Tag Archives: WWDC 2016

Dengan iOS 10, Anda Bisa Live Stream Sesi Gaming Langsung dari iPhone atau iPad

Apple sudah menyingkap iOS 10 beserta fitur-fiturnya yang paling menarik. Namun tentunya iOS 10 masih mengemas lebih banyak lagi fitur baru daripada yang bisa Apple presentasikan selama acara keynote WWDC 2016 kemarin. Salah satunya adalah fitur live streaming game serta aplikasi.

Fitur ini dimungkinkan berkat penyempurnaan API ReplayKit yang Apple perkenalkan bersama iOS 9 tahun lalu. Di iOS 10, ReplayKit kini turut dibekali kemampuan live streaming, memungkinkan pengguna untuk menyiarkan apa saja yang tampil di layar iPhone dan iPad-nya, misalnya ketika mereka sedang bermain game.

Bersamaan dengan itu, fitur ini juga akan mengaktifkan mikrofon dan kamera depan perangkat agar pengguna bisa menambatkan tampilan video wajah beserta audio ala gaming vlog yang biasa kita jumpai di YouTube. Tidak cuma untuk gaming, fitur ini juga akan membawa manfaat pada aplikasi-aplikasi pendidikan.

Tentunya penerapan fitur live streaming ini membutuhkan peran dari para developer aplikasi. Pun begitu, Apple mengklaim bahwa pihak pengembang hanya perlu menambahkan sejumlah baris kode pada aplikasinya untuk menerapkan fitur ini, dengan catatan mereka sudah menggunakan API ReplayKit sebelumnya.

Saat iOS 10 dirilis di bulan September – Oktober nanti, bisa dipastikan sudah ada cukup banyak aplikasi yang mendukung fitur live streaming ini. Jadi sekarang kita tinggal berharap iPhone 7 nanti datang mengusung kamera depan yang lebih mumpuni ketimbang iPhone 6S.

Sumber: 9to5Mac.

Inilah Deretan Aplikasi Pemenang Apple Design Awards 2016

Event WWDC yang diadakan Apple setiap tahunnya tidak cuma dimaksudkan untuk memamerkan fitur-fitur baru sistem operasi besutannya, tetapi sekaligus menjadi wadah bagi para developer untuk bersiap mengembangkan aplikasi yang bisa memaksimalkan fitur-fitur baru tersebut. Seperti yang kita tahu, kebesaran nama iOS dan macOS tidak akan sampai seperti ini jikalau tanpa jasa para developer pihak ketiga.

Apple pun sadar akan hal tersebut, sehingga mereka merasa perlu memberikan apresiasi khusus bagi developer berprestasi. Itulah konsep di balik Apple Design Awards, dimana setiap tahunnya penghargaan spesial akan dianugerahkan pada pihak pengembang yang aplikasinya mempunyai desain terbaik, baik dari segi visual ataupun pengoperasian.

Tahun ini, total ada 12 aplikasi yang berhasil memenangkan penghargaan Apple Design Awards. Beberapa di antaranya adalah game, seperti misalnya Lara Croft GO dari Square Enix dan Chameleon Run dari Noodlecake Studios. Tak cuma game dari studio-studio besar, Apple Design Awards juga jatuh pada game indie karya para pelajar seperti Linum dan Dividr.

Menarik juga untuk diketahui bahwa aplikasi Complete Anatomy untuk iPad turut dianugerahi penghargaan Apple Design Awards. Aplikasi pendidikan medis ini menuai pujian berkat grafik beserta penyajian kontennya yang sangat mendetail.

Daftar lengkap aplikasi pemenang Apple Design Awards 2016 adalah sebagai berikut:

Sumber: CNET.

Siri Hadir di Perangkat Mac lewat macOS Sierra

Siri Hadir di Perangkat Mac Lewat macOS Sierra

Gelaran WWDC 2016 telah usai digelar dan seperti tahun-tahun sebelumnya di ajang ini Apple mengumumkan update untuk beberapa sistem operasi yang dimilikinya. Dibuka oleh Tim Cook, Apple kemudian mengenalkan sistem operasi watchOS 3, tvOS 2, iOS 10 dan macOS. macOS Sierra adalah nama baru sistem operasi bagi perangkat Mac.

