Tag Archives: Zenfone 5Q

[Review] ASUS Zenfone 5Q: Smartphone Android untuk Selfie dengan NFC

Pada saat ASUS mengeluarkan smartphone Android Zenfone 4 Max Pro, beberapa wartawan diajak untuk melakukan wawancara eksklusif. Di sana, DailySocial menanyakan kenapa pada saat itu ASUS tidak melakukan integrasi Near Field Communication (NFC) di perangkatnya yang dijual di Indonesia.

Pertanyaan ini menjadi cukup valid karenakan gerakan pembayaran non tunai di Indonesia mulai digalakkan. Dengan begitu, menggunakan kartu uang elektronik sudah harus menjadi kebutuhan sehari-hari. NFC dapat membantu orang untuk melakukan isi ulang kartu tersebut.

ASUS Zenfone 5Q

NFC terakhir ada pada perangkat Zenfone 2. Dan ASUS pun menjawab pertanyaan ini dengan mengeluarkan Zenfone 5Q, yang merupakan perangkat mereka di tahun 2018 yang paling murah yang memiliki NFC. Di Indonesia, Zenfone 5Q merupakan smartphone pertama yang menggunakan Snapdragon 630, sang penerus Snapdragon 625.

Zenfone 5Q pertama kali diperkenalkan di Barcelona pada MWC 2018 dengan nama Zenfone 5 Lite. Kabarnya, 5Q sendiri sempat dicanangkan sebagai penerus Zenfone 4 Selfie dengan nama Zenfone 5 Selfie. Kehadiran smartphone ini juga sempat telat hadir di pasaran Indonesia terkait dengan penamaannya.

ASUS Zenfone 5Q merupakan smartphone pertama dari ASUS yang menggunakan empat buah kamera. Dua pada bagian depan untuk melakukan selfie dan wefie dan dua pada bagian belakang sebagai kamera utama. Kamera kedua pada setiap sisi bisa digunakan untuk mengambil dengan angle lebih lebar.

Berikut adalah spesifikasi lengkap dari Zenfone 5Q:

SoC Qualcomm Snapdragon 630
CPU 8x Cortex A53 2,2 GHz
GPU Adreno 508
RAM/Storage Internal 4 GB / 64 GB
Layar IPS 6” 18:9 2160 x 1080
Kamera utama / depan Dual 16 MP f/2.2 / Dual 20 MP f/2.0
Baterai 3300 mAh
Sistem Operasi Android Nougat 7.1 ZenUI 5
Dimensi 160.6 x 76.2 x 7.8 mm
Bobot 168 gram

Untuk hasil pindaian CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:

Jika dilihat dari spesifikasi di atas, penggunaan Android Nougat 7.1 memang merupakan sebuah kekurangan pada smartphone ini. ASUS memang berencana untuk melakukan upgrade ke Android Oreo, namun hal tersebut mungkin dianggap terlambat.

Paket Penjualan

Paket penjualan yang kami terima memiliki warna putih. Di dalam paket penjualan itu ditemukan:

 

ASUS Zenfone 5Q - Paket penjualan

Charger, kabel microUSB, earphone, earbud, rubber back case, dan quick guide.

Desain

Menyandang nama Zenfone 5Q, membuatnya memiliki desain yang kurang lebih mirip dengan Zenfone 5. ASUS menggunakan bahan aluminium untuk rangka pada bagian sampingnya. Smartphone ini menggunakan kaca pada bagian belakangnya. Sayang memang, kaca seringkali menangkap banyak sidik jari sehingga akan terlihat kotor.

Untuk kaca layarnya sendiri sudah menggunakan desain 2,5D, sehingga akan cukup sulit menggunakan tempered glass tanpa terangkat dibagian pinggirnya. Dimensi layarnya sendiri adalah 6 inci dengan rasio 18:9, sehingga tidak semua aplikasi bisa dihadirkan dengan layar penuh. ASUS tidak memberikan informasi apakah layar depannya menggunakan kaca keras atau tidak, sehingga sebaiknya gunakan lapisan pelindung layar saat menggunakan.

Untuk bagian belakangnya, dapat ditemukan sensor sidik jari, dua kamera, dan sebuah lampu led flash. Kameranya sendiri sedikit menonjol sehingga cukup mengganggu saat ditaruh di atas meja. Untungnya, soft case bawaan dari paket penjualannya membuat kamera menjadi sama rata, sehingga dapat terhindar dari baretnya kaca kamera tersebut.

Pada bagian atas, ditemukan sebuah port audio 3.5 mm. Sedangkan tombol power dan volume berada di sebelah kanan. SIM Tray yang berisi dua slot nano SIM dan satu untuk microSD ini berada pada sisi sebelah kiri. Bagian bawahnya terdapat sebuah microphone, port microUSB, dan speaker.

