untuk memenuhi kebutuhan para kreator, VivoBook Pro 14 OLED (K3400) telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11, yaitu Intel Core i5-11300H dan i7-11370H. CPU ini lebih hemat daya namun tetap memiliki performa kencang dan dipadukan dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650. GPU tersebut biasanya hadir di laptop gaming dan kini menjadi mesin pengolah grafis utama di VivoBook Pro 14 OLED (K3400).

Untuk mendinginkan berbagai komponen penting yang ada di dalam laptop ini, VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dibekali dengan sistem pendingin ASUS IceCool Plus terbaru yang memanfaatkan dua kipas. Melalui aplikasi MyASUS, pengguna dapat memilih tiga mode penggunaan yang meliputi silent, standard, dan performance.

ASUS juga memberikan dukungan tambahan berupa fasilitas berlangganan Adobe Creative Cloud selama tiga bulan secara cuma-cuma. Adobe Creative Cloud merupakan platform yang menopang berbagai aplikasi kreatif paling populer seperti Photoshop, Premiere Pro, Lightroom, dan After Effect. Selama masa langganan, pengguna VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dapat menggunakan seluruh layanan dan aplikasi Adobe Creative Cloud.

Harga VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dibanderol mulai dari Rp14.599.000 untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-11300H, RAM 8GB DDR4 3200MHz, dan penyimpanan 512GB PCIe Gen3 x4 SSD. Model tertingginya dijual Rp19.799.000 dengan prosesor Intel Core i7-11370H dan RAM 16GB DDR4 3200MHz.

HP Umumkan Laptop 2-in-1 Elite Folio dan HP Presence Untuk Kolaborasi di Era Kerja Hybrid

Belakangan ini sistem bekerja secara hybrid semakin ramai diperbincangkan. Kombinasi bekerja secara remote dari rumah dan juga di kantor ini dinilai bakal menjadi tren baru dan diimplementasikan secara lebih masif dalam waktu dekat.

Untuk mendukung model kerja baru yang fleksibel ini, HP telah meluncurkan perangkat kerja berupa laptop 2-in-1 HP Elite Folio. Serta, solusi end-to-end telekonferensi dan kolaborasi bernama HP Presence.

Teknologi saat pra-pandemi tidak dapat menjadi solusi bagi cara baru dalam berkerja ini. Perusahaan perlu menyediakan perangkat, aplikasi, dan akses ke data yang mereka butuhkan untuk bekerja secara jarak jauh, serta memastikannya aman meskipun berada di luar jaringan kantor. Untuk itu, HP berkomitmen untuk mendukung para pekerja hybrid Indonesia, produk dan solusi kami yang aman dan ditingkatkan selagi mereka beradaptasi dengan cara bekerja baru,” ungkap Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia.

HP Elite Folio

HP Elite Folio merupakan laptop 2-in-1 yang ditenagai oleh chipset premium Qualcomm dengan arsitektur Arm yakni Snapdragon 8cx Gen2 5G Compute Platform. Ia menawarkan kenyamanan pengalaman menggunakan smartphone flagship ke dalam sebuah laptop yakni always on dan always connected dengan kecepatan koneksi multi-gigabit 4G LTE dan WiFi 6, serta daya tahan baterai hingga 24,5 jam.

Secara default ia masih menjalankan sistem operasi Windows 10 Pro, tetapi pengguna bisa melakukan update ke Windows 11 Pro yang menawarkan pengalaman baru dengan rangkaian fitur intuitif untuk meningkatkan produktivitas. Untuk multitasking misalnya, terdapat fitur snap layout, snap group, dan desktop yang membantu pengguna mengatur window dan mengoptimalkan layar.

Tersedia dengan harga mulai dari Rp31.700.000, HP Elite Folio memang dibuat untuk para profesional. Terutama business leader dan pekerja eksekutif yang sangat mobile atau siapa pun yang membutuhkan perangkat portabel andal untuk bisnis.

