Tag Archives: ZenBook 14

Review-ASUS-ZenBook-14-2

[Review] ASUS ZenBook 14 (UX435EG), Laptop Serba Bisa Buat Kerja Di manapun

Pada akhir bulan Maret lalu, ASUS memperkenalkan tiga laptop ZenBook Classic terbaru yaitu ZenBook Duo 14 (UX482), ZenBook 14 (UX435EG), dan ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL). Ketiganya merupakan laptop premium ASUS yang memiliki bodi ringkas, namun menawarkan performa powerful yang dirancang untuk menunjang produktivitas lewat multitasking.

DailySocial Gadget telah kedatangan ZenBook 14 (UX435EG) yang membawa keistimewaan berupa ScreenPad 2.0, touchpad sekaligus berfungsi sebagai monitor sekunder seukuran layar smartphone. Sebagai pengguna ZenBook 13 (UX334) yang merupakan pendahulunya, mari mulai dengan membahas peningkatan apa saja yang dibawa oleh penerusnya. Berikut review ASUS ZenBook 14 (UX435EG) selengkapnya.

Apa yang Baru?

Review-ASUS-ZenBook-14-3

Sebagai bagian dari lini ZenBook Classic, ZenBook 14 (UX435EG) merupakan base model dari jajaran laptop premium ASUS ZenBook dan masuk dalam kategori thin and light. Dirancang sebagai laptop serba bisa untuk semua kalangan, mulai dari pelajar hingga profesional.

Jadi, tak seperti trio laptop ZenBook yang dirilis pada bulan Februari lalu, meliputi ZenBook S (UX393), ZenBook Flip S (UX371), dan ZenBook Flip 13 (UX363). ZenBook 14 (UX435EG) tidak mengantongi sertifikasi Intel EVO Platform dan belum mengadopsi panel AMOLED. Ada tiga varian yang tersedia di Indonesia, detailnya sebagai berikut:

  • Intel Core i5-1135G7/MX450/8G/512GB PCIe/IPS FHD – Rp16.799.000
  • Intel Core i7-1165G7/MX450/16G/1T PCIe/IPS FHD – Rp20.299.000
  • Intel Core i7-1165G7/MX450/16G/1T PCIe/TOUCH IPS FHD – Rp22.999.000

Bila dibandingkan dengan ZenBook Classic 13/14/15 generasi sebelumnya, ZenBook 14 (UX435EG) tidak mengalami perubahan yang besar dan masih hadir dengan ScreenPad versi 2.0. Meski begitu, ASUS telah memperbarui ScreenPad dengan antarmuka yang lebih intuitif seperti smartphone sehingga lebih mudah digunakan.

Review-ASUS-ZenBook-14-4

ScreenPad 2.0 merupakan pusat kontrol untuk berbagai fitur di dalamnya dan telah terintegrasi dengan berbagai aplikasi seperti Microsoft Office. Layar kedua tersebut menggunakan panel IPS-level beresolusi FHD+ (2160×1080 piksel). Fitur-fiturnya meliputi task group, handwriting, quick key, slide xpert, doc expert, sheet xpert, dan lainnya.

Sementara, layar utamanya berukuran 14 inci dengan aspek rasio klasik 16:9. Menggunakan panel IPS dengan resolusi FHD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display dan memiliki screen-to-body ratio sekitar 91%.

Layarnya mampu menghasilkan warna hingga 100% pada color space sRGB, sehingga ideal untuk kegiatan content creation. Ditambah tingkat kecerahan maksimum 300 nits, mendukung fitur touchscreen untuk varian tertinggi, serta telah mengantongi sertifikasi Low Blue Light dan Anti-Flicker dari TÜV Rheinland dengan cahaya biru yang lebih rendah sehingga layar laptop yang tidak mudah membuat mata lelah.

Desain Elegan

Review-ASUS-ZenBook-14-5

Dari segi desain, ZenBook 14 (UX435EG) menganut gaya penampilan baru, tampil lebih simpel namun tetap elegan dalam warna Pine Grey. Cover depannya memiliki pola ikonik Concentric Circle dengan Spun Metal Finish, mirip seperti yang ditemukan pada ZenBook Flip 13 (UX363) dan ZenBook 14 (UX425) yang sudah pernah saya review.

Kunci dari pengalaman menyenangkan yang ditawarkan oleh ZenBook 14 (UX435EG) salah satunya berkat ukuran bodi yang ringkas. Dimensinya 319x199mm dengan ketebalan di angka 16,9mm dan bobotnya cukup ringan 1,29kg, sangat praktis saat dibawa bepergian.

