Team Liquid punya markas baru di Het Platform. Terletak di Utrecht, kota terbesar ke-4 di Belanda, Het Platform memiliki luas hampir 280 ribu kaki persegi. Sementara markas Team Liquid memiliki luas 11,4 ribu kaki persegi.
Het Platform dibangun dengan material daur ulang agar ramah lingkungan. Dan mengingat bangunan tersebut berada tepat di atas pusat transportasi, pemerintah Utrecht juga ikut terlibat dalam pembangunan bangunan tersebut, ungkap Brittany Lattanzio, Senior Talent Manager, Team Liquid.
Kepindahan Team Liquid ke markas barunya didukung oleh Dell Alienware, yang telah menjadi rekan dari organisasi esports ini selama 10 tahun. Team Liquid juga berusaha untuk memuaskan Alienware dengan mendesain interior markas mereka agar menyerupai pesawat luar angkasa.
Markas baru Team Liquid tak hanya terlihat keren, ia juga sudah dilengkapi dengan puluhan PC dan monitor canggih. Di sana, terdapat 75 Alienware Aurora R11, yang menggunakan Intel Core i9 10900KF dan Nvidia RTX 2080 Ti, dan 140 monitor AW2521HFL. Markas Team Liquid juga sudah dilengkapi dengan monitor esports yang baru Alienware luncurkan, yaitu 360Hz AW2521H berukuran 24,5 inci. Secara total, nilai PC dan monitor yang ada di markas Team Liquid mencapai US$452 ribu. Selain PC canggih, Team Liquid juga mendapatkan akses ke internet berkecepatan tinggi.
Team Liquid memiliki 2 ruang latihan di markas barunya. Tak jauh dari ruang latihan, terdapat ruangan review, yang dilengkapi dengan 4K Projector dan Dell Canvas untuk membahas strategi tim. Para pemain bahkan memiliki “call pods” untuk melakukan streaming atau sekedar video chat pribadi. Markas Team Liquid juga memiliki kantor terbuka, ruang konferensi, dan ruang untuk bersantai.
“Kami ingin memberikan pemain kami tempat untuk berlatih dengan maksimal, memungkinkan mereka memberikan performa terbaik saat mereka bertanding,” kata Lattanzio, seperti dikutip dari PC Gamer. Dia mengungkap, visi Team Liquid adalah untuk menjadi tim yang bisa selalu menang. Salah satu cara untuk meraih kemenangan adalah dengan memastikan para pemain bisa merasa nyaman saat berlatih.
Tim Dota 2 Team Liquid menjadi tim pertama yang melakukan bootcamp di markas baru mereka. Mereka memulai hari dengan olahraga dan pemanasan. Mereka lalu mulai berlatih pada pukul 1 atau 2 siang hingga 8 atau 9 malam. Untuk membantu pemain menghadapi stres — pemain esports menghadapi tekanan mental yang sama besarnya dengan atlet Olimpiade — Team Liquid menyiapkan dua psikolog olahraga. Para pemain bisa meminta bantuan mereka untuk mengatasi burnout atau meminta saran agar mereka bisa memberikan performa terbaik.
Team Liquid juga ingin memastikan bahwa para pemain mereka sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjaga pola makan mereka. Karena itu, Team Liquid mempekerjakan dua chef yang bertugas untuk menyiapkan makanan bernutrisi 3 kali sehari bagi para pemain. Kedua Chef ini juga ikut turun tangan dalam menentukan desain dapur di markas baru Team Liquid.
Team Liquid juga menyewa keseluruhan apartemen di lantai pertama dari Het Platform. Apartemen tersebut akan menjadi tempat tinggal para pemain. Apartemen para pemain Team Liquid dilengkapi dengan 2 monitor AW2521HF 240Hz dan 1 Alienware Aurora. Menggunakan prosesor Intel Core i7 dengan Nvidia RTX 2060 Super, PC tersebut ditujukan untuk kegiatan “bersantai dan streaming ringan.”
“Salah satu manfaat dari punya markas terpisah adalah saya bisa memisahkan kehidupan pribadi dan profesional saya,” kata Jack “Speed” Packwood-Clarke, pemain Rocket League. “Ketika Anda tinggal di tempat kerja, hal itu akan membuat Anda terus memikirkan pekerjaan Anda.”
Team Liquid bukanlah organisasi esports pertama yang rela menghabiskan uang banyak untuk membuat markas sendiri. Pada Januari 2020, 100 Thieves mengumumkan markas barunya di Los Angeles. Sementara pada tahun lalu, Team SoloMid menghabiskan US$13 juta untuk membuat pusat pelatihan bagi para atletnya.