[TanyaBangwin] Apakah Social Media Bisa Membantu Proses Belajar Mengajar di Daerah Terpencil?

TanyaBangwin adalah kolom di Trenologi yang dijalankan bekerja sama dengan Abang Edwin SA, seorang social media consultant dan online business advisor. Untuk kolom kali ini akan dibahas tentang bagaimana social media bisa berperan dalam dunia pendidikan. Mari kita simak.

Pertanyaan:

Halo Bangwin,

Nama saya Amir, saya adalah seorang guru di daerah sub-urban. Saya selalu mengikuti tulisan-tulisannya Bangwin di Bangwinissimo.com, di Dailysocial dan juga di Trenologi ini. Selain itu saya juga pengguna social media yang cukup intens, ya maklumlah karena jauh dari keluarga maka saya memanfaatkan social media (Facebook) untuk tetap bisa terkoneksi dengan teman-teman dan keluarga saya di Jogja. Ya syukurlah sinyal 3G masih menjangkau daerah tempat saya bertugas kali ini.

Pada kesempatan ini saya ingin menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saya sebagai seorang guru. Apakah memungkinkan kita menggunakan social media untuk proses belajar mengajar? Terutama untuk daerah-daerah terpencil. Mohon bimbingannya Bangwin. Terima kasih

salam,

Amir Prasetyo

Jawaban:

Halo mas Amir…

Senang sekali akhirnya ada praktisi pendidikan yang bisa melihat potensi pada social media untuk memajukan dunia pendidikan kita. Topik pemanfaatan social media sebagai alat bantu untuk proses belajar mengajar ini banyak modelnya.

Salah satu yang bisa langsung terbayang adalah menggunakan social media sebagai media penyampaian materi dan interaksi secara remote antara guru dan murid. Misalnya, seorang guru bisa membuat sebuah Facebook Group untuk mata kuliah yang ia ajarkan sementara itu para murid ikutan di dalamnya. Dengan cara seperti ini maka kelas tidak perlu harus selalu dibuat secara tatap-muka. Tentunya model seperti ini akan bisa berjalan dengan baik jika para murid mampu memiliki perangkat komputer ya.

Lalu bagaimana dengan para tenaga pendidik yang ada di daerah terpencil? Dalam kondisi seperti ini social media bisa dimanfaatkan untuk memudahkan para guru agar bisa mendapatkan materi secara kolektif dari sekolah-sekolah yang memiliki materi jauh lebih lengkap. Tentunya juga pada kondisi seperti ini tenaga pengajar mutlak dibutuhkan dan dalam banyak kasus mereka bahkan harus mengajarkan tidak hanya satu mata pelajaran. Dengan adanya koleksi mata pelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh guru-guru didaerah terpencil tersebut maka mata pelajaran yang disampaikan pun akan bisa terjaga kelengkapannya.

Kira-kira begitu mas Amir….Jika ada yang ditanyakan lebih lanjut silahkan dilanjutkan di bagian comment d bawah ya mas. 🙂

salam,

Abang Edwin SA

Catatan:

Bagi yang ingin bertanya tentang hal-hal yang kaitannya dengan social media, community management dan online business pada kolom [TanyaBangwin] ini, silahkan mengirimkan pertanyaannya ke tanyabangwin[at]gmail[dot]com.

Jangan lupa menyertakan akun Twitter/FB nya sehingga bisa di mention ketika kolom ini terbit. Usahakan pertanyaan yang diberikan bisa memicu penjelasan yang berbentuk artikel (salah satu ketentuan agar pertanyaannya bisa terpilih nantinya).

Gambar header: online education via Shutterstock. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.