HP Elite Folio menggabungkan apa yang orang-orang sukai dari smartphone, tablet, dan PC dalam satu perangkat, dengan form factor yang bisa ditarik dan desain magnesium unibody fleksibel. Ia didesain untuk menyesuaikan gaya kerja hybrid yang berpindah-pindah tempat, tanpa kipas dan keyboard yang tidak berisik.

Untuk spesifikasinya, HP Elite Folio mengusung layar sentuh IPS 13,5 inci beresolusi WUXGA+ (1920×1280 piksel) dengan kecerahan maksium 1000 nit. Dilengkapi HP Elite Slim Active Pen yang selalu siap, dengan dudukan pengisi daya dan penyimpanan terintegrasi untuk akses cepat.

Untuk menjaga keamanan data pengguna, webcam HD yang memiliki jarak pandang hingga 76 derajat ini punya penutup yang terintergrasi dan panel privasi HP Sure View Reflect opsional untuk melindungi informasi yang tampil di layar. Ia juga dibekali dua mikrofon dan speaker high definition dengan Audio by Bang & Olufsen.

Dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 8cx Gen2 yang dibangun dengan proses fabrikasi 7nm, dengan CPU octa-core Kryo 495, dan GPU Adreno 690. Ditopang RAM 16GB LPDDR4-4266 MHz dan penyimpanan internal 512GB PCIe NVMe TLC SSD. Serta, baterai 46 Wh yang didukung teknologi HP Fast Charge yang dapat mengisi ulang baterai sampai 90% hanya dalam 90 menit.

Melanjutkan komitmen HP untuk menghadirkan portofolio PC paling ramah lingkungan, perangkat ini didesain dengan kulit vegan lembut. Bagian luarnya terbuat dari 90% magnesium daur ulang dan ocean-bound plastic pada tutup speaker.

HP Elite Folio tersedia mulai dari Rp31.700.000, sudah termasuk garansi perangkat dan Accidental Damage Protection (kerusakan yang disebabkan tumpahan, jatuh, dan lonjakan listrik, suku cadang yang diperpanjang, dan mencakup tenaga kerja servis) selama tiga tahun.

HP Presence

Meskipun tidak semua orang akan terus bekerja jarak jauh setelah pandemi berakhir, tuntutan perubahan bentuk dan fungsi tempat kerja tradisional seperti kantor akan terus ada. Di era sistem kerja hybrid, kantor akan menjadi pusat kolaborasi dan HP Presence akan menghubungkan ruang kantor ke digital.

HP Presence Meeting Space Solutions ini terdiri dari pilihan paket hardware dan layanan yang bisa disesuaikan sesuai ukuran ruangan, dari kecil hingga besar, dan didesain untuk pengalaman bertelekonferensi lebih baik. Solusi ini mendukung tim IT untuk mempersiapkan rapat dengan mudah, memastikan pertemuan daring dilindungi HP Wolf Security for Business, dan dapat menyelesaikan potensi isu secara proaktif dengan insights cerdas.

Komponen HP Presence Meeting Room Space Solutions memiliki desain elegan untuk menyatu dengan ruang pertemuan dengan mempersembahkan pengalaman audio dan video yang lebih baik. Perangkat ini juga dibuat dengan ocean-bound plastic.

Setiap kit sudah termasuk HP Presence Mini PC, HP Presence Control Center, kabel berkode warna, dan peralatan pemasangan. Solusi HP Presence dikemas dengan rapi dalam kotak dengan aplikasi pengaturan langkah demi langkah, sehingga memudahkan pemasangan.

Teknologi yang ditingkatkan oleh HP Presence memberikan pengalaman di luar ruang pertemuan untuk memungkinkan kolaborasi meskipun terpisah jarak. Solusi ini menggunakan teknologi terbaik HP, termasuk IP dari laboratorium, serta keahlian HP dalam deep printing dan percetakan.

HP EliteOne 800 G8 All-in-One adalah salah satu PC pertama yang dapat ditingkatkan oleh HP Presence dengan pengalaman audio dan video inovatif untuk dunia kerja yang lebih lebih hybrid. HP Presence Meeting Space Solutions akan tersedia mulai kuartal pertama 2022, harga akan diumumkan menjelang ketersediaan barang.

