Tag Archives: zero ink

Canon Ivy Mini Adalah Printer Instan Seukuran Hard Disk Eksternal

Menjelang akhir tahun kemarin, Polaroid dan Fujifilm sempat berseteru terkait kamera instan. Terlepas dari itu, tren kamera sekaligus printer instan masih terkesan kuat hingga kini. Buktinya, Canon baru saja merilis printer instan baru.

Dinamai Canon Ivy Mini, ia merupakan printer paling mungil yang pernah Canon rilis. Dimensinya kurang lebih sama seperti hard disk eksternal, dan seperti halnya mayoritas printer portable yang ada di pasaran, Ivy mengandalkan teknologi ZINK (Zero-Ink) dalam proses pencetakan fotonya.

Canon Ivy Mini

Perangkat dapat mencetak foto dalam ukuran 2 x 3 inci, tapi seandainya kurang besar, ada opsi untuk ‘memecah’ satu gambar dan mencetaknya menjadi empat atau sembilan foto terpisah, sebelum kemudian disatukan menjadi kolase. Di samping itu, Ivy juga bisa mencetak satu foto dengan layout kolase yang bervariasi.

Pengoperasiannya memanfaatkan aplikasi smartphone, dan lewat aplikasi ini pengguna juga dapat menambatkan filter, frame, mencorat-coret atau menambahkan tulisan, serta mengaktifkan fitur AR face distortion. Kalau melihat namanya, fitur yang terakhir ini tampaknya bakal memberikan efek konyol pada wajah orang-orang di dalam foto ketika dilihat dari balik kamera smartphone.

Canon Ivy Mini

Ivy Mini ditenagai oleh baterai rechargeable yang diestimasikan bisa bertahan sampai 20 kali pencetakan sebelum perlu diisi ulang. Bukan yang terbaik memang, tapi itulah kompromi yang biasanya harus diterima ketika portabilitas menjadi prioritas utama.

Di Amerika Serikat, Canon saat ini sudah memasarkan Ivy Mini seharga $130, sudah termasuk starter pack berisi 10 kertas ZINK. Selebihnya, konsumen bisa membeli bundel kertas secara terpisah seharga $10 (isi 20 lembar) atau $25 (isi 50 lembar). Warna perangkatnya sendiri ada tiga: hitam, mint atau rose gold, semuanya dengan sisi depan putih.

Sumber: DPReview.

LifePrint Adalah Printer Portable yang Bisa Mencetak Video

Bukan, judul di atas bukannya salah ketik atau malah mengada-ada. Printer ini benar-benar bisa mencetak video di atas kertas. Terdengar seperti sebuah aksi sihir? Well, semuanya dimungkinkan berkat teknologi augmented reality (AR), bukan sebuah mantra yang diucapkan oleh Harry Potter.

LifePrint pada dasarnya terdiri dari tiga komponen: aplikasi, jejaring sosial dan sebuah printer portable. Aplikasinya dapat menarik foto-foto yang Anda unggah ke berbagai layanan, termasuk halnya video yang berasal dari Vine atau langsung dari sebuah kamera GoPro. Dengan demikian, Anda pun punya jejaring sosial baru yang berisikan seluruh koleksi foto dan video Anda.

Tapi itu baru sebagian cerita dari LifePrint. Seperti yang saya katakan, printer-nya sendiri dapat mencetak video di atas kertas. Hasil cetakannya memang cuma berupa foto biasa, tapi saat foto tersebut Anda lihat melalui aplikasi LifePrint di smartphone, gambar pun akan menjadi hidup.

lifeprint-03

Mengapa Anda perlu melihat sebuah foto dari balik layar smartphone? Saya sendiri juga berpikir seperti itu sebelumnya. Tapi sejatinya ada banyak manfaat yang bisa didapat. Contoh, foto buah hati Anda saat ia pertama kali bisa berjalan. Buka aplikasi LifePrint, lalu arahkan kamera smartphone ke foto tersebut dan Anda pun bisa melihat gerakan sang bayi dari mulai berdiri, melangkah lalu kembali merangkak.

Selain video dari Vine atau GoPro, LifePrint juga bisa mencetak Live Photo yang diambil menggunakan iPhone 6S atau 6S Plus. Dengan demikian, gambar bergerak tersebut tak hanya bisa Anda nikmati di layar smartphone saja, tetapi juga di dalam bingkai yang apik di atas meja.

lifeprint-02

Printer seukuran sebuah hard disk eksternal ini sendiri memanfaatkan teknologi Zero Ink alias ZINK. Artinya, Anda sama sekali tak membutuhkan tinta setetes pun. Yang dibutuhkan hanya kertas khusus ZINK yang mengemas molekul untuk menciptakan warna saat dipanasi.

Jadi, kalaupun Anda tidak tertarik mencetak gambar bergerak dengan LifePrint, Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai sebuah printer biasa yang mudah dibawa berpergian.

Saat ini LifePrint masih dalam tahap kampanye penggalangan dana di Kickstarter. Harga terendah yang ditawarkan adalah $129. Selanjutnya Anda tinggal membeli kertas ZINK yang dijual kurang lebih seharga $10 per 20 lembar. Jangan lupa tonton video di bawah untuk melihat LifePrint beraksi.