Tag Archives: xr meetup

Rangkuman Acara XR Meetup v7.0 ‘VR-AR & Brands’

Dilangsungkan di kantor Kaskus pada tanggal 8 Maret kemarin, XR Meetup ke-7 difokuskan membahas aspek pemanfaatan teknologi immersive seperti virtual dan augmted reality di sisi branding. Acara tersebut menghadirkan Nico Alyus (OmniVR), Dimas Setyo (Acer), Anvid Erdian (Lenovo), dan Mohamad Ario Adimas (Indosat Ooredoo) sebagai narasumbernya.

Dahulu dikenal sebagai ‘VR Meetup’, XR Meetup mengundang semua orang pihak yang mempunyai ketertarikan di bidang virtual reality buat saling berbagi ilmu dan bertemu. Selain sharing informasi, peserta bisa menjajal langsung perangkat-perangkat seperti HTC Vive, Google Daydream View, Oculus Rift, 3Glasses sampai Nokia Ozo. Dan lewat artikel ini, saya mencoba merangkum segala informasi yang diungkap di acara tersebut.

XR Meetup 7 5

 

Nico Alyus – OmniVR

XR Meetup 7 9

OmniVR merupakan pihak pencetus XR Meetup, dan sebagai Head of Business Development-nya, Nico Alyus secara singkat menjelaskan apa yang jadi bidang bisnis perusahaan tersebut. OmniVR fokus pada pengembangan hardware dan konten virtual reality, di antaranya ada game, mixed reality, video 360, hingga penyediaan simulator.

Menurut Nico, ada tiga aspek penting penunjang VR: head-mounted display, unit controller, serta konten. Dan berdasarkan penyajiannya, perangkat juga terbagi lagi dalam beberapa kategori, ada mobile VR (Samsung Gear VR, Google Daydream View), tethered VR (device yang tersambung ke PC, contohnya OSVR, Rift, PSVR), serta ‘advancedtethered VR – maksudnya adalah HMD yang menyediakan satu solusi lengkap, seperti HTC Vive.

XR Meetup 7 1

Aspek kreasi konten VR sebetulnya telah tumbuh dengan subur. Saat ini tersaji banyak pilihan platform, misalnya SteamVR, Viveport yang dikhususkan untuk software non-game, Oculus Store serta Google Daydream; dan sudah banyak engine siap mendukungnya – Unity, Unreal, dan Autodesk Stingray.

XR Meetup 7 15

Angka pertumbuhan VR memang menunjukkan kurva positif di tahun 2016, namun Nico sendiri berpendapat bahwa di tahun inilah virtual reality betul-betul bangkit. Berdasarkan data yang ia tunjukkan, umumnya adopsi teknologi-teknologi baru berjalan lebih cepat dan saat ini konsumen sedang sangat tertarik pada VR.

XR Meetup 7 6

Dari analisis OmniVR, virtual reality bisa jadi sangat berguna untuk kegiatan offline activation, di mana khalayak target bisa menjajal dan mengagumi teknologinya secara langsung.

Dimas Setyo – Acer

XR Meetup 7 10

Di ranah ini, Acer memegang dua peran: penyedia perangkat ‘VR ready‘ serta pengembang head-mounted device. Anda mungkin sudah tidak asing dengan keluarga Predator. Berkat kehadiran Nvidia GeForce GTX seri 10, semakin banyak PC dan laptop yang sanggup menangani virtual reality. Tapi manuver paling menarik Acer di industri ini adalah pegembangan StarVR.

XR Meetup 7 8

Digarap bersama-sama oleh Acer dan Starbreeze (developer The Chronicles of Riddick: Escape from Butcher Bay), StarVR boleh dikatakan sebagai headset virtual reality berspesifikasi tertinggi. Ketika device kompetitor beradu di level resolusi 2160x1200p dan FoV 110 derajat, StarVR menghidangkan field of view horisontal 210 derajat dan vertikal 130 derajat dengan resolusi 5K (5120x1440p). Menariknya lagi, HMD ini tidak diracik buat jadi rival langsung bagi Vive ataupun Rift. StarVR dispesialisasikan untuk menyajikan pengalaman sinematik, bisa dinikmati di IMAX VR Centre, Los Angeles.

