Tag Archives: xeon

Lenovo Hadirkan Empat Laptop Workstation Baru dengan NVIDIA Quadro

Perangkat untuk bekerja memang kerap menggunakan komputer desktop atau laptop biasa yang mungkin mampu menjalankan software yang ada. Akan tetapi, untuk banyak kondisi, hal tersebut akan lebih baik lagi jika menggunakan sebuah workstation. Oleh karena itu, Lenovo pun mengajak DailySocial untuk berkumpul dan berbincang di kantornya pada tanggal 24 Oktober 2018 di Wisma BNI 46.

Lenovo ThinkPad Azis

Lenovo memperkenalkan empat laptop workstation terbaru mereka untuk tahun 2018 ini, yaitu Lenovo Thinkpad P1, P52, P52s, dan P72. Uniknya, keempat laptop tersebut menggunakan NVIDIA Quadro sebagai discrete GPU-nya. Hal tersebut bertujuan agar pada developer game, terutama untuk virtual reality dapat dengan nyaman menggunakan ke empat laptop tersebut.

Selain menggunakan NVIDIA Quadro, spesifikasi yang digunakan juga berbeda dengan kebanyakan laptop workstation yang ada di pasaran. Selain P52s yang menggunakan CPU Intel Core i7 Generasi ke 8, tiga model lainnya justru menggunakan prosesor untuk server, yaitu Intel Xeon.

Lenovo ThinkPad P1

Ke empat laptop yang diperlihatkan kali ini juga telah memiliki sertifikasi militer. Hal itu menyebabkan laptop workstation dari Lenovo ini tidak akan cepat rusak seiring dengan waktu. Lenovo mengatakan bahwa laptop mereka dijamin tahan terhadap panas, lembab, debu, jamur, dan lain sebagainya.

Lenovo juga memperkenalkan software baru yang dinamakan Lenovo Performance Tuner. Aplikasi yang satu ini akan membuat kinerja laptop lebih baik lagi saat melakukan multitasking. Lenovo memperagakan saat melakukan rendering 3D dan sekaligus melakukan benchmarking. Saat aplikasi tidak dinyalakan, rendering pun berhenti. Saat dinyalakan, ternyata benchmarking dan rendering dapat berjalan dengan baik.

Lenovo ThinkPad P52

Terakhir, Lenovo mengatakan bahwa mereka telah didukung oleh ISV atau Independent Software Vendor. Hal ini membuat Lenovo sudah tersertifikasi lebih dari 50 jenis software yang bisa secara optimal dijalankan pada workstation ini.

Lenovo pun mengatakan bahwa laptop bisnis ini sudah dapat dipesan langsung ke Lenovo. Mereka juga berjanji bakal mengeluarkan sebuah laptop terakhir di tahun 2018. Mari kita tunggu saja kehadirannya.

Lenovo ThinkPad P52s

Apa bedanya?

Mungkin banyak yang mengatakan bahwa menggunakan laptop biasa juga bisa menjalankan software-software yang sering digunakan untuk para developer. Memang pernyataan itu benar. Setiap laptop bakal bisa menjalankan software apa pun asal spesifikasinya mumpuni. Lalu apa yang membedakan laptop biasa dan workstation?

Azis Wonosari, Technical Manager Lenovo Indonesia, mengatakan bahwa ada bedanya antara laptop biasa dan workstation. Beliau mengatakan bahwa setiap workstation yang mereka jual sudah memiliki sertifikasi dari ISV. Hal tersebut membuat workstation mereka sudah pasti berjalan secara optimal saat menjalankan software tertentu.

Lenovo ThinkPad P72

Laptop biasa tidak akan memiliki sertifikasi tersebut. Walaupun bisa menjalankan software-software untuk developer, tetapi akan kurang optimal. Hal tersebutlah yang ingin ditonjolkan dari perangkat Thinkpad ini jika dibandingkan dengan laptop biasa.

Intel Xeon Cascade Lake Dukung RAM 3,84 TB!

Pertarungan abadi antara Intel dan AMD menekan kedua perusahaan tersebut untuk menelurkan feature-feature baru. Intel sendiri saat ini sudah diketahui bakal mengeluarkan prosesor baru untuk server dengan nama Cascade Lake.

Intel-Xeon-Scalable-Family-with-3D-XPoint-Memory

Spesifikasi detail untuk Cascade Lake sendiri sampai saat ini belum secara resmi dikeluarkan oleh Intel. Akan tetapi, menurut laporan dari ServeTheHome, chipset Intel yang satu ini nantinya akan mendukung memori hingga 3,84 TB per socket. Hal ini menjadikan dukungannya dua kali lipat dari yang didukung oleh CPU Xeon Platinum M-Series berbasis Skylake, dimana mendukung 1,5 TB DDR 4 dengan menggabungkan DIMM 512 GB Optane dan DDR4 128 GB.

Intel menerbitkan gambar server Cascade Lake tahun lalu dengan enam DIMM DDR4 dan enam DIMM Optane Persistent per soketnya. Pada gambar tersebut, modul Apache Pass versi Intel memiliki kapasitas 512 GB.

Jika semua modul dipasangkan, dalam konfigurasi enam Optane dan enam DDR4, hasilnya akan menjadi 3072 GB memori Optane 3D XPoint dan 768 GB DDR4 RAM, dengan total 3,84 TB. Jika terdapat dua soket, maka bisa menjadi 7,68 TB per node.

QCT-Cascade-Lake-Memory-Support-for-Apache-Pass

Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa tidak semua SKU Cascade Lake mendukung memori 3,84 TB. Hal ini hanya didukung pada model-model premium saja. Nantinya kemungkinan beberapa SKU pun tidak mendukung DIMM Optane. Hal tersebut tentu saja akan ditentukan pada saat Cascade Lake diluncurkan.

Sekedar tahu saja, sebuah RAM LRDIMM DDR4 128 GB memakan biaya sekitar $3500 (sekitar RP50 jutaan). Harga Optane sendiri belum diketahui. Nantinya, jika semua itu terwujud, kemungkinan besar harga server dengan Cascade Lake akan memakan biaya yang sangat besar.

 

Sumber artikel dan gambar: ServeTheHom. Gambar header: Pixabay.