Melalui arahan baru, divisi PlayStation dan sensor kamera sangat membantu Sony mengumpulkan keuntungan. Tapi hingga periode setahun ke belakang, Sony Mobile masih terus bergumul. Dari laporan terakhir, mereka mengeluarkan US$ 1,9 juta per hari demi menjaga lini smartphone tetap hidup. Dan kini ujung tombak perjuangan berada di keluarga handset Xperia Z5.
Famili Sony Xperia Z5 tersedia secara kurang lebih dua bulan silam. Lalu pada minggu keempat bulan Oktober, Z5 versi dual SIM diluncurkan di India. Dan dalam ekspansi Sony Mobile di Asia, akhirnya dibawalah jajaran smartphone flagship tersebut ke Indonesia. Penerus dari Z3+ itu tidak sendiri, ia turut ditemani Z5 Compact dan Z5 Premium. Ketiganya mengedepankan tiga hal utama: kamera mumpuni, stamina baterai tahan lama, dan desain anggun namun tangguh.
Seperti para pendahulunya, Xperia Z5 sanggup menahan air dan terpaan debu, mendapatkan sertifikasi IP65 dan 68. Mereka merupakan perangkat pertama Sony yang menyimpan sensor pemindai sidik jari, disematkan di sisi kanan tubuh ber-frame aluminium kokoh. Perbedaan terbesar di antara mereka terletak pada ukuran body dan luas layar. Compact, Z5, dan Premium masing-masing mempunyai display 4,6-inci 720p, 5,2-inci 1080p, dan 5,5-inci 4K.
Sebagai salah satu fitur unggulan, Sony Mobile tidak mau main-main soal kamera. Mereka membubuhkan sensor image model terbaru, yaitu 1/2.3 Exmor RS 23-megapixel dipadu lensa f/2.0. Anak perusahaan dari produsen consumer electronics asal Tokyo itu menjelaskan bahwa modul kamera ditopang teknologi Sony Alpha. ISO tertinggi berada di 12800 untuk mode low light, dan 4000 di mode night scene.
Klaim Sony atas kapabilitas fotografi dan video tak berhenti di sana. Mereka bilang, Xperia memiliki waktu autofocus paling cepat untuk sebuah kamera smartphone, memecahkan rekor di 0,03 detik – lebih cepat dari mata manusia (sekitar 0,1-0,4 detik). Di laboratoriam DxO, Z5 tercatat sebagai smartphone dengan nilai foto terbaik: 87. Aspek ini tercapai berkat sistem hybrid, mengusung phase detection autofocus. Optical zoom memang belum ada, tapi 5x clear image zoom katanya sanggup meminimalisir penurunan mutu gambar.
Melalui sesi hands-on singkat, saya menduga autofocus sesingkat itu sepertinya baru bisa terpenuhi dengan syarat dan di situasi tertentu. Di ruang indoor konferensi pers, hasil pengambilan foto kereta mainan tidak semaksimal teorinya. Meski dibantu pencahayaan cukup terang, tanpa mengaktifkan flash saya belum berhasil memperoleh gambar yang benar-benar tajam, dan sejumlah area tampak blur.
Jika suka menikmati video dan berminat pada videography mobile, Anda akan sangat mengapresiasi Xperia Z5 Premium. Kata ‘premium’ mengacu pada bagian luar dan dalam smartphone. Sisi depan dan belakang dilapisi tempered glass anti-baret plus coating anti-sidik jari. Namun kemampuan paling istimewa di sana adalah layar 3840×2160-pixel, dan fitur perekaman 4K (juga diimplementasikan ke Z5 dan Compact). Supaya proses mengabadikan tak terganggu, Sony merekomendasikan kita menambahkan microSD, kompatibel hingga 200GB.
Saya juga sempat menjajal merekam video 4K. Menariknya, begitu Anda mengaktifkan app, Xperia segera mengingatkan bahwa aktivitas ini menyebabkan temperatur smartphone meningkat. Representasi Sony mengakui, keadaan tersebut ialah dampak dari penggunaan system-on-chip Qualcomm MSM8995 Snapdragon 810, berisi prosesor quad-core Cortex-A53 1,5GHz ditambah quad-core Cortex-A57 2GHz, serta GPU Adreno 430.
Menurut Sony, Snapdragon 810 memungkinkan handset menyajikan performa tinggi untuk video, fotografi, gaming, serta multi-tasking. Chip tersebut didukung RAM 3GB di Z5 dan Z5 Premium, serta 2GB RAM di Z5 Compact. Kapasitas baterainya cukup besar, dari 2.700mAh di Compact, 2.900mAh untuk Z5 biasa, dan 3.430mAh dalam Premium. Di presentasinya, Country Head Sony Mobile Indonesia Jason Smith menuturkan, baterai mampu aktif sampai dua hari.
Kita tahu brand Sony juga terkenal dengan teknologi audio, dan mereka membenamkannya pada ketiga smartphone. Terdapat DSEEHX untuk mengangkat suara ‘terkompresi’ di format MP3, ACC atau Spotify ke level lebih tinggi. Dan buat sambungan wireless, codec Sony LDAC mampu mengirimkan data tiga kali lebih efisien dibanding Bluetooth. Pasangkan Xperia Z5 ke headphone MDR-NC750, digital noise cancelling akan optimal, bisa membungkam bunyi-bunyian eksternal hingga 98 persen – tidak dianjurkan dikenakan ketika berkendara.
Ketiga Xperia Z5 akan mendarat tidak lama lagi, harganya sebagai berikut:
- Xperia Z5 Compact, single SIM – Rp 8 juta
- XPeria Z5, dual SIM – Rp 10 juta
- Xperia Z5 Premium, dual SIM – Rp 12 juta