Apple tidak lagi menggunakan nama OS X untuk sistem operasi perangkat Mac dan penggantian nama menjadi macOS dirasa lebih selaras dengan penamaan sistem operasi lainnya. macOS Sierra hadir dengan sejumlah fitur namun yang paling ditunggu-tunggu adalah hadirnya Siri. Seperti yang telah diprediksi, Siri akhirnya hadir di perangkat Mac dan bisa diaktifkan pada menu bar bersebelahan dengan Notification Center.

Dipresentasikan oleh Craig Frederighi, Siri di Mac cukup pintar dalam melaksanakan perintah yang disampaikan. Sebagai asisten virtual pribadi di Mac, Siri bisa membantu untuk mencari file yang dibutuhkan, menyetel lagu lewat iTunes, mengirim email hingga membuat pengingat.

Siri di Mac mengerti konteks yang dibicarakan oleh penggunanya. Dalam demonya, Craig mencontohkan pencarian file yang sedang dikerjakan dengan tag tertentu dan Siri langsung menampilkannya. Lebih cepat dan efisien daripada kita harus mencari-cari melalui Finder atau Spotlight.

Ketika digunakan untuk mencari di web, hasil pencarian lewat Siri bisa di-pin ke Notification Center. Tentunya untuk dapat menampilkan hasil pencarian tersebut, Siri harus terhubung dengan internet.

Siri merupakan fitur yang cukup dinanti-nanti oleh banyak pengguna Mac. Dengan kehadirannya, bekerja dan mencari informasi di Mac jauh lebih mudah dan cukup hanya dengan perintah suara saja. Update macOS Sierra hadir secara gratis pada musim gugur mendatang atau kisaran bulan September dan public beta direncanakan digelar Juli mendatang bagi yang sudah terdaftar pada program Appleseed Beta Software Program.

Sumber: Ars Technica | iMore

Berkat watchOS 3, Apple Watch Jadi Makin Cepat dan Navigasinya Lebih Mudah

iOS 10 dan macOS Sierra adalah pengumuman yang paling ditunggu-tunggu dari keynote WWDC 2016 semalam. Namun dalam acara yang sama, Apple turut menyingkap sejumlah penyempurnaan untuk Apple Watch yang dikemas dalam wujud update watchOS 3.

Apple sendiri berencana merilis watchOS 3 ke publik mulai musim semi mendatang secara cuma-cuma. Selagi menunggu, mari membahas fitur-fitur barunya satu demi satu.

Performa lebih cepat

watchOS 3 menjanjikan performa yang lebih kencang ketimbang versi sebelumnya. Apple Watch selama ini dikenal lamban dalam hal membuka aplikasi, tapi hal tersebut tak lagi berlaku setelah watchOS 3 dirilis nantinya, dimana aplikasi akan terbuka secara instan karena watchOS 3 menyimpannya langsung di dalam memory dan melakukan background update informasi secara berkala.

Navigasi lebih simpel

watchOS 3 menghadirkan sejumlah watch face baru yang menarik / Apple
watchOS 3 menghadirkan sejumlah watch face baru yang menarik / Apple

Pengoperasian juga lebih sederhana dalam watchOS 3. Tombol di bawah Digital Crown kini berfungsi untuk membuka Dock, dimana pengguna bisa menyematkan sejumlah aplikasi yang kerap mereka gunakan. Aplikasi yang ditampilkan di dalam Dock ini interaktif, yang berarti informasi akan disajikan secara real-time dan ter-update.

Mengganti watch face kini juga jauh lebih mudah. Pengguna hanya perlu menggeser layar dari ujung kiri atau kanan untuk mengganti watch face sesuai keinginannya pada saat itu. Tentu saja, Apple tak lupa menyediakan sejumlah watch face baru yang cukup menarik.

