Tag Archives: wireless keyboard

Mechanical Keyboard Epomaker NT68 Dirancang untuk Menggantikan Keyboard Bawaan Laptop

Sejumlah laptop gaming terbaru Alienware dapat dikonfigurasikan dengan mechanical keyboard spesial bikinan Cherry MX. Sebagian orang bakal melihat ini sebagai diskriminasi, sebab kalangan non-gamer pemilik MacBook pun sebenarnya juga pantas menggunakan mechanical keyboard. Sayangnya Apple tidak ada kontrak kerja sama dengan Cherry MX.

Alternatifnya, kita tentu bisa membeli mechanical keyboard yang wireless dan berukuran ringkas, namun itu berarti keyboard bawaan MacBook bakal sia-sia dan menganggur begitu saja. Kalau menurut produsen mechanical keyboard Epomaker, lebih baik keyboard bawaan itu ditutupi saja. Ditutupi dengan apa? Dengan mechanical keyboard tentu saja.

Kira-kira begitulah gagasan utama di balik produk bernama Epomaker NT68 ini. Secara mendasar, ia merupakan sebuah mechanical keyboard dengan layout 65% (tanpa F-row dan numpad) dan konektivitas Bluetooth. Namun yang membuatnya unik adalah bagaimana ia dirancang untuk diletakkan di atas keyboard bawaan MacBook ataupun laptoplaptop lain, sehingga penggunanya bisa mengetik dengan nyaman selagi laptop masih berada di atas pangkuannya.

Definisi nyaman itu tentu diwujudkan lewat mechanical switch di balik setiap tombolnya. Epomaker menawarkan sejumlah pilihan switch, namun konsumen tak perlu khawatir seandainya semua yang ditawarkan itu tidak sesuai dengan seleranya. Pasalnya, keyboard ini sudah mengadopsi rancangan hot-swappable, yang berarti masing-masing switch-nya bisa dilepas dan dipasang kembali tanpa bantuan solder sama sekali.

Epomaker NT68 mengandalkan konektivitas Bluetooth 5.1, dan ia bisa terhubung ke tiga perangkat secara bersamaan. Fitur multi-connection ini penting karena Epomaker NT68 hadir bersama sebuah case yang dapat merangkap peran sebagai stand untuk tablet dan smartphone.

Untuk baterainya, Epomaker mengklaim daya tahan sekitar 20 sampai 80 jam kalau lampu RGB-nya terus menyala. Kalau dimatikan, daya tahannya bisa mencapai 2 sampai 5 minggu tergantung pemakaian. Charging-nya mengandalkan kabel USB-C, dan ia pun juga dapat dihubungkan ke perangkat menggunakan kabel yang sama.

Belum diketahui kapan Epomaker NT68 bakal dijual secara luas dan berapa harganya. Namun yang pasti produk ini bukan satu-satunya opsi pengganti keyboard laptop yang tersedia di pasaran. Alternatifnya juga ada NuPhy NuType F1 yang mengusung konsep serupa, namun dengan layout yang sedikit berbeda dan tanpa mekanisme hot-swap.

Sumber: The Verge.

Lenovo Luncurkan Keyboard Wireless dengan Joystick Kecil Khas Seri Laptop ThinkPad

Tidak semua orang paham atau suka dengan bulatan merah kecil di tengah-tengah keyboard milik seri laptop Lenovo ThinkPad. Maklum, bulatan kecil bernama resmi TrackPoint itu berbeda dari joystick pada umumnya. Padahal, ia sudah eksis sejak branding ThinkPad masih berada di bawah naungan IBM.

Kalau ditanya apa keuntungannya dibanding trackpad/touchpad biasa atau mouse, setidaknya ada dua jawaban gamblang yang bisa saya berikan: 1) TrackPoint hemat tempat, dan 2) TrackPoint bisa mengeliminasi gerakan tangan yang tidak diperlukan, sebab posisinya memang sengaja ditempatkan di dekat posisi default jari telunjuk di atas keyboard (tombol “F” dan “J”).

Terlepas dari itu, TrackPoint sekarang bukan lagi fitur eksklusif milik laptop ThinkPad. Lenovo baru saja meluncurkan ThinkPad TrackPoint Keyboard II yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna perangkat desktop. Dibandingkan seri sebelumnya, versi keduanya ini sudah mengadopsi teknologi wireless.

