Tag Archives: xiaomi mi 8 explorer edition

Komponen yang Terekspos di Belakang Xiaomi Mi 8 Explorer Edition Ternyata Palsu

Tepat dua bulan yang lalu, publik sempat dibuat terkesima oleh Xiaomi Mi 8, terlebih karena salah satu variannya yang bertitel “Explorer Edition” mengemas spesifikasi yang lebih superior serta panel belakang yang tembus pandang. Secara estetika, varian ini tampak lebih keren sekaligus unik karena sejumlah komponennya jadi kelihatan dari luar.

Namun hanya beberapa jam setelah peluncuran, sudah ada banyak orang yang merasa skeptis dan ragu akan keaslian dari komponen-komponen tersebut. Beberapa bahkan mengklaim komponen yang terekspos itu tak lebih dari sebatas stiker, hingga akhirnya Xiaomi memutuskan untuk buka suara dan menegaskan bahwa bagian tersebut bukanlah stiker, melainkan benar-benar komponen fisik.

Mereka yang ragu sebelumnya menilai bahwa bagian tersebut tampak terlalu rapi untuk sebuah mainboard, dan sekarang akhirnya kita sudah punya jawabannya. Komponen yang terekspos itu asli dan bukan stiker, hanya saja fungsinya nol besar, alias cuma untuk faktor estetika saja.

Xiaomi Mi 8 Explorer Edition

Jawaban tersebut berasal dari sejumlah bocoran foto yang beredar di salah satu media sosial terbesar di dataran Tiongkok, Sina Weibo. Di foto tersebut, bisa kita lihat bahwa komponennya memang bukan stiker, tapi tidak ada pengaruhnya sama sekali ke perangkat sebab memang tidak ada kabel maupun pin konektor di sana.

Singkat cerita, bagian yang terekspos ini merupakan papan sirkuit palsu yang dibenamkan hanya semata untuk mempercantik perangkat. Anggap saja kasus ini sama seperti grille yang terdapat pada mobil elektrik yang sama sekali tidak ada fungsinya, atau sepasang knalpot pada sejumlah mobil yang ternyata palsu karena hanya ada satu knalpot saja yang disembunyikan di baliknya.

Xiaomi Mi 8 Explorer Edition

Menurut saya, sah-sah saja Xiaomi membuat desain seperti ini, meskipun ini berarti mereka telah menyia-nyiakan ruang yang tersedia pada perangkat, yang semestinya bisa untuk baterai atau modul kamera yang lebih besar. Yang salah adalah jika mereka terus berusaha membuat konsumen percaya bahwa komponen yang terekspos itu asli dan merupakan bagian fungsional dari perangkat.

Terlepas dari itu, Xiaomi Mi 8 Explorer Edition tetap terlihat unik dan keren, tapi kita jangan mau tertipu seandainya ada seseorang yang mencoba memamerkannya dan menganggap ponselnya paling istimewa karena ada komponen yang terekspos.

Sumber: Android Police.

Xiaomi Resmi Luncurkan Ponsel Flagship Terbarunya, Mi 8

Sejumlah smartphone yang Xiaomi luncurkan dalam beberapa bulan terakhir kurang begitu hype karena bukan termasuk segmen flagship. Itulah mengapa event yang baru saja mereka gelar begitu dinanti-nanti, di mana dunia diperkenalkan dengan ponsel flagship terbaru dari Xiaomi, Mi 8.

Mi 8 merupakan penerus langsung Mi 6 yang dirilis tahun lalu. Lho kok? Di mana Mi 7? Saya sendiri juga sempat bertanya-tanya dalam hati dan menuduh Xiaomi ikut-ikutan tren loncat nomor seperti pabrikan lain (baca: Apple dan Samsung). Namun setidaknya alibi mereka bisa diterima: namanya demikian karena dalam rangka merayakan ulang tahun ke-8 Xiaomi.

Xiaomi Mi 8

Dibandingkan Mi 6, desain Mi 8 berubah total, dan tanpa harus terkejut, bagian jidatnya telah digantikan oleh segaris poni ala iPhone X. Bingkainya terbuat dari aluminium, sedangkan panel belakangnya dari kaca. Ada sedikit bagian dagu yang tersisa di bawah, tapi setidaknya rasio layar-ke-bodinya mencapai angka 88,5%.