ZenUI 5.0

ASUS Zenfone 5Q menggunakan sistem operasi Android Nougat 7.1.1 dengan antarmuka buatan ASUS bernama ZenUI yang memiliki versi 5.0. ZenUI 5.0 sendiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pure Android seperti sistem penghematan baterai, gesture, dan lain sebagainya. ZenUI 5.0 juga sudah mengakomodir Z-RAM sebesar 1 GB sehingga cache akan langsung ditaruh pada RAM dengan sistem kompresi.

Jaringan 4G LTE

Tidak semua smartphone memiliki pilihan kanal 4G yang sama. Akan tetapi, Zenfone 5Q sepertinya sudah dikondisikan untuk menerima semua operator di Indonesia. Smartphone ini mendukung Band 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), dan 40(2300 MHz). Akan tetapi sayangnya, Zenfone 5Q belum mendukung VoLTE secara native.

Kamera: Megapiksel Besar dan Banyaknya Kamera Bukan Jaminan

ASUS Zenfone 5Q membawa kamera depan dengan resolusi 20 MP. Hal ini membuat 5Q secara otomatis menjadi smartphone selfie dalam lini produk ASUS. Dengan menggunakan sensor Sony IMX 376, seharusnya membuat hasil kameranya menjadi prima. Nyatanya? Tidak.

Hasil kamera depan lebih sering menangkap gambar dengan kurang tajam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan self timer dengan menggeser tombol shutter ke tengah. Hasil gambarnya juga masih terlihat noise. Sepertinya ASUS masih harus melakukan tuning terhadap kamera smartphone ini.

Kamera belakang dari smartphone ini mungkin mirip dengan ASUS Zenfone Max Pro M1. Hasilnya memang terlihat cukup banyak noise pada gambar, namun gambar yang dihasilkan masih cukup tajam. Akan tetapi sayang memang, hasilnya masih belum bisa menyamai Zenfone 3.

Untuk hasil dari kamera wide, mending tidak usah ditanya, karena gambarnya tidak tajam dan banyak noise. Oleh karena itu, gunakan saja kamera ini hanya untuk bokeh.

Pengujian

ASUS Zenfone 5Q menggunakan SoC baru dari Qualcomm, Snapdragon 630. SoC ini menggantikan Snapdragon 625 yang sebelumnya banyak dipakai oleh para vendor smartphone. Snapdragon 630 saat ini memiliki clock CPU 2,2 GHz pada delapan inti prosesornya. GPU yang tertanam pun ternyata lebih baik dari sebelumnya dengan Adreno 508.

ASUS sendiri tidak menggunakan AI Boost pada Zenfone 5Q. Mereka beralasan bahwa desain Zenfone 5Q tidak dibuat untuk menahan panas saat AI Boost diaktifkan. Selain itu, ASUS memiliki beberapa pertimbangan lain mengapa AI Boost tidak diimplementasikan pada smartphone yang satu ini. Padahal, jika AI Boost dipasang pada smartphone ini, tentu saja kinerjanya akan menjadi lebih baik.

Game

Smartphone ASUS Zenfone 5Q kami uji dengan game yang sedang terkenal saat ini, PUBG. PUBG sendiri memang dikenal butuh GPU processing yang cukup kuat untuk mendapatkan grafis yang bagus. Secara default, smartphone ini hanya akan terpasang pada mode Smooth saja. Namun, saat dipakai dengan setting Balanced, game dapat berjalan dengan baik walaupun ada sedikit lag saat bertemu banyak musuh.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 625, yaitu Zenfone 4 Selfie Pro. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar kedua SoC. Selfie Pro sendiri memiliki AI Boost yang meningkatkan kinerja CPU.

Uji dengan BatteryXPRT

Kali ini DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Zenfone 5Q - BatteryXPRT.a76ef047d8d24c03823acdf41c4ee7c8

 

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 3300 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 22.2 jam. Hal ini tentu membuat ASUS Zenfone 5Q juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, bisa saja smartphone ini tidak bertahan sehari.

Verdict

Smartphone dengan NFC pada harga terjangkau saat ini mungkin bisa dihitung dengan jari. Akan tetapi, smartphone dengan NFC, kinerja yang baik serta  memiliki harga yang cukup terjangkau, mungkin hanya ASUS yang baru punya. Perangkat smartphone dengan NFC sendiri bisa ikut mendukung program pemerintah yang sedang menggalakkan penggunaan uang non tunai, seperti kartu uang elektronik.