Activity Sharing dan aplikasi baru bernama Breathe

watchOS 3 mengemas fitur Activity Sharing untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam beraktivitas / Apple
watchOS 3 mengemas fitur Activity Sharing untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam beraktivitas / Apple

Progress latihan Anda bersama Apple Watch kini bisa dibagikan ke teman via iMessage. Pengguna pun bisa memantau progress teman-temannya sekaligus memberikan komentar – bisa komentar positif, atau bisa juga yang sifatnya menantang.

Di sisi lain, fitur Activity Ring dalam watchOS 3 kini telah dioptimalkan untuk pengguna berkursi roda. Di tangan mereka, Apple Watch nantinya tidak akan menghitung jumlah langkah kaki, melainkan jumlah dorongan kursi roda.

Aplikasi Breathe dalam watchOS 3 mengajak pengguna berelaksasi dengan sesi pernafasan / Apple
Aplikasi Breathe dalam watchOS 3 mengajak pengguna berelaksasi dengan sesi pernafasan / Apple

Bersamaan dengan itu hadir aplikasi baru bernama Breathe. Breathe merupakan app sederhana yang membantu pengguna berelaksasi lewat beberapa sesi pernafasan. Breathe akan memandu pengguna dengan getaran maupun visualisasi menarik selama pengguna menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

Penyempurnaan fitur komunikasi

watchOS 3 mengemas penyempurnaan iMessage yang diperkenalkan oleh iOS 10 / Apple
watchOS 3 mengemas penyempurnaan iMessage yang diperkenalkan oleh iOS 10 / Apple

iMessage dalam watchOS 3 kini berfitur lebih lengkap, sama seperti di iOS 10. Pengguna pun juga bisa mengakses fitur Scribble untuk memberikan balasan dalam bentuk tulisan tangan, cocok ketika pengguna tengah berkomunikasi dengan bahasa Mandarin atau Jepang.

Bersamaan dengan itu, watchOS 3 turut memperkenalkan fitur SOS yang bisa diakses dengan menahan tombol samping. Setelah beberapa detik, Apple Watch Anda akan langsung melakukan panggilan telepon ke layanan darurat. Menariknya, Apple mengklaim watchOS 3 bisa mengenali nomor layanan darurat yang berbeda-beda di tiap negara secara otomatis.

Sumber: Apple.

Apple Perkenalkan macOS Sierra, Penerus OS X El Capitan

Selain versi baru iOS, WWDC juga dijadikan Apple sebagai wadah untuk memperkenalkan versi baru dari OS X. Menemani iOS 10 adalah macOS Sierra, penerus dari OS X El Capitan yang diumumkan di WWDC tahun kemarin.

Sebelum membahas fitur-fitur barunya, menarik juga untuk memperhatikan nama barunya sekarang. Jauh sebelum ini, nama resmi sistem operasi Mac adalah Mac OS X – diikuti oleh nama versi, seperti Snow Leopard dan sebagainya – kemudian berganti menjadi OS X; dan sekarang kembali lagi memakai nama macOS, tapi kali ini tanpa diimbuhi embel-embel “X” dan kata “mac” tanpa kapitalisasi.

Oke, nama mungkin tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah apa saja hal baru yang dibawa oleh macOS Sierra. Yuk kita bahas satu per satu.

Peningkatan signifikan pada fitur Continuity

File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple
File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple

Seperti yang kita tahu, Continuity adalah istilah Apple dalam menggambarkan sinkronisasi antara perangkat-perangkat besutannya, mulai dari Mac sampai ke iPhone, iPad dan Apple Watch. Continuity dalam macOS Sierra kini jauh lebih canggih, mencakup hal-hal yang sederhana seperti misalnya Auto Unlock.

Fitur Auto Unlock pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk membuka Mac-nya dengan cepat tanpa perlu memasukkan kata sandi sama sekali. Syaratnya hanya satu, yakni pengguna mengenakan Apple Watch miliknya. Jadi selama Apple Watch Anda ada di pergelangan tangan, Anda bisa mem-bypass lock screen macOS Sierra secara instan.

Bagian lain dari Continuity adalah Universal Clipboard. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan copy-paste antar perangkat. Jadi semisal Anda menyalin teks di iPhone, teks tersebut bisa langsung Anda paste di Mac. Fitur ini juga berlaku untuk konten lain seperti gambar dan video.