Layar 6,21 incinya juga bukan sembarangan, melainkan menggunakan panel AMOLED buatan Samsung dengan resolusi 2248 x 1080 pixel (rasio 18,7:9). Tingkat kecerahannya dapat mencapai angka 600 nit, dan Xiaomi bilang bahwa layar ini bersifat always-on – mungkin maksudnya seperti yang kita dapati di ponsel-ponsel besutan Samsung.

Kinerja Xiaomi Mi 8 ditunjang oleh chipset Snapdragon 845 layaknya smartphone flagship lain di tahun 2018. RAM 6 GB turut menemani, demikian pula pilihan storage internal sebesar 64, 128 atau 256 GB. Terkait software, Mi 8 ditenagai sistem operasi MIUI 10 yang mengambil Android Oreo sebagai basisnya.

Xiaomi Mi 8

Beralih ke kamera, kita bisa melihat konfigurasi kamera ganda di belakang dalam posisi vertikal ala iPhone X. Keduanya sama-sama merupakan sensor 12 megapixel dengan ukuran pixel individual yang tergolong besar (1,4 mikron) – yang berarti kemampuannya di kondisi minim cahaya cukup menjanjikan – hanya saja lensanya berbeda (wide-angle f/1.8 dan telephoto f/2.4).

Performa kamera belakangnya turut didukung oleh kehadiran OIS (optical image stabilization) 4-axis serta sistem dual pixel autofocus. Oleh DxOMark, kamera Mi 8 diberi skor 105, kalau ini penting buat Anda. Beralih ke depan, ada kamera selfie 20 megapixel dengan lensa f/2.0.

Xiaomi Mi 8

Bicara soal kamera depan, tentu kita tak bisa mengabaikan eksistensi notch yang menjadi rumahnya. Namun ternyata Xiaomi juga telah membenamkan sejumlah komponen yang membentuk sistem face unlock berbasis infra-merah, sehingga wajah pengguna masih dapat terdeteksi di kondisi gelap.

Xiaomi Mi 8 Explorer Edition / Xiaomi
Xiaomi Mi 8 Explorer Edition / Xiaomi

Mengapa tidak sekalian 3D face unlock sehingga benar-benar bisa disetarakan iPhone X? Karena Xiaomi sudah menyiapkan varian lain bernama Mi 8 Explorer Edition, dan di sinilah Anda bisa menemukan sistem 3D face unlock yang lebih presisi ketimbang milik Mi 8 standar. Perbedaan kecil lainnya, Explorer Edition mengemas RAM 8 GB dan satu pilihan storage saja, yakni 128 GB.

Fisik Mi 8 Explorer Edition juga sedikit berbeda, sebab panel belakangnya tembus pandang dan kelihatan luar biasa keren. Namun kalau kita amati, rupanya tidak ada sensor sidik jari di panel belakangnya ini. Ternyata, khusus untuk Mi 8 Explorer Edition, sensor sidik jarinya telah dibenamkan ke bawah layar, dan Vivo pun akhirnya punya pesaing.

Xiaomi Mi 8 SE / Xiaomi
Xiaomi Mi 8 SE / Xiaomi

Dua varian rupanya belum cukup, sebab Xiaomi juga mengumumkan Mi 8 SE. SE artinya “Small Edition”? Kurang lebih begitu, meski kalau kata Apple, “Special Edition”. Ya, Mi 8 SE memiliki dimensi yang lebih ringkas berkat layar yang lebih kecil: 5,88 inci, meski sama-sama menggunakan panel AMOLED.

Performanya juga tidak bisa disamakan, sebab Mi 8 SE mengusung chipset Snapdragon 710 yang masuk kelas menengah meski masih sangat gres. Kamera belakang gandanya juga di-downgrade menjadi 12 megapixel dan 5 megapixel, tapi di depan masih 20 megapixel demi detail yang memukau pada bibir dalam kondisi monyong.

Lalu, pertanyaan yang terpenting, mengingat ini Xiaomi yang kita bicarakan, adalah berapa harganya? Untuk Mi 8, Xiaomi mematok harga mulai 2.699 yuan (± Rp 5,85 juta), Mi 8 Explorer Edition 3.699 yuan (± Rp 8 juta), dan Mi 8 SE 1.799 yuan (± Rp 3,9 juta). Di Tiongkok, Mi 8 standar akan dipasarkan mulai 5 Juni, Mi 8 SE mulai 8 Juni, sedangkan Explorer Edition belum dipastikan jadwalnya.

Sumber: The Verge dan MIUI.