XR Meetup 7 2

Acer kabarnya juga sedang menggodok headset mixed reality baru untuk mendukung platform Windows Mixed Reality (dulu dikenal sebagai Windows Holographic).

Mohamad Ario Adimas – Indosat Ooredoo

XR Meetup 7 11

Bagi Indosat Ooredo, augmented serta virtual reality merupakan salah satu tren teknologi dengan kenaikan tertinggi, dan saat ini merupakan waktu yang tepat buat mengadopsinya. Alasannya? Konektivitas 4G LTE kian handal, banyak pemain besar berpartisipasi dan menyediakan fasilitas, konten ciptaan developer lokal bertambah banyak, dan masyarakat memang membutuhkan sesuatu yang baru.

XR Meetup 7 12

Ario selaku perwakilan dari Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa mereka telah mulai memanfaatkan VR untuk online dan event marketing, corporate social responsibility (CSR), dan juga mempersilakan konsumen mencobanya di gerai-gerai Indosat Ooredoo. Tapi ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan buat turut bermain di sana. Kita perlu ingat bahwa di Indonesia, belum banyak orang menggunakan perangkat VR, kreator kontennya sedikit, lalu banyak pihak masih lebih memilih menyalurkan anggaran ke teknologi yang ‘sudah lebih terbukti’.

Ario juga bilang bahwa inisasi sebuah teknologi baru harus tepat. Jika terlalu cepat dan khalayak belum siap, bahkan konten menarik pun sulit diserap – contohnya seperti prakarsa Indosat MonstAR.

Anvid Erdian – Lenovo

XR Meetup 7 13

Perangkat bergerak adalah ujung tombak penetrasi VR di kalangan end-user, dan berdasarkan penuturan Anvid Erdian dari Lenovo Indonesia, alasannya sangat sederhana: mereka minim kabel, mudah dipasang, ringkas, serta cukup kuat buat menunjang mobile computing. Dan untuk sekarang, ekosistemnya telah tercipta dengan mantap.

XR Meetup 7 3

Memang belum ada konfirmasi mengenai apakah Google akan menghadirkan Daydream View secara resmi ke Indonesia, namun dengan meresmikan Motorola Moto Z di nusantara, Lenovo menunjukkan kesiapannya untuk menyuguhkan VR via HMD baru tersebut. Lenovo sudah lama memperlihatkan ketertarikannya pada virtual reality, dahulu dibuktikan lewat penyajian smartphone-smartphone berteknologi TheaterMax, seperti Vibe K4 Note, Vibe K5 Plus, serta A7000 SE buat dinikmati bersama AntVR.

XR Meetup 7 7

Untuk memicu faktor kreasi kontennya, Lenovo juga turut mengadakan VR Challange. Tiga app terpilih jadi pemenangnya, yaitu Terkunci: VR Game, Virtual Stellarity: VR Edugame dan Crazy Ojek 3D VR.

Jakarta XR Meetup v6.0 Siap Digelar Awal Februari 2017

Industri VR berkembang sangat pesat. Analis memperkirakan bahwa di tahun 2018 nanti, pemasukan dari hardware maupun software berpeluang menyentuh angka US$ 5,2 miliar dengan pengguna aktif mencapai 171 juta orang. Selain hiburan, banyak ranah mulai mengadopsinya: militer, edukasi, interaksi sosial, sampai penyajian iklan. Tak bisa disangkal, VR adalah bagian dari masa depan manusia.

