Tag Archives: z-mount

Nikon Menambah Dua Lensa untuk Sistem Z-mount, 14-24 F2.8 S dan 50mm F1.2 S

Bulan Agustus tahun 2018, Nikon secara resmi mengumumkan kamera mirrorless full frame pertamanya dengan mount Nikon Z atau Z-mount. Adalah Nikon Z6 dan Z7 bersama tiga lensa Nikkor Z 35mm F1.8 S, 50mm F1.8 S, dan 24-70 F4 S.

Kemudian pada tahun 2019, Nikon merilis satu kamera dengan Z-mount tetapi menggunakan sensor APS-C yaitu Nikon Z50. Beberapa lensa yang hadir di tahun 2019 antara lain Nikkor Z 14-30 F4 S, 24-70mm F2.8 S, 85mm F1.8 S, 24 F.8 S, DX 16-50mm F3.5-6.3 VR, 58mm F0.95 S Noct, dan DX 50-250mm F4.5-6.3 VR.

Lanjut ke tahun 2020, Nikon sudah melepas Nikon Z5 pada bulan Juli lalu. Kamera mirrorless full frame dengan harga yang lebih terjangkau dari Nikon Z6. Untuk lensanya, ada Nikkor Z 70-200 F2.8 VR S, 24-200mm F4-6.3 VR, 20mm F1.8 S, dan 24-50mm F4-6.3.

Sekarang Nikon menambah dua lensa lagi untuk sistem Nikon Z yaitu Nikkor Z 50mm F1.2 S dan 14-24mm F2.8 S. Dengan ini berarti jumlah kamera dengan Nikon Z ada empat dan lensa native-nya ada sekitar 16 model dengan focal length beragam.

Nikkor Z 14-24mm F2.8 S

Nikon_Z_14-24_2.8_angle1

Lensa zoom wide-angle ini menggunakan desain optik baru yang membuatnya 35% lebih ringan dibanding versi Nikon FX (DSLR) yaitu Nikon AF-S Nikkor 14-24mm f/2.8G ED. Berkat elemen depan yang hampir rata, lensa ini tetap memiliki ulir filter konvensional di bagian depannya. Meski ukurannya cukup besar 112mm dan juga mendukung filter gel di belakang.

Lensa ini berukuran 88.5mm x 124.5mm, dengan bobot 650 gram berkat penggunaan material magnesium alloy pada bodinya. Secara optik, Nikkor Z 14-24mm F2.8 S terdiri dari 16 elemen dalam 11 grup, mencakup aperture sembilan bilah, empat elemen ED, lapisan anti-reflektif Nano Crystal dan ARNEO untuk mengurangi ghosting, flare, dan coma.

Selain itu, Nikkor Z 14-24mm F2.8 S juga sudah weather sealing dan memiliki panel OLED kecil yang dapat menampilkan berbagai informasi seperti aperture serta tombol dan ring kontrol yang dapat disesuaikan. Rencananya lensa ini akan dijual pada bulan November dengan harga US$2400 atau sekitar Rp35,6 jutaan.

Nikkor Z 50mm F1.2 S

Nikon_Z_50_1.2_angle1

Sebelumnya Nikon juga sudah memiliki lensa prime atau fix 50mm, tetapi kali ini Nikon membawa versi yang lebih premium lagi dengan aperture F1.2. Lensa Nikkor Z 50mm F1.2 S ini memiliki desain optik ‘symmetrical‘ yang menurut Nikon meningkatkan kemampuannya untuk memberikan ketajaman dari ujung ke ujung.

Secara optik, lensa ini terdiri dari 17 elemen dalam 15 grup. Meliputi 2 elemen ED, tiga elemen aspherical, serta lapisan anti-reflektif Nano Crystal dan ARNEO untuk mengurangi ghosting dan flare. Rencananya Nikkor Z 50mm F1.2 akan mulai dijual pada bulan Desember dengan harga US$2.100 atau sekitar Rp31 jutaan.

Sumber: DPreview

Nikon-Z5-1

Nikon Z5 Diumumkan, Mirrorless Full Frame Pesaing Canon EOS RP

Mari kita sedikit flashback ke tahun 2018, di mana sejumlah pabrikan kamera utama akhirnya mengeluarkan kamera mirrorless dengan sensor full frame. Masih ingat Nikon mencuri start dengan mengumumkan Z6 dan Z7 pada bulan Agustus 2018, kemudian diikuti Canon dengan EOS R (September 2018) dan EOS RP (Februari 2019). Serta, Panasonic dengan Lumix S1 dan S1R pada bulan Februari 2019.