Huawei MateBook E

Huawei Umumkan MateBook E, Tablet 2-in-1 dengan OS Windows 11 dan Prosesor Tiger Lake

Beberapa tahun terakhir, bisnis smartphone Huawei anjlok akibat sanksi yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Huawei tidak bisa menggunakan teknologi penting seperti konektivitas 5G dan tak dapat mengakses layanan Google.

Namun Huawei tak hanya mengandalkan smartphone saja, mereka juga memiliki divisi lain yang terus mengembangkan produk baru seperti AIoT, smartwatch, tablet, laptop, desktop, dan sebagainya. Baru-baru ini, Huawei mengadakan konferensi besar di Tiongkok, mereka mengumumkan beberapa perangkat baru.

Mulai dari smartwatch yang dijuluki Huawei Watch GT Runner, tablet 2-in-1 berbasis OS Windows 11 MateBook E, desktop all-in-one MateStation X, dan headset VR gaming VR Glass 6DoF.

Huawei MateBook E

Bagi saya, ini produk paling menarik yang dirilis oleh Huawei pada acara itu. Sebuah tablet 2-in-1 yang menjalankan sistem operasi Microsoft terbaru yakni Windows 11 secara penuh.

Sebagai tablet, MateBook E mempersembahkan panel OLED 12,6 inci beresolusi 2,5K (2.560×1600 piksel) dalam aspek rasio 16:10. Kecerahan maksimumnya 400 nit dan didukung stylus M-Pencil.

Bodinya pun cukup tipis, hanya 7,99 gram dan berat 709 gram termasuk baterai 42Wh yang didukung pengisian cepat 65W. Serta, turut dibekali kamera belakang 13MP dan 8MP di depan.

Berkat aksesori smart keyboard yang dilengkapi touchpad, MateBook E seketika dapat berubah menjadi laptop yang powerful. Sebab, ia memang sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dengan grafis Intel Iris X dan punya Thunderbolt 4.

Harga Huawei MateBook E untuk konfigurasi Intel Core i5-1130G7, dengan RAM 8GB dan penyimpanan PCIe NVMe SSD 256GB, dan smart keyboard magnetic dijual mulai dari CNY 5.999 (Rp13,3 jutaan). Sementara, model Intel Core i7-1160G7 dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB, serta slide keyboard dan stylus M-Pencil dijual seharga CNY 8.699 (Rp19,4 jutaan).

Huawei Watch GT Runner

Huawei Watch GT Runner

Smartwatch terbaru dari Huawei ini berorientasi pada olahraga. Ia tak lain merupakan varian lain dari Watch GT 3 yang lebih sporty dengan konstruksi polymer fiber yang kuat namun ringan untuk meningkatkan daya tahan dan kenyamanan ketika dipakai selama latihan.

Lebih lanjut, Watch GT Runner mengemas layar AMOLED dengan desain bulat 1,43 inci dalam diameter 46mm. Bodinya sudah water-resistant 5ATM, beratnya 38,5 gram, dan baterainya mampu bertahan hingga 14 hari.

Selain itu, ia dilengkapi modul Huawei TruSeen 5.0 optical heart rate, pengukuran SpO2, dan pelacakan aktivitas dengan lebih dari 100 mode olahraga. Fitur lain termasuk penyimpanan internal 4GB, pemosisian GNSS, NFC, dan Bluetooth.

Meskipun tidak ada koneksi seluler, Watch GT Runner ternyata memiliki mikrofon dan speaker bawaan yang berarti pengguna dapat menerima panggilan dari smartphone yang terhubung. Huawei Watch GT Runner hadir dalam warna grey dan black, serta dijual CNY 2.188 atau sekitar Rp4,8 jutaan.

Huawei MateStation X

Huawei juga mengumumkan desktop all-in-one bernama MateStation X. Perangkat Windows 11 ini menyajikan layar IPS seluas 28,2 inci dengan resolusi 3840×2560 piksel.