Upaya merangkul dan menyebarkan manfaat dari virtual reality terus dilakukan, salah satunya adalah melalui medium bernama XR Meetup Indonesia, sebuah acara yang disiapkan sebagai tempat bertemunya para antusias VR dan AR di mana mereka bisa saling sharing informasi mengenai pertumbuhan industri ini. Setelah panel VR/AR Recap 2016 & What Next dilangsungkan bulan Desember silam, ajang selanjutnya siap digelar.

Jakarta XR Meetup keenam sebentar lagi akan dilaksanakan, kali ini mengangkat tajuk ‘VR/AR & Tech Education’. Sesuai temanya, acara difokuskan untuk membahas dampak dari perangkat serta konten virtual dan augmented reality terhadap bidang pendidikan lokal. Panitia mengundang para pakar dari lembaga edukasi dan perusahaan teknologi terkemuka sebagai narasumbernya, antara lain: Michael YP (Binus University), Fat’hah Noor Prawira (Telkom University), Irving Hutagalung (Microsoft), dan Adam Ardisasmita (Arsanesia).

Jakarta XR Meetup 6.0

Pembahasan VR/AR & Tech Education akan diadakan di kampus Bina Nusantara FX, berada di mall FX Sudirman lantai 6, Jakarta Pusat; pada tanggal 8 Februari 2017, dimulai pukul 17:00 sore. Jadwal lengkap XR Meetup v6.0 adalah sebagai berikut:

  • 17:00-18:00 : Registrasi
  • 18:15-18:20 : Pembukaan
  • 18:20-18:25 : Speaker 1
  • 18:25-18:30 : Speaker 2
  • 18:30-18:35 : Presentasi rencana tahunan XR Meetup 2017
  • 18:35-18:40 : Speaker 3
  • 18:40-18:45 : Speaker 4
  • 18:45-19:15 : Sesi tanya-jawab
  • 19:15-19:20 : Penutupan
  • 19:20-20:00 : Networking & mencoba headset VR/AR

Mendekati akhir acara, akan ada demonstrasi teknologi Google Tango dari tim Arsanesia dan Google Developer Expert. Dan selanjutnya, Anda bisa mencoba langsung head-mounted display HTC Vive dan Google Daydream View.

Tertarik buat ikut? Segera daftarkan diri Anda di akun Facebook resmi VR Meetup. Acara ini tidak dikenakan biaya masuk, tapi jumlah kursinya sangat terbatas, jadi Anda sangat disarankan untuk tidak menunda-nundanya. Info lebih lanjut bisa Anda dapatkan dengan mengirim email ke info@omniVR.co.

Perhelatan Jakarta XR Meetup keenam didukung oleh Binus University, DailySocial.id (media partner) dan OmniVR.

Fasilitasi Perkembangan VR di Tanah Air, Begini Rangkaian Acara XR Meetup Sepanjang 2016

Tahun 2016 akan selalu diingat sebagai tahun kebangkitan virtual reality. Meski topik ini sudah mulai diperbincangkan di tahun-tahun sebelumnya, barulah di tahun kemarin konsumen bisa langsung merasakan pengalaman immersive yang sebenarnya, utamanya berkat kehadiran trio VR headset kelas berat – Oculus Rift, HTC Vive dan PlayStation VR – di pasaran.

Di Indonesia, sampai detik ini pun masih terbilang agak sulit untuk mendapatkan perangkat-perangkat tersebut – terkecuali PSVR. Namun hal itu rupanya tidak meredam antusiasme warga tanah air untuk mendalami virtual reality. Dari situ, terlahir rangkaian acara bernama XR Meetup.

Lho kok XR, bukan VR? Well, pada awalnya acara bulanan tersebut memang mengusung nama VR Meetup. Namun setelah beberapa kali diadakan, topik bahasannya ternyata meluas ke ranah augmented dan mixed reality, hingga akhirnya pihak penyelenggaranya pun memutuskan untuk mengubah namanya menjadi XR Meetup, yang merupakan singkatan dari eXtended Reality.