Tak lupa, ZenBook 14 (UX435EG) memiliki engsel ErgoLift Design yang membuat bodi utama laptop terangkat saat dibuka sehingga memberi posisi mengetik yang lebih nyaman. Seperti rangkaian laptop ZenBook yang lain, perangkat ini juga telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

Sayangnya, keyboard yang digunakan belum mengadopsi desain edge-to-edge. Namun ASUS melindunginya dengan BacGuard, perawatan antibakteri baru yang membantu mengurangi penyebaran bakteri berbahaya melalui kontak. ASUS BacGuard diterapkan pada area keyboard model Lilac Mist dan telah terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan bakteri hingga lebih dari 99% selama 24 jam, membantu menjaga permukaan laptop tetap bersih.

Fitur WFH dan WFA

Review-ASUS-ZenBook-14-8

Sebagai laptop ZenBook model 2021, ASUS membekali ZenBook 14 (UX435EG) dengan fitur produktivitas untuk menunjang WFH maupun WFA. Termasuk peningkatan kualitas webcam dengan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise-Cancelling untuk mikrofon dan speaker yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang guna membantu memperlancar komunikasi saat meeting virtual.

Kamera infra merah depan (IR) tersebut memiliki lensa 4 elemen dan dapat mengenali wajah pengguna dalam hitungan detik, untuk login dengan praktis dengan Windows Hello bahkan di lingkungan yang gelap. Namun mengingat kondisi pandemi, saat bekerja di luar rumah maka sebaiknya jangan melepas masker menggunakan kata sandi atau PIN untuk masuk.

ZenBook 14 (UX435EG) dibekali dengan konektivitas yang sangat lengkap. Di samping port Thunderbolt 4 berkecepatan tinggi yang menggunakan USB Type-C, masih terdapat USB Type-A dan HDMI, dua port modern yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Bersama Intel WiFi 6 Gig+ (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 (Dual band) untuk konektivitas nirkabelnya.

Review-ASUS-ZenBook-14-9

Pada bagian kanan terdapat satu port USB 3.2 Gen 1 Type-A, 3,5mm combo audio jack, dan microSD card reader. Sedangkan di sisi kirinya ada satu port HDMI 2.0b dan dua port Thunderbolt 4 yang mendukung display dan teknologi USB Power Delivery. Thunderbolt 4 memiliki kecepatan maksimum mencapai 40 Gbps dan mendukung dua monitor 4K atau satu monitor 8K. Pengisian dayanya pun melalui port USB Type-C dan memungkinkan menggunakan power bank.

Hardware & Performa

Laptop bersistem operasi Windows 10 Home dengan aplikasi Office Home & Student 2019 pre-installed ini telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake. Unit ZenBook 14 (UX435EG) yang saya review merupakan varian tertinggi dengan Intel Core i7-1165G7 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, thermal design power 28 Watt, cache 12MB, dan memiliki boost clock dari 2,8GHz menjadi hingga 3,9GHz.

Kemampuan olah grafisnya juga lebih bertenaga, berkat integrated graphics Intel Iris Xe dan ditambah discrete graphics NVIDIA GeForce MX450. Selain itu, performanya disokong RAM sebesar 16GB LPDDR4X dan storage SSD berkapasitas 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0.

Meski tidak mengantongi sertifikasi Intel EVO Platform, pengalaman pengguna premium yang gesit dan responsif tetap berhasil disodorkan dengan sangat baik oleh ZenBook 14 (UX435EG). Masa pakai baterainya juga panjang, dengan kapasitas 63W membuatnya dapat bertahan hingga 12 jam.

Berbagai aplikasi dapat dijalankan dengan lancar dan saya juga melakukan edit video review ZenBook 14 (UX435EG) menggunakan laptop ini. Pada resolusi 1080p, eksekusi footage 1080p berjalan dengan baik tetapi masih ada jeda yang mengganggu ketika memproses video 4K.

Verdict

Review-ASUS-ZenBook-14-22

Dari perspektif pengguna ZenBook 13 (UX334), ZenBook 14 (UX435EG) berfokus pada penyempurnaan pengalaman klasik dengan layar sekunder yang dirancang untuk multitasking. Kini dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake, konektivitas lebih cepat dengan Thunderbolt 4, dan juga dilengkapi beberapa fitur WFH baru.

