Layanan marketplace suvenir on-demand, Tees Indonesia, baru-baru ini mengumumkan pendanaan yang didapat dari 500 Startups, 8Capita dan juga beberapa Angel Investor dari Indonesia yang dipimpin oleh Badroni Yuzirman, founder dari komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA). Informasi detil dari pendanaan ini tidak disebutkan.
Pendanaan ini, menurut co-founder Gary Lilardi, akan digunakan untuk membawa layanan Tees ke pasar di luar Indonesia, secara spesifik mengincar Asia Tenggara. “Kombinasi investor lokal dan regional ini membuat kami yakin untuk melebarkan sayap secara regional“, kata Gary melalui rilis pers resmi.
Co-founder Aria Rajasa menyatakan bahwa tim-nya yang kini berjumlah 15 orang akan fokus membawa Tees menembus pasar seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. “Kami juga terus berusaha untuk bisa masuk ke pasar global dan sedang mencari rekanan distribusi yang bisa membantu kami”, sahut Aria Rajasa yang sebelumnya juga pendiri dari Gantibaju.com.
Khailee Ng dari 500startups juga menyampaikan hal yang senada, “Bisnis model seperti ini terbukti berhasil di banyak negara. Indonesia dan Asia Tenggara adalah dua pilihan terbaik berikutnya untuk mengembangkan bisnis model serupa”.
Tees Indonesia mungkin dimulai dari sekedar menjual kaos on-demand, namun saat ini sudah ada beragam produk yang dijual mulai dari mug, poster, jaket, canvas, casing dan lain-lain. Saya tidak akan kaget kalau dalam waktu dekat Tees akan berganti nama untuk memfasilitasi produk-produk lain di luar kaos.