Tag Archives: z flip

[Review] Samsung Galaxy Z Flip: Smartphone Lipat Cantik dan Kencang, namun Mahal

Dengan semua perangkat yang dikeluarkan oleh Samsung, mungkin Samsung Galaxy Z Flip merupakan yang pertama yang terlihat sangat cantik. Z Flip merupakan perangkat Android kedua dari Samsung yang memiliki layar yang dapat dilipat. Yang pertama, tentu saja Galaxy Fold.

Samsung Galaxy Z Flip sendiri secara tiba-tiba datang ke meja pengujian DailySocial, dua hari sebelum kantor kami memutuskan untuk melakukan Work From Home. Sayangnya, keadaan membutuhkan saya untuk bolak-balik periksa akan penyakit yang sedang merebak saat ini. Jadi, cukup lama setelah itu, saya baru bisa memegang barang yang satu ini. Okey, cukup curhatnya.

Samsung Galaxy Z Flip - Half

Galaxy Z Flip merupakan salah satu perangkat Android di Indonesia yang menggunakan SoC Snapdragon seri 800, yaitu 855+. Tentu saja hal ini menggembirakan mengingat banyak orang yang menunggu perangkat Samsung dengan SoC tersebut. Hal ini tentu saja terkait dengan kebijakan Samsung untuk menjual perangkat flagship mereka dengan menggunakan cip Exynos.

Spesifikasi dari Samsung Galaxy Z Flip adalah sebagai berikut

Samsung Galaxy Z Flip
SoC Snapdragon 855+
CPU 1×2.95 GHz Kryo 485 + 3×2.41 GHz Kryo 485 + 4×1.78 GHz Kryo 485
GPU Adreno 640
RAM 8 GB
Internal 256 GB
Layar 6,7 inci Foldable Dynamic AMOLED 2636 x 1080
Dimensi 167.3 x 73.6 x 7.2 mm (terbuka), 87.4 x 73.6 x 17.3 mm (dilipat)
Bobot 183 gram
Baterai 3300 mAh
Kamera 12 MP utama, 12 MP Ultrawide, 10 MP Selfie
OS Android 10 One UI 2.0

Seperti inilah hasil dari CPU-Z dan Sensorbox:

Satu hal yang cukup disayangkan adalah Samsung Galaxy Z Flip tidak disertai dengan kemampuan untuk melakukan pengisian baterai dengan lebih cepat. Tentu saja, sepertinya flagship yang ada saat ini sudah menggunakan pengisian 30 watt. Namun, Z Flip ternyata masih bertahan di 18 watt saja.

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari Samsung Galaxy Z Flip

Samsung Galaxy Z Flip - Unboxing

Saya pun telah membuat video unboxing dan hands on dari Z Flip. Simak videonya di bawah ini.

Desain

Dulu, saya pernah memiliki sebuah ponsel Samsung Candybar Flip E1272 di tahun 2013-an. Dan tentu saja, “game” terbaik pada saat itu adalah melakukan buka tutup flip-nya sampai setiap hari. Hal yang sama tentu saja akan saya lakukan jika benar-benar memiliki Samsung Galaxy Z Flip ini.

Samsung Galaxy Z Flip - Sisi Bawah

Bagian terluar dari Samsung Galaxy Z Flip terbuat dari kaca. Sebelumnya, pada video saya mengatakan bahwa bagian luar dari smartphone ini terasa ringkih. Namun, ternyata bagian belakangnya dilapisi oleh Gorilla Glass 6, sehingga seharusnya memang lebih kuat. Sayangnya, standar pengujian saya tidak sampai pada tes jatuh, sehingga mohon dimaklumi kalau tes ketahanan tidak dilakukan. Gunakanlah case yang sudah ada pada paket penjualannya.