Setiap bulannya sejak Juli sampai Desember 2016 kemarin, XR Meetup mempertemukan para pelaku industri VR dengan berbagai kalangan yang tertarik untuk mendalami VR, mulai dari para pelajar, gamer, pelaku bisnis sampai sejumlah brand. Setiap event yang dihelat di ibukota ini terbagi menjadi dua sesi, yakni panel talkshow atau diskusi, dan tentu saja yang paling penting adalah uji coba perangkat VR.

VR Meetup 1, 26 Juli 2016

Pada event perdananya yang diadakan di Mozilla Community Space, panitia VR Meetup mengundang pembicara dari Octagon Studio, Mozilla WebVR dan NERD Project yang secara khusus memperkenalkan game The Wandering Catacombs, yang dapat dimainkan menggunakan headset Cardboard dan controller berbasis Bluetooth. Meetup perdana ini juga memperkenalkan HTC Vive yang kala itu baru belum lama dipasarkan.

VR Meetup 2, 27 Agustus 2016

VR bukan soal game semata, anggapan ini dibuktikan lewat meetup kedua yang mengangkat topik “VR and Real Estate”. Bertempat di @america Pacific Place, narasumber yang ditunjuk meliputi Sangkuriang Property VR dan Hologram Indonesia, plus seorang pembicara yang mewakili tim AsiaVR di Singapura, Roy Koo.

Beliau pada saat itu banyak bercerita mengenai perkembangan VR di Singapura sekaligus negara-negara Asia Tenggara lain, dan di saat yang sama, menjalin kerja sama eksklusif bersama Jakarta VR Meetup untuk mengembangkan industri VR dalam skala regional.

VR Meetup 3, 24 September 2016

Meetup yang ketiga bisa dibilang sebagai yang paling dinanti-nanti, karena temanya adalah yang paling menarik perhatian, yaitu “VR and Entertainment”. Acara diadakan bersamaan dengan event Hellofest di JCC Senayan, dengan narasumber dari studio ahli video 360 derajat Festivo, Digital Happiness yang membahas soal game dan animasi horor VR buatan mereka, serta ShintaVR dengan platform kreasi VR mereka yang dijuluki MindVoke.

VR Meetup 4, 26 Oktober 2016

Meetup keempat sedikit lebih teknis dengan membahas secara detail mengenai “VR Input and Controllers”. Narasumber yang ditunjuk adalah mereka yang terlibat dalam pengembangan controller untuk virtual reality: Andrew dari ShintaVR dengan risetnya terhadap voice input dalam VR, dilanjutkan Dennis Adrian dari PrimeTech yang mengembangkan VR controller berupa simulator balapan, lalu ditutup oleh Adityo Pratomo yang menciptakan VR input untuk game golf yang pernah dibuatnya.

Event yang keempat ini juga membawa perangkat VR yang bisa dicoba dalam jumlah terbanyak. Bukan cuma HTC Vive dan PSVR saja, tetapi juga Microsoft HoloLens.

VR Meetup 5, 8 Desember 2016

Menutup tahun 2016, meetup kelima yang diadakan di Auditorium Microsoft Indonesia ini diisi dengan recap mengenai perkembangan VR selama setahun terakhir, lalu dilanjutkan dengan panel diskusi bersama sejumlah narasumber dari industri VR dan AR. Sesi uji coba pada acara ini turut dimeriahkan oleh debut perdana Daydream View dari Google. Perubahan nama dari VR Meetup menjadi XR Meetup juga diumumkan dalam acara ini.

XR Meetup yang keenam rencananya akan diadakan pada tanggal 8 Februari 2017 mendatang di Binus International University fX. Topik yang diangkat nanti adalah dampak VR dan AR dalam dunia pendidikan. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa langsung mengunjungi Facebook Page XR Meetup.

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara XRmeetup. Berbagai informasi tentang kegiatan baik pengumuman acara atau liputan, bisa juga Anda dapatkan nanti di DailySocial.