Lebih lanjut, file yang tersimpan pada desktop Mac kini juga bisa disinkronisasikan via iCloud, sehingga pengguna dapat menjumpai file yang sama – lengkap hingga ke penempatannya di desktop – pada perangkat Mac lain, atau bisa juga dengan membuka aplikasi iCloud Drive pada perangkat iOS.

Siri datang ke Mac

Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple
Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple

Ini merupakan kabar besar buat pengguna Mac, dimana Siri nantinya akan hadir bersama macOS Sierra. Siri di Mac bisa diakses lewat Dock, menu bar atau dengan keyboard shortcut. Pengguna bisa meminta bantuan Siri untuk mencari file yang spesifik di Mac-nya atau mencantumkan agenda baru pada kalender.

Siri tentu saja juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi di internet, gambar misalnya. Menariknya, hasil pencarian bisa langsung di-drag dan ditambatkan ke dokumen yang tengah dikerjakan di Pages misalnya. Secara keseluruhan, Siri di Mac adalah Siri yang kita kenal selama ini di iOS.

Optimalisasi storage

Storage atau kapasitas penyimpanan kerap menjadi elemen krusial bagi pengguna Mac, khususnya MacBook Air atau MacBook yang punya storage terbatas. Apple berupaya memberikan solusi lewat optimalisasi storage di macOS Sierra.

Cara kerjanya cukup sederhana, dimana file yang jarang digunakan akan otomatis dipindahkan ke iCloud sementara. macOS Sierra juga akan mengingatkan pengguna untuk menghapus file installer yang sudah dipakai, file download yang kembar, cache dan masih banyak lagi. Semuanya ditampilkan dalam satu aplikasi yang mudah dipahami.

Picture in Picture

Picture in Picture adalah salah satu fitur andalan iOS 9 di iPad. Fitur ini sederhananya memungkinkan pengguna untuk memutar video dalam jendela tersendiri yang bisa dibesar-kecilkan ukurannya maupun dipindah-pindah posisinya, tapi di saat yang sama mereka masih bisa mengerjakan sesuatu di aplikasi lain.

Tabs di banyak aplikasi

Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple
Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple

macOS Sierra kini tak cuma mengemas fitur Tabs untuk Safari saja, tetapi juga di mayoritas aplikasi lain, bahkan aplikasi pihak ketiga sekalipun. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuka dua jendela aplikasi yang berbeda meski sedang dalam posisi full-screen, misalnya aplikasi Maps dan Notes.

Belanja online dengan Apple Pay

Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple
Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple

Pengguna Mac nantinya bisa berbelanja online dan melakukan pembayaran dengan Apple Pay. Jadi saat hendak membayar, pengguna akan diminta melakukan otentikasi via Touch ID di iPhone. Ini juga merupakan bagian dari fitur Continuity tadi yang semakin sempurna dalam macOS Sierra.

Selain yang sudah disebutkan, pembaruan lain macOS Sierra mencakup iMessage anyar yang diperkenalkan dalam iOS 10 plus tampilan baru Apple Music di dalam iTunes. macOS Sierra bakal dirilis ke konsumen mulai musim semi mendatang, sedangkan versi beta-nya bisa dijajal oleh publik pada bulan Juli.

Sumber: Apple.

Tak Hanya Emoji Jumbo, Aplikasi Message di iOS 10 Juga Boyong Sederet Fitur Tambahan Menggembirakan

Dalam gelaran akbar WWDC semalam, Apple telah resmi mengumumkan kehadiran iOS 10, sistem operasi generasi terbaru penerus iOS 9 yang bakal menjadi “mainan” baru penggemar berat iPhone. Sejumlah fitur barupun dihadirkan, salah satunya dengan melakukan penyegaran untuk Message, fitur pesan bawaan iOS yang tidak hanya mendapatkan tampilan yang lebih segar tapi juga diganjar pengayaan fitur.