Kebutuhan saya terhadap laptop cukup kompleks, termasuk pembuatan konten dan tuntutan kerja mobile. Di sisi lain, kondisi bekerja dari rumah juga penuh tantangan, terkadang ada acara keluarga dan urusan yang harus ditangani. Namun berkat ukuran portabel ZenBook 14 (UX435EG) dan performa yang mumpuni, saya dapat dengan mudah membawanya kemana-mana dan memungkinkan saya bekerja di manapun dan kapanpun.

Sparks

  • Layar sekunder ScreenPad 2.0
  • Prosesor Intel Core generasi ke-11
  • Dimensi ringkas, desain elegan, dan bodi tangguh

Slacks

  • Belum menggunakan panel OLED
  • Tanpa label Intel Evo Platfrom

 

ASUS Resmi Hadirkan Laptop ZenBook Duo 14, ZenBook 14, dan 14 Ultralight

ASUS telah mengumumkan tiga laptop ZenBook Classic terbaru, yaitu ZenBook Duo 14 (UX482), ZenBook 14 (UX435EG), dan ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL). Ketiganya merupakan laptop premium yang dirancang menunjang produktivitas dengan desain elegan, ringkas, dan powerful untuk multitasking berkat penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake.

Menjadi insan produktif tidak selalu harus mengesampingkan style. Memiliki laptop yang powerful untuk multitasking, mudah dibawa bepergian, dan punya desain stylish serta elegan kini bukanlah hal yang tidak mungkin. Jajaran ZenBook Classic terbaru adalah laptop yang hadir untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ZenBook-Pro-Duo_UX482_Screenpad_04

Ketiganya memiliki keunggulan yang ditujukan untuk pengguna yang berbeda. ZenBook Duo 14 (UX482) dilengkapi dengan ScreenPad Plus menawarkan kemudahan multitasking pada sebuah laptop. ScreenPad Plus yang merupakan layar kedua memungkinkan pengguna menampilkan banyak aplikasi secara bersamaan, bahkan menggunakannya sebagai alat kontrol khusus pada aplikasi kreatif Adobe.

Sementara, ZenBook 14 (UX435EG) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang merupakan pusat kontrol untuk berbagai fitur di dalamnya. Kemudian ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) hadir sebagai laptop yang ringan dan ringkas. Dengan bobot hanya 980 gram dan ketebalan hanya 14,9mm membuatnya menjadi laptop ZenBook paling ringan hingga saat ini.

Meski begitu, tiga laptop ZenBook Classic terbaru kali ini telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H) sehingga durabilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Soal konektivitas, ketiganya tetap dibekali dengan USB Type-A dan HDMI, dua port modern yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Serta, Intel WiFi 6 (Gig+) (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 (dual band) untuk nirkabelnya.

Juga terdapat microSD card reader, 3.5mm combo audio jack, serta port Thunderbolt 4 menggunakan USB Type-C dan mendukung teknologi USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya melalui port USB Type-C. Serta, memungkinkan untuk mengisi ulang daya menggunakan power bank.

ASUS ZenBook Duo 14 (UX482)

Harga ZenBook Duo 14 (UX482) dimulai dari Rp19.299.000 dengan warna Celestial Blue untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-1135G7, Iris Xe, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 512GB. Lalu, Rp21.999.000 dengan tambahan kartu grafis NVIDIA GeForce MX450. Sementara, untuk konfigurasi Intel Core i7-1165G7, NVIDIA GeForce MX450, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 512GB Rp24.999.000 dan Rp26.999.000 dengan penyimpanan SSD 1TB.

Keunggulan ZenBook Duo 14 (UX482) ialah ScreenPad Plus, yaitu layar kedua dengan ukuran yang lebih besar dari ScreenPad 2.0. ScreenPad Plus memiliki layar 12,65 inci beresolusi 1920×515 piksel, menawarkan pengalaman menggunakan layar ganda pada sebuah laptop portabel dan fitur ini sangat cocok untuk yang gemar melakukan multitasking.

Selain dapat digunakan untuk menampilkan baragam aplikasi, ScreenPad Plus juga hadir dengan fitur khusus serta integrasi dengan aplikasi kreatif Adobe. Integrasi tersebut memunculkan panel kontrol khusus yang membuat pengguna dapat berkreasi secara lebih intuitif menggunakan aplikasi kreatif Adobe.

Layar utamanya 14 inci menggunakan panel IPS touchscreen beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) dengan desain NanoEdge display dan punya screen-to-body ratio 93%. Tingkat kecerahan maksimumnya 400 nit, 100% sRGB, serta sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display dan TÜV Rheinland eye-care untuk Low Blue Light dan Anti-Flicker.