Dapur pacunya mengandalkan prosesor AMD Ryzen 5 5600H atau Ryzen 7 5800H dan grafis Radeon. Ditopang RAM 16GB dan penyimpanan M.2 NVMe 512GB. Huawei turut membekalinya dengan wireless keyboard dengan sensor fingerprint bawaan untuk otentikasi dan mouse Bluetooth.

Harga Huawei MateStation X dibanderol mulai dari CNY 9.999 (Rp22,3 jutaan) untuk versi AMD Ryzen 5 5600H dan CNY 11.999 (Rp26,7 jutaan) untuk model AMD Ryzen 7 5800H.

Huawei VR Glass 6DoF

Bagian terakhir adalah VR Glass 6DoF, sebuah headset VR gaming dengan dua pengontrol khusus. Headset ini menawarkan dual LCD screen 2,1 inci dengan resolusi single-eye 1600×1600 piksel dan resolusi binocular 3200×1600 piksel.

Huawei VR Glass 6DoF ini memiliki berat 188 gram dan bidang pandang 90 derajat. Kedua lensa dapat disesuaikan untuk pengguna dengan miopia hingga -7,00. Huawei VR Glass 6DoF akan dijual seharga CNY 3.999 (Rp8,9 jutaan).

Sumber: GSMArena

[Tekno] Microsoft Kian Persulit Pengguna Windows 11 untuk Memakai Browser Selain Edge

Sejak transisinya ke Chromium, Microsoft Edge telah berubah dari browser yang dibenci menjadi salah satu alternatif terbaik Chrome. Ia juga tersedia secara default di sebagian besar perangkat Windows 10 dan Windows 11, dan itu tentu merupakan nilai plus tersendiri.

Terlepas dari semua itu, entah kenapa Microsoft merasa masih perlu memaksa konsumen untuk menggunakan Edge. Di Windows 11 misalnya, cara untuk menetapkan browser lain sebagai default jauh lebih ribet daripada di Windows 10, kecuali Anda ingat untuk mencentang opsi “Always use this app” saat pertama kali menjalankan browser baru yang Anda instal.

Belum puas sampai di situ saja, Microsoft kini juga memblokir tool EdgeDeflector di Windows 11. Sesuai namanya, tool ini dirancang agar pengguna bisa dengan bebas menggunakan browser pilihannya masing-masing di Windows 10 atau 11, tanpa harus mengutak-atik sejumlah opsi pengaturan demi mencegah Edge mengambil alih peran sebagai default browser.

Tampilan pesan error saat menggunakan EdgeDeflector di Windows 11 / Daniel Aleksandresen

Microsoft tidak menjelaskan secara gamblang alasannya memblokir EdgeDeflector. Namun bisa jadi ini disebabkan oleh keputusan tim pengembang Firefox dan Brave untuk menyalin fungsionalitas yang ditawarkan oleh EdgeDeflector dan mengintegrasikannya langsung ke masing-masing browser.

Firefox, terlepas dari penurunan pamornya dalam beberapa tahun terakhir, masih punya sekitar 200 juta pengguna setia, dan itu mungkin dilihat sebagai ancaman oleh Microsoft. Dengan diblokirnya EdgeDeflector, tim pengembang Firefox pun tidak bisa menerapkan teknik yang serupa untuk mencegah Edge mengambil alih status default browser.

Lewat sebuah posting blog, Daniel Aleksandresen selaku pencipta EdgeDeflector mengatakan bahwa ia tidak akan mencoba untuk memperbarui tool bikinannya sebelum Microsoft mengubah sikapnya. Menurutnya bukannya tidak ada cara lain untuk mengakali ‘kelicikan’ Microsoft ini, akan tetapi cara-cara lain itu berpotensi menciptakan problem baru bagi pengguna, dan itu jelas jauh dari kata ideal.

Mungkin ini bisa jadi alasan ekstra untuk menunda upgrade ke Windows 11, khususnya bagi pengguna yang sangat bergantung dengan browser selain Edge.

