Tag Archives: windows update

Microsoft Mulai Luncurkan Edge Versi Chromium via Windows Update

Pengguna perangkat Windows 10, bersiaplah mengucapkan selamat tinggal kepada browser Microsoft Edge, lalu menyambut versi barunya yang mengadopsi source code Chromium. Lewat update terbaru Windows 10 yang tengah diluncurkan, pengguna bakal menerima Edge versi Chromium ini secara otomatis.

Sebelum ini, Edge versi Chromium hanya bisa didapat dengan mengunduhnya secara manual lewat situs Microsoft. Pasca update, Edge versi lama akan dihapus dengan sendirinya. Kendati demikian, Microsoft memastikan semua pengaturan, kata sandi maupun daftar bookmark yang tersimpan di Edge versi lama bakal otomatis dimigrasikan ke Edge versi Chromium.

Buat yang kesulitan membedakan, Edge versi Chromium punya icon mirip ombak, dan tidak lagi berupa huruf “e” seperti versi lamanya. Aplikasinya sendiri juga jauh lebih kapabel daripada versi lamanya, dan penggunaan Chromium berarti ia setara dengan Google Chrome perihal kompatibilitas, sebab source code yang digunakan memang sama.

Microsoft juga tidak lupa mengikuti siklus update yang diterapkan tim pengembang Chromium. Ini berarti kita bakal menerima update Edge versi baru yang sudah matang setiap enam minggu.

Microsoft Edge

Saya pribadi sudah mulai menggunakan Edge versi Chromium sejak beberapa minggu terakhir, dan cukup puas dengan fitur maupun performa yang ditawarkan. Hampir semua situs, termasuk situs-situs eksperimental yang umumnya memiliki banyak animasi kompleks, bisa dibuka di Edge versi Chromium tanpa masalah. Beda kasusnya dari Edge versi lama yang kerap dilanda problem seputar kompatibilitas.

Satu hal yang saya suka dari Edge versi Chromium ini adalah – di samping fitur-fitur baru macam vertical tab – konsumsi RAM-nya lebih rendah daripada Chrome. Pengguna loyal Chrome pastinya tahu bahwa browser tersebut paling rakus kapasitas RAM. Kalau cuma membuka 5 – 6 tab mungkin bedanya tidak terlalu terasa, tapi lain ceritanya kalau sudah mulai membuka lebih dari 30 tab atau malah lebih.

Dengan meluncurnya Edge versi Chromium via Windows Update, ia semestinya bisa merambah lebih banyak lagi pengguna. April lalu, Edge sudah berhasil menggusur Firefox sebagai browser terpopuler kedua setelah Chrome. Belum lama ini, Edge juga kedatangan mini game ala Chrome Dino.

Sumber: ZDNet.

[Panduan Pemula] Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10

Tahukah Anda, ketika Windows melakukan update secara berkala, sistem ternyata tetap menyimpan file-file update kendati pembaruannya sudah terpasang di dalam komputer?

Akibatnya, hard disk akan terus membengkak jika file-file Windows Update tersebut dibiarkan menumpuk di dalam. Sialnya, Windows tidak memberi peringatan akan perilaku ini, sehingga satu-satunya cara mencegah beban berlebih ke hard disk adalah dengan mengambil langkah inisiatif menghapus file Windows Update secara manual.

  • Buka menu Settings – System.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10

  • Di jendela System, pilih opsi Storage dan klik Free up space now.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_2

  • Ketika muncul jendela baru lagi, tunggu beberapa menit sampai sistem selesai membaca dan menampilkan data-data yang bisa dihapus dari perangkat. Proses ini bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung pada kesehatan perangkat Anda.
  • Jika sudah selesai, beri tanda centang pada opsi Windows Update clean-up, Windows upgrade log files dan temporary files. Tetapi jika Anda merasa perlu sekalian membersihkan file-file lain, silahkan centang sesuai kebutuhan. Terakhir, klik tombol Remove Files.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_3

  • Tunggu lagi sampai sistem menuntaskan tugas yang Anda perintahkan.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_4

Sekarang, setelah proses di atas Anda lalui, maka file-file Windows Update yang tersimpan dan terbengkalai di hard disk akan musnah. Cara ini menjadi alternatif paling tepat karena tool Disk Cleanup sudah dihapuskan sejak pembaruan Windows 10 October Update.