ASUS ZenBook 14 (UX435EG)

Beralih ke ZenBook 14 (UX435EG), perangkat ini dibanderol Rp22.999.000 dalam warna Pine Grey untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-1165G7, NVIDIA GeForce MX450, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 1TB. ZenBook 14 (UX435EG) mengusung layar 14 inci dengan panel IPS dengan resolusi FHD (1920×1080 piksel), dengan kecerahan 300 nit, 100% sRGB, dan mengantongi TÜV Rheinland eye-care certified display.

Perangkat ini dilengkapi dengan ScreenPad 2.0 yang telah diperbarui dengan sistem antarmuka yang lebih intuitif layaknya smartphone. ScreenPad 2.0 ialah layar ganda yang dapat berfungsi sekaligus touchpad. Tidak hanya sekadar menampilkan aplikasi layaknya layar kedua, ScreenPad 2.0 juga dilengkapi berbagai fitur khusus serta integrasi dengan aplikasi seperti Microsoft Office.

ASUS ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL)

Terakhir ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) dibanderol Rp18.299.000 dalam warna Pine Grey untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-1135G7, Intel Iris Xe, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 1TB. Khusus ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) sudah berlabel Intel Evo Platform.

Berbeda dengan saudaranya, ZenBook 14 Ultralight (UX435EAL) tidak memiliki layar kedua agar bobotnya tetap ringan. Sebagai gantinya, fitur NumberPad 2.0 pun dihadirkan yang memungkinkan touchpad untuk dapat dialihfungsikan sebagai numberpad virtual. Cukup tekan satu tombol yang ada di touchpad dan angka pada numberpad akan muncul sehingga langsung bisa digunakan.

Agar dapat digunakan sebagai penunjang para content creator, layar tiga laptop ZenBook Classic terbaru kali ini telah mampu menghasilkan warna hingga 100% pada color space sRGB. Serta, khusus sertifikasi PANTONE Validated Display khusus ZenBook Duo 14 (UX482).

review-asus-zenbook-14-ux425-1

[Review] ASUS ZenBook 14 UX425, Untuk Anda yang Bermobilitas Tinggi

Pada akhir tahun 2019 lalu, ASUS merilis tiga laptop ZenBook Classic series yaitu ZenBook 13 UX334, ZenBook 14 UX434, dan ZenBook 15 UX534. Ketiga laptop tersebut mengemas teknologi layar sekunder ScreenPad 2.0.

Nah pada kesempatan kali ini, Dailysocial kembali kedatangan laptop ZenBook Classic yang baru saja dirilis di Indonesia yaitu ZenBook 14 UX425. Awalnya saya pikir laptop ini merupakan penerus dari ZenBook 14 UX434. Namun setelah mengamati nomor seri dan membandingkan harga serta spesifikasinya, lebih tepatnya ZenBook 14 UX425 adalah versi lain yang harganya lebih terjangkau dari kakaknya tersebut.

Sebagai pembanding, varian dasar ZenBook 14 UX434 dijual seharga Rp17.299.000. Sementara, ZenBook 14 UX425 dibanderol mulai dari Rp14.299.000. Apa yang membedakannya? Simak review ASUS ZenBook 14 UX425 berikut ini.

Edge-to-edge Keyboard

review-asus-zenbook-14-ux425-2
Keyboard ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Laptop dengan layar berbezel mini sudah menjadi standar laptop keluaran tahun 2020. Demikian pula dengan ZenBook 14 UX425 yang tampil menawan berkat penggunaan desain NanoEdge Display dengan screen-to-body ratio mencapai 90%. Namun yang membuat saya terpesona justru desain keyboard-nya yang edge-to-edge hampir luber ke samping, ASUS menambahkan satu kolom tambahan di sisi kanan untuk tombol home, PgUp, PgDn, dan end.

Tak hanya menambah nilai dalam estetika, format keyboard baru yang lebih luas dan tombol lebih besar juga memberikan pengalaman mengetik yang lebih nyaman, cepat, dan akurat. Berkat travel distance 1,4mm dan engsel ErgoLift yang membuat bodi utama terangkat dan membentuk sudut tiga derajat ketika sedang digunakan. Selain membuat posisi mengetik menjadi lebih ergonomis, engsel ErgoLift juga dapat meningkatkan performa pendinginan berkat rongga udara ekstra yang dihasilkan.

review-asus-zenbook-14-ux425-3
NumberPad 2.0 ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Berbeda dengan ZenBook 14 UX434 yang memiliki touchpad dengan ScreenPad 2.0, ZenBook 14 UX425 hanya dibekali NumberPad 2.0 dengan driver touchpad Windows Precision. Ukuran touchpad-nya lumayan besar dengan lapisan kaca yang halus dan responsif saat digunakan. Untuk mengaktifkan papan angka klik ikon di kanan atas dan klik di kiri atas untuk mengontrol dua level kecerahan saat mode numpad digunakan.