Sumber: The Verge.

[Tekno] Microsoft Umumkan Windows 11 SE, Versi Lebih Ringan untuk Laptop Pelajar

Microsoft hari ini meluncurkan Windows 11 SE, varian baru sistem operasinya yang ditujukan untuk bidang edukasi. Windows 11 SE — singkatan dari “Student Edition” — berbeda dari fitur S Mode, sebab varian ini tidak dibatasi agar hanya bisa mengunduh aplikasi dari Microsoft Store saja. Malahan, Microsoft Store justru tidak ada di Windows 11 SE.

Sebagai gantinya, Microsoft membatasi Windows 11 SE dengan cara yang berbeda, semisal dengan menyederhanakan fitur Snap Layout maupun menghilangkan fitur Widget. Tujuannya bukan cuma untuk mengurangi distraksi, tetapi juga untuk memastikan Windows 11 SE bisa berjalan dengan mulus di laptop dengan spesifikasi low-end.

Sudah menjadi rahasia umum kalau Windows terasa berat di laptop dengan spesifikasi rendah, terutama jika dibandingkan dengan Chrome OS. Windows 11 SE pada dasarnya hadir untuk mematahkan anggapan tersebut, dan ini bisa dilihat dari perangkat terbaru yang Microsoft luncurkan bersamaan dengan OS baru tersebut: Surface Laptop SE.

Windows 11 SE akan tersedia di Surface Laptop SE dan deretan laptop pelajar lain dari berbagai pabrikan / Microsoft

Dibanderol $250, Surface Laptop SE punya spesifikasi yang mirip seperti jajaran Chromebook yang dipasarkan di kisaran harga yang sama: prosesor Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, dan storage eMMC sebesar 64 GB. Berkat sederet optimasi yang Microsoft terapkan pada Windows 11 SE, Microsoft percaya performanya bakal mulus di spesifikasi serendah itu.

Namun Surface Laptop SE tentu bukan satu-satunya opsi yang tersedia bagi sekolah-sekolah dan institusi pendidikan yang membutuhkan alternatif terhadap Chromebook. Ke depannya, mereka juga bisa membeli laptop Windows 11 SE dari pabrikan-pabrikan seperti Acer, Asus, Dell, Dynabook, Fujitsu, HP, JK-IP, Lenovo, dan Positivo.

Windows 11 SE tidak selamanya harus digunakan selagi online. Aplikasi-aplikasi Office macam Word, PowerPoint, Excel, OneNote, dan OneDrive tetap bisa digunakan secara offline di laptop Windows 11 SE. Di saat yang sama, Windows 11 SE juga sepenuhnya mendukung pembelajaran berbasis web, baik menggunakan browser Edge maupun Chrome.

Kalau benar Windows 11 SE punya performa yang bagus di laptop berspesifikasi low-end, tentunya ini bisa jadi alternatif yang menarik terhadap Chromebook buat sekolah-sekolah, terutama yang tidak bisa meninggalkan ekosistem Windows (karena menggunakan software yang cuma tersedia di Windows, misalnya).

Sumber: Microsoft.

Satu Bulan Sejak Dirilis, Ini Komentar 3 Pelaku Kreatif yang Telah Menggunakan Windows 11

Hari ini tepat satu bulan sistem operasi terbaru Microsoft – Windows 11 mulai hadir di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Penerus Windows 10 ini mengusung perubahan besar, termasuk dari segi antarmuka pengguna yang tampil lebih simpel dan minimalis dengan start menu di tengah taskbar, bukan lagi di samping kiri. Juga ada Windows store baru, dapat menjalankan aplikasi Android, serta peningkatan performa dan multitasking.

Kehadiran Windows 11 ini mendukung masuknya dunia pada era hybrid. Di mana bekerja, belajar, dan bermain semakin banyak dilakukan dari rumah, serta secara remote. Era ini mengubah cara masyarakat terkoneksi dan menempatkan komputer personal sebagai pusat aktivitas sehari-hari.