Sumber gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Membatasi Bandwidth Windows 10 Update di Jam Tertentu

Kendati secara default mengaktifkan fitur update otomatis di Windows 10, Microsoft tetap memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk mengatur bagaimana bandwidth dipergunakan baik di latar belakang atau yang diketahui oleh pengguna.

Di Update 10 April 2018 lalu, Microsoft menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengalokasikan bandwidth saat Windows melakukan pembaruan secara otomatis. Meski tidak ditampilkan dalam menu khusus, fitur ini bisa ditemukan dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

  • Tekan tombol Windows + R kemudian ketikan gpedit.msc dan tekan enter atau tombol OK.

screenshot--2019-02-13-14-12-49

  • Ketika jendela registry sudah terbuka, buka direktori ini: Computer Configuration – Administrative Templates – Windows Components – Delivery Optimization.

screenshot-winpoin.com-2019-02-13-14-13-16

  • Di direktori tersebut, perhatikan panel sebelah kanan kemudian temukan opsi Set Business Hours to Limit Background Download Bandwidth dan klik dua kali.
  • Maka akan muncul jendela baru dengan tampilan seperti ini. Klik opsi Enable terlebih dahulu, kemudian nanti opsi-opsi lain di bagian kiri bawah akan aktif.
  • Untuk mengatur jamnya, Anda bisa mengatur di opsi From dan To. Jam berapa pembatasan akan diberlakukan dan kapan diakhiri.
  • Opsi Percentage pertama dipergunakan untuk mengalokasikan bandwidth tertentu saat Windows Update berjalan selama pembatasan bandwidth diberlakukan
  • Terakhir, opsi Percentage kedua bisa diatur untuk mengalokasikan bandwidth ketika pembatasan tidak diberlakukan.

screenshot-167cef7d-1a3c-47e5-bb46-b1090039ed4f-2019-02-13-14-16-56

  • Terakhir, klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan perubahan yang baru saja dilakukan.

Semoga bermanfaat!

Sumber gambar header Michellgroup.

Tak Lagi Opsional, Windows 10 Kini Akan Diunduh Otomatis Lewat Windows Update

Awal bulan yang lalu, Microsoft secara resmi mengungkapkan bahwa Windows 10 sudah merambah lebih dari 200 juta perangkat. Kemarin, Net MarketShare dan StatCounter mengumumkan bahwa adopsi Windows 10 sudah melebihi Windows XP dan Windows 8.1, meski masih berada cukup jauh di bawah Windows 7.

Lambat laun, adopsi Windows 10 kemungkinan besar akan menyalip Windows 7. Namun kondisi ini bisa terealisasi dalam waktu dekat semisal ‘trik’ yang dijalankan Microsoft berjalan mulus. Trik tersebut adalah ‘memaksa’ pengguna untuk melakukan update ke Windows 10.

Namun tentu saja supaya tidak mengulangi kelancangan yang terjadi tahun lalu, paksaan tersebut datang dalam wujud perubahan status Windows 10 di Windows Update dari sebelumnya berlabel “optional” menjadi “recommended”. Ini berarti semua PC Windows 7, 8 atau 8.1 yang Windows Update-nya diset otomatis akan mengunduh Windows 10 tanpa meminta izin terlebih dulu.

Selesai diunduh, pengguna bisa memilih untuk segera memulai atau menunda proses instalasinya. Mereka akan diberi kesempatan selama 31 hari untuk melakukan roll back menuju versi Windows yang sebelumnya digunakan.

Microsoft juga tidak mau dicap egois dan seenaknya sendiri. Maka dari itu, pengguna juga diberi kebebasan untuk memblokir update secara manual. Pun begitu, pengguna harus melakukannya sesegera mungkin, terutama bagi yang Windows Update-nya memang diset otomatis.