Kinerja yang ditawarkan oleh smartphone ini berada di atas rata-rata smartphone tiga jutaan yang menggunakan SoC Snapdragon 625 ke bawah. Oleh karenanya, smartphone ini juga cocok digunakan untuk bermain game walaupun pengaturannya tidak yang paling tinggi. Untuk bekerja dan melakukan editing, smartphone ini juga cukup baik.

Kamera mungkin menjadi nilai jual dan sekaligus kekurangan pada smartphone ini. Menduduki kelas Zenfone 5, seharusnya kameranya lebih baik dari para pendahulunya yang memiliki rentang harga yang sama, yaitu Rp. 3.499.000. ASUS masih bisa memperbaiki hasil kameranya, seperti yang mereka lakukan pada Max Pro M1. Namun, hal tersebut harus menunggu beberapa lama lagi.

ASUS saat ini memang harus membentuk divisi khusus yang dapat menilai hasil kamera yang mereka buat. Jika ingin bersaing pada pasar yang sama yang diisi oleh Huawei, OPPO, Vivo, dan Xiaomi, kamera adalah hal pertama yang harus diperbaiki.

Sparks

  • Daya tahan baterai cukup baik
  • Kinerja cukup kencang
  • Feature lengkap
  • Harga tidak terlalu mahal
  • NFC!!
  • Desain apik

Slacks

  • Hasil kamera kurang baik
  • Tidak ada AI Boost
asus-juga-luncurkan-zenfone-5q-6

Asus Juga Luncurkan ZenFone 5Q, Bawa Empat Kamera dengan Lensa Wide-Angle

Bagi sebagian kalangan, kemampuan kamera depan itu sama pentingnya dengan kamera belakang. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asus, ada lima jenis foto favorit yang kerap diambil pengguna smartphone yaitu selfie (myself), selfie (with background), wefie, portrait (friend/family), dan scenery (landskap).

Agar kamera mampu mencakup area yang lebih luas, tentu dibutuhkan sebuah lensa wide-angle. Asus pun menjawab tantangan itu dengan membawa Zenfone 5Q ke Indonesia bersama Zenfone Max Pro M1. Seperti apa dia?

Usung Empat Kamera 

Bila Zenfone Max Pro M1 dirancang untuk nyaman bermain game, Zenfone 5Q menitik beratkan pada kemampuan memotret wide-angle 120 derajat. Smartphone ini dibekali dengan empat buah kamera, dua berada di depan dan dua di belakangnya.

Guna memenuhi kebutuhan selfie dan wefie, Asus mengandalkan kamera depan 20MP dengan sensor Sony IMX376 (f/2.0, 23mm, 1/2.8″, 1.0 μm). Sementara untuk memotret portrait dan landskap, Zenfone 5Q dibekali kamera belakang 16MP (f/2.2, 26mm, PDAF).

Keduanya berkolaborasi dengan lensa wide-angle 13mm yang tidak disebutkan resolusinya. Hadirnya pilihan mode ultrawide, tentu membuat pengambilan foto lebih leluasa.

Di sana juga ada fitur Asus BeautyLife dengan teknologi live-beautification dan dukungan live-streaming video untuk Facebook, YouTube, Twitter, Instagram dan platform media sosial lainnya. Anda bisa memilih berbagai opsi peningkatan penampilan, mulai dari menghapus noda di wajah, sampai mengubah warna kulit secara real-time.

Desain dan Spesifikasi

Zenfone 5Q merupakan salah satu seri Zenfone 5, di beberapa negara lain disebut Zenfone 5 Lite. Desainnya terbilang cukup mewah, di mana permukaan depan dan belakangnya menggunakan bahan kaca. Namun permukaan glossy-nya mudah menjadi sarang sidik jari.

Tambahan panel 2.5D contoured glass di bagian depan dan belakang melengkapi kesan mewah yang dihadirkan. Di Indonesia smartphone ini hadir dalam pilihan warna midnight black dan moonlight white.


FullView display membentang seluas 6 inci, dengan resolusi full HD+, aspek rasio 18:9 bezel tipis, dan screen-to-body 80,3 persen. Cuma belum mengusung layar notch seperti saudara premiumnya.

Kekuatan dapur pacunya dipercayakan pada chipset Snapdragon 630, disokong RAM 4GB, memori internal 64GB, dan baterai 3.300 mAh. Kelengkapan fiturnya cukup lengkap, NFC, face unlock, sensor sidik jari, dan fungsi dual SIM. Ada 3 slot yang disediakan, dua slot untuk kartu seluler berbentuk micro SIM, dan juga sebuah slot microSD.

Berapa harga Asus Zenfone 5Q? Smartphone fotografi empat kamera ini dibanderol dengan harga Rp3.499.000.