Bodi Ramping & Tipis

review-asus-zenbook-14-ux425-4
Desain ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ZenBook 14 UX425 merupakan laptop berlayar 14 inci. Hadir dengan dimensi 319x208x13,9 mm dan bobot 1,17 kg, laptop ini memiliki bentuk yang menyerupai dimensi laptop 13 inci pada umumnya.

Rancangan laptop ini simpel namun tetap elegan dalam opsi warna pine grey dan lilac mist. Build quality-nya cukup premium dengan sasis menggunakan bahan aluminium alloy yang dibentuk dengan desain diamond-cut dan bagian belakang layarnya mengemas desain “Zen” yang melingkar.

Secara keseluruhan, desain ZenBook 14 UX425 tidak semewah ZenBook 14 UX434. Sebab bezel layar dan penutup belakangnya terbuat dari plastik, kesannya kurang mantap karena terasa ringan saat membukanya. Tetapi jangan khawatir soal kekuatannya, karena laptop ini sudah memenuhi standar militer AS (MIL-STD 810G) sehingga pasti cukup tangguh.

Layar 14 inci pada ZenBook 14 UX425 menggunakan panel IPS beresolusi Full HD dalam rasio 16:9 dengan lapisan anti-glare. Layarnya memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space sRGB dan memiliki tingkat kecerahan layar 300 nits.

review-asus-zenbook-14-ux425-5
3D IR Camera ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Posisi webcam ada berada di tempat biasa dan dilengkapi dengan 3D IR camera yang sudah mendukung fitur Windows Hello. Sehingga memudahkan proses masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password dan cukup biarkan ZenBook 14 (UX425) memindai wajah Anda.

Konektivitas Cukup Lengkap

review-asus-zenbook-14-ux425-11
Konektivitas ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Untuk konektivitas nirkabelnya mengandalkan WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 (Dual band). Sedangkan untuk konektivitas kabelnya meliputi port USB 3.2 Gen 1 Type-A dan micro SD card reader di sisi kanan.

Sementara, di sisi kiri ada port HDMI 2.0b yang dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan ZenBook 14 UX425 ke monitor eksternal tanpa harus menggunakan dongle. Kemudian ada dua port USB Type-C yang juga merupakan port Thunderbolt 3 dan telah mendukung teknologi USB Power Delivery.

review-asus-zenbook-14-ux425-10
Konektivitas ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Port Thunderbolt 3 memungkinkan skenario penggunaan yang lebih luas. Misalnya kita bisa mengubungkan kartu grafis desktop menggunakan external graphic card enclosure, sehingga memungkinkan ZenBook 14 UX425 menangani pekerjaan berat seperti bermain game hingga content creation.

Ya, sebagai laptop tipis ZenBook 14 UX425 masih mengusung port yang cukup lengkap meski jumlahnya tidak banyak. Sayangnya, ASUS harus mengorbankan combo jack audio 3,5mm.

Hardware

review-asus-zenbook-14-ux425-12
Review ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ASUS ZenBook 14 UX425 mengandalkan prosesor Intel Core “Ice Lake” generasi ke-10 yaitu i5-1035G1 dengan RAM 8GB LPDDR4X dan i7-1065G7 dengan RAM 16GB LPDDR4X. Serta, penyimpanan NVMe PCIe 3.0 x4 SSD berkapasitas 512GB. Berikut spesifikasi menurut CPU Z dan GPU Z:

Prosesor hemat daya ini sudah menggunakan fabrikasi 10nm dengan GPU terintegrasi Intel Iris Plus Graphics yang memiliki performa lebih tinggi dibanding Intel HD Graphics. Unit review ASUS ZenBook 14 UX425 yang saya uji merupakan varian dengan prosesor Intel Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core 1 GHz dan 8 thread. Dengan boost clock hingga 3,6 GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt. Berikut hasil benchmark dari ZenBook 14 UX425.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1153
2 GeekBench 4 Multi Core 3508
3 PCMark 10 3652
4 Cinebench R15 611
5 Cinebench R20 1054
6 3DMark Sky Diver 4770
7 3DMark Cloud Gate 7081

Performanya memang tidak sekencang ZenBook 14 UX434 yang menggunakan Intel Core i5-10210U atau i7-10510U dengan GPU NVIDIA GeForce MX250, tetapi konsumsi dayanya lebih efisien dan didukung kemampuan AI lebih baik. Meski begitu, performanya masih sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan komputasi harian, seperti menjalankan aplikasi kantor, browsing, menonton video, atau mengedit foto di Lightroom dan Photoshop.