Lenovo ThinkPad TrackPoint Keyboard II

Baik via Bluetooth 5.0 atau dongle USB, keyboard dapat disambungkan ke dua perangkat sekaligus. Lenovo bahkan melengkapinya dengan tuas khusus untuk berganti antara mode Windows atau Android, memberikan fleksibilitas ekstra kepada para konsumennya.

Keunggulan utamanya tentu saja adalah TrackPoint itu tadi. Layout keyboard-nya diadaptasikan dari ThinkPad X1, dan di bagian bawah ada tiga tombol mouse yang bisa digunakan.

Dalam sekali pengisian via USB-C, baterainya diklaim bisa tahan sampai sekitar 2 bulan pemakaian. Di Amerika, ThinkPad TrackPoint Keyboard II saat ini telah dipasarkan seharga $100.

Untuk siapa keyboard ini? Untuk yang menyukai TrackPoint sebagai metode input tentu saja, tapi saya juga melihat kegunaannya bagi mereka yang meja kerjanya cukup sempit, entah karena terlalu banyak barang atau memang mejanya kelewat kecil. Menggunakan TrackPoint jelas butuh waktu untuk beradaptasi, sama seperti metode input non-konvensional lainnya.

Sumber: Windows Central.

Logitech Luncurkan Mouse dan Keyboard Wireless Baru, MX Master 3 dan MX Keys

Seri mouse Logitech MX Master kerap menjadi bahan pembicaraan dalam beberapa tahun terakhir berkat kenyamanan yang ditawarkannya, mulai dari desainnya yang ergonomis, sampai sepasang scroll wheel (vertikal dan horizontal) yang begitu inovatif.

Versi keduanya, MX Master 2S menghadirkan inovasi dalam wujud scroll wheel adaptif yang dapat menyesuaikan karakteristiknya (klik-per-klik atau bergulir tanpa henti) dengan gerakan jari pengguna. Dua tahun berselang, Logitech kembali menyempurnakannya lagi lewat MX Master 3.

Logitech MX Master 3

Pada versi terbarunya ini, Logitech telah mengganti sistem mekanis yang menyokong scroll wheel-nya menjadi sistem elektromagnetis. Sifat adaptifnya tidak berubah, akan tetapi sistem baru ini diklaim menawarkan tingkat presisi 87% lebih tinggi dalam mode klik-per-klik, serta lonjakan kecepatan sebesar 90% dalam mode bergulir tanpa henti.

Fisik scroll wheel-nya juga sedikit berubah, kini tak ada lagi lapisan karet pada wujud stainless steel-nya. Scroll wheel horizontalnya juga lebih lebar dari sebelumnya, dan sepasang tombol yang sebelum ini berada di belakangnya kini telah dipindah ke bawahnya demi mempermudah akses.

Selebihnya tidak ada yang berubah, mulai dari sensor 4.000 DPI yang bisa aktif meski berada di atas permukaan kaca, kombo konektivitas Bluetooth dan USB receiver, dukungan teknologi Logitech Flow, sampai daya tahan baterai hingga 70 hari. Kabar baiknya, charging-nya kini tak lagi mengandalkan sambungan micro USB, melainkan sudah USB-C.

Logitech MX Keys

Di samping MX Master 3, Logitech turut memperkenalkan MX Keys sebagai pendamping opsionalnya. Perangkat ini sejatinya merupakan keyboard yang sama seperti Logitech Craft, tapi yang tidak dilengkapi kenop customizable di ujung kiri atasnya.

Di luar itu, MX Keys sama persis seperti Logitech Craft. Absennya switch mekanis bisa dibayar dengan rancangan tombol yang cekung, dan sistem backlight-nya tetap cerdas seperti milik Craft; bisa menyala sendiri ketika pengguna mulai memakainya, dan tingkat kecerahannya dapat menyesuaikan secara otomatis dengan kondisi pencahayaan di sekitar.

Baik Logitech MX Master 3 maupun Logitech MX Keys akan dipasarkan mulai bulan ini juga, masing-masing seharga $100. Untuk keyboard-nya, tersedia pula aksesori berupa palm rest yang detachable, yang dapat ditebus secara terpisah seharga $20.


Sumber: Logitech dan The Verge.