Tag Archives: Yansen Soeyetsen

Biyu Tak Ingin Sekedar Jadi Portal Pencarian Talenta

Kita sering mendengar sebuah bisnis startup menghubungkan yang memiliki barang dengan mereka yang mencari barang, menghubungkan mereka yang memiliki jasa dengan mereka yang sedang mencari jasa, dan sejenisnya. Konsep ini tampaknya tumbuh subur untuk jenis bisnis startup di Indonesia. Salah satu yang termasuk di dalamnya adalah Biyu. Sebuah layanan yang menghubungkan mereka yang memiliki bakat, kemampuan, atau talenta dengan mereka yang sedang membutuhkan talenta. Contohnya seperti menghubungkan make up artis dengan orang-orang yang membutuhkan jasa make up artis dan lain sebagainya.

Biyu, yang berasal dari kata “Be Your Yourself”, bermula sejak Desember tahun lalu. Sejauh ini Biyu telah memiliki 21 kategori talenta yang ada di dalamnya. Mulai dari kategori model, make up artis, fotografer, tato artis, dan lainnya.  Secara keseluruhan ada 3500 talenta dan recruiter (orang yang mencair talenta) yang sudah bergabung.

Founder dan CEO Biyu Yansen Soeyetsen kepada DailySocial menjelaskan bahwa Biyu tidak hanya menjadi sebuah layanan penghubung tetapi sebuah tempat untuk berkembang.

“Kita pengen punya satu wadah yang menghubungkan antara orang-orang yang punya talenta langsung dengan orang-orang yang membutuhkan talenta,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu yang membedakan Biyu dengan layanan sejenis atau pesaing adalah adanya proses pengembangan diri untuk talenta-talenta yang terdaftar. Baik itu pengembangan dari segi skill maupun kemampuan personal. Sehingga Biyu bisa tak hanya menjadi tempat untuk para talenta berkemampuan skill yang baik, tetapi juga personal yang baik.

Proses pengembangan yang dimaksud adalah Biyu akan mengadakan beberapa pelatihan, berbayar maupun gratis, kepada talenta-talenta yang ada. Dengan demikian para talenta bisa menyesuaikan jadwal untuk bergabung dengan pelatihan tersebut untuk semakin meningkatkan kemampuan mereka masing-masing.

Biyu sendiri dikembangkan untuk memudahkan semua pihak. Baik talenta yang ada maupun recruiter yang bermaksud mencari talenta yang terdaftar. Cara kerjanya pun sederhana. Talenta yang ingin terdaftar bisa dengan mudah bergabung hanya dengan mengunduh aplikasi Biyu yang ada di App Store maupun Google Play. Selanjutnya mereka tinggal melengkapi form isian yang diajukan.

Selanjutnya ketika ada recruiter yang sedang mencari jasa atau talenta-talenta yang ada semua talenta terdaftar akan mendapatkan notifikasi mengenai jadwal dan budget yang ditawarkan. Jika jadwal dan nominal yang ditentukan sesuai maka tinggal “apply” untuk setuju. Proses selanjutnya adalah recruiter bisa memilih siapa yang setuju dengan penawaran yang diajukan melalui profil yang ada atau membahas lebih jauh melalui fitur chatting yang telah disediakan.

Dijelaskan Yansen lebih jauh. semua transaksi yang terjadi dilakukan di luar sistem. Artinya Biyu tidak akan mengambil potongan dari jumlah nominal yang telah disepakati antara rekuriter dengan talenta yang dipilih. Biyu hanya mengambil pendapatan dari job atau lowongan yang di-posting di sistem Biyu.

Secara umum, model bisnis Biyu adalah mengambil fee dari lowongan yang dibutuhkan, workshop, dan event-event offline. Menurut pihak Biyu, sejauh ini event offline sangat efektif meningkatkan brand awareness Biyu di masyarakat.

Pengembangan berikutnya

Tahun ini Biyu fokus memperbanyak jumlah talenta dan recruiter yang menggunakan sistemnya. Setelah dirasa cukup mapan, pengembangan Biyu berikutnya adalah mengembangkan sistem manajemen agensi, yang membantu agensi mempromosikan diri mereka, mengelola talenta yang dimiliki, sekaligus mempermudah pencarian talenta-talenta berbakat. Mereka mengganggap agensi adalah mitra yang ke depannya harus dirangkul.

Saat ini pendanaan Biyu bersifat bootstrap. Meskipun demikian, Yansen tidak menutup peluang pencarian pendanaan untuk ekspansi jangkauan hingga ke negara tetangga.

Application Information Will Show Up Here