Konfigurasi tersebut bertujuan untuk menghadirkan daya tahan baterai yang panjang, dengan kombinasi kapasitas baterai besar 67Whr, dan teknologi 1W Panel yang dapat mengurangi konsumsi daya untuk layar secara keseluruhan hingga 63,6%. Laptop ini diklaim dapat bertahan hingga 16 jam, 14 jam 1080p video playback, dan hingga 12 jam 44 menit saat diuji menggunakan PCMark 10 pada mode modern office dengan kondisi terkoneksi ke internet.

Pengisian daya baterainya dilakukan melalui port USB Type-C dan berkat teknologi USB Power Delivery, ZenBook 14 UX425 juga dapat diisi ulang menggunakan power bank. Serta, mendukung teknologi fast charging yang dapat terisi 60% dalam waktu 49 menit.

Verdict

review-asus-zenbook-14-ux425-13
Review ASUS ZenBook 14 UX425 | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Fokus utama ZenBook 14 UX425 adalah menawarkan kemudahan penggunaan. Mulai dari 3D IR camera untuk masuk ke dalam sistem secara praktis, desain keyboard edge-to-edge yang nyaman, ukuran touchpad besar dengan NumberPad 2.0, dan juga memiliki port I/O yang cukup lengkap.

Tentu saja, yang sangat ditekankan oleh ASUS ialah desain premium dan dimensi bodi yang ringkas, tipis, serta ringan. Juga menawarkan daya tahan baterai yang siap menunjang aktivitas kerja seharian dan performa yang mencukupi untuk pengguna umum. ZenBook 14 UX425 adalah pilihan yang paling tepat untuk yang bermobilitas tinggi.

Sparks

  • Dimensinya ringkas, tipis, dan ringan
  • Desain elegan berkat NanoEdge display dan keyboard edge-to-edge
  • Build quality cukup premium, tapi semewah ZenBook 14 UX434
  • Baterai tahan lama meski bodi ringkas

Slacks

  • Tidak ada combo jack audio 3.5mm
  • Bezel samping layar dari plastik

Laptop ZenBook 13/14 Terbaru ASUS Resmi Hadir di Indonesia

ASUS telah meluncurkan laptop ZenBook Classic terbarunya di Indonesia. Kali ini adalah ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425), laptop premium ini berfokus pada kemudahan penggunaan.

Hadir dengan dimensi bodi ringkas dan tipis tetapi masih mengusung port yang cukup lengkap. Serta yang terpenting daya tahan baterai panjang sehingga tidak lagi harus mengisi daya selama beraktivitas seharian.

“ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) bukan sekadar laptop premium. ASUS menghadirkan laptop ini sebagai teman Anda ketika beraktivitas seharian. Ia adalah teman yang akan memudahkan, bukan menghambat produktivitas Anda,” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia.

Tidak perlu USB dongle, tidak perlu lagi tas besar untuk membawa laptop, dan tidak perlu lagi mengisi ulang daya baterai seharian penuh. Itulah sedikit dari banyak kemudahan yang akan didapatkan oleh pengguna ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425),” tambahnya.

Fitur dan Spesifikasi

UX425_03

ASUS ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) memiliki sasis dari material aluminium alloy yang dibentuk dengan finishing desain diamond-cut di sekelilingnya. Serta, desain “Zen” yang melingkar pada bagian belakang layarnya.

Kedua laptop ini hadir dengan bodi tipis dan ringan. Ketebalannya hanya 13,9mm dan bobotnya hanya 1,11 kg untuk ZenBook 13 (UX325) dan 1,17 kg untuk ZenBook 14 (UX425). Namun bodinya kokoh dan sudah mendapatkan sertifikasi lolos uji standar militer AS (MIL-STD 810G).

Fitur andalan laptop ZenBook juga hadir pada ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) yaitu 3D IR camera yang sudah mendukung fitur Windows Hello. Berkat kamera ini, kita bisa masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password.

Kamera tersebut dipasang pada bezel atas layar yang tipis. Berkat teknologi NanoEdge Display memungkinkan laptop ini tampil dengan layar yang memiliki screen-to-body ratio hingga 90%.

Bukan hanya layarnya yang minim bezel, ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) mengemas edge-to-edge keyboard yang melebar sampai ke dua sisi bodinya. Desain baru ini membuat memberikan format keyboard lebih luas dan tombol yang lebih besar.