Windows 11 Untuk Mendukung Produktivitas

Windows 11 dikembangkan sebagai sistem operasi yang mendukung produktivitas. Termasuk untuk para pelaku kreatif yang banyak memerlukan ideasi, pengerjaan project secara teroganisir, dan kolaborasi.

Tiga orang pelaku kreatif Indonesia, yaitu Dinda Puspitasari, Faza Meonk, dan Raditya Dika pun memanfaatkan langsung berbagai fitur baru Windows 11, segera setelah Windows 11 mulai tersedia secara luas.

Mengusung tema “Membawa Anda Lebih Dekat dengan Apa yang Anda Sukai” (#BringsYouCloserToWhatYouLove), ketiga pelaku kreatif ini berbagi kisah mengenai bagaimana Windows 11 mendekatkan mereka dengan passion masing-masing.

Kami sangat senang dapat mendampingi Dinda, Faza, dan Radit untuk merasakan pengalaman upgrade ke Windows 11. Hal ini memungkinkan mereka untuk menginspirasi lebih banyak pengguna, termasuk pelaku kreatif lain, mengenai bagaimana teknologi seperti Windows 11 dapat meningkatkan produktivitas serta menginspirasi kreativitas. Kami berharap melalui kisah mereka, semakin banyak orang akan terinspirasi untuk mengembangkan passion-nya masing-masing, dan terus berkreasi,” ujar Wahjudi Purnama, Modern Work and Security Business Group Lead, Microsoft Indonesia.

Dalam prosesnya, setiap pelaku kreatif memiliki cara kerjanya masing-masing dan rangkaian fitur Windows 11 hadir untuk menjawab setiap kebutuhan tersebut. Yuk simak.

Ideasi

Untuk kebutuhan ini misalnya, Dinda Puspitasari, fashion illustrator dan founder Dinda Puspitasari Studio memanfaatkan fitur Widgets berbasis AI untuk mempermudah mencari inspirasi. Berbagai saran materi dan berita langsung disuguhkan di Widgets setelah mengatur preferensi di awal.

Saya juga jauh lebih fokus setelah memanfaatkan Focus Sessions, saya dapat menentukan sendiri target waktu untuk fokus setiap harinya, mematikan notifikasi email ataupun chat selama waktu fokus ini, dan mengintegrasikannya dengan to-do-list yang saya miliki,” tambah Dinda.

Eksekusi dan Organisir Pekerjaan

Dari sisi ini, Faza Meonk, komikus dan animator di balik Si Juki mengatakan, “Saya merasa fitur touch dan pen-nya telah menjadi begitu smooth, sehingga sangat memudahkan proses ilustrasi. Sejumlah karya saya yang keluar akhir-akhir ini, baik itu komik maupun video animasi, merupakan hasil kerja di Windows 11,” ungkap Faza.

Selain itu, ia juga terbantu dengan fitur Snap Layout yang memungkinkan untuk menyusun hingga empat window dalam satu layar melalui beberapa klik saja, sehingga memudahkannya dalam mengorganisasikan berbagai ide yang muncul.

Kolaborasi dan Work-life Balance

Terkait aspek ini, Raditya Dika, komika, sutradara, dan penulis mengatakan bahwa salah satu fitur yang paling disukai dari Windows 11 adalah kemampuannya untuk membagi satu PC hingga enam desktop – lebih banyak dibandingkan Windows 10. Hal ini memungkinkannya untuk memiliki desktop khusus komika, tulisan, belajar anak, hingga gaming.

Tidak hanya itu, dengan tombol mute dan unmute yang kini sudah langsung hadir di taskbar, lebih mudah bagi saya untuk multitasking. Misalnya saat call sambil mengerjakan draft tulisan, saya bisa mute dan unmute speaker saya dengan satu klik saja. Saya tidak perlu mencari-cari tombolnya lagi walaupun layar utama saya sebetulnya adalah draft tulisan, bukan virtual meeting room,” ucap Dika.