Fitur yang pertama, Message di iOS 10 kini dapat menampilkan media yang dibagikan di jendela percakapan sehingga penerima dapat melihat pratinjau gambar, mendengarkan lagu dari Apple Music dan bahkan memutar video tanpa harus meninggalkan jendela pecakapan.

Berikutnya, Apple menghadirkan fitur memanjakan para penggemar foto dengan menambahkan fungsionalitas kamera ketika mengakses Message. Kemampuan baru ini memungkinkan pengguna melihat objek yang dibidik dan melihat kembali hasil jepretan tersebut di jendela lensa.

Dukungan emoji dibuat lebih mudah dan lebih besar
Dukungan emoji dibuat lebih mudah dan lebih besar

Aplikasi Message juga menghadirkan fitur prediksi untuk emoji yang akan muncul ketika pengguna mengetikkan karakter pertama. Demi memberi tampilan yang enak dipandang, Apple juga merancang sorotan baru sehingga mempermudah pengguna untuk mengubah teks menjadi emoji pilihan. Bukan cuma itu, Apple mengubah ukuran emoji tiga kali lebih besar ketimbang ukuran di transkrip versi sebelumnya, selain menambahkan efek animasi kembang api atau lampu disko di latar belakang untuk membuat obrolan terasa makin meriah.

Message di iOS 10 mendapatkan tambahan balon yang dapat berubah ukuran
Message di iOS 10 mendapatkan tambahan balon yang dapat berubah ukuran

Fitur tambahan lainnya, ada Bubble Effects yang bisa berubah ukuran membesar dan mengecil atau wujud wujud menarik lainnya berdasarkan preferensi pengguna. Sebagai pandanannya, Message di iOS 10 juga mendapatkan dukungan bubble tulisan tangan termasuk dukungan Digital Touch seperti yang diadopsi oleh Apple Watch.

Terakhir, Apple menambahkan fitur bernama “invisible ink” yang memungkinkan pengguna mengirim pesan rahasia yang hanya bisa dilihat ketika penerima menghapus partikel yang menutupinya.

Mulai hari ini iOS 10 sudah dapat dicicipi oleh pengembang, versi publik betanya dijadwalkan rilis pada bulan Juli dan dapat diunduh oleh sebagian besar perangkat berbasis iOS 9 kecuali iPhone 4s dan iPad 2.

Sumber berita Apple, Appleinsider.

Apple Umumkan iOS 10, Berikut 7 Fitur Barunya yang Paling Menarik

Sudah menjadi tradisi tahunan buat Apple untuk menggelar konferensi developer besar-besaran. Dalam delapan tahun terakhir, ajang tersebut juga dimanfaatkan sebagai panggung perkenalan versi baru iOS, dan dalam keynote WWDC 2016 semalam, iOS 10 mendapat porsi terbesar dalam presentasinya.

Hal ini sama sekali tidak mengejutkan mengingat iOS 10 memang membawa segudang pembaruan yang signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan iOS 9. Apa saja fitur-fitur barunya? Mari kita bahas satu per satu.

Lock screen baru

iOS 10 memiliki desain lock screen baru yang tak cuma apik secara visual, tapi juga fungsional. Yang paling utama, lock screen kini bisa diakses hanya dengan mengangkat perangkat, tanpa perlu menekan tombol apa-apa. Notifikasi yang muncul di lock screen juga jadi lebih interaktif; pengguna iPhone 6S dan 6S Plus bisa menampilkan preview konten dengan memanfaatkan 3D Touch.

Mengakses kamera dari lock screen juga menjadi lebih mudah daripada sebelumnya karena pengguna hanya perlu menggeser layar dari kanan ke kiri. Geser dari arah sebaliknya, maka yang muncul adalah deretan widget aplikasi – di iOS 10, widget tak lagi bernaung di Notification Center, melainkan di sisi paling kiri lock screen dan home screen.

Photos berbekal kecerdasan buatan

Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple
Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple

Photos di iOS 10 kini jadi semakin mirip dengan Google Photos, dimana teknologi facial, object dan scene recognition akan mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang di dalamnya dan apa saja objek yang kelihatan dalam foto tersebut. Pembaruan ini sangat berdampak pada fitur search, dimana pengguna bisa memanfaatkan kata kunci tertentu untuk menemukan foto-foto yang spesifik dalam koleksinya.