Selain keyboard yang lebih lebar, ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) juga memiliki desain engsel bernama ErgoLift yang membuat aktivitas mengetik menjadi lebih nyaman. ErgoLift akan membuat bodi terangkat dan membentuk sudut tiga derajat ketika sedang digunakan.

Keduanya menawarkan fitur NumberPad 2.0 dan dilengkapi dengan tombol pengontrol tingkat kecerahan saat mode numpad digunakan. Tombol pengontrol tersebut juga dapat digunakan untuk membuka aplikasi kalkulator yang ada di Windows 10.

Untuk konektivitas kabelnya, ASUS menyematkan port USB Type-A, HDMI, dan dua port USB Type-C ke dalam bodi laptop ini yang mendukung teknologi USB Power Delivery dan Thunderbolt 3. Sementara, konektivitas nirkabelnya menggunakan WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai aksesori seperti headphone hingga mouse.

Meski ringkas, ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) memiliki kapasitas baterai 67Whr yang dapat bertahan hingga 16 jam. Hal itu berkat penggunaan komponen yang rendah daya seperti prosesor 10th Gen Intel Core “Ice Lake”. Prosesor mobile ini hadir dengan GPU terintegrasi yaitu Intel Iris Plus Graphics yang cukup powerful untuk kebutuhan komputasi sehari-hari.

Menemani prosesornya, ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) juga dilengkapi dengan penyimpanan berupa NVMe PCIe 3.0 x2 SSD berkapasitas 512G dan RAM LPDDR4X terbaru berkapasitas 8/16GB. Kedua laptop ini juga sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed.

ASUS ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) telah tersedia, keduanya dipatok dengan harga yang sama. Adalah Rp14.299.000 untuk varian Intel Core i5-1035G1 dengan RAM 8GB LPDDR4X dan Intel Core i7-1065G7 dengan RAM 16GB LPDDR4X Rp17.299.000. Laptop ini bisa didapatkan melalui enam e-commerce yaitu Bhinneka, Blibli, JD.ID, Lazada, Shopee, Tokopedia.

Lima Laptop Asus ZenBook Baru Hadirkan Beragam Terobosan Unik

Penyingkapan ZenBook generasi pertama dilakukan beberapa bulan setelah Intel memperke-nalkan konsep ‘Ultrabook’ di Computex 2011. Ketika itu, laptop berpenampilan ramping merupa-kan pemandangan langka. Dan melihat keberhasilan mereka memukau konsumen, produsen PC asal Taiwan ini terdorong buat mengekspansi lini laptop ultra-thin mereka setahun setelahnya.

Tradisi tersebut terus dijaga oleh Asus hingga sekarang. Saat ini, Zenbook ialah representasi perusahaan dalam upaya penyempurnaan desain laptop. Sesuai namanya, produk terinspirasi dari prinsip harmoni. Di ZenBook, gagasan itu dikembangkan lebih jauh ke aspek performa dan keindahan. Dalam presentasi Gamescom and IFA APAC Preview di Taipei beberapa minggu silam, Asus menjelaskan proses panjang perancangan ZenBook, dari mulai mempelajari tren terkini, menuangkan ide, sampai membentuk tubuh notebook.

Zen 20

Zen 23

Zenbook kembali mencuri perhatian di tengah tahun 2018 melalui pengenalan UX480/580. Model ini mewarisi segala konsep desain varian ZenBook terdahulu, tapi ia juga membawa sejumlah kejutan. Selain mencantumkan hardware berkinerja tinggi, Asus memodifikasi bagian touchpad dengan ScreenPad – yaitu sistem input sentuh sekaligus layar kedua yang dapat dimanfaatkan buat menampilkan tanggal, notifikasi, mengendalikan musik dan lain-lain.

Zen 12

Zen 21

Efek samping dari fitur-fitur unik dan pemanfaatan komponen high-end di UX480/580 adalah harganya yang tidak murah. Jika Anda menginginkan model yang lebih terjangkau, lebih simpel, dan lebih non-eksperimental, Asus sudah menyiapkan lima versi ZenBook baru lagi, terdiri dari tiga tipe clamshell berlayar 13-, 14-, dan 15-inci, serta varian convertible Flip dengan opsi 13- dan 15-inci.

Zen 24

 

Desain

Upgrade terbesar di sisi perancangan yang diterapkan pada kelima varian ini terletak pada bingkainya. ‘New ZenBook’ memanfaatkan desain NanoEdge di keempat sisi; membuat wujud laptop hampir tidak mempunyai frame dengan area samping 2,8mm, atas 5,9mm, dan bawah 3,3mm. Berkat arahan tersebut, rasio layar ke tubuh laptop mencapai 95 persen. Dan menariknya lagi, Asus tetap bisa menempatkan webcam di atas.