Layar dari Galaxy Z Flip memiliki resolusi yang cukup tinggi, yaitu 2636×1080 dengan rasio 19,5:9. Jenis layar yang digunakan adalah Dynamic AMOLED yang bisa dilipat atau foldable. Namun pengguna harus berhati-hati, layar jenis ini sangat rentan terhadap goresan sehingga penambahan lapisan anti gores sangat dianjurkan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Samsung Galaxy Z Flip - Sisi Kanan

Layarnya sendiri menggunakan desain punch hole di bagian tengah atas. Pada lubang tersebut, terdapat sebuah kamera depan dengan resolusi 10 MP. Dengan desain ini, memang perangkat akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan model poni. Walaupun pada kenyataannya sama saja fungsinya dengan menggunakan poni.

Samsung Galaxy Z Flip - Sisi Kiri

Pada bagian luarnya, yang menjadi bagian belakang saat smartphone ini dibuka, terdapat dua buah kamera pada bagian atasnya. Di sebelahnya, ada sebuah layar kecil yang akan memberikan informasi singkat mengenai waktu, baterai, dan lain sebagainya. Dan dengan pantulan gambar dari bahan kaca yang ada, membuat selfie dengan kamera utama menjadi lebih mudah. Dan bagian bawahnya dapat ditempelkan kartu uang elektronik karena di sanalah NFC berada.

Pada bagian kanannya (saat perangkat ini dibuka) terdapat tombol volume serta power yang juga merupakan pemindai sidik jari. Pada bagian kirinya, akan ditemukan slot SIM yang bisa diisi sebuah nano SIM. Pada bagian atasnya terdapat sebuah microphone. Dan pada bagian bawahnya terdapat sebuah slot USB-C, speaker, serta microphone.

Samsung Galaxy Z Flip

Sistem operasi yang digunakan pada smartphone ini adalah Android 10. Samsung Galaxy Z Flip menggunakan antar muka terbaru mereka, yaitu One UI versi 2. One UI sendiri masih menggunakan app drawer sehingga semua icon aplikasi dikumpulkan pada satu wadah.

Koneksi ke PC

Fasilitas ini sebenarnya bukan lah hal yang baru. Microsoft selama ini menyematkan aplikasi Your Phone ke dalam Windows 10. Tujuannya adalah untuk mengakses SMS, notifikasi, dan menelepon langsung dari PC dengan melakukan sambungan nirkabel ke smartphone Android.

Samsung Galaxy Z Flip - Connect to PC

Sayangnya, kita tidak bisa mengontrol perangkat kita dari Windows 10. Namun, sepertinya kerja sama antara Samsung dan Microsoft pun membuat hal tersebut bisa terwujud. Dengan menggunakan Your Phone, sepertinya perangkat Samsung merupakan yang pertama yang mampu dioperasikan langsung melalui layar PC Windows tanpa harus terhubung dengan kabel.

Saat dioperasikan, nantinya sebuah layar kecil akan muncul pada layar PC Windows. Dari situ, kita bisa melihat layar smartphone Samsung layaknya sebuah emulator. Jadi, saat kita sedang bekerja, feature ini pun sangat berguna apabila kita mendapatkan panggilan atau pesan yang sangat penting.

Jaringan

Samsung selalu mendukung kanal-kanal 4G LTE yang ada di Indonesia pada setiap smartphone mereka. Namun, sepertinya Galaxy Z Flip berbeda karena menggunakan SoC Snapdragon 855+. Kanal yang didukung adalah 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 14(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 29(700), 30(2300), 34(2000), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), 46(5200), 66(1700/2100), dan 71(600). Tentunya, hal ini tidak hanya mencakup Indonesia saja, namun mungkin semua negara di seluruh dunia.

Kamera

Kamera tentu saja menjadi salah satu daya tarik dari Galaxy Z Flip dan semua flagship dari Samsung. Namun, saat dilihat dari spesifikasinya, sensor yang digunakan sepertinya sama dengan yang digunakan oleh Samsung Galaxy S10. Jadi, kami mengira bahwa perangkat ini menggunakan antara ISOCELL Plus S5K2L4 atau Sony SAK2L4 (keduanya sama). Kamera depannya pun juga menggunakan Sony IMX 374.