Kalau Anda termasuk pengguna Windows 7, 8 atau 8.1 yang mengandalkan koneksi internet dengan kuota terbatas, mungkin akan lebih baik apabila Windows Update dinonaktifkan untuk sementara. Paling tidak sebelum semuanya sudah siap – terutama kuota data – untuk update ke Windows 10.

Sumber: The Guardian. Gambar header: Windows 10 via Shutterstock.

Windows 10 Kedatangan Update Besar Pertamanya

Pada masa pengumumannya, Microsoft sempat menyebutkan bahwa Windows 10 merupakan iterasi terakhir dari sistem operasi besutannya. Maksudnya, ke depannya tidak akan ada Windows 11, Windows 12 atau malah Windows 2020. Sebagai gantinya, Microsoft akan merilis update secara berkala untuk terus menyempurnakan Windows 10.

Kini update besar pertama untuk Windows 10 telah hadir. Update yang dikenal oleh komunitas geek dengan codename “Treshold 2” ini membawa sejumlah revisi, baik dari sisi tampilan maupun fitur. Melalui update ini, Microsoft juga mengaku bahwa Windows 10 sudah cukup matang untuk direkomendasikan ke berbagai organisasi, seperti yang disampaikan pada blog resmi Windows.

Dari segi tampilan, perubahannya tidak terlalu banyak, tapi masih cukup mencolok. Title bar di setiap window kini punya warna tersendiri, sedangkan context menu yang biasa kita akses dengan klik kanan sekarang berukuran lebih besar dan berwarna lebih gelap, sehingga tampak lebih harmonis dengan tema Windows 10 secara keseluruhan.

Performa juga mendapat perhatian penting dari Microsoft. Lewat update ini, proses booting yang diperlukan Windows 10 diyakini 30 persen lebih cepat daripada Windows 7, meski perangkatnya sama persis.

Cortana Pen Reminder

Penambahan fitur yang cukup menarik ada pada Cortana. Sebelumnya, pengguna wajib login menggunakan akun Microsoft jika mau memperkerjakan asisten virtual tersebut. Sekarang, pengguna tetap bisa memanggil Cortana meski sedang memakai akun lokal, alias tidak usah login menggunakan akun Microsoft.

Buat pengguna tablet, Cortana kini bisa memahami tulisan yang Anda buat menggunakan stylus. Jadi semisal Anda menulis nomor telepon seseorang, Cortana bisa langsung menawarkan untuk membuatkan reminder sehingga Anda tak lupa menghubunginya di keesokan hari. Sayang sekali, fitur ini sejauh ini baru bisa dinikmati oleh pengguna di AS saja.

Microsoft Edge Tab preview

Pembaruan selanjutnya diterima oleh Microsoft Edge, dimana performa dan keamanannya telah ditingkatkan, plus ada fitur tab preview yang memungkinkan Anda untuk melihat isi sebuah tab hanya dengan mengarahkan kursor mouse. Tidak ketinggalan pula fitur sinkronisasi Favorites dan Reading List antara satu perangkat dengan yang lainnya.

Terakhir, update ini juga menghadirkan aplikasi baru buat Windows 10, yaitu aplikasi Messaging yang bisa diunduh dari Windows Store. App ini membawa integrasi Skype, yang berarti Anda tak perlu mengunduh aplikasi Skype secara terpisah kalau hanya jarang-jarang memanfaatkan fitur audio maupun video call-nya.

Untuk meng-update, Anda bisa langsung mendapatkannya lewat Windows Update. Besar kemungkinan update-nya sudah diunduh, tapi semuanya tergantung pengaturan yang Anda buat di Settings.

Sumber: The Verge. Gambar header: Windows 10 via Shutterstock.

Mau Tak Mau, Pengguna ‘Dipaksa’ Download Windows 10

Setelah berbagai rumor dan spekulasi, semua orang merasa lega saat mendengar bahwa Windows 10 akan tersaji berupa update gratis untuk para pemilik sistem operasi sebelumnya. Para pengguna berbondong-bondong mengamankan ‘hak’ mereka, dan segera meng-upgrade begitu Windows 10 tersedia. Melalui survei Steam, adopsi OS baru itu melonjak 13 persen lebih. Continue reading Mau Tak Mau, Pengguna ‘Dipaksa’ Download Windows 10