Zen 1

Zen 15

Walaupun semuanya memanfaatkan konsep desain serupa, masing-masing tipe memiliki fitur yang ditonjolkan. Misalnya pada ZenBook 13 UX333. Laptop ini mempunyai dimensi 303x198mm, lebih kecil dari kertas A4 (berukuran 297x210mm). Dan dengan bobot cuma 1,1kg, kita bisa mudah menyelipkannya dalam tas (termasuk jenis tas wanita) tanpa menambahkan beban terlalu besar. Meski begitu, produsen sama sekali tidak mengorbankan konektivitas. Anda tetap bisa menemukan port-port krusial seperti USB, audio, microSD, HDMI, sampai USB type-C.

Zen 22

Zen 9

 

Zen 4

ZenBook 14 UX433 mempunyai karakteristik hampir serupa saudarinya yang lebih kecil itu. Namun di sana, Asus mencantumkan satu fitur menarik: touchpad berlapis kaca yang turut berperan sebagai numerical pad. Dengan menyentuh tombol kapasitif di pojok, Anda dapat mengaktifkan mode numpad, diindikasikan oleh menyalanya lampu LED. Di tipe ini, membuka bagian layar juga akan mengangkat tubuh notebook naik setinggi tiga derajat. Hal tersebut berguna untuk mengoptimalkan sistem pendingin, meningkatkan performa audio dan membuat posisi mengetik jadi lebih nyaman.

Zen 6

Zen 7

ZenBook 15 UX533 sendiri merupakan varian yang bisa dibilang paling ‘standar’. Ia menyuguhkan ukuran layar terlebar di lini tersebut, paling ideal untuk menampilkan konten hiburan serta jadi rekan kerja. Karena menyisakan ruang cukup luas buat membubuhkan keyboard full-size, UX533 tidak membutuhkan numerical pad di area touchpad.

Zen 2

Zen 3

Mereka semua memperoleh upgrade keyboard yang lebih ergomonis. Tombol-tombolnya lebar, dengan jarak 19,05mm dari tengah tuts ke tuts lain dan key travel sejauh 1,4mm. Uniknya lagi, Asus juga membuat permukaan tombolnya sedikit cekung, dengan kenaikan 0,15mm di bagian ujung.

Zen 17

Zen 16

Zen 13

 

Reliabilitas

Kelima ZenBook baru ini mungkin belum sekuat model UX331 yang bisa diinjak, namun mereka telah memperoleh sertifikasi kelas militer MIL-STD 810G. Itu berarti, laptop-laptop ini masih bisa bekerja meskipun dibawa ke tempat bercuaca ekstrem (suhu -32 sampai 48 derajat Celcius) dan berkelembapan tinggi (95 persen). Perangkat-perangkat tersebut bahkan lulus drop test di keempat sisinya dari jarak 10-sentimeter.

Zen 5

 

Keamanan

Salah satu hal menarik dari ZenBook adalah bagaimana Asus mempersiapkannya sebagai produk konsumen sekaligus enterprise. Karena alasan inilah sang produsen membekali UX533 dan UX333 dengan sejumlah fitur keamanan berstandar Trusted Platform Module 2.0. Kedua model ditunjang kapabilitas akses jarak jauh dan pengelolaan secara menyeluruh.

Zen 14

 

Hardware

ZenBook-ZenBook baru ini diotaki oleh prosesor Intel Core generasi kedelapan seri U ‘Whiskey Lake’, lalu ditunjang oleh penyimpanan berjenis SSD PCIe 1TB dan menjanjikan daya tahan baterai hingga 14 jam. Selain model Flip 13 UX362, seluruh notebook ultra-thin itu sudah dipersenjatai oleh kartu grafis discrete. Tipe 13 UX333 dan 14 UX433 mengusung Nvidia MX150, lalu 15 UX533 serta Flip 15 UX562 memanfaatkan GeForce GTX 1050 Max-Q.

Zen 18

 

Ketersediaan

Saat artikel ini ditulis, Asus belum mengabarkan harga dari tiap-tiap model dan kapan tepatnya mereka akan dirilis. Tebakan saya, beberapa dari produk tersebut kemungkinan akan melakukan pendaratan di Indonesia sebelum tahun 2018 berakhir. Harganya pun hampir bisa dipastikan berada di bawah model ZenBook Pro UX480/580.