Samsung Galaxy Z Flip - Closed

Sayang memang, dalam masa karantina ini, saya tidak bisa jalan-jalan seperti biasanya. So, saya hanya bisa keliling komplek perumahan untuk mengambil gambar. Jadi, gambarnya ya itu-itu saja hehehe…

Sensor yang digunakan pada kamera utamanya ini memang mampu menangkap gambar dengan bagus. Hasilnya memang sangat mirip dengan Samsung Galaxy S10 yang membuahkan gambar yang cukup tajam, rendah noise, serta warna yang pas.

Kamera wideangle juga mampu menangkap gambar dengan cukup baik, asalkan cahaya yang ada cukup terang

Kamera depannya juga cukup baik untuk menangkap dalam keadaan cahaya yang terang. Saat melakukan hands-on, saya tidak mematikan fitur beautify sehingga kumis dan jenggot tidak tergambar dengan baik. Saat mematikan fitur tersebut, ternyata gambarnya tajam. Jika ingin mendapatkan gambar yang lebih baik lagi, gunakan saja kamera belakangnya dengan menggunakan badan belakang Z Flip sebagai kaca.

Pengujian

Menguji kinerja dari sebuah perangkat Samsung flagship yang menggunakan SoC Snapdragon memang menjadi impian sejak lama. Dengan menggunakan Snapdragon 855+ membuat kinerjanya menjadi tidak perlu lagi diragukan. Hal ini membuat Samsung Z Flip menjadi salah satu smartphone Samsung yang kencang.

Menggunakan Snapdragon 855+ membuat perangkat ini memiliki tiga cluster pada SoC-nya. 1 CPU Kryo 485 dengan kecepatan paling tinggi, 2.95 GHz, tiga Kryo 485 dengan kecepatan 2,41 GHz, dan terakhir empat CPU Kryo 485 dengan kecepatan 1,78 GHz. Walaupun SoC tahun lalu, namun kinerjanya masih tergolong salah satu yang sangat kencang di tahun ini.

Dengan SoC itu pula, saya penasaran dengan yang digunakan pada Samsung Galaxy S10+. Galaxy S10 di Indonesia dijual dengan SoC Exynos 9820 yang dinyatakan setara dengan Snapdragon 855. Oleh karena itu, kami kembali menyajikan Galaxy S10 sebagai pembanding, dan juga sebuah perangkat Snapdragon 845 untuk membandingkan antara keduanya.

Dari hasil benchmark di atas menunjukkan bahwa memang SoC yang digunakan pada Samsung Galaxy Z Flip memiliki kinerja yang tinggi. Disusul oleh Exynos 9820 dan terakhir Snapdragon 845. Namun jika dilihat, ternyata Exynos masih tertinggal dalam urusan perhitungan AI. Dan tentu saja, tidak ada SoC yang pelan pada perbandingan kali ini, semua memiliki kinerja yang menakjubkan.

Sayangnya, setelah semua benchmark berakhir, ada sebuah masalah yang cukup menghantui beberapa pengguna. Apalagi kalau bukan panas yang cukup terasa di tangan. Walaupun begitu, pada saat pengujian, saya belum menemukan lag akibat CPU yang throttle.

Uji Baterai dengan MP4

Pengujian kami kali ini menggunakan video MP4 yang dimainkan secara berulang-ulang. Videonya sendiri menggunakan resolusi 1920×1080 dengan codec H.264 dan berdurasi 120 menit. Pengujian berlangsung selama 12 jam 31 menit pada unit yang kami dapatkan.

Menggunakan charger bawaan, saya berhasil melakukan pengisian ulang dengan baterai sebesar 3300 mAh ini. Ternyata dari habis sampai 100%, perangkat ini bisa diisi dalam waktu sekitar 110 menit. Hal ini memang tergolong cukup lama mengingat kapasitas yang tidak terlalu besar dan perangkat ini hanya bisa diisi dengan 15 watt saja.