Sekarang kita fokus ke Nikon, di mana pada tahun 2019 mereka mengumumkan kamera mirrorless Nikon Z50 yang juga menggunakan Z-mount seperti Nikon Z6 dan Z7 tapi menggunakan sensor APS-C. Kini Nikon baru saja mengumumkan Nikon Z5 dengan Z-mount dan bersensor full frame.

Untuk body only, Nikon Z5 dibanderol dengan harga US$1399 atau sekitar Rp20 jutaan yang artinya bakal berhadapan langsung dengan Canon EOS RP. Pada rentang harga tersebut juga bertengger kuat Fujifilm X-T3 dan Sony A6600 dengan sensor APS-C dan Panasonic Lumix GH5 dengan Micro Four Thirds.

Sebagai informasi, saudara kandungnya (Nikon Z6) saat ini dibanderol Rp29 juta untuk body only. Meski begitu, Nikon Z5 mengemas desain yang identik dan mewarisi sejumlah fitur unggulan milik Z6 seperti 5-axis image stabilization dan sistem autofocus-nya.

Nikon Z5 mengusung sensor FX-format CMOS beresolusi 24MP, bukan varian BSI seperti Nikon Z6 tapi dengan prosesor gambar yang sama yaitu Expeed 6. Fitur IBIS-nya dapat diklaim mengurangi guncangan hingga lima stop.

Kontruksi tubuhnya, bila Nikon Z6 sasis magnesium-alloy, Z6 menggunakan material polikarbonat untuk pelat belakang dan dasarnya. Tetapi tetap tertutup rapat untuk ketahanan terhadap debu dan kelembaban. Pada pelat atas, kita tidak akan menemukan layar status seperti yang dimiliki Nikon Z6 dan Z7.

Kemudian Nikon Z5 memiliki jendela bidik OLED yang ukurannya cukup besar beresolusi 3,69 juta titik dan layar sentuh 3,2 inci yang bisa dimiringkan sedikit ke atas dan ke bawah. Punya dua slot kartu SD yang mendukung UHS-II, serta menggunakan baterai tipe baru EN-EL15C yang menawarkan 470 jepretan sekali pengisian menggunakan LCD dan 390 jepretan dengan jendela bidik.

Meski mengemas baterai tipe baru, uniknya Nikon Z5 juga masih kompatibel dengan baterai EN-EL15 dan battery grip MB-N10 yang sama digunakan oleh Nikon Z6 dan Z7. Soal perekaman video, Nikon Z5 dapat merekam video 4K 30 fps dengan crop 1.7x dan 1080p menggunakan seluruh penampang sensor dengan frame rate hingga 60 fps. Satu lagi, port mikrofon dan headphone juga tersedia.

Harga Nikon Z5 untuk body only dibanderol US$1399 atau sekitar Rp20 jutaan. Lalu, bila dengan lensa baru Nikkor Z 24-50mm F4-6.3 dijual US$1699 atau Rp24,8 juta dan US$2.999 atau Rp43 juta dengan lensa zoom telephoto Nikkor Z 24-200mm F4-6.3 VR.

Sumber: DPreview

Nikon Z 7 dan Z 6 Siap Mengusik Dominasi Sony di Pasar Mirrorless Full-Frame

Yang ditunggu-tunggu sejak lama akhirnya datang juga. Nikon telah memperkenalkan secara resmi kamera mirrorless full-frame pertamanya. Sesuai rumor sebelumnya, ada dua kamera sekaligus yang dihadirkan, yaitu Nikon Z 7 dan Nikon Z 6.

Keduanya memiliki dimensi beserta wujud fisik yang identik. Perbedaannya hanya di bagian dalam: meski sama-sama bersensor full-frame, resolusinya berbeda, Z 7 mengemas 45,7 megapixel, sedangkan Z 6 ‘cuma’ 24,5 megapixel. Pendekatannya kurang lebih mirip seperti yang Sony ambil dengan seri a7 dan a7R.