Photos juga mengemas fitur baru yakni Memories. Memories pada dasarnya akan menganalisa semua foto dan video yang Anda ambil, mengelompokkannya dan menyajikannya dalam suatu koleksi yang apik. Menarik juga untuk diketahui bahwa semua fitur ini tidak membutuhkan koneksi internet, yang berarti privasi Anda bisa tetap terjaga.

Siri bisa berinteraksi dengan 3rd party app

Untuk pertama kalinya dalam sejarah iOS, Siri bisa berinteraksi dengan aplikasi di luar buatan Apple sendiri. Apple sengaja membuka kesempatan bagi developer untuk mengakses API Siri sehingga Siri nantinya bisa mengaktifkan bermacam fungsi dalam 3rd party app, seperti misalnya mengirim pesan teks via WhatsApp atau memesan Uber.

Maps dirombak besar-besaran

Apple Maps di iOS 10 kini punya tampilan visual yang lebih sederhana dan mudah dinavigasikan. Tak hanya itu, Maps kini juga bisa mengemas extension aplikasi pihak ketiga seperti Uber atau OpenTable. Gampangnya, pengguna dapat mengakses berbagai layanan – memesan Uber atau membuat reservasi restoran via OpenTable – tanpa harus meninggalkan aplikasi Maps sama sekali. Potensinya sangat luas mengingat Apple juga telah membuka akses API Maps kepada developer.

Apple Music dan News berpenampilan baru

Aplikasi Music di iOS 10 kini mengusung tampilan baru guna memudahkan navigasi pengguna di Apple Music. Bagian For You sekarang membawa fitur baru ala Discover di Spotify, dimana pengguna dapat menemukan musik-musik baru berdasarkan apa yang sudah mereka dengar dan seleranya masing-masing.

News di sisi lain juga dipermak jadi lebih manis di mata sekaligus lebih terstruktur. Tidak hanya itu, pengguna nantinya juga bisa mengakses publikasi berlangganan macam Wall Street Journal dari dalam News – tentunya pengguna masih tetap harus membayar.

Aplikasi anyar bernama Home

Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple
Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple

iOS 10 kini mengemas sebuah aplikasi baru bernama Home. Home pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari semua perangkat smart home yang terintegrasi dengan platform HomeKit besutan Apple. Jadi dari dalam satu aplikasi saja, Anda bisa mengontrol banyak perangkat, mulai dari bohlam pintar, kunci pintu sampai tirai jendela pintar.

Mengontrol perangkat HomeKit ini juga bisa dilakukan dari Control Center, dimana kini ada halaman khusus yang berisi tombol-tombol shortcut seperti pada aplikasi Home – Apple juga tidak lupa menyediakan halaman khusus untuk mengontrol multimedia pada Control Center.

iMessage yang lebih ekspresif

iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple
iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple

iMessage di iOS 10 sekarang jauh lebih ekspresif dari sebelumnya, dimana pengguna bisa memanfaatkan sejumlah animasi full screen atau memain-mainkan balon chat dalam perbincangannya. Terdapat pula fitur bernama Tapback dimana pengguna bisa merespon pesan secara cepat dengan memberikan hati, jempol dan lain sebagainya.

iOS 10 turut memperkenalkan fitur yang cukup epik bernama iMessage Apps. Gampangnya, pengguna bisa menambahkan extension pada iMessage untuk menambah fungsionalitasnya. Berkat iMessage Apps ini, iMessage pun bisa dilengkapi dengan fitur sticker, GIF dan masih banyak lagi – semuanya tergantung kemauan dari pihak developer.

iOS 10 baru akan tersedia pada musim semi mendatang, kemungkinan besar bertepatan dengan perilisan iPhone 7 – atau apapun nama yang Apple berikan nantinya. Bagi pengguna yang tertarik menjajalnya lebih cepat bisa berpartisipasi dalam program Public Beta mulai bulan Juli mendatang.

Sumber: Apple.