Verdict

Akhirnya, smartphone lipat dengan dimensi yang tidak besar mendarat di Indonesia. Perangkat ini tidak hanya mementingkan dari sisi lifestyle saja, namun juga kinerjanya sangat baik untuk bermain game dengan seting maksimum. Selain itu, Z Flip juga membawa nostalgia lama di mana perangkat lipat banyak digemari oleh sebagian besar kalangan.

Berbicara mengenai kinerja, tidak perlu lagi dipertanyakan. Dengan membawa Qualcomm Snapdragon 855+, semua aplikasi yang ada di Google Play Store akan berjalan dengan maksimal. Namun yang perlu diingat, semakin tinggi kinerja yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi, maka panas yang dihasilkan juga akan lebih terasa.

Kamera pada Samsung Galaxy Z Flip memang membuahkan hasil yang memukau. Ketiga kamera yang terpasang memang mampu diandalkan dalam mengambil gambar pada setiap momen. Oleh karena itu, Anda tidak lagi perlu memiliki sebuah kamera saku jika sudah memiliki perangkat ini.

Mengenai harga, menurut saya memang Samsung Galaxy Z Flip tergolong mahal. Dengan Rp. 21.888.000, Anda bisa memiliki perangkat cantik dan kencang yang satu ini. Namun, jika Anda menginginkan kinerja tersebut tanpa memiliki dana yang ada, Anda bisa memilih Samsung Galaxy S20 yang memiliki kinerja yang lebih tinggi, dan tentu saja lebih murah harganya.

Sparks

  • Kinerja tinggi
  • Have to say this: Qualcomm Snapdragon 855+ pada perangkat mungil
  • Kualitas kamera sangat baik
  • Desain cantik
  • Bisa dilipat

Slacks

  • Panas
  • Hanya mampu mengisi 15 watt saja
  • Mahal

Samsung Galaxy S20, S20 Plus, S20 Ultra, dan Z Flip Resmi Hadir di Indonesia

Setelah meluncurkan ketiga perangkatnya di Amerika, Samsung akhirnya meluncurkan Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra di Indonesia. Selain itu, Galaxy Z Flip serta Galaxy Buds Plus juga diperkenalkan pada acara peluncuran tersebut, yang diadakan pada Ballroom Ritz Carlton Pacific Place di tanggal 4 Maret 2020.

S20 Launch

Keluarga Galaxy S20 series ditenagai oleh prosesor Exynos 990 dan RAM LPDDR5 dengan kecepatan transmisi data hingga 5.500 Mbps, layar Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X 120Hz dengan response time 46,6ms, serta baterai berkapasitas dari 4000 hingga 5000mAh. Uniknya, Z Flip ternyata dipersenjatai dengan Qualcomm Snapdragon 855+ dan baterai sebesar 3300 mAh. 

Untuk Galaxy S20 Ultra merupakan perangkat yang memiliki teknologi paling mutakhir. Teknologi tersebut seperti; teknologi 100x Space Zoom, sensor kamera 108MP dengan teknologi Nona-Binning, perekam video beresolusi 8K, serta RAM LPDDR5. S20 Ultra juga dilengkapi dengan teknologi zoom 100x yang diklaim mampu mengambil foto seperti layaknya sebuah kamera pro. S20 Ultra juga sudah ditingkatkan kameranya untuk mengambil gambar pada cahaya yang rendah.

S20 Depan

Kamera pada Samsung Galaxy S20 dan S20 plus menggunakan sensor dengan resolusi 64 MP. Sayangnya, kedua perangkat ini tidak memiliki zoom yang sama dengan S20 Ultra. Kameranya sendiri hanya mampu melakukan hybrid zoom sebanyak 3x. Namun, ketiganya juga sudah memiliki kemampuan video seperti Super Steady serta dual video recording.

