Tahun 2020 Pengguna Mobile Enterprise Application di Kawasan Asia Pasifik Tumbuh 50%

shutterstock_217427941

Teknologi mobile saat ini tengah melaju pesat dan merepresentasikan pergeseran platform teknologi utama berikutnya dari bisnis. Berdasarkan riset Emergence Capital, diperkirakan sektor mobile enterprise memiliki peluang pendapatan tahunan bagi pengusaha minimal $100 miliar. Secara global pasarnya diperkirakan akan tumbuh dengan cepat dan untuk pasar Asia Pasifik, diperkirakan tahun 2020 nanti pengguna aplikasi mobile enterprise dapat tumpuh mencapai 50 persen.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Emergence Capital tersebut juga dijelasakan ada empat faktor yang mendorong pertumbuhan sektor mobile enterprise. Pertama, karena para pekerja menyukainya. Dalam laporan Mobile Enterprise Trends 2015 yang diterbitkan Emergence Capital ini disebutkan bahwa hampir setengah pekerja menyatakan bahwa perangkat mobile mereka sangat atau agak penting untuk pekerjaannya.

Kedua, budaya Bring Your Own Devices (BYOD) mengambil posisi. Dijelaskan bahwa bisnis yang semakin berkembang kini memungkinkan pekerja untuk menggunakan perangkat mobile mereka sendiri untuk bekerja. Sekitar 74 persen dari organisasi responden pun memiliki rencana untuk kebijakan BYOD.

Ketiga, Adanya dana lebih untuk sektor mobile. Emergence Capital memperkirakan biaya belanja perusahaan untuk teknologi yang terkait dengan perangkat bergerak akan meningkat dua kali lipat untuk tahun depan.

Terakhir, selalu ada aplikasi untuk suatu hal. Seiringan dengan anggaran yang meningkat, pengusaha dapat lebih fokus untuk membangun aplikasi mobile di sektor bisnis. Akibatnya, akan ada lebih banyak aplikasi yang tersedia untuk memecahkan berbagai tantangan di dunia bisnis.

Berangkat dari empat faktor tersebut, Emergence juga melihat adanya pertumbuhan yang signifikan di segmen aplikasi mobile enterprise ini. Secara global, segmen ini menunjukan pertumbuhan mencapai 20 persen bila dibanding tahun lalu. Tren lain yang terungkap adalah, beberapa aktivitas M&A terlihat mulai tersentralisasi pada kategori produktivitas. Meski demikian, kategori seperti payment, healtcare, dan marketing mulai dilirik oleh para penanm modal.

Hal menarik lainnya yang diungkapkan di sini adalah tiga prediksi dan peluang yang diungkapkan oleh Emergence. Dalam poin pertama disebutkan bahwa adopsi aplikasi mobile “horizontal”, yang tergolong dalam kelompok desk extension, akan terus meningkat. Fokusnya akan lebih berorientasi pada kategori produktivitas. Contoh perusahaan yang sudah dikenal adalah Box, Slack, dan Evernote.

Di poin kedua dijelaskan, akan ada perluasan penggunaan aplikasi mobile bagi pekerja lapangan dengan fokus “vertikal” utama pada kategori kesehatan, konstuksi, dan layanan lapangan. Menurut Emergence non-desk worker atau pekerja lapangan sebenarnya merepresentasikan 80 persen dari tenaga kerja global.

Poin terakhir lah yang menjadi perhatian. Dalam laporan tersebut diprediksikan bahwa penggunaan enterprise application untuk pasar negara berkembang akan meningkat secara signifikan. Untuk kawasan asia pasifik, di mana Indonesia masuk di dalamnya, diprediksi pertumbuhannya dapat mencapai 50 persen di tahun 2020.

Melihat potensi pertumbuhan dan juga tren yang bekembang secara global, rasanya wajar bila para pengembang aplikasi lokal mulai berbenah diri, terutama mereka yang fokus pada pengembangan aplikasi mobile. Untuk melihat data lengkap, Anda bisa melihat melalui tautan berikut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.