Nikon Z 7 / Nikon
Nikon Z 7 / Nikon

Z 7 sebagai model flagship mewarisi banyak fitur salah satu DSLR terunggul Nikon saat ini, D850. Sensor masif dengan ISO 64 – 25600 tersebut datang bersama performa yang sangat mumpuni. Utamanya adalah sistem hybrid autofocus 493 titik yang mencakup 90% bentang horizontal dan vertikal, dan burst shooting dalam kecepatan 9 fps.

Urusan video, Z 7 siap merekam dalam resolusi 4K 30 fps langsung di memory card, atau dengan bantuan external recorder via HDMI jika memerlukan bitrate yang lebih tinggi lagi. Uniknya, Z 6 justru bisa dibilang lebih superior soal video ketimbang Z 7.

Ini dikarenakan resolusi sensornya yang lebih kecil, sehingga Z 6 dapat merekam video yang oversampled (karena memakai penampang sensor secara menyeluruh), yang akhirnya bisa kelihatan lebih tajam ketika resolusinya diturunkan menjadi 4K. Untuk Z 7, kualitas yang sama hanya bisa didapatkan kalau merekam dalam format Super 35. Kasusnya sama seperti Sony a7 III dan a7R III, di mana a7 III yang resolusi sensornya lebih kecil justru lebih bagus hasil rekaman videonya.

Nikon Z 7 / Nikon
Nikon Z 7 / Nikon

Z 6 rupanya juga lebih sensitif terhadap cahaya, dengan rentang ISO 100 – 51200. Sistem hybrid autofocus-nya tidak secanggih Z 7 dengan 273 titik saja, akan tetapi kemampuan menjepret tanpa hentinya berada di kecepatan 12 fps (lebih ngebut karena resolusi yang lebih kecil tentu saja).

Untuk pertama kalinya, Nikon juga menerapkan sistem image stabilization 5-axis di dalam kamera, baik untuk Z 7 maupun Z 6. Sistem ini juga dapat dipadukan dengan image stabilization bawaan deretan lensa Nikon yang mengusung label “VR” (Vibration Reduction).

Bicara soal lensa, Z 7 dan Z 6 menggunakan dudukan baru bernama Z-mount. Diameter dudukannya ini mencapai 55 mm – terbesar di kelas mirrorless full-frame – memungkinkan akomodasi terhadap lensa dengan aperture yang sangat besar, hingga sebesar f/0.95.

Nikon Z 6 / Nikon
Nikon Z 6 / Nikon

Kedua kamera sama-sama menggunakan sasis magnesium yang tahan terhadap cuaca ekstrem, lagi-lagi sama seperti Nikon D850. Berhubung ini mirrorless, jendela bidiknya sudah menganut model elektronik, akan tetapi resolusinya sangat tinggi di angka 3,6 juta dot, dengan tingkat perbesaran 0,8x.

Di bawah viewfinder tersebut ada layar sentuh 3,2 inci beresolusi 2,1 juta dot yang bisa di-tilt. Di panel atas, terdapat layar OLED kecil untuk menampilkan sejumlah parameter kamera. Seperti yang bisa kita lihat, hand grip-nya pun juga sangat gemuk sehingga pasti nyaman sekali untuk digenggam.

Konektivitas Wi-Fi sudah pasti tersedia, demikian pula Bluetooth, yang mewujudkan sistem Nikon SnapBridge yang inovatif. Satu hal yang menurut saya kurang adalah, baterainya kecil, dengan klaim daya tahan hingga 330 jepretan saja.

Nikon Z 6 / Nikon
Nikon Z 6 / Nikon

Secara keseluruhan, bisa kita lihat kalau Nikon tidak mau mengulangi kesalahannya dengan ‘almarhum’ Nikon 1, yang terkesan setengah-setengah dalam menghadapi persaingan di pasar mirrorless. Kedua kamera baru ini siap mengusik dominasi lini Sony a7 dan a7R, yang selama ini memang tidak mempunyai lawan sepadan.

Soal harga, Nikon Z 7 dibanderol $3.400 untuk bodinya saja saat dipasarkan mulai 27 September mendatang, atau $4.000 bersama lensa Nikkor Z 24–70mm f/4 S. Nikon Z 6 baru akan menyusul di akhir bulan November. Harganya jauh lebih bersahabat: $2.000 body only, atau $2.600 dengan lensa 24–70mm yang sama.

Sumber: DPReview 1, 2.