S20 Ultra

Untuk wilayah Indonesia, varian yang tersedia memang hanya satu. Untuk S20 dan S20 Plus hanya akan tersedia dalam RAM 8 GB, serta S20 Ultra hanya dengan RAM 12 GB. Penyimpanan internal ketiganya juga hanya memiliki kapasitas 128 GB saja. Untuk Z Flip, hanya akan tersedia dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal sebesar 256 GB.

Samsung menetapkan harga resmi untuk Galaxy S20 Rp. 12.999.000, Galaxy S20+ Rp. 14.499.000, dan Galaxy S20 Ultra Rp. 18.499.000. Sedangkan untuk Galaxy Z Flip dibanderol dengan harga Rp 21.888.000. Semua perangkat bakal dijual oleh Samsung mulai tanggal 6 Maret 2020.

Samsung S20 Belakang

Corona?

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini sedang merebak sebuah ketakutan baru. Virus Corona, yang pada akhirnya sampai ke Indonesia, tentu saja membuat semua sistem yang sudah berjalan dengan baik menjadi kacau. Beberapa pabrik dan perusahaan bahkan menghentikan usahanya sementara agar tidak terjadi peningkatan penularan virus tersebut. Bagaimana dengan Samsung?

S20 Galaxy Buds Plus

Saat ditanyakan secara terpisah, ternyata Samsung menyatakan tidak terpengaruh dengan merebaknya virus Corona. Samsung akan selalu memenuhi kebutuhan konsumennya di Indonesia. Hal itu kemungkinan besar karena Samsung sudah memproduksi keluarga S20 di Indonesia.

S20 Galaxy Z Flip

Dan sejauh ini, distribusi dan supply dari seri Galaxy S20 ini masih aman dan tidak terganggu oleh virus Corona tersebut.

Samsung Siap Pasok Kaca Foldable Milik Galaxy Z Flip ke Produsen Smartphone Lain

Salah satu inovasi terbesar yang disajikan Samsung Galaxy Z Flip adalah layar tekuk yang terbuat dari kaca, bukan dari bahan polimer fleksibel seperti pada Galaxy Fold. Sepintas memang sulit dipercaya, akan tetapi Samsung berhasil ‘mematahkan’ hukum fisika dengan menciptakan kaca yang amat tipis.

Begitu tipisnya kaca ini – cuma 30 μm – Samsung tidak segan menjulukinya Ultra-Thin Glass (UTG), dan mereka pun sekarang sudah siap memasok komponen ini ke pabrikan lain yang tertarik untuk memakainya di ponsel foldable bikinannya masing-masing. Samsung, seperti yang kita tahu, selama ini memang rutin menyuplai komponen display ke produsen smartphone lain, termasuk halnya Apple.

Tagline yang Samsung gunakan untuk mempromosikan UTG adalah “Tough, yet Tender”. Berhubung kaca, ia semestinya lebih tangguh ketimbang bahan polimer fleksibel. Tentu saja ketangguhannya kalah jika dibandingkan dengan kaca biasa atau malah Gorilla Glass, tapi kaca-kaca tersebut juga tidak bisa ditekuk atau bahkan dilipat seperti UTG.

Samsung Galaxy Z Flip

Tren foldable phone memang baru berjalan selama satu tahun, akan tetapi inovasi di segmen ini sudah berkembang begitu pesat. Saya tidak akan terkejut seandainya tahun depan kita bakal melihat Samsung UTG 2 yang lebih perkasa lagi ketimbang sebelumnya.

Ini penting mengingat belakangan ini jagat internet ramai membicarakan soal ketangguhan Samsung UTG. Pemicunya adalah video pengujian ekstrem dari channel YouTube JerryRigEverything, yang menunjukkan kalau kaca Samsung UTG di Galaxy Z Flip sebenarnya masih cukup mudah baret.

Lebih tepatnya, yang mudah tergores adalah lapisan protektif di atas kaca UTG, seperti yang dibuktikan pada video lanjutannya. Lapisan ini bukanlah screen protector biasa, melainkan yang berfungsi sama seperti di Galaxy Fold, alias haram untuk dicabut begitu saja.

Sumber: Samsung.