Tapp Market Ramaikan Segmen Pasar Mobile Commerce Berbasis Lokasi di Indonesia

Sebagai negara berkembang, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki populasi unbanked dan underbanked people yang tinggi di dunia. Menariknya, masyarakat Indonesia sangat terbuka dengan teknologi dan kini mencuat sebagai salah satu negara dengan pentrasi mobile tertinggi. Ini dilihat sebagai peluang oleh banyak pemain, baik dari luar maupun dalam negeri, termasuk Tapp Commerce dengan aplikasi Tapp Market yang berasal dari Finlandia.

Tapp Commerce didirikan pada September 2013 di Turku, Finlandia, dengan Warren Sample, salah satu co-founder Tapp Commerce, berperan sebagai Chief Executive Officer (CEO). Tapp Commerce sendiri baru resmi memasuki pasar Indonesia pada Juli 2015 lalu dengan aplikasi Tapp Market. Visi yang dibawa adalah untuk menciptakan peluang perdagangan dan jaringan yang baru untuk meningkatkan pertisipasi ekonomi serta kualitas hidup bagi banyak orang.

Ditemui di The Akmani Hotel hari ini (16/12) Warren mengatakan, “Kami telah mendiskusikan beberapa pilihan mengenai [cara] pembayaran di [segmen] mobile commerce. Pertumbuhan yang ditunjukkan oleh Indonesia [e-commerce dan mobile penetration] membuatnya menjadi peluang tepat untuk menyediakan solusi yang lebih baik dalam mobile commerce. Dalam jangka panjang, untuk bantu mendorong [penyebaran] akses finansial.”

“Anda lebih tahu dari saya, bahwa populasi unbanked dan underbanked people di Indonesia masih tinggi. […] Kondisi seperti itu yang jadi adalah alasan tepat untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif […] yang dapat memecahkan masalah dalam akses layanan finansial [di mobile],” lanjut Warren.

Bagaimana Tapp Market bekerja

Jajaran Eksekutif Tapp Market / Dailysocial

Pada dasarnya Tapp Market adalah aplikasi yang membantu masyarakat untuk mendapatkan akses finansial yang lebih baik dengan mendorong kelompok atau perorangan menjadi agen yang dapat diberdayakan sebagai titik pembayaran. Melalui agen tersebut, konsumen dapat melakukan transaksi jual beli untuk berbagai produk melalui perangkat mobile. Pun demikian, saat ini Tapp Market lebih banyak menyediakan layanan pembayaran untuk produk digital seperti pulsa dan voucher game.

Managing Director Tapp Commerce Indonesia Deddy Satrya Prihadi mengatakan, “Saat ini fitur-fitur Tapp Market […] yang sudah tersedia dalam aplikasi adalah Pencarian Agen, Deposit Agen, Transaksi Jual-Beli secara Mobile, Umumkan Lokasi, Riwayat Penjualan, Cek Saldo, Transfer Saldo, Berbagi [informasi] aplikasi, dan lainnya.”

Salah satu keunggulan yang memang ditonjolkan oleh Tapp Market adalah fitur berbasis lokasi. Melalui fitur tersebut, pengguna dapat mencari lokasi agen Tapp yang paling dekat dengan lokasinya. Sejak masuk ke Indonesia pada bulan Juli 2015, Tapp mengklaim saat ini sudah memiliki lebih dari 17.000 agen terdaftar.

Tapp juga menerapkan sistem referral agen dalam operasionalnya. Tiap downline agen melakukan transaksi, master agent yang ada di atasnya akan mendapatkan cash back. Jumlahnya, kurang lebih sebesar 100 Rupiah yang akan masuk ke saldo akun master agen secara otomatis.

Kompetisi dan rencana tahun depan

Media Gathering Tapp Market di Hotel The Akmanai / DailySocial

Sebagai pendatang baru dari luar, konsep yang dibawa oleh Tapp pun sebenarnya bukanlah barang baru. Kudo, Ruma, dan Kartuku juga saat ini menjalankan konsep yang kurang lebih sama untuk memberdayakan perorangan atau UKM menjadi agen pembayaran digital. Pun demikian, Tapp tetap optimis dapat tumbuh di Indonesia terutama dengan strategi lokalisasi yang didukung oleh tim lokal di Indonesia.

“Kami berkolaborasi dengan tim lokal yang lebih paham apa yang dibutuhkan oleh market [di Indonesia]. Seperti apa jaringan yang ada dan bagaimana membantu jaringan tersebut tumbuh. Kuncinya adalah berkolaborasi dengan tim lokal untuk menumbuhkan bisnis kami yang ada di Indonesia yang ada di Indonesia,” ujar Warren.

Selain meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna akhir mengakses aplikasi Tapp Market, ada beberapa rencana pengembangan yang disiapkan Tapp Market untuk tahun depan. Beberapa di antaranya adalah pengembangan kategori produk, layanan baru, hingga perluasan wilayah.

Business Development Manager Tapp Commerce Indonesia Wirawan Wijatmiko mengungkapkan, “Awal tahun depan kami akan perluas kategori produk ke fisik, mengembangkan layanan [aplikasi] baru […] yang memudahkan orang untuk menjadi merchant online di Tapp. […] Untuk wilayah, Januari ini kami ingin fokus di Jawa. Baru setelahnya ke Sumatera [Padang, Medan, Palembang], dan Kalimantan.”

Saat ini, Tapp Market dapat diakses melalui perangkat mobile dengan platform Android. Selain itu, Tapp juga dapat diakses melalui aplikasi peramban di desktop.