Penutup

Tentu tidak hanya pelaku kreatif, fitur-fitur Windows 11 ini bisa diaplikasikan pula bagi profesi atau kebutuhan personal lainnya. Memungkinkan setiap orang untuk terus berkarya menggunakan teknologi, sesuai dengan passion masing-masing.

Sejak 5 Oktober, pembaruan gratis dari Windows 10 ke 11 digulirkan secara bertahap. Sejauh ini Windows 11 juga telah mendapatkan banyak ulasan positif dari banyak media, Microsoft juga gerak cepat dalam mengatasi masalah teknis yang muncul. Jadi, apakah Anda siap menginstal pembaruan Windows 11 ketika tersedia atau lebih memilih menunggu lebih lama untuk memastikan kestabilannya?

Dibanderol $600, Tablet Asus Vivobook 13 Slate OLED Datang Bersama Aksesori Lengkap

Asus mengumumkan produk baru yang sangat menarik. Namanya Vivobook 13 Slate OLED, dan ia merupakan sebuah tablet Windows 11 dengan aksesori keyboard yang bisa dilepas-pasang ala lini perangkat Surface besutan Microsoft.

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, daya tarik utama perangkat ini terletak pada layarnya. Ia mengemas panel OLED 13,3 inci dengan resolusi FHD (1920 x 1080). Namanya OLED, sudah pasti tingkat kontras dan kepekatan warnanya lebih baik ketimbang panel LCD biasa. Asus sendiri mengklaim kontras rasio sebesar 1.000.000:1 dan color gamut 100% DCI-P3, dengan tingkat kecerahan maksimum 550 nit.

Berbekal spesifikasi layar seperti itu, ditambah empat buah speaker dan dukungan Dolby Atmos, tablet ini tentu bakal sangat ideal dipakai untuk mengonsumsi konten hiburan. Namun ternyata produktivitas juga menjadi salah satu aspek yang ingin Asus tekankan, dan itu mereka wujudkan dengan membundel Vivobook 13 Slate OLED bersama keyboard sekaligus stylus.

Keyboard-nya mengemas touchpad yang berukuran cukup besar, sementara stylus-nya sensitif terhadap tekanan hingga 4.096 tingkatan. Terdapat total tiga tombol pada stylus-nya, dan aksesori ini bisa ditempelkan secara magnetis ke sisi tablet saat sedang tidak digunakan.

Untuk dapur pacunya, tablet ini mengandalkan prosesor quad-core Intel Pentium Silver N6000 dengan kecepatan maksimum 3,3 GHz. Opsi RAM yang tersedia adalah 4 GB atau 8 GB, sementara storage-nya 128 GB atau 256 GB. Perangkat dibekali slot kartu microSD untuk ekspansi penyimpanan, tidak ketinggalan pula dua port USB-C 3.2 Gen 2 yang mendukung display out sekaligus Power Delivery.

Asus tidak lupa menyematkan sepasang kamera ke Vivobook 13 Slate OLED; 5 megapiksel di depan, 13 megapiksel di belakang. Di tombol power-nya, kita bisa menemukan sensor sidik jari terintegrasi. Semua itu dikemas dalam bodi setebal 7,9 mm saja, dengan bobot tidak lebih dari 785 gram (tablet-nya saja).

Urusan baterai, Vivobook 13 Slate OLED mengusung modul berkapasitas 50 Wh, dan diklaim bisa beroperasi hingga 9,5 jam pemakaian. Pengisiannya pun tidak butuh waktu lama; 0-60% hanya memerlukan waktu sekitar 39 menit menggunakan adaptor 65 W yang terdapat pada paket pembeliannya.

Bagian terbaiknya, Asus Vivobook 13 Slate OLED dijual dengan banderol mulai $600, dan itu sudah termasuk keyboard, stylus, sekaligus cover belakang yang dibekali kickstand terintegrasi. Pemasarannya dikabarkan bakal berlangsung mulai Desember mendatang. Semoga saja Asus sudah punya rencana untuk membawanya ke pasar tanah air